MODUL PELUANG
KELAS VIII SEMESTER 2
SMP NEGERI 21 BANDUNG
A. Kompetensi Dasar
3.13 Menjelaskan peluang emprik dan teoritik suatu kejadian dari suatu
percobaan.
4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata
serta membandingkan dengan peluang teoritik.
1. Pengertian Peluang
Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran
tingkat keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian
atau peristiwa. Oleh karena itu, untuk mendiskusikan dimulai dengan suatu
pengamatan tersebut dinamakan suatu percobaan. Hasil dari suatu percobaan
dinamakan hasil atau titik sampel. Peluang disebut juga probabilitas yang
berarti ilmu kemungkinan.
Secara kuantitatif, peluang dinyatakan sebagai nilai-nilai numeris baik
dalam bentuk pecahan maupun desimal antara 0 dan 1. Peluang sama dengan
0 berarti sebuah peristiwa tidak bisa terjadi sedangkan peluang sama dengan 1
berarti peristiwa tersebut pasti terjadi. Peluang disebut juga probabilitas yang
berarti ilmu kemungkinan didalam peluang dikenal ruang sampel dan titik
sampel.
2. Menentukan Titik Sampel Dan Ruang Sampel
Hasil dari percobaan disebut kejadian atau titik sampel . jika suatu
percobaan dilakukan berulang-ulang maka kan memperoleh semesta dari
percobaan yang disebut ruang sampel, dilambangkan dengan S. Jadi , ruang
sampel adalah himpunan dari seluruh hasil suatu kejadian.
Jadi dapat disimpulkan :
Titik sampel merupakan hasil dari percobaan dan ruang sampel adalah
himpunan yang berisi semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Ruang
sampel biasa dinotasikan dengan S.
Contoh 1 :
Suatu percobaan melempar satu mata uang logam . Ruang sampelnya adalah
2
Contoh 2 :
Suatu percobaan mengambil satu buah kartu dari enam buah kartu yang diberi
nomor 1 sampai dengan 6. Ruang sampelnya adalah S=(1,2,3,4,5,6).
Untuk menuliskan ruang sampel dari suatu percobaan dapat dilakukan
dengan cara :
a. Mendaftarkan anggota- anggotanya
b. Digram pohon
c. Membuat tabel
3. Menentukan Peluang Suatu Kejadian (peluang teoritik)
Peluang teoritik disebut juga dengan peluang klasik, dalam beberapa
bahasan juga disebut peluang saja. Jika terdapat suatu soal yang hanya
menyebutkan “peluang “ maka peluang yang dimaksud adalah peluang
teoritik.
Peluang teoritik merupakan rasio dari hasil yang dimaksud dengan
semua hasil yang mungkin pada satu eksprimen tunggal. Dalam suatu
eksperimen, himpunan semua hasil tunggal yang mungkin disebut ruang
sampel, sedangkan setiap hasil tunggal yang mungkin pada ruang sampel
disebut titik sampel.
Keterangan :
Contoh soal :
1. Banyak ruang sampel dari pelemparan dua buah dadu adalah
Jawab :
H/P 1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3.4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
S ={(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6), (2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5),
(2,6), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4),
(4,5), (4,6), (5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6), (6,1), (6,2), (6,3),
(6,4), (6,5), (6,6)}.
4
n(S) = 36
Jadi, banyak anggota titik sempel pada tabel diatas adalah 36.
2. Bila tiga buah uang logam dilemparkan sekaligus maka banyaknya ruang
sampel adalah
Jawab :
3. Tiga buah mata uang logam dilempar Ani. Banyak kejadian muncul
muncul dua angka dan satu gambar adalah
Jawab :
Tiga buah mata uang logam dilempar Ani, kejadian yang muncul adalah
Banyak kejadian muncul dua angka dan satu gamab (2A, I G) dan tentukan
peluang kejadiannya adalah
Contoh :
Suatu ketika ameliya, Budi, Citra, Dana, Erik, dan Fitri mendapat tugas kelompok
dari gurunya untuk menemukan peluang emprik suatu percobaan. Mereka
melakukan percobaan dengan mengelindingkan satu dadu sebanyak 120
kali.mereka membagi tugas untuk mencatat kemunculan dadu hasil
pengelindingan.
Ameliya bertugas mencatat setiap mata dadu “1” yang muncul .
Budi bertugas mencatat setiap mata dadu “2” yang muncul .
Citra bertugas mencatat setiap mata dadu “3” yang muncul.
Dana bertugas mencatat setiap mata dadu “4” yang muncul .
Erik bertugas mencatat setiap mata dadu “5” yang muncul .
Fitri bertugas mencatat setiap mata dadu “ 6 ” yang muncul .
8
2. Pada percobaan pengentosan dua koin uang logam sebnayak 100 kali,muncul
pasangan mata koint sama sebanyak 25 kali. Brapakah peluang emprik ?
4. Dari 900 kali percobaan lempar undi dua buah dadubersama-sama, frekuensi
harapan muncul mata dadu berjumlah 5 adalah …
Jawab :
P(mata dadu berjumlah 5) = 4/36 = 1/9 maka
Fh = P(A) x banyak percobaan
5. Jika sebuah dadu dilempar 36 kali, maka frekuensiharapan muncul mata dadu
bilangan prima adalah
Jawab :
P(bilangan prima) = ଵ maka
ଶ