Anda di halaman 1dari 8

Kultum singkat maulid Nabi Muhammad SAW

A. Pidato 1
Assalamu’alaikum wr.wb
‫بِس ِْم هللاِ الرّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

َ ‫ف ْالألَ ْنبِيا َ ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َسيِّ ِدنا َ َو َموْ لَنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو‬
‫ اَ َّما بَ ْع ُد‬, َ‫صحْ بِ ِه اَجْ َم ِع ْين‬ َّ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َربِّ ال َعالَ ِم ْينَ َوال‬
ِ ‫ عَل َى اَ ْش َر‬ ‫صالَةُ َوال َّساَل ُم‬

Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat bertemu di tempat yang berbahagia
ini dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi akhir zaman Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Bulan Rabiul Awwal adalah bulan yang sangat bersejarah dalam kehidupan  manusia, karena pada tanggal
12 Rabiul Awwal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat
bagi alam semesta. Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah
menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya kimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Oleh sebab itu di bulan Rabiul Awwal ini marilah kita jadikan sebagai sarana dan media untuk
mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis ta’lim dan tempat-tempat lainnya dengan tujuan :

1. Untuk menanamkan, memupuk dan menambah rasa cinta (Mahabbah) kita kepada Rasulullah Saw.
Allah telah mensejajarkan dan menempatkan secara bersama-sama antara ketaatan kita kepada-Nya dan
kepada Rasul-Nya. Sedangkan Nabi Saw. lebih utama dari kita, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-
Ahzab ayat 6 :
ِ ُ‫النَّبِ ُّي أَ ْولَ ٰى بِا ْل ُمؤْ ِمنِينَ ِمنْ أَنف‬
‫س ِه ْم‬
Artinya: “Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri.” (Q.S Al-Ahzab: 6)
Karena itu, kita harus cepat-cepat menyatakan loyal kepada Rasulullah Saw. dan mencintainya, melebihi
besarnya cinta kepada diri kita sendiri. Beliaulah yang memberikan petunjuk kepada kita akan kebenaran,
sementara kita selalu cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, sedangkan hawa nafsu itu selalu mengajak
kita kepada kejahatan. Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendahulukan kecintaan
kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati, lebih dari siapa atau apa yang dicintai

2. Untuk mengungkap kembali sejarah kehidupan Rasulullah Saw, untuk diteladani.


Dengan peringatan kelahiran Rasulullah Saw. ini dapat mengungkap kembali sebagian dari kehidupan
Rasulullah Saw. dan jihad perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam. Dalam menyambut dan
memperingati maulid Nabi Muhammad  Saw. marilah kita telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah,
yang selanjutnya, kita jadikan acuan di dalam aktivitas kita sehari-hari dan berjuang di jalan Allah Swt. .
Allah berfirman di dalam surah Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
‫ َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِي ًرا‬ ‫سنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَ ْر ُجو هَّللا َ َوا ْليَ ْو َم اآْل ِخر‬ ْ ُ‫سو ِل هَّللا ِ أ‬
َ ‫س َوةٌ َح‬ ُ ‫لَّقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم ِفي َر‬
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagimu, ialah orang yang
mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan  ia banyak menyebut akan Allah.”
Dengan kelahiran beliau, kita umat manusia seluruh dunia mendapat rahmat yang tidak terhingga, yakni
berupa cahaya hidayah yang dapat menembus kegelapan jahiliah. Bila dibadingkan dengan keadaan dunia
sesudah beliau diutus sebagai Nabi dan Rasul, ada 3 perubahan yang sasngat penting,yaitu

1. Perubahan di bidang sosial


Pada zaman jahiliah terjadi ketidakadilan di dalam masyarakat. Pada saat itu sangat menonjol sekali
perbedaan ras, perbedaan kelas, yakni kelas majikan atau tuan dan kelas budak. Kemudian Rasulullah Saw.
datang dan mengubah segala ketidakadilan tersebut. Beliau berdakwah kepada mereka bahwa manusia tidak
ada bedanya antara satu sama lain, manusia mempunyai kedudukan yang sama dihadapan Allah Swt. jika
ada perbedaan, maka hal itu hanya diukur dari tingkat ketakwaan seseorang kepada Allah Swt
2. Perubahan di bidang akidah
Sebelum Nabi Muhammad Saw. diutus sebagai Nabi dan Rasul, bangsa Arab pada saat itu adalah
penyembah berhala, patung dan lainnya yang dianggap mempunyai kelebihan dan kekuatan. Kemudian Nabi
Muhammad Saw. datang menghancurkan kepercayaan itu dan menyadarkan manusia bahwa patung-patung
tersebut hanyalah benda mati yang tidak bisa memberikan manfaat kepada yang menyembahnya. Hanya
Allah-lah satu-satunya yang menciptakan dan memelihara alam semesta beserta isinya

