Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PELUANG

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11 menjelaskan peluangempirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan
4.11 menyelesaikanmasalah yang berkaitan dengan peluang empirik danteoretik
suatukejadian dari suatu percobaan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyusun ruang sampel suatu kejadian.
2. Peserta didik dapat menyebutkan titik sampel dari suatu kejadian.
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian peluang empirik.
4. Peserta didik dapat menemukan rumus peluang empirik.
5. Peserta didik dapat menentukan peluang teoritik.
6. Peserta didik dapat menerapkan peluang empirik dan peluang teoritik
berdasarkan masalah nyata melalui percobaan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
6.1. Percobaan Statistika, Ruang Sampel, dan Titik Sampel
Pernahkah kalian melakukan permainan ular tangga? Dalam permainan ini kita
menggunakan dadu. Dengan melakukan lemparan dadu maka kita boleh melangkah.
Banyaknya langkah yang dijalankan tergantung dari mata dadu yang keluar. Ketika
kita melakukan lemparan dadu maka kita telah melakukan percobaan. Percobaan di
atas tersebut merupakan salah satu contoh percobaan statistika. Kita tidak pernah
tahu mata dadu mana yang akan keluar, tetapi kita tahu himpunan dari semua hasil
yang muncul. Himpunan yang anggotanya terdiri dari semua hasil yang mungkin
muncul disebut ruang sampel (S). Setiap anggota himpunan dari ruang sampel
disebut titik sampel.
Contoh :
Dalam sebuah pelemparan dadu dilakukan percobaan dengan pelemparan mata
dadu. Tentukan ruang sampel dan titik sampelnya.
Penyelesaian:
Ruang sampel (S): {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Titik sampel: 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

1) Menentukan Ruang Sampel Suatu Percobaan


Ada tiga cara yang biasa digunakan untuk menentukan ruang sampel suatu
percobaan, yaitu:
a. Cara Mendaftar
Seperti yang telah kita pelajari di atas, dalam percobaan melempar dadu bermata
enam, kita tidak dapat memastikan mata dadu mana yang muncul. Tetapi
himpunan mata dadu yang mungkin muncul dan anggota-anggota dari ruang
sampel bisa kita ketahui. Ruang sampel dari dadu bermata enam adalah
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6) dan titik sampelnya adalah 1, 2, 3, 4, 5,dan 6.
Jadi ruang sampel diperoleh dengan cara mendaftar semua hasil yang mungkin.
Titik sampel adalah semua anggota dari ruang sampel.
b. Diagram Pohon
Misal dalam melakukan percobaan melempar
sebuah mata uang logam sebanyak 3 kali, dengan
sisi angka (A) dan sisi gambar (G). Dari diagram
pohon berikut kita dapat menuliskan dengan mudah
ruang sampelnya, yaitu:

S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}

c. Tabel
Misal kita mempunyai uang logam dengan 2 kali
pelemparan. Maka dengan tabel diperoleh:

Titik sampel: (AA), (AG), (GA), (GG)


Ruang sampel (S): {(AA), (AG), (GA), (GG)}
Dengan menggunakan diagram pohon dan tabel kita bisa mencari titik sampel dan
ruang sampel dari dua buah alat atau lebih.

LEMBAR KEGIATAN 6.1


Kerjakan dengan berdiskusi bersama kelompokmu !
1. Tentukan banyaknya titik sampel munculnya angka pada pelemparan sebuah dadu
bersisi 6 dan sebuah koin bersisi 2.
2. Tentukan banyaknya kejadian munculnya mata dadu berjumlah 10 pada pelemparan dua
buah buah dadu bersisi 6.
3. Terdapat 4 buah kartu remi yaitu dengan gambar waru, kriting, belah ketupat dan hati.
Dari 4 buah kartu tersebut akan dilakukan pengambilan 2 kartu secara acak. Ada berapa
susunan kartu-kartu yang mungkin terambil?
4. Pada saat musim tanam, petani dianjurkan untuk memilih 2 jenis tanaman dari 4 jenis
tanaman yang disarankan oleh pemerintah untuk di tanam di sawahnya. Tanaman
tanaman tersebut adalah padi, kacang hijau, kedelai dan jagung. Ada berapa banyak
kemungkinan susunan 2 jenis tanaman yang dipertimbangkan untuk di tanam?
5. Pada sebuah perusahaan ada dua jabatan yang lowong, yaitu Kepala Bagian dan Kepala
Subbagian. Jika yang memenuhi syarat untuk mengisi lowongan itu ada dua pria (P1 dan
P2) dan ada dua wanita (W1 dan W2), tulislah:
a. ruang sampelnya,
b. kejadian A yang menyatakan Kepala Bagian diisi oleh pria, dan
c. kejadian B yang menyatakan bahwa hanya tepat satu jabatan yang diisi oleh
pria.
Jawab :

2) Peluang Empirik
Jika kita melemparkan sebuah mata uang logam sebanyak 6 kali, ternyata muncul sisi
gambar (G) sebanyak 4 kali, dan sisi angka (A) sebanyak 2 kali maka peluang
4
empirik dari munculnya sisi gambar adalah 6 = 0,67 dan peluang empirik dari
2
munculnya sisi angka adalah 6 = 0,33.

