Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamduillahirobbil 'alamin, segala puji dan syukur marilah bersama-sama kita panjatkan
kehadirat Allah subhanahu wata'ala atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita
bisa berkumpul di tempat ini bersama-sama. Berkumpul dalam sebuah kondisi yang kita idam-
idamkan, yaitu berada dalam keadaan bertakwa kepada Allah.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw. Dialah panutan
ummat muslim sedunia, suri tauladan, panutan yang patur dicontoh oleh setiap muslim tanpa
memandang suku, ras dan golongan. Beliau juga panutan bagi setiap muslim dimana saja ia
berada, dan patut untuk diteladani perilakunya kapan saja.

Hadirin yang berbahagia...


Begitu banyak nikmat yang teah Allah anugerahkan kepada manusia. Sangat banyak dan tak
terbilang jumlahnya. Sakig banyaknya, tak ada seorangpun yang mampu untuk menghitungnya.
Dari sekian banyak nikmat Allah itu, hanya satu hal yang Allah tuntut atas manusia, yaitu
bersyukur.

Menjadi manusia yang pandai bersyukur. Bersyukur atas nikmat rejeki, nikmat kesehatan, nikmat
hidup, nikmat berupa ketenangan jiwa, nikmat atas pemanfaatan alam lingkungan, dan lain
sebagainya. Sudahkah kita berusaha untuk menjadi hamba yang pandai bersyukur?
Kita ambil contoh kecil saja. Allah karuniakan kepada kita sepasang mata. Dengan mata itu, kita
bisa melihat indahnya dunia ini. Dengan mata itu pula kita bisa membaca, berjalan tanpa salah
arah dan berbagai hal lainnya. Nikmat Allah itu memang baru akan terasa begitu besar dan
bernilainya, ketika nikmat itu telah hilang dari diri kita.

Hadirin yang berbahagia...


Andai saja, Allah mencabut nikmat sepasang mata ini, sungguh apapun akan manusia
korbankan agar nikmat mata itu bisa kembali ada pada dirinya. Berobat kesana-kemari, dengan
tenaga dokter ahli yang berbayar mahal, di rumah sakit dengan peralatan yang serba canggih.
Tidak terbayangkan, berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan untuk itu.

Nah, hari ini Allah memberikan nikmat berupa kedua mata ini kepada kita secara gratis. Tanpa
harus membeli atau menyewa. Semua itu Allah berikan secara cuma-cuma. Hanya saja,
kebanyakan manusia itu memang lalai. Mata digunakan untuk melihat kemaksiatan dan
kemungkaran.

Itu baru satu contoh kecil nikmat Allah yang ada pada manusia. Padahal, selain mata, masih
banyak sekali nikmat Allah yang ada pada tubuh kita. Belum lagi nikmat-nikmat lain yang Allah
berikan kepada manusia.

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita instrospeksi diri kita masing-masing.
Sudahkah kita bersuyukur kepada Allah? Mata digunakan melihat hal-hal yang bermanfaat,
mulut digunakan untuk mengagungkan asma Allah, nasehat menasehati manusia agar
senantiasa taat kepada Allah. Telinga digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran
dan hal-hal lain yang bermanfaat. begitu juga dengan tangan kita, kaki kita, tubuh kita dan lain
sebagainya.

Hadirin yang dimulyakan Allah..


Dalam kesempatan kali ini, kami kembali menghimbau pada diri kami pribadi, juga kepada
hadirin semua, marilah kita selalu berupaya dan berusaha untuk menjadi hamba Allah yang
pandai bersyukur. Beruntunglah aorang-orang yang pandai bersyukur dan amat merugilah
aorang-orang yang mengkufuri nikmat Alah itu.

Sekian pidato singkat tentang mensyukuri nikmat Allah ini kami sampaikan. Yang benar
datangnya dari Allah dan yang salah maka itu datangnya dari diri kami pribadi dan juga bisikan
syetan yang selalu menggoda. Billahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.
Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil’alamiin wassolaatu wassalaamu ‘ala sayidinaa
Muhammad wa’ala yang teraalihii wasohbihii azmain, ammaa ba’du.
Dewan juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Alloh SW. Pertama dan yang
paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan
kita nikmat.
Solawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliyyah hingga ke jaman yang penuh ilmu
pengetahuan ilmiah.
Pada kesempatan kali ini ijinkanlah saya menyampaikan tausiyah yang berjudul
“MENSYUKURI NIKMAT ALLOH SWT”.
Para hamba alloh dan kekasih rosululloh yang berbahagia.
Alloh SWT telah memberikan kita nikmat yang sungguh banyak, nikmat yang tidak terhitung
jumlahnya, sehingga apabila semua orang pintar, semua orang pandai, semua orang
cerdas, semuanya dikumpulkan untuk menghitung nikmat alloh niscaya tidak akan bisa,
tidak akan sanggup menghitung nikmat alloh yang sangat banyak. Sebagaimana firmannya
yang berbunyi : WAIN TAUDDUU NI’MATILLAAHI LATUHSUHAA. Artinya : “Dan jika kamu
hitung nikmat Alloh SWT niscaya takkan sanggup menghitungnya”
Maka dari itu, Ayo! Kita sama-sama mensyukuri nikmat Alloh, karena apabila kita bersyukur
atas segala nikmatnya, niscaya Alloh akan menambah nikmatnya. Dan apabila kita kufur
terhadap nikmat Alloh, maka kita akan mendapatkan adzab yang sangat pedih.
Dewan juri yang terhormat, serta hadirin yang dimuliakan oleh Alloh SWT.
Maka dari itu, marilah kita angkat tangan kita tinggi-tinggi, kita tundukkan kepala kita, kita
tundukkan hati kita, kita berdo’a kepada Alloh ilahi Robbi.
Astagfirulloh aladzimi, alhamdulillahi robbil’alamin, Allohumma solli’alaa sayyidinaa
muhammad.
Ya Alloh ..... Ya Rohman ..... Ya Rohim ....
Jadikanlah kami, hamba yang selalu bersyukur atas segala nikmatmu. Jadikanlah kami
hamba yang bertaqwa dan taat kepada perintahmu ya robbi.
Ya Alloh .... Ya Ghoffar ..... Ya Tawwab ......
Ampunillah dosa-dosa kami dan dosa ayah ibu kami, sayangilah mereka sebagaimana
mereka menyayangiku di waktu kecil.
Robbanaa atinaa piddunyaa hasanah, wafil akhiroti hasanah, wakinaa adzaabannar,
Walhamdulillahi robbil ‘alamiin.
Sahabat-sahabatku yang berbahagia!
Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggarisbawahi dan menarik
kesimpulan : “Bahwa kita wajib bersyukur kepada Alloh dengan menjalankan segala
perintahnya dan menjauhi larangannya”.