3. Perubahan di bidang kenegaraan dan politik


Pada masa jahiliah sangat sulitnmencari kebenaran dan keadilan. Segala keputusan atau ketentuan-ketentuan
hukum tidak didasarkan pada kebenaran atau hak, melainkan didasarkan pada kekuatan dan kekuasaan.
Yang kuat dan yang berkuasa akan menindas yang lemah. Begitu Rasulullah Saw. datang, maka diubahlah
semuanya itu dengan sistem demokrasi, keadilan dan kebersamaan serta kebebasan. Segala perundang-
undangan harus bersumber kepada Al-Quran. Adapun yang belum ditentukan dalam wahyu Allah, maka
ditentukan dalam bermusyawarah bersama.
Akhir kata, saya mengharapkan mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw ini dapat
menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan membawa perubahan-perubahan
positif dalam segala bidang kehidupan , Amin Akhirul kalam.
B. Pidato ke-2
Assalamualaikum,wr.wb.

Hadirin yang berbahagia.


Alhamdulillah wasyukurillah, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Karena atas kuasanya
kita bisa berkumpul, bertatap muka/bermuajahah ditempat ini. Shalawat beserta salam senantiasa
terlimpahkan pada suritauladan umat manusia, yang membawa  jaman jahiliyyah ke era penuh cahaya. Tiada
lain; yakni habibana, wanabiyyana, Muhammad Sallalahu Alaihi Wasalam
Tak lupa pada keluarganya, shabatnya, dan para pengikut beliau. Mudah2an kita dicatat sebagai umatnya.
Amin ya rabbal alamin..
Dewan juri yang saya hormati, Dalam kesempatan ini, saya, Reisha Rahmatun Nissa, kelas V SDN 1
Cikalongsari, perwakilan Kabupaten Karawang, insyaAllah akan menyampaikan uraian ceramah tentang
Hikmah Muharram dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, yang saya bingkis dalam paket hikmah
berjudul 5M.
Apa itu 5M?
M yang pertama adalah mencontoh.
1. Mencontoh
Maksudnya adalah meneladani akhlak rasul dalam semua aspek kehidupan, sebagaimana firman
Allah dalam surat Al-ahzab ayat 21. “sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah suri tauladan yang
baik”.
2. M yang kedua yaitu mengubah Mengubah
Perubahan seperti apakah yang dimaksud? Selaras dengan nilai-nilai bulan muharram, perubahan
yang dimaksud adalah Berhijrah dari prilaku yg negative menjadi positif.
a) Berhijrah dari yang tadinya malas belajar menjadi rajin,
b) Dari yang tidak pernah shalat menjadi shalat,
c) Dan berhijrah dari jarang membaca quran jadi rutin
3. Membiasakan
karena amalan yg  rutin walau sedikit, lebih disukai oleh Allah daripada amalan banyak yang
sekaligus tapi jarang dilakukan. Contohnya adalah adalah Puasa as-syura, apa itu puasa Assyura?
teman, tau tidak..? Bu guru.. apa sih puasa assyura Puasa assyura adalah berpuasa pada tanggal 10
bulan Muharram. Hadist riwat muslim menyebutkan: ”Puasa yang paling utama setelah (puasa)
Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram.”
4. Membaca Al-Qur’an dan hadits, Dua wasiat dari rasul, atau bahasa kerennya: S.O.P. (Standar
Operational Prosedur) yang berlaku di segala zaman, sebagai pedoman kita agar selamat di dunia dan
akhirat.
5. Melantunkan shalawat pada Baginda Rasul, Bagaimana caranya? hadirin baca shalawat bareng yu,
“shalatullah salamullah, ala thaha rasulillah shalaatullah salamullah ala yaasin habibillah”
Hadirin walhadirat Rahimakumullah, Sebagai kesimpulan, dengan hikmah mauled nabi dan bulan
Muharram ini mudah-mudahan kita bisa mengaplikasikan 5 M tadi dalam kehidupan sehari-hari.
 M yang pertama yaitu Mencontoh,
 M yang kedua Mengubah,
 M yang ketiga adalah Membiasakan,
 M yang keempat Membaca,
 Dan M yang terkhir yaitu Melantunkan Shalawat kepada baginda Rasul Muhammad SAW.
Alhamdulillah kita disini dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,
namun ternyata itu saja tidak cukup, sebab terselenggaranya acara :  ibarat awan. meriahnya
suasana : laksana hujan pelanginya adalah : mutiara hikmah dan perubahan. Sekian dari saya,
Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum wr.wb.
C. Pidato ke-3
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Alhamdulillah. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa bihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad din. Wa shatu wa
salam ‘alla sayiddina wa maulana Muhammad saw wa ‘ala ashabihi wa ahli baity. Aamiin.

