Anda di halaman 1dari 16

10 Kumpulan Pidato Islami

September 22, 2014 – by admin0 

Pidato dalam rangka

Memperingati 1 Muharom (Tahun Baru Islam)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Patutlah pasa hari ini kita mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT
karena hanya dengan rahmat, hidayat, serta inayat-Nya, kita semua dapat berkumpul di
majlis ini guna untuk mendengar ceramah dalam rangka memperingati 1 Muharom,
yang lazimnya disebut dengan tahun baru Islam.

Selnajutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui akan ajaran-ajaran
Islam, sehingga kita dapat membedakan mana jalan yang lurus dan mana jalan yang
salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pada saat ini kita semua tengah memperingati hari besar Islam 1 Muharom, oleh
karena itu patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT karena kitamasih diperkenankan
oleh Allah untuk dapat menikmati apa yang telah diberikan oleh-Nya di muka bumi ini.
Dengan memasuki tahun baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita telah bertambah
dari satu tahun menjadi dua tahun, yang sebelumnya 17 tahun menjadi 18 tahun dan
begitulah seterusnya. Akan tetapi, haruslah kita sadari pula bahwa dengan
bertambahnya tahun, maka akan semakin satu tahun kesempatan kita dalam mencari
atau berbuat amal soleh. Dan dengan memasuki tahun baru ini hendaknya kita
mengoreksi akan hasil-hasil perbuatan kita di masa yang sudah lalu atau pada tahun
yang telah kita tinggalkan. Koleksilah diri kita masing-masing dengan kaca mata
agama. Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun yang telah kita
tinggalkan itu banyak perbuatan yang melanggar sayriat Islam atau kah banyak
perbuatan yang diridloi oleh Allah. Kalau seandainya selama satu tahun kita tinggalkan
itu banyak amalan-amalan baik, hal itu menunjukan bahwa tingkat keimanan kita
semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, bila selama satu tahun yang itu banyak
amalan jeleknya, maka tentunya kita harus lebih memperbaiki keimanan kita.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dengan bergantinya tahun baru ini yang membuat umur kita menjadi bertambah, maka
gunakanlah sisa dari umur yang ada itu dengan amalan-amalan atau aktifitas yang
sesuai dengan norma-norma agama, dan itulah sebaik-baiknya tindakan manusia yang
cerdik. Sesuai dengan hadits Rasulullah saw :

Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya
dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek
amalannya(perbuatannya). (HR.Ahmad)

Berangkat dari hadits tersebut, marilah kita dalam memperingati hari besar Islam,
utamanya tahun baru hijriah yang tepatnya pada tanggal 1 Muharom kita koreksi diri,
kita perbanyak mengumpulkan amalan-amalan yang bagus. Itulah makna sebenarnya
dalam acara memperingati 1 Muharom ini.

Demikian sambutan dari saya. Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin.

Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada salah-salah kata dan
kekhilafannya. Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu
alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato dalam rangka

Memperingati Maulid Nabi (12 Rabiul Awal)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Tiada sepatah kata pun yang patut kita ucapkan pada kesempatan ini kecuali ucapan
tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat serta hidayat-
Nya kita semua masih ditakdirkan oleh Allah berjumpa dengan bulan Rabiul awal ini,
dimana di dalam bulan Rabiul awal itu lahir lah Nabi besar Muhammad saw, yang mana
pada saat ini kita semua orang Islam tengah memperingati hari lahirnya atau yang lazim
biasa disebut dengan mauled Nabi (muludan).

Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada


junjungan Nabi Muhammad saw, karena dari ahlak beliau kita semua dapat menjadi
orang muslim yang sejati, karena ahlak yang di pancarkan dari beliau adalah
merupakan kandungan atau cerminan dari Al-Quranul Karim. Begitu juga kesejahteraan
dan keselamatan dilimpahkan kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan semua
orang yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua sekarang berada di bulan Rabiul awal. Dengan memasuki bulan Rabiul
awal ini kita semua umat Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya,
yakni lahirnya Nabi kita Muhammad saw di muka bumi ini dengan membawa
seperangkat ajaran-ajaran Islam, sehingga yang asalnya kita hidup di alam kegelapan
atau kekufuran menuju hidup yang terang benderang yakni agama Islam. Sebelum Nabi
Muhammad lahir di muka bumi, tatanan kehidupan masyarakat Arab semerawut,
banyak yang menyembah berhala patung, kaum wanita telah di perbudak oleh laki-laki,
yang lemah ditindas oleh yang kuat, dan begitulah seterusnya. Akan tetapi, setelah
Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, maka berubahlah sedikit demi
sedikit tatanan adat kehidupan jahiliyah, dari tindas menindas menjadi saling asuh
mengasuh, dan saling bantu-membantu, dan juga kaum wanitanya dipersamakan
kedudukannya kaum laki-laki, tidak ada antara satu sama lain, semuanya sama, baik
yang kaya, miskin. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur atau standar kebaikan
seseorang di hadapan Tuhannya adalah kadar taqwanya kepada Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Di dalam kita memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw atau Maulid Nabi yang
terpenting ialah kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
oleh Nabi, termasuk di dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau
yang suci atau akhlakul karimah. Janganlah kita di dalam memperingati Maulid Nabi
kita berfoya-foya, berpesta pora tapi kita melupakan tujuan utama peringatan itu sendiri.

Allah SWT telah menyatakan bahwa pada diri Rasulullah saw terdapat akhlak yang
mulia, sekaligus menjadi panutan bagi orang-orang yang menginginkan bertemu Allah.

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab : 21)

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebenarnya akhlak-akhlak Rasulullah saw yang menjadi sumber panutan dalam meniti
hidup di dunia ini untuk menuju hidup di akhirat banyak sekali. Dan mengenai ceramah
dalam acara memperingati Maulid Nabi ini akan disampaikan oleh Ustad. Rahman
selengkapnya.

Demikian sambutan dari saya, apabilaada kurang lebihnya mohon maaf yang
sebenarnya. Akhirul kalam, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato pada Hari Raya Haji

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Patutlah kita bersama pada detik ini mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah
SWT, dimana Dia senantiasa mencurahkan kasih sayangnya, nikmat serta hidayat-Nya
kepada kita semua, sehingga kita menjadi orang yang memeluk agama Islam, sekaligus
pada hari ini kita semua bisa melaksanakan perintah-perintah Allah, termasuk saudara-
saudara kita ini bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
sawkarena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran ajaran Islam dengan
sebaik-baijnya sehingga kita bisa membedakan mana sesuatu yang haq dan mana
sesuatu yang bathil.

Kaum muslimin muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Kita sekarang berada di bulan Djulhijjah, pada bulan ini saudara-saudara kita yang
mampu ekonominya, mampu fisiknya telah berada di kota suci Mekkah guna
menunaikan panggilan Illahi rukun Islam yang ke lima yaitu Ibadah haji, semoga ibadah
haji yang sedang di kerjakan oleh saudara-saudara kita seiman dan seagama itu
menjadi haji yang mabrur, suatu yang membuahkan manfaat bagi dirinya sendiri,
keluarga, lingkungannya, dan masyarakat luas.

Mereka saudara-saudara kita berada di Mekkah sama seperti kita menggungkan


kalimat Allah, membaca talbiyah, memahasucikan Allah, memahabesarkan Allah,
sekalipun keberadaan mereka bertingkat-tingkat. Disana tidak ada perbedaan antara
yang miskin dengan yang kaya, yang pangkat maupun bawahan, tidak ada raja dan
hamba, semuanya adalah hamba Allah ya dloif, yang sama-sama memohon petunjuk,
mohon ampunan dan menunjukkan kecintaan serta ketundukan sang Maha Perkasa.