Jadi, jika ada percobaan sebanyak n kali, ternyata muncul kejadian A sebanyak �1 ,
kali dan B sebanyak �2 kali sehingga ( �1 + �2 = n), maka peluang empirik dari
n1 n
munculnya A adalah dan peluang empirik dari munculnya B adalah 2
n n

Lembar Kegiatan 6.2


Kerjakan dengan berdiskusi bersama kelompokmu !
1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul
sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?
2. Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 30 kali, ternyata Tim
Indonesia menang 18 kali, seri 8 kali dan kalah 4 kali. Dari data yang sudah ada, jika
Tim Indonesia bertanding sekali lagi berapakah peluang Tim Indonesia akan menang?
3. Lisa dan Aryo sedang melakukan percobaan dengan menggunakan dua buah uang logam
di atas. Mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30 kali, kemudian mereka
mencatat hasilnya, sebagai berikut:

Tentukan peluang empirik munculnya kedua buah uang logam yang sama!
4. Suatu percobaan mengguanakan spin yang terbagi tiga sama berdasarkan juringnya.
Masing-masing juring berwana merah, kuning, dan hijau. Percobaan dilakukan sebanyak
35 kali, dan bagian yang berwarna kuning tertunjuk oleh jam sebanyak sebanyak 10 kali.
Tentukan peluang empirik panah menunjuk ke bagian yang berwarna kuning.
5. Suatu percobaan menggunakan spiner. Percobaan dilakukan sebanyak 200 kali memutar.
Jarum spiner menunjuk ke warna hijau, biru, orange, dan merah muda secara berturut-
turut sebanyak 35, 43, 40, dan 39. Tentukan peluang empirik jarum spiner menunjuk ke
warna merah muda.
6. Sebuah dadu dilempar 100 kali . berdasarkan hasil pelemparan tersebut , muncul mata
dadu bernomor 3 sebanyak 17 kali dan mata dadu bernomor 5 sebanyak 18 kali . Hitung
peluang muncul mata dadu bernomor 3 atau 5 !!
Jawab :

3) Peluang Teoritik
Pada percobaan melempar satu kali dadu bermata enam, dan kemungkinan mata dadu
yang keluar ada enam buah, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6; sebut saja ada 6 buah kejadian yang
mungkin muncul. Jika A merupakan peristiwa muncul mata dadu 5, di mana mata
dadu 5 merupakan salah satu kejadian dari enam kejadian yang mungkin muncul dari
setiap pelemparan dadu. Jika dadu itu seimbang atau kondisi sama, maka peluang
muncul 5 yaitu
Jika dituliskan dalam rumus, peluang terjadinya peristiwa A yang dilambangkan P(A)
adalah:

Contoh :
Pada pelemparan sebuah mata dadu, tentukan peluang munculnya:
a. mata dadu 3,
b. mata dadu prima.
Penyelesaian:
Kejadian yang mungkin muncul adalah mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 → n(S) = 6.
a. Kejadian muncul mata dadu 3 ada 1 → n(3) = 1
Jadi peluang muncul mata dadu 3 adalah P (mata 3) =

b. Kejadian muncul mata dadu prima adalah 2, 3, dan 5, n(prima) = 3


Jadi peluang muncul mata dadu prima adalah

LEMBAR KEGIATAN 6.3


Kerjakan dengan berdiskusi bersama kelompokmu !
1. Pada pelemparan sebuah dadu peluang muncul mata dadu lebih dari 3 adalah ?
2. dari 40 siswa suatu kelas 16 siswa laki-laki . Peluang siswa perempuan menjadi ketua
kelas ?
3. Rina memiliki 80 kelereng . 25 kelereng bewarna merah , 15 kelereng bewarna hijau , dan
sisanya bewarna kuning . jika Rina ingin mengambil kelereng secara acak , berapakah
peluang terambil kelereng bewarna kuning ?
4. Sebuah stoples berisi 18 butir kelereng bewarna merah , 14 butir bewarna hijau , 11 butir
bewarna kuning , dan 15 bewarna biru . sebuah kelereng diambil dari stoples itu secara
acak . peluang terambilnya kelereng yang bukan bewarna merah adalah ?
5. Sebuah huruf dipilih secara acak dari huruf-huruf kata “JAKARTA” , tentukan peluang
terpilihnya huruf A !
Jawab :

C. RANGKUMAN
1. Ruang Sampel
Merupakan himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi.
2. Titik Sampel
Merupakan anggota yang ada di dalam ruang sampel
3. Kejadian
Merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
4. Peluang Empirik
Jika ada percobaan sebanyak n kali, ternyata muncul kejadian A sebanyak �1 , maka
n1
peluang empirik dari munculnya A adalah
n
5. Peluang Teoritik
Apabila banyak titik sampel pada ruang sampel S dinyatakan dengan n(S), maka
peluang teoritik kejadian K yang jumlah anggotanya dinyatakan dalam n(K) dapat
diketahui dengan rumus :
�(�)
P(K) = �(�)

Anda mungkin juga menyukai