Kepada yang terhormat bapak ibu hadirin yang dimuliakan Allah. Pada kesempatan ini marilah kita
ucapkan rasa syukur kita kepada Allah Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita
masih diberi nikmat sehat tanpa halangan suatu apapun. Sehingga pada kesempatan yang mulia ini kita
masih diberi umur yang panjang dan dapat berkumpul dalam acara peringatan maulid Nabi.

Shalawat serta salam mari kita haturkan kepada penyelamat kita dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang yaitu Nabi Muhammad. Nabi sejuta umat baginda Nabi Agung Muhammad Saw yang kita
nantikan pertolongannya di hari akhir kelak.

Pada kesempatan kali ini sedikit saya sampaikan pidato Maulid Nabi agung Muhammad saw tentang sifat
terpuji dari beliau. Amatlah penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui sifat yang dimiliki
baginda Rasulullah.

Sebagaimana telah termaktub dalam Al Qur’an bahwa Allah telah benar benar memberikan suri tauladan
yang baik. Rasulullah dengan segala kebaikan dan budi luhurnya wajib kita tiru. Walaupun sebagai
manusia biasa kita tidak dapat meniru seratus persen sifat beliau namun sifat ini dapat kita jadikan acuan
dalam berperilaku.

Hadirin yang berbahagia.

Perilaku jujur atau Shiddiq merupakan sifat utama yang dimiliki Rasulullah. Mengapa demikian. Karena
seseorang yang berbuat jujur akan mudah diterima di masyarakat dan lingkungan. Tidak hanya jujur
dengan orang lain saja, yang utama adalah berbuat jujur dengan diri sendiri.

Seseorang yang terbiasa dengan perilaku jujur dalam berperilaku akan menunjukkan perilaku yang baik
pula. Demikian juga orang yang memiliki kejujuran yang rendah akan menunjukkan kualitas akhlak yang
kurang baik pula.

Dalam berperilaku harusnya nabi Muhammad sebagai tolak ukur kita. Hal tersebut dimaksudkan sebagai
rasa kecintaan kita terhadap baginda. Sudah seharusnya kita tidak mengharap pujian atas gemerlapnya
dunia ini.

Mari kita senantiasa menyambut peringatan ini dengan rasa syukur yang mendalam. Semoga senantiasa
diberi kemudahan jalan, rezeki, dan peningkatan iman taqwa kita.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


D. Pidato ke-4

Bismilahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa bihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad din. Wa shatu wa salam ‘alla
sayyidina wa maulana Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pertama-tama Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karna atas rahmat dan Karunia-
Nya lah, Kita semua masih diberi Kelancaran dan kesempatan sehingga kita bisa bersilaturahmi di acara yang
di muliakan oleh Allah SWT walaupun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu acara memperingati
Hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Bulan Rabiul Awwal adalah bulan yang sangat bersejarah dalam kehidupan umat Muslim, terutama pada
tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan
rahmat bagi alam semesta. Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad shallallahu ‘alahi wa
sallam. Melalui beliau Allah menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya kimanan dan
ketakwaan kepada Allah Swt.
Adanya peringatan maulid nabi pada tahun ini memiliki tujuan,

1. Menanamkan, Memupuk dan Menambah Rasa Cinta (Mahabbah) Kita Kepada Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa sallam.
Mencintai dan menyayangi Nabi Muhammad melebihi diri sendiri dan orang tercinta merupakan amalan yang
sangat utama. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat :
‫النَّبِ ُّي أَوْ لَ ٰى بِ ْال ُم ْؤ ِمنِينَ ِم ْن أَنفُ ِس ِهم‬
Artinya, “Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri.” (QS Al-Ahzab: 6)
Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi umat Muslim untuk mendahulukan kecintaan kepada Allah
dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam di dalam hati, lebih dari siapa atau apa yang dicintai.