Dan bagi kita semua kaum muslimin dan muslimat yang tidak dan belum memunaikan
ibadah haji adalah wajib berniat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelimay itu adalah kewajiban atassetiap orang
Islam. Kemampuan disini meliputi tiga aspek, yaitu :

Mampu atau cukup ongkosnya (ONH) nya, baik bagi yang berangkat maupun keluarga
yang ditinggalkan

Kuat fisiknya (sehat jasmaninya)

Aman dalam perjalanan

Dan juga ibadah haji itu hanyalah diwajibkan sekali dalam seumur hidup, selebihnya
sunnat. Hal ini dapat difahamkan dari stau hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas
oleh Ahmad dan NasaI sebegai berikut, yang artinya :

Rasulullah saw berkata : wahai sekalian manusia ! Diwajibkan kepada kamu


melaksanakan ibadah haji. Seorang sahabat yang bernama Aqra bin Habis bertanya :
apakah setiap tahun yang rosulullah ? Nabi menjawab : kalau saya katakana ya, maka
hukumnya mnjadi wajib. Dan kalau diwajibkan (tiap-tiap tahun), kamu tidak mampu
mengerjakannya. Wajib haji itu satu kali saja. Barang siapa yang mengerjakannya lebih
dar satu kali, maka yang selebihnya (keduanya) itu menjadi amalan sunat.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sekali lagi marilah kita berdoa kepada Allah, semoga saudara-saudara kita yang saat
ini menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah, memperoleh haji yang mabrur, dan
sepulangnya dari tanah suci mekkah menung ke kampong halamannya masing-masing
dapat memberikan dampak yang positif di tengah-tengah keluarganya, lingkungannya
dan masyarakat umum. Dan juga tidak lupa oleh Allah marilah kita berdoa agar kita
saat ini yang belum ditakdirkan oleh Allah pergi ke kota suci mekkah untuk dapat
segera menunaikan ibadah haji tahun depan. Amin ya robbal alamin.

Demikin pidato/sambutan sdari saya, mudah mudahan apa yang saya sampaikan
berkenan di hati para hadirin sekalian, khususnya bagi para pribadi sendiri.

Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf apabila ada kekhilafannya.
Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu alaikum
warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato dalam rangka

Memperingati Isro Miraj Nabi Muhammad saw (27 Rajab)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Pertama-tama marilah kita semua mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah
SWT karena kita semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk hidup di
muka bumi ini, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat di sini, dalam
rangkamemperingati hari besar Islam, Isro Miraj Nabi Muhammad saw.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran
Islam , sehingga kita dapat membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu
yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua pada saat ini telah berada di bulan Rajab, dimana pada bulan Rojab ini ada
satu peristiwa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah
umat Islam itu sendiri, karena pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang
pernah dijalankan oleh Rasulullah pada abad-abad yang silam yairu Isro Miraj, atas
kehendak Allah SWT.
Menurut arti bahasa Isro itu berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara
syariiyah isro adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari
Masjidil Haram (di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh
mengandung rahasia dan keajaiban. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an
Al-Isro ayat 1 :

Artinya : Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya (yakni Nabi
Muhammad) pada malam hari, dari masjidil Haram sampai masjidil Aqso, yang kami
berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami kepadanya.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Sedangkan Miraj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud
ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh
angkasa luar, sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama
Sidratul Muntaha, suatu tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan
kemajuan teknologi yang bagaimana pun canggihnya kecuali oleh Nabi Muhammad
saw. Disitulah Rasulullah saw menerima langsung dari Allah SWT tentang solah lima
waktu, yang harus dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Tujuan pokok dari di Isro Miraj kan Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka
member kekuatan batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah atau cobaan
serta siksaan yang datangnya dari para musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu
Thalib, Abdul Muthalib dan istri tersayangnya Siti Khodijah, dalam memperjuangkan
cita-cita luhur, mengajak seluruh umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT di
dalam naungan Islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa di atas maka di dalam kita memperingati


Isra Miraj ini, maka yang terpenting bagi kita untuk mengambil hikmahnya yaitu, kita
mempertebal dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan kepada
Nabi Muhammad saw. Disamping itu kita harus menjalankan perintah Allah yaitu solat
lima waktu. HAdirin sekalian yang berbahagia.

Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra Miraj yang
terjadi pada tanggal 27 Rajab ini.

Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kekhilafannya.

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi


wabarokaatuhu.

Pidato dalam Menyambut Bulan Romadlon


Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
nikmatnya kita semua masih dipertemukan oleh-Nya di bulan suci, bulan yang penuh
berkah dan penuh ampunan, yaitu bulan suci Romadlon.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua mengetahui akan ajaran-ajaran Islam
dengan sebenarnya sehingga kita bisa membedakan mana yang haq dan mana yang
bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan suci Romadlon, dimana seluruh umat
Islam dimana saja berada diwajibkan untuk mengerjakan ibadah puasa.

Bulan Romadlon adalah bulan yang mulia, bulan yang suci yang penuh dengan rahmat
dan ampunan Allah SWT. Untuk itu marilah kita sambut bulan Romadlon ini dengan hati
yang ikhlas, dan rasa gembira yang sangat dalam, karena bulan Romadlon adalah
bulan panen amal kebajikan untuk bekal hidup di akhirat kelak.

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw telah menyatakan, bahwa dunia itu adalah tempat
menahan sebagai lading bagi akhirat. Sabda Rasulullah saw ini menunjukan atau
menggambarkan bahwa lading yang subur untuk menanam amal kebajikan ialah di
bulan Romadlon.

Para sahabat Nabi Muhammad sangat bergembira apabila menyambut datangnya


bulan Romadlon , senang dalam arti yang sesungguhnya, adalah rasa syukur, dan
kesedihan yang mendalah jika bulan Romadlon telah berlalu, lebih sedih hatinya bila
mereka ditinggalkan kedua orang tuanya.demikianlah sesungguhnya umat Islam yang
hatinya penuh dengan keimanan dan ketaatan memenuhi panggilan Illahi. Dan
hendaknya demikian sikap kita sebagai umat Nabi Muhammad saw di dalam
menyambut kedatangan bulan Romadlon.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dalam menyambut kedatangan bulan Romadlon ada beberapa hal utama yang harus
dipersiapkan agar benar-benar Romadlon itu semarak dan berkesan di hati. Diantarnya
hal-hal yang harus dipersiapkan ialah :

Merenungi diri. Maksudnya kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan baik dengan


sengaja atau tidak, kini hendaknya ditutupi dan disusul dengan perbuatan-perbuatan
yang baik, dengan memperbanyak istighfar, agar diri kita terlepas dari dosa.
Berbuat baik atau memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya. Mungkin
selama hubungan kita dengan kedua orang tua ada hal-hal yang mengecewakan atau
menyakitkan hati, maka dengan datangnya bulan Romadlon kita mohon keihklasannya
untuk mengampuninya.

Mengadakan hubungan silaturahmi dengan sanak saudara, teman-teman, terlebih


hubungan dengan sesama muslim.

Selain semua itu sangatlah penting untuk membersihkan yang bersifat lahiriyah dan
jasmaniyah misalnya membersihkan pekarangan, lingkungan rumah, membersihkan
mesjid dan musholla dalam rangka mencari ridlo Allah SWT.

Marilah kita sambut kedatangan bulan Romadlon ini dengan ikhlas hati. Karena puasa
Romadlon itu adalah merupakan panggilan Illahi yang ditujukan kepada orang-orang
yang beriman.

Demikian pidato saya dalam rangka menyambut kedatangan bulan Romadlon, ada
kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu alaikum


warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato dalam Acara Memperingati Nuzulul Quran

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Tiada sepatah kata pun yang pantas kita ucapkan untuk mengawali pembicaraan kita
ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena hanya limpahan
rahmat, hidayat serta inayatnya kita semua dapat hadir di tempat yang di muliakan ini
tanpa ada suatu halangan apapun dalam rangka peringatan nuzulul quran.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah
sekaligus merupakan peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya Islam
dalam rangka mencari ridlo Allah SWT adalah jatuh pada tanggal 17 Romadlon.

