Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

SUB POKOK
BAHASAN
KELAS /SEMESTER
WAKTU
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
:
1.
2.
3.

: Ruang sampel dan titik sampel


: Kelas IX /Ganjil
: 5 menit

: 4. Memahami peluang kejadian sederhana .


: 4.1 Menentukan ruang sampel suatu percobaan.

Menjelaskan pengertian ruang sampel suatu percobaan.


Menjelaskan pengertian titik sampel suatu percobaan.
Menentukan ruang sampel suatu percobaan dengan
sampelnya.

mendata

titik

Konteks : Mendata titik sampel untuk menentukan ruang sampel


Alat
: Uang logam dan dadu yang sudah disiapkan oleh siswa dengan arahan guru
Dari percobaan pelemparan satu mata uang logam.Siswa diminta melakukan aktivitas
sebagai berikut :
1.

Melempar Satu mata uang logam dalam satu percobaan :


Mempunyai 2 titik sampel yaitu A dan G
Ruang sampelnya S = {...,...}
2. Siswa melakukan pelemparan dua mata uang logam secara bersamaan dalam
satu kali percobaan.
Tentukan ruang sampel dengan mendata titik sampelnya :

(,)

(,)

(,)

(,)

Mempunyai ...titik sampel yaitu(...,...),(...,...),(...,...),(...,...)


Ruang sampelnya S ={(,),(,),(,),(,)}
3.
a.

Sebuah dadu dilempar dalam satu kali percobaan


Tentukan Ruang sampelnya dengan mendata titik sampelnya.
Mempunyai ....Titik sampel yaitu ...,...,...,...,...,...
Sehingga ruang sampelnya adalah :
S ={...,...,...,...,....,...}

Kesimpulan :
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ruang sampel dan titik sampel ?
Penyelesaian :
o Ruang sampel adalah ...

....................
o Titik Sampel adalah

............................................................
........

Soal Latihan Individu


Nama Siswa :
Kelas
:
1. Pada percobaan sebuah mata uang logam dan satu buah dadu secara
bersamaan.
Untuk lebih mudah berikut menggunakan tabel sebagai berikut:

(...,)

(,) (,) (,) (,)

(,)

(,) (,) (,) (,) (,)

(,)

a. S={(,),(,),(,),(,),(,),(,),(,),(,),(,..),(,...)

(, ),(,)}
b. Mempunyai ..Titik sampel.
2.

Pada
kali.

percobaan

dua

mata

dadu

dilempar

bersamaan

sebanyak

satu

a. Tentukan ruang sampel pada percobaan tersebut?


b. Mempunyai ....Titik sampelnya?

Jawaban soal Latihan :


1.

Ruang sampel percobaan sebuah mata uang logam dan satu buah dadu
dengan tabel :

A
G

(A,1)
(G,1)

(A,2)
(G,2)

(A,3)
(G,3)

(A,4)
(G,4)

(A,5)
(G,5)

(A,6)
(G,6)

a.

Maka ruang sampelnya adalah :

S ={(A,1),(A,2),(A,3),(A,4),(A,5),(A,6),(G,1),(G,2),(G,3),(G,4),(G, 5),(G,6)}
b.

Mempunyai 12 titik sampel


Skor 50

2.

Ruang sampel dari percobaan melambungkan dua mata dadu satu kali secara
bersamaan adalah :

Mata dadu II
Mata
dadu I

adalah

1
2
3
4
5
6

1
(1,1)
(2,1)
(3,1)
(4,1)
(5,1)
(6,1)

2
(1,2)
(2,2)
(3,2)
(4,2)
(5,2)
(6,2)

3
(1,3)
(2,3)
(3,3)
(4,3)
(5,3)
(6,3)

4
(1,4)
(2,4)
(3,4)
(4,4)
(5,4)
(6,4)

5
(1,5)
(2,5)
(3,5)
(4,5)
(5,5)
(6,5)

6
(1,6)
(2,6)
(3,6)
(4,6)
(5,6)
(6,6)

Ruang
sampelnya

a.

S= {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (1,5), (1,6), (2,1), (2,2), (2, 3), (2, 4), (2,5), (2,
6), (3,1), (3,2), (3,3),(3,4), (3,5), (3, 6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6),
(5,1), (5,2), (5,3), (5, 4), (5,5), (5,6), (6, 1), (6, 2), (6,3), (6, 4), (6,5),(6, 6)}
b. Mempunyai 36 titik sampel yaitu:

Skor: 50
Nilai :100
Diposkan oleh idayati saliman di 03.33

Pengertian Peluang Suatu Kejadian


Definisi kejadian :
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel
Definisi peluang :
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian
yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut.
Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang kejadian A dinyatakan
dengan
Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6, pada ruang sampelnya terdapat sebanyak 6
titik sampel, yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :
* Munculnya mata dadu ganjil
* Munculnya mata dadu genap
* Munculnya mata dadu prima

Jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya mata dadu prima, maka mata dadu
yang diharapkan adalah munculnya mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel. Sedang
banyaknya ruang sampel adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu prima adalah
Atau:
Menyatakan nilai peluang suatu kejadian pada suatu percobaan dapat dinyatakan dengan
menggunakan cara :
Contoh:
Pada percobaan melempar sebuah koin bersisi angka (A) dan gambar (G) dengan sebuah dadu
bermata 1 sampai 6 bersama-sama sebanyak satu kali. Berapa peluang munculnya pasangan koin
sisi gambar dan dadu mata ganjil ?
Banyaknya kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil ada 3, yaitu (G,1), (G,3)
dan (G,5). Peluang kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil adalah
Batas-Batas Nilai Peluang
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat , yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,
maka :
Contoh:
1. Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :

a. munculnya mata dadu bilangan asli


b. munculnya mata dadu 7
Jawab :
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu
kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
2. Dua buah dadu kubus homogen bermata enam dilempar bersama-sama sebanyak satu kali.
Berapakah peluang munculnya mata dadu tidak berjumlah 12 ?

Jawab :
Banyaknya ruang sampel percobaan tersebut ada 36 kejadian, sedang kejadian muncul mata
dadu berjumlah 12 ada 1 kejadian yaitu (6,6), sehingga :

3. Frekuensi Harapan

2. Di suatu daerah kemungkinan akan terjadi serangan penyakit pada ternak ayam adalah 0,24.
Jika populasi ayam di daerah tersebut terdapat sebanyak 400 ekor, berapa ekor ayam yang
kemungkinan akan terkena penyakit tersebut ?
Jawab :
Banyaknya ayam yang kemungkinan akan terkena penyakit di daerah tersebut
= nilai kemungkinan terjadi penyakit x populasi ayam
= 0,24 x 400 ekor
= 96 ekor ayam

4. Menghitung Nilai Peluang Suatu Kejadian Sederhana


Menentukan nilai peluang kejadian sederhana dari suatu peristiwa adalah dengan mengetahui
terlebih dahulu semua kejadian yang mungkin (ruang sampel) dan kejadian-kejadian yang
diinginkan (titik sampel).
Contoh :
1. Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah dan hitam, masingmasing bermata 1 sampai 6 secara bersama-sama sebanyak satu kali. Berapakah nilai peluang
kejadian-kejadian :
a. muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam
b. muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4
Jawab :
Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan.
a. kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam ada sebanyak 21
kemungkinan pasangan, maka peluangnya adalah :

b. kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4 ada
sebanyak 4 kejadian, yaitu (1,5), (2,5), (1,6) dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah :

2. Di dalam sebuah kotak terdapat 6 bola warna hitam, 8 bola warna merah dan 10 bola warna
kuning. Diambil sebuah bola secara acak dan tidak dikembalikan. Tentukan nilai peluang
terambil berturut-turut :
a. bola hitam
b. bola kuning
c. bola merah

3. Seperangkat kartu bridge dikocok dan diambil satu kartu secara acak. Berapa peluang bahwa
kartu yang terambil adalah :
a. kartu warna merah
b. kartu As atau King
c. kartu hitam dan Ratu

Jawab :
Ruang sampel ada 52 kemungkinan.
a. Kartu warna merah ada 26, maka peluangnya adalah :
b. Kartu as ada 4 buah dan kartu king ada 4 buah, maka peluangnya adalah :
Kejadian terambil kartu As atau kartu King seperti di atas merupakan kejadian saling lepas, yaitu
tidak ada kejadian yang menjadi anggota kedua kejadian tersebut.
c. Kartu hitam ada 26 buah dan kartu Ratu ada 4 buah, maka peluangnya adalah :
Kejadian terambil kartu warna hitam dan kartu Ratu seperti di atas merupakan kejadian saling
bebas, yaitu kejadian-kejadian yang peluangnya tidak saling mempengaruhi satu sama lain.

Definisi Kejadian:
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
Definisi Peluang:
Peluang Suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian
diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut. Misalnya A adalah
suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang kejadian A dinyatakan dengan

Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.


Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6, pada ruang sampelnya terdapat sebanyak
6 titik sampel, yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :

Munculnya mata dadu ganjil

Munculnya mata dadu genap

Munculnya mata dadu prima

Jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya mata dadu prima, maka mata
dadu yang diharapkan adalah munculnya mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel.
Sedang banyaknya ruang sampel adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu prima
adalah

Atau:
Menyatakan nilai peluang suatu kejadian pada suatu percobaan dapat dinyatakan dengan
menggunakan cara :

Batas-Batas
Nilai peluang

suatu

kejadian

(P)

Nilai
memenuhi

sifat

Peluang
yang berarti

Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,
maka :

Contoh:
1.

Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :
a.
munculnya
mata
dadu
bilangan
asli
b. munculnya mata dadu 7
Jawab
:
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu
kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya kemunculan kejadian yang
dimaksud dalam beberapa kali percobaan.
Atau dirumuskan seperti:

Contoh:
1. Sebuah dadu bermata enam dilempar sebanyak 120 kali. Berapa harapan akan muncul mata
dadu 6?

Anda mungkin juga menyukai