Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu'alaikum. wr. wb
Alhamdulillahirabbil'alamin, Assholaatu wasalamu'ala asrofil ambiyaa i wal mursalin
sayyidina wamaulana muhammad wa'ala alihi wa askhabihi ajma'in amma ba'du
Pertama-tama, marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang
telah melimpahkan Taufiq, Rahmat, Hidayah, serta InayahNya kepada kita semua.
Sehingga pada hari yang cerah ini kita dapat berkumpul di tempat yang indah ini
dengan keadaan sehat wal'afiat.
Tak lupa, Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan kita,
Suri Tauladan kita, Pahlawan kita bersama, Rasulullah Muhammad SAW. beserta
keluarganya, para sahabatnya, serta umatnya hingga akhir zaman nanti. Aamiin.
Allah SWT. telah memberi kita Nikmat yang sangat luar biasa.
Dimana kita bisa melihat indahnya alam dunia ini dengan mata kita sendiri. Kita
bisa mendengar suara adzan, serta suara tartil Qur'an yang merdu dengan telinga
kita sendiri. Kita bisa berbicara & memberikan sebuah senyuman dengan mulut kita
sendiri. Kita bahkan bisa merasakan rasa manis, asam, pahit, dan asin dengan lidah
kita sendiri. Kita bisa merasakan lembut, halus, dan kasar dengan kulit kita
sendiri. Kita bisa memegang benda apapun dengan tangan kita sendiri. Kita bisa
melangkah dengan kaki kita sendiri. Tentunya melangkah ke jalan yang benar
dimata Allah SWT. Kita juga bisa merasakan rasa bahagia, senang, sedih, gundah,
bahkan galau dengan hati kita sendiri. Apakah dengan itu semua Allah menyuruh
kita untuk membayar? Tidak kan? Allah tidak pernah meminta bayaran sepeserpun.
Allah hanya ingin kita mensyukuri nikmatNya.
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan “
Dari ayat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa betapa Allah sangat menyayangi
hambaNya yang pandai dalam mensyukuri nikmatNya. Dan Allah memberikan
ancaman bagi orang-orang yang kufur akan nikmatNya.
Illaliqo'
Billahittaufiq wal hidayah, Wa ridhlo wal inayah
Wassalamu'alaikum.Wr. Wb
Pidato Mensyukuri Nikmat Alloh, Khusus Pildacil
اما بعد,الحمد ل رب العالمين والصلةا والسلما على اشرف النأبياء والمرسلين سيد محمد وعلى اله وصحبه اجمعين.
Dewan juri serta para semua asatizd dan asatidzah yang sangat kami hormati, ta'lupa pula
kepada semua rekan-rekanku yang senasip seperjuangan yang kami cinta sanyagi, da' ta'lupa
pula kepada semua para hadirin hadirot yang kami sangat mulyakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Robby, karena tanpa rahmat dan
ampunannya kita tidak bisa hadir dalam satu tempat yang Insya Alloh sangat barokah ini.
Kedua kalinya Shalawat serta salam marilah kita haturkan keharibaan Nabi Besari kita yaitu;
Muhammad Ibni Abdilloh, yang menjadi panutan bagi semua umat Islam.
Ijinkanlah kami pada malam yang sangat barokah untuk menyampaikan sebuah pidato yang
berjudul; ''Mensyukuri Nimat Alloh Swt''.
Sesugguhnya nikmat alloh itu banyak sekali, kita sebagai anak sholeh dan sholehah tentunya
tidak mampu untuk menghitung nikmatnya, sesuai firman Alloh Swt yang berbunyi;
وان تعدو نأعمة ا ل تحصوها.
''Apabila kalian semua ingin mrnghitung nikmatku yang telah diberikan pada kalian semua, maka
kalian tidak akan bisa''.
Oleh karena itu marilah kita berfikr nikmat Alloh yang telah diberikan pada kita ambil saja yang
paling kecil, kira-kira apa ea?,,,,,,,,,,,kita ambil contoh mata, mata adalah nikmat Alloh yang
diberikan pada.
Nikmat Allah itu memang baru akan terasa begitu besar dan bernilainya, ketika nikmat itu telah
hilang dari diri kita. Andai saja, Allah mencabut nikmat sepasang mata ini, sungguh apapun akan
manusia korbankan agar nikmat mata itu bisa kembali ada pada dirinya. Berobat kesana-kemari,
dengan tenaga dokter ahli yang berbayar mahal, di rumah sakit dengan peralatan yang serba
canggih. Tidak terbayangkan, berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan untuk itu.
Marilah kita mulai sekarang pandai-pandailah bersyukur sebelum Alloh Swt mencabut nikmat
yang telah diberikan pada kita dan apabila kalian bersyukur maka Alloh akan menambahkannya,
dan apabila kalian ingkar maka Alloh akan menyiksanya dengan siksaan yang sangat pedih,
Sesuai dengan firmannya: لئن شكرتما لزأيدنأكما ولئن كفرتما ان عذابي لشديد.
Kiranya cukup sampai disini, apabila ada kesalahan itu semua karena kebodohan kami sediri
dan apabila ada kebenaran itu semua murni dari Alloh Swt, dan semuga pidato kami yang
berjudul: Mensyukuri Nikmat Alloh ini bermanfaat pada kita semua, akhirnya dari kami اهدنأاالصراط
ثما السلما عليكما ورحمة ا وبركاته, المستقيما
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih".
الولحومشد ِ ر لل ِا ل رليِذَّ ِأأوحیلاَلن ِب لوعلد ِلماَ ِأألماَتلنلاَ ِلوال لویره ِالن نششوورر
“Segala puji bagi Allah Yang إmembangunkan kami setelah
ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan”
Masih banyak sekali nikmat Allah yang lain. Misalnya, air yang
banyak. Sehingga kita bisa mandi dengan puas, minum sampai
kenyang, tanaman bisa tumbuh, dan ibu-ibu bisa mencuci. Nikmat yang
lain lagi, berupa kesehatan. Alhamdulillah, kita mempunyai badan yang
sehat sehingga bisa belajar, bermain, mengaji dan lain-lain. Kalau badan
sakit, kita tidak bisa apa-apa. Paling-paling Cuma bisa tidur-tiduran dan
badan terasa tidak enak. Apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit.
Jangan sampai, ya teman-teman... mudah-mudahan kita sehat selalu.
Amien... ya robbal 'alamien...
Kawan-kawanku yang shalih dan shalihah...
Itu hanya contoh kecil dari sekian banyak nikmat Allah. Bahkan,
di Al Quran disebutkan, andai lautan semua diubah menjadi tinta,
niscaya tidak akan cukup untuk menulis semua nikmat Allah. Itu karena
nikmat Allah betul-betul melimpah.
Nah, sebagai hamba yang baik, maka jangan lupa BERSYUKUR.
Kita harus berterima kasih atas karunia yang banyak ini. Bagaimana
cara berterima kasih pada Allah? Yang paling mudah dengan
mangucapkan ALHAMDULILLAH. Selain itu, kita juga harus menjaga
segala pemberian Allah dan merawatnya dengan baik. Jangan lupa
selalu berdo'a agar nikmat Allah pada kita selalu bertambah.
Hadirin dan hadirot yang saya muliakan...
Kiranya cukup sekian pidato saya. Semoga dapat memberi
manfaat yang besar, agar kita menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Diposting oleh Fera di 09.30
Kirimkan Ini lewat EmailB