Para ahli tafsir kenamaan seperti Thabary telah menyatakan bahwa ketika Nabi
Muhammad berusia 41 tahun (621 M) berada dalam gua Hira (yang sekarang bernama
Jabal Nur) wahyu pertama turun disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad secara pasti mengenai tanggal turunnya Al-Qur’an pada tanggal malam 17
Romadlon. Hal ini berdasar keterangan dari firman Allah SWT :
Artinya : Kami turunkan (Al-Qur’an) kepada hamba Kami pada hari pemisahan, yaitu
pada hari kedua golongan bertemu (berperang). ( QS. Al-Alfal : 41)

Yang dimaksud dengan yaumal taqol jamaan (pada hari kedua golongan bertemu) ialah
permulaan perang Badar, yang mulai pecah pada malam 17 Romadlon tersebut. Pada
waktu itu dua pasukan kaum muslimin mulai bertempur berhadap-hadapan, yaitu antara
pasukan kaum muslimin dengan pasukan kaum quraisy. Dengan merpergunakan
istimbath hukum, maka para ahli tafsir telah sepakat bahwa turunnya wahyu pertama
adalah pada malam 17 Romadlon.

Hadirin sekalian yangberbahagia.

Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur’an itu diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini
untuk menuju hidup yang lebih langgeng di akhirat kelak, sekaligus menjadi petunjuk
dan pembeda anatar yang salah dan yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS.
Al-Baqarah ayat 185 :

Artinya : Dalam bulan Romadlon telah diturunkan Kitab suci Al-Qur’an untuk menjadi
pimpinan (petunjuk) bagi manusia dan keteranagn mengenai petunjuk kebenaran itu,
dan menjadi pemisah antara yang benar dan yang salah. (QS. Al-Baqarah : 185).

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Berangkat dari itu, maka kita di dalam memperingati hari nuzulul quran atau turunnya
Al-Qur’an yang paling penting hikmah yang kita ambil adalah kita dalam mengarungi
hidup di dunia ini hendaknya disesuaikan dengan aturan-aturan Al-Qur’an, kehendak
nafsunya disesuaikan dan diperturutkan dengan kandungan Al-Qur’an. Hendanya Al-
Qur’an itu kita jadikan pedoman hidup. Jadikan rujukan atau acuan di dalam hidup yang
serba sesuai dengan perkembangan zaman kita. Dari sanalah kita akan memperoleh
jawaban yang jelas dan lurus tidakboleh ditawar-tawar lagi dalam rangka
mendambakan hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Demikianlah pidato atau sambutan dari saya, kurang lebihnya dan kekhilafannya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala perhatiannya

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi


wabarokaatuhu.

Pidato dalam Acara Halal Bihalal Idul Fitri

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.


Pertama-tama pada kesempatan ini marilah kita mengucapkan puji dan tasyakur
kehadirat Allah SWT karena dalam kesempatan kali ini kita masih diberi kesempatan
hidup oleh Allah di permukaan bumi ini, sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat
berkumpul dengan saudara-saudara kita seiman dan seagama di tempat ini.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
kita Muhammad saw karena beliaulah yang menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam di
tengah-tengah umatnya, sehingga dapat mengetahui mana sesuatu yang haq dan
mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Selama satu bulan penuh kita telah menjalani ibadah puasa Romadlon. Selama satu
bulan itu pula kita diwajibkan oleh Allah mengerjakan ibadah puasa. Dan selama itu
pula kita telah diuji keimanan dan ketaqwaan. Adapun mengenai berhasil atau tidaknya
ujian yang kita terima selama satu bulan penuh dalam romadlon itu, dapat dilihat
implikasinya pada bulan-bulan berikutnya, misalnya pada bulan syawal. Sebagai contoh
ringan saja, kalau selama dalam bulan Romadlon itu kita gemar membaca Al-Qur’an,
kemudian di bulan lainnya kita masih gemar membaca Al-Qur’an, maka hal itu pertanda
puasa kita itu telah membekas dalam hati kita. Begitu juga selama dalam bulan
Romadlon itu kita gemar mengerjakan berbagai macam solat sunat, kemudian di bulan
lainnya kita masih gemar mengerjakan, maka hal itu pula sebagai pertanda puasa
Romadlon kita membekas dan berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari kita di
bulan lainnya. Sebaliknya, kalau amalan-amalan kita di bulan selain Romadlon itu
menurun dila dibandingkan dengan bulan Romadlon, berarti puasa Romadlon kita itu
tidak membawa pengaruh dan tidak membekas dalam hati kita.

Dan kini telah memasuki bulan Syawal, berarti kita semua telah menjadi manusia yang
suci bebas dari noda dan dosa, tentunya hal yang demikian itu diperuntukkan bagi
orang-orang yang mempergunakan bulan Romadlon itu dengan sebaik-baiknya,
misalnya mengerjakan puasa sebulan penuh berikut menjaga hal-hal yang
membatalkan puasa, memperbanyak amalan-amalan kebajikan yang diridloi oleh Allah.
Ibarat kita sekarang ini seperti bayi yang baru lahir dari kandungan sang ibu, yang
bersih suci, tidak membawa dosa apapun.

Di samping hubungan kita dengan Allah itu bersih dan suci dari dosa-dosa apapun
sebagai buah hasil dari puasa di bulan Romadlon kita itu, maka terhadap sesame
manusia pun hendaknya kita jalin hubungan yang baik, Hablun minallahi wahablun
minannaas, hubungan manusia dengan Allah dan begitu pula dengan sesama manusia.

Sebagai upaya perwujudanhubungan antar sesama manusia itu baik, dalam arti yang
seluas-luasnya, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa saling mencurigai, saling maaf
memaafkan, maka pada hari ini kita mengasakan Halal Bihalal, dengan tujuan pokok
kita memupuk hubungan silaturahmi, memperkuat ukhuwah Islamiyah yang diwarnai
dengan maaf memaafkan, saling asih asuh.
Hadirin sekalian yang berbahagia.

Banyak sekali manfaat yang kita petik dari acara halal bihalal ini, diantaranya yang
amat penting bagi kita ialah terciptanya ukhuwah Islamiyah, tergalangnya persatuan
dan kesatuan umat, dan sirnalah segala macam dendam dan sakit hati sesama
manusia, bila keduanya saling melupakan hal-hal yang pernah terjadi pada masa
lampau, lalu diiringi dengan berjabat tangn sebagai pertanda keikhlasan hari dalam
memaafkan atas kesalahan-kesalahannya.

Acara halal bihalal yang kita adakan ini adalah merupakan sarana yang paling tepat
dan paling efisien untuk menggalang persatuan dan kesatuan mendekatkan saudara-
saudara kita salkan berjauhan tempat kediamannya atau berjauhan karena
persengketaan yang telah di perbuat. Mudah-mudahan acara halal-bihalal yang kita
adakan ini benar-benar mendapat ridlo dari Allah SWT.

Terimakasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kesalahannya. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum
warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato dalam rangka

