Anda di halaman 1dari 2

CERAMAH JUJUR

Bismillahirrahmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi rabbil alamin wassolatu wassalamu’ala rosulilahi waala alihi wasohbihi
wamawalah ashadu allailaha ilallah waashadu anna muhammadarosulullah,
robbisyrohli sodri wayasirli amri wahlul uqdatammilliisani yafqohu qauli. Amma
ba’du.
Yang terhormat Bapak dan Ibu guru, Dewan Juri , Panitia serta teman-teman yang
saya sayangi.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunia-
Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat lahir dan batin. Sholawat serta
salam semoga Allah limpahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, Nabi
akhir zaman yang telah memberikan pencerahan serta arahan kepada umat
manusia hingga akhir zaman.
Teman sekalian yang saya banggakan,
Pada kesempatan mulia ini izinkan saya menyampaikan pidato yang bertema
“Kejujuran merupakan segalanya”
Jujur berarti tidaklah curang, tidak berbohong. Jadi jujur adalah tidak berbohong baik
berbentuk ucapan ataupun suatu perbuatan. Dengan kejujuran kita dapat dipercaya
sekaligu dihormati orang lain. Sekali saja kita telah membohongi orang lain, maka
kepercayaan orang lain kepada kita akan terus berkurang bahkan hilang. Orang
yang memiliki sifat jujur begitu bermanfaat sekali untuk dirinya ataupun juga orang
lain.
Berikut beberapa manfaat jujur bagi diri sendiri :
Semakin percaya diri artinya dapat dihargai oleh orang lain karena selalu berkata
dengan jujur.
Banyak kawan artinya kita bergaul kepada teman namun tidak pernah berbohong
serta selalu membantu teman yang membutuhkan.
Merasa tenang artinya hidup akan jauh lebih bahagia.
Semakin semangat belajar.
Teman sekalian yang berbahagia,
Kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak dan hal utama rasa kemanusiaan.
Tanpa kejujuran, agama tidak lengkap, akhlak tidak sempurna, dan seorang
manusia tidak sempurna menjadi manusia seutuhnya. Disinilah pentingnya akan
kejujuran bagi kehidupan.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf dan
kepada Allah SWT saya mohon ampun.
Wabillahi Taufik Wal hidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
CERAMAH AKHLAK MULIA

Alhamdulillah wasyukuri ala ni’matillah. Ashaduanla ilaha illahu wahdahula


syarikalah wa ashaduanna muhammadan ’abduhu warasuuluh, a’ma ba’du.
Segala puji bagi Allah, yang telah mengatur segala sesuatu menurut kehendak Nya,
yang telah menciptakan makhluk Nya dengan sangat sempurna. Semoga rahmat
dan salam dikaruniakan kepada Muhammad, Rasul Allah, Nabi Nya yang tercinta
dan terpilih, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, serta umatnya sampai akhir
zaman.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan khotbah tentang membangun
akhlak mulia sebagaimana yang telah diajarkan oleh junjungan besar Nabi
Muhammad saw.
Hadirin yang berbahagia.
Suatu ketika seorang pria bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang akhlak yang
baik, maka Rasulullah membacakan firman Allah Swt:
“Bersikap pemaaf menganjurkan kebajikan, dan berpaling dari orang orang yang
bodoh. ”
Kemudian Rasulullah saw, bersabda: ”Itu berarti kamu harus menjalin hubungan
baik dengan orang orang yang memusuhimu, bersikap dermawan kepada orang-
orang yang bersifat kikir terhadapmu, dan memaafkan orang-orang yang berbuat
zalim atas dirimu.”
Itulah salah satu ajaran yang disampaikan Rasulullah saw dalam membangun
akhlak yang baik. Sepintas kita mudah saja mengatakannya tetapi dalam
melaksanakannya membutuhkan ketulusan, keikhlasan, dan kebersihan hati. Dari
ketiga hal yang disampaikan Rasulullah saw tersebut, justru itulah yang paling sering
kita hindari.
Hadiri yang berbahagia,
Hal pertama agar kita mencapai akhlak yang baik adalah tetap menjalin hubungan
yang baik dengan orang orang yang memusuhi kita. Biasanya kita tidak ingin mau
menjalin silaturahmi dengan orang yang memusuhi kita. jangankan dengan musuh,
dengan kerabat pun kadang kadang hubungan kita kurang baik. Artinya, melakukan
itu tidaklah mudah, sebab membutuhkan sebuah perjuangan dan ketulusan hati
yang tinggi.
Selain itu, berbuat derma kepada orang yang kikir kepada kita juga pekerjaan yang
sulit. Kita sering menolak untuk memberikan bantuan kepada orang yang jelas-jelas
terkenal kikir atau pelit. Menurut pandangan kita, orang yang kikir kepada orang lain
jangan diberi bantuan supaya tahu rasa. Bisikan itu yang sering muncul dalam hati
kita.
Akan tetapi, dalam pandangan Allah Swt ternyata tidak demikian. Kepada siapa pun
dan bagaimana pun orangnya, ketika kita diberi keleluasaan untuk berderma maka
kita harus mendermakan harta kita. Kita harus yakin bahwa Allahlah yang akan
menggantinya.
Hal ketiga juga tak kalah sulitnya. Memaafkan orang yang telah jelas-jelas berbuat
zalim kepada kita sangatlah sulit dilakukan. Sikap kita biasanya justru terbalik, Kita
sering tidak mau memaafkan orang yang telah menyakiti kita, bahkan cenderung
ingin membalas dendam. Padahal sikap seperti itu bukanlah cermin dari akhlak yang
baik. Memaafkan orang lain bukan berarti kita kalah, melainkan kita menunjukkan
kebesaran hati kita.
Hadiri yang berbahagia,
Kita sebagai umat Rasulullah Saw. sudah seharusnya mengikuti ajaran tersebut jika
ingin mencapai derajat akhlak yang baik di sisi Allah dan rasul-Nya. Kita harus
berupaya untuk melatih ketiga hal tersebut atas dasar karena Allah dan bukan
karena ingin dipuji orang lain.
Mari kita tingkatkan amal ibadah kita dimulai dengan memperbaiki akhlak diri kita
sendiri.
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya, tidaklah aku diutus kecuali untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak.”
Hadirin yang berbahagia,
Demikianlah ceramah singkat yang saya sampaikan. Mohon maaf jika ada
kesalahan dalam menyampaikannya. Semoga apa yang disampaikan dapat
bermanfaat bagi hadirin yang hadir di sini.
Allahu yakhuzdu biaydina illa maa fiihi khoeron lil islami wal muslimien.
Wassalamu ‘alaikum warrahmatullahi wa barrokatuh.

Anda mungkin juga menyukai