2. Meneladani Sifat-sifat Nabi Shallallahu ‘Alahi Wa sallam


Dengan peringatan kelahiran Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dapat dapat dijadikan sebagai teladan
dari Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dan jihad perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam.
Dalam menyambut dan memperingati maulid Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam marilah kita
telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah, yang selanjutnya kita jadikan acuan di dalam aktivitas kita
sehari-hari dan berjuang di jalan Allah SWT. Allah berfirman di dalam Surah Al-Ahzab ayat 21 yang
berbunyi:
‫ُول هَّللا ِ أُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخر َو َذك ََر هَّللا َ َكثِيرًا‬
ِ ‫لَّقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬
Artinya, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagimu, ialah orang yang
mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak menyebut akan Allah.”
Dengan kelahiran beliau, dunia menjadi lebih terang dari kegelapan yang melanda hidup, yakni berupa cahaya
hidayah yang dapat menembus kegelapan jahiliah.
Akhir kata, saya mengharapkan mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad shallallahu
‘alahi wa sallam ini dapat menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan
membawa perubahan-perubahan positif dalam segala bidang kehidupan walaupan pandemi melanda dunia ini,
tidak menjadi halangan untuk meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memperbanyak
ibadah kepada Allah SWT. Amin
Akhirul kalam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

E. Pidato Ke-5

Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh. Alhamdulillahi hamdan katsiran kama amar. Asyhadu alla ilaha
illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali sayyidina wa maulana
Muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala…. Yang terhormat, Bapak/Ibu Tamu Undangan Kegiatan Peringatan Maulid Nabi.
Serta teman yang seperjuangan dengan saya. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan kita nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan sehingga hari ini, 12 Rabiul Awal kita bisa berkumpul di
ruangan yang penuh berkah dalam rangka melaksanakan kegiatan Maulid Nabi. Shalawat berbingkai salam kita
sampaikan kepada Baginda Nabiyullah Muhammad SAW. Muhammad akhirul anbiya, Muhammad al Mustofa. Rasul
terbaik penutup para Nabi. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapat syafaat beliau di Yaumul Akhir
nanti.

Bapak, Ibu, serta hadirin yang dirahmati oleh Allah; Hari ini adalah hari bahagia. Di hari yang sama tepatnya pada
tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah yang bertepatan 20 April 571 Masehi telah lahir seorang tauladan berbudi pekerti
agung.Dialah Muhammad, dialah Nabi Muhammad SAW. Tiada henti kita lantunkan shalawat atas beliau, karena
bahkan Allah dan malaikat-Nya saja selalu bershalawat untuk Rasulullah.

Tidak hanya sekadar berbahagia, ada beragam peristiwa besar yang mengiringi kelahiran Nabi. Sebut saja seperti
hancurnya Pasukan Gajah, keluarnya cahaya yang menyinari istana-istana Syam pada saat kelahiran Rasulullah,
runtuhnya 14 balkon istana Kisra, padamnya api Majusi, hingga runtuhnya gereja di Buhairah. Sungguh! Di sanalah
awal titik balik Islam untuk kembali memunculkan kilaunya.

Hadirin yang berbahagia; Di era milenial seperti hari ini, apakah cukup bagi kita hanya sekadar bershalawat dan
mengenal Nabi terbaik saja? Tentu saja tidak. Sombong sekali rasanya jika kita mengaku sudah cinta kepada Nabi,
sudah sayang kepada Rasul, namun tidak berusaha untuk meneladan perjuangan, akhlak, serta kepribadian ala
Rasulullah. Padahal Allah sudah berfirman dalam Surah Al-Qalam ayat 4: “Wa innaka la’ala khuluqin Azhim” yang
artinya; Dan sesungguhnya dia memiliki budi pekerti yang luhur/agung. Sungguh! Rasulullah adalah contoh alias
teladan yang sangat baik untuk kita ikuti.

Maka dari itulah, pada momentum yang berbahagia ini, marilah kita jadikan Maulid Nabi bukan sekadar peringatan,
bukan sekadar perayaan, melainkan kesempatan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Rasulullah.

Hadirin yang berbahagia; Setidaknya ada beberapa langkah dan upaya dalam menumbuhkembangkan kecintaan
terhadap Rasulullah. Pertama, kita sebagai pribadi dan keluarga mesti senantiasa bershalawat kepada Nabi,
mendekatkan diri