Artinya:
Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari ini dari
masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda
kebesaran Kami padanya. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi maha melihat.
Dengan peristiwa tersebut bagi kaum mukminin tentunya tidak ada keraguan lagi, karena sudah dijelaskan
oleh Allah dalam firmanNya di atas. Adapun yang dinamakan mi ’raj adalah naiknya nabi Muhammad Saw.
dari masjid Aqsa menuju ke luar angkasa, dan akhimya sampai yang paling tinggi, yaitu dinamakan sidratul
muntaha. Dan tempat yang paling tinggi itu tidak mungkin bisa dijangkau oleh manusia, walaupun dengan
menggunakan alat yang canggih, kecuali nabi Saw. yang dapat sampai di sana, karena kekuasaan dan
kehendak Allah semata.
Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.
Dari tempat tersebut nabi Saw. secara langsung menerima perintah shalat sehari semalam lima waktu,
yang harus dikerjakan oleh segenap kaum muslimin dan muslimat seluruh dunia.
Hadirin sekalian yang kami hormati.
Memang shalat adalah kewajiban kita yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang hasilnya dari isra’
dan mi’raj nabi Saw. Bagi orang-orang beriman yang harus yakin dengan adanya peristiwa tersebut. Yang
terpenting bagi kita semua dalam hal tersebut diwariskan nabi kepada umatnya benar-benar kita lakukan
dengan ikhlas semata-mata mencari ridla Allah Swt.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Kiranya sampai disini sambutan yakni isra’ dan mi’raj nabi Muhammad. Saw; Mudah-mudahan yang saya
sampaikan tadi membawa manfaat utamanya bagi pribadi kami dan umumnya bagi kita semua, amiin.
Ihdinash shirathal mustaqiim.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
TEKS PIDATO MENGHORMATI ORANG TUA DAN GURU
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah
menyayangiku di waktu aku masih kecil.
Hadirin-hadirat yang dirahmati Allah
Disamping menghormati orang tua, kita juga harus menghormati ibu bapak guru, karena beliaulah yang
mengajarkan kita dengan berbagai ilmu pengetahuan serta mendidik kita menjadi orang yang berguna
pada masa yang akan datang. Walau bagaimana tingginya pangkat atau kedudukan
seseorang . mereka pasti bekas murid yang tetap terhutang budi kepada gurunya yang pernah
mendidiknya pada masa dahulu.betul?
Oleh itu Islam mengajar kita supaya menghormati guru dan memuliakannya sebagaimana kita
memuliakan ibu bapak kita.kerana merekalah menyampaikan ilmu kepada kita untuk kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Dan juga sebagai pengganti ibu bapak kita bila di kita berada di Madrasah
Rasulallah bersabda : Siapa yang memuliakan orang alim atau gurusesungguhnya dia memuliakan Allah..
Mudah-mudahan kita menjadi waladun solihun. Aamin ya Robbal Alamin
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala
kekurangan. Billahit-taufiq wal hidayah.
MUHAMMAD NABIKU
Karya: Hengki Kumayandi
Bogor, 6 Mei 2015
Engkau penerang zaman
Saat gulita menyelimuti bumi
Saat huru-hara merajai hari
Saat kezaliman menyebar ke negeri-negeri
Selawat untukmu
Salam untukmu
Nabi tercintaku
MUHAMMAD RASULKU
Karya” Hengki Kumayandi
Bogor, 6 Mei 2015
Ayahnya bernama Abdullah
Ibunya bernama Aminah
Menjadi anak yatim yang diasuh pamannya
Baik akhlaknya
Lembut tutur katanya
Tegas pada kezaliman
Sayang pada semua
Hidup sederhana
Berkahlak mulia
Menjadi contoh semua umat beragama
MUHAMMAD
Karya: Hengki Kumayandi
Bogor, 6 Mei 2015
Rindu ini terus terpatri
Mengharap pertemuan untuk suatu hari
Berharap berkumpul bersamamu nanti
RASULKU
Karya: Hengki Kumayandi
Bogor, 6 Mei 2015
Aku ingat akan kisahmu saat engkau bersama sahabatmu dikejar musuh, bersembunyi dalam goa hingga
jaring laba-laba menutupi lubang gua tempatmu berada di dalamnya
Aku ingat akan kisahmu yang berperang melawan musuh yang jumlahnya tak sebanding dengan
pasukanmu. Namun, Allah memenangkanmu
Aku ingat akan kisahmu saat Khadijah, istrimu, berpulang, engkau diperjalankan dari Masjidil Aqsa ke
Masjidil Haram, lalu ke langit ketujuh
Aku ingat
Aku rindu
Rasulullahku
MUHAMMADKU BERKATA
Karya: Hengki Kumayandi
Bogor, 6 Mei 2015
Sungguh mulia keimanan umatku kelak
Mereka belum bertemu denganku
Tapi, mereka sangat mencintaiku dan menahan rindu untuk bertemu