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (2 Mei)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Ucapan tahmid dan tasyakur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini guna memperingati hari
Pendidikan Nasional yang tepatnya diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pendidikan bagi suatu bangsa yang sedang berkembang atau yang sedang maju,
adalah merupakan suatu hal yang sangat mendasar, karena hal itu menyangkut
kualitas suatu bangsa. Sebab dengan pendidikan berarti suatu bangsa itu telah
mempersiapkan kader-kader atau generasi-generasi bangsa siap pakai, sanggup
meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirintis oleh bapak-bapak pendahulu
kita, yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Kalau kita lihat dalam UUD 1945 alinea ke empat, disana dijelaskan bahwa :
pemerintah Negara Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.
Demikian pula pasal 31 UUD 45 ayat 1 berbunyi : Tiap-tiap warga Negara berhak untuk
mendapatkan pengajaran.
Dengan pendidikan menjadikana manusian itu bisa mengetahui mana yang dapat
mendatangkan manfaat dan mana yang mendatangkan madlorot. Dengan pendidikan
itu pula sebagai pemisah antara orang yang jahil/bodoh dengan orang yang
alim/pandai. Dan dengan pendidikan pula manusia akan menduduki derajat yang tinggi
atau ditinggikan derajatnya oleh Tuhan. Salah satu firman Allah SWT QS. Al-Mujadalah
ayat 11.

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pemerintah Indonesia dalam UUD 1945 telah mencanangkan wajib belajar atas warga
negaranya sejak berusia 7 tahun. Maka dalam Islam sudah beberapa abad yang silam,
sejak Rasulullah saw masih hidup telah mencanangkan wajib belajar atas umatnya,
agar umatnya menjadi umat yang berpengetahuan, berilmu, menjadi umat yang tidak
terbelenggu dengan kebodohan.

Maka di dalam kita memperingati hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei tahun ini
marilah kita wujudkan dalam bentuk nyata dasar-dasar atu konsep-konsep bagi
pendidik yang telah dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh Pendidikan
Nasional, agar pendidikan yang telah di programkan oleh pemerintah dapat terwujud.

Marilah kita tingkatkan mutu belajar kita dalam menuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan,
agama, ataupun umum, ilmu yang berhubungan keduniawian dan keakhiratan. Sebab
rosulullah saw menjanjikan kepada para penuntut ilmu dengan syurga.

Demikian pidato saya dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional, semoga
bermanfaat bagi kita semua.

Sekian terimakasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas kekurangan serta
kekhilafannya. Akhirul kalam, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuhu.

Pidato dalam rangka

Memperingati Hari Kartini (21 April)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya
hormati.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT kaerena atas
limpahan rahmat, hidayat serta inayat-Nya kita semua masih dapat melaksanakan
perintah-perintah Allah serta mematuhi perintah-perintah yang digariskan Republik
Indonesia.

Ibu-ibu serta hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita sebagai bangsa Indonesia khususnya kaum ibu-ibu atau kaum wanita, hari ini
tepatnya yang selalu di peringati setiap tanggal 2 Mei, merupakan hari kebangkitan jiwa
kaum wanita Indonesia, yang dipelopori oleh R.A Kartini. Raden Ajeng Kartini telah
berhasil menggelorakan gagasan kemanusian wanita, dan menggungat hak asasi
manusia,hak-hak persamaan dan kemerdekaan untuk hidup bermasyarakat dan
menikmati kebahagaiaan hidup dan kehidupan selaku anugrah kepada segenap
manusia, apakah ia seorang laki-laku ataupun perempuan. Karena kesuksesan
perjuangannya di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia, maka kini hari lahirnya
R.A Kartini diperingati dan dirayakan untuk diteladani dan membina, masyarakat dan
bahagia. Lebih-lebih dewasa ini dimana kaum wanita telah hidup setara dan sejajar
dengan kaum laki-lakinya. Ini bisa kita lihat dalam bidang apa saja yang dilakukan oleh
kaum laki-laki, wanita pun turut ikut andil. Dari yang jadi pesuruh sampai kepada
menjadi menteri, duta besar dan lain sebagainya.

Saudara-saudara, khususnya kaum ibu-ibu yang saya hormati. Selanjutnya,


bagaimanakah fungsi kedudukan kaum wanita menurut ajaran Islam. Dalam QS. Al-
Baqarah ayat 228, Allah menjelaskan :

Artinya : Kaum wanita itu mempunyai dan kewajiban yang sama dengan kaum pria.

Dengan memperhatikan firman Allah tersebut jelaslah bahwa agama Islam memberikan
kedudukan dan perhatian yang sebaik-baiknya terhadap kaum wanita. Juga agama
Islam memberikan hak an kewajiban yang sama terhadap kaum wanita dengan kaum
prianya, sesuai dengan alam dan fitrahnya masing-masing.

Misalnya saja kaum wanita dalam pandangan Islam menjadapat jaminanhak milik,
kaum wanita berhak untuk mendapatkan pendidikn dan pengajaran, berhak pula untuk
mengeluarkan pendapat dan saran dan lain sebagainya.

Di dalam hadits Nabi menyatakan :

Kaum wanita itu adalah soko gurunya (tiang) Negara, kalau wanitanya baik 9dalam arti
terdidik, budi pekertinya baik), maka Negara pun akan menjadi baik pula.

Hadirin sekalian yangberbahagia.

Maka kita di dalam memperingati hari R.A Kartini tahun ini, marilah kita tingkatkan
pengabdian kepada Tuhan Ynag Maha Esa, kita tingkatkan pula pengabdian kepada
nusa dan bangsa juga kita lestarikan cita-cita luhur R.A Kartini sekaligus mencetak
kader-kader kartini baru.

Demikian pidato/sambutan dari saya dalam rangka memperingati hari kartini, semoga
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kaum remaja putrid sebagai generasi
bangsa, penerus cita-cita R.A Kartini.

Terimaksih atas segala perhatiannya dan mohon maas atas segala kekurangan dan
kekhilafanya. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum
warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato

Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya
hormati.

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap
dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi
Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.

Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa
orang tua. Kita pun menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam
banting tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa
hidup seperti layaknya anak-anak yang lain. Karena itu saat ini ijinkan saya untuk
menyampaikan betapa penting berbakti kepada orang tua.

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.

Alloh yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang
tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Quran
digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman- Nya, Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaikbaiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (Al Isro: 23)

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai.


Alangkah lebih baik jika kita memahami arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada
Orang Tua. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang
mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada
orang tua. Alloh Taala berfirman:

Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan


berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak. (An Nisa: 36).

Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal
yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat
utama di sisi Alloh Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari
kacamata syariat. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fisabilillah, Ibnu Masud
berkata: Aku pernah bertanya kepada Rosululloh, Amalan apakah yang paling dicintai
Alloh? Beliau menjawab, mendirikan sholat pada waktunya, Aku bertanya kembali,
Kemudian apa? Jawab Beliau, berbakti kepada orang tua, lanjut Beliau. Aku bertanya
lagi, Kemudian? Beliau menjawab, Jihad di jalan Alloh. (HR. Al Bukhori no. 5970).

Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi
sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya mulyakan.

Janganlah sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua. Ingatlah begitu
dahsyatnya ancaman bagi siapapun yang durhaka kepada orang tua.Wahai saudaraku,
Rosululloh menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat
syirik kepada Alloh. Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda: Maukah kalian aku
beritahukan dosa yang paling besar ? para sahabat menjawab, Tentu. Nabi bersabda,
(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada kedua orang tua. (HR. Al Bukhori)

Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagaa perbuatan durhaka, tangisan
mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu Umar
menegaskan: Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar. (HR.
Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al
Albani, 2.898)

Alloh pun menegaskan dalam surat Al Isro bahwa perkataan uh atau ah terhadap orang
tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah
untuk berbuat baik pada orang tua. Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan
keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat
marah dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan
perintahnya? Memang tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada
Alloh, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam menolak itupun harus dengan cara yang
baik tidak serampangan. Bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya, ridho Alloh
tergantung pada ridho kedua orangtua.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak
berkenan. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.

Ahnan, Maftuh. 2002. Contoh-contoh MC Pidato Dawah dan Doa. Surabaya: Terbit


Terang

Sumber lain :

Contoh Pembukaan Ceramah Beserta Artinya

http://kabarmu.blogspot.com/2009/05/kumpulan-contoh-naskah-pidato.html

Anda mungkin juga menyukai