Dewan juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan pleh Alloh SWT.

Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan dan
saya akhiri dengan sebuah pantun :

Good night selamat malam


Good morning selamat pagi
Saya sudahi dengan salam
Semoga kita berjumpa lagi

Billahi Taufik Walhidayah, Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.


Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu'alaikum. wr. wb
Alhamdulillahirabbil'alamin, Assholaatu wasalamu'ala asrofil ambiya i wal mursalin sayyidina
wamaulana muhammad wa'ala alihi wa askhabihi ajma'in amma ba'du
Sobat-sobatku sekalian yang In Shaa Allah selalu dalam lindungan Allah
Pertama-tama, marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
Taufiq, Rahmat, Hidayah, serta InayahNya kepada kita semua. Sehingga pada hari yang cerah ini kita
dapat berkumpul di tempat yang indah ini dengan keadaan sehat wal'afiat.
Tak lupa, Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan kita, Suri Tauladan kita,
Pahlawan kita semua Rasulullah Muhammad SAW. beserta keluarganya, para sahabatnya, serta
umatnya hingga akhir zaman nanti. Aamiin.
Allah SWT. telah memberi kita Nikmat yang sangat luar biasa.
Dimana kita bisa melihat indahnya alam dunia ini dengan mata kita sendiri. Kita bisa mendengar
suara adzan, serta suara tartil Qur'an yang merdu dengan telinga kita sendiri. Kita bisa berbicara &
memberikan sebuah senyuman dengan mulut kita sendiri. Kita bahkan bisa merasakan rasa manis,
asam, pahit, dan asin dengan lidah kita sendiri. Kita bisa merasakan lembut, halus, dan kasar dengan
kulit kita sendiri. Kita bisa memegang benda apapun dengan tangan kita sendiri. Kita bisa melangkah
dengan kaki kita sendiri. Tentunya melangkah ke jalan yang benar dimata Allah SWT. Kita juga bisa
merasakan rasa bahagia, senang, sedih, gundah, bahkan galau dengan hati kita sendiri.
Namun, banyak manusia yang menyalahgunakan Nikmat-Nikmat dari Allah ini. Bagaimana cara kita
menggunakan Nikmat dari Allah ini dengan baik dan benar?
Dengan cara bersyukur kepada Allah SWT. dan meningkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah
SWT.
Hadirin wal hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT
Mari kita simak firman Allah dalam QS. Al-Baqarah:152
"Fadzkuruuni adzkurkum wasy kuruu lii walaa takfuruun"
Artinya:
"Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku."
Allah yang Maha Bijaksana telah memperingatkan kepada kita, agar kita selalu ingat Allah dan selalu
bersyukur atas apa yang diberikanNya kepada kita. Jika kita lupa akan Allah dan tidak mensyukuri
atas nikmat yang kita peroleh dariNya, maka Allah akan melaknat kita dengan cara apapun,
bagaimanapun, dimanapun, dan kapanpun. Na'udzubillahimindzalik.
Allah SWT. juga berfirman dalam QS. Ibrahim:7
"Lainsyakartum laadzidannakum walainkafartum inna'adzaa biilasyadiid"
Artinya:
"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."
Hadirin Rakhimakumullah
Dari ayat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa betapa Allah sangat menyayangi hambaNya yang
pandai dalam mensyukuri nikmatNya. Dan Allah memberikan ancaman bagi orang-orang yang kufur
akan nikmatNya.
Sobat-Sobat ku yang Insha Allah selalu dirahmati oleh Alla
Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan.
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Kupat lepet bumbune santen
Menawi kula lepat kula nyuwun angunging pangapunte
Illaliqo'
Billahittaufiq wal hidayah, Wa ridhlo wal inayah………Wassalamu'alaikum.Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai