Anda di halaman 1dari 1

Ceramah Singkat tentang Cinta Menurut Islam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Marilah kita semua memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Berkat izin dari-
Nya, kita semua bisa di tempat yang mudah-mudahan dimuliakan ini. Shalawat
serta salam, kita ucapkan untuk mencurahkannya kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat-sahabatnya.

Pada kultum singkat kali ini, kami akan membahas soal cinta dari perspektif Islam.
Siapapun orangnya pasti pernah merasakan cinta, karenanya kami yakin
semuanya sudah tidak asing lagi dengan namanya “cinta” atau jatuh cinta.

Dalam Islam, cinta diberi hukum haram! Bagaimana maksudnya? Tentu, cinta
haram yang kami maksud adalah cinta yang mendekatkan diri antara dua
manusia ke lubang perzinahan, misalnya pacaran. Itu satu sisi.

Di sisi lain, ada juga cinta yang diberi hukum wajib! Seperti apa cinta itu? Yaitu,
cinta kepada Allah dan Rasulnya, dan kepada Al-Quran. Itulah cinta wajib dan
memiliki derajat tertinggi. Hal-hal inilah yang akan membuat seseorang untuk
terus istiqomah dalam menunaikan ibadah kepada-Nya. Shalat tepat pada
waktunya, mengaji dan mengkaji Al-Quran dan Al-Hadist, menuntut ilmu,
menyerukan kebaikan kepada orang lain merupakan bentuk-bentuk cinta hamba
kepada Tuhannya.

Kita akan dianggap bohong jika mengaku cinta kepada Allah SWT, tapi tidak
melaksanakan perintah-Nya. Dalam bukunya Doktor A’id menyebutkan dua hal
tentang cinta, yaitu:

1. Cinta duniawi merupakan cinta yang berkaitan dengan hal-hal duniawi. Ini
merupakan cinta monyet, cinta murahan, dan cinta bersenda gurau saja.
2. Cinta ilahiyah merupakan cinta yang berkaitan diketahui sebagai cinta
langit. Sebab, kita mencintai dengan tataran yang lebih tinggi yang
berfungsi untuk  ibadah.
Demikianlah materi ceramah singkat tentang cinta yang bisa saya sampaikan.
Lebih kurangnya, kami mohon maaf dan ucapkan terima kasih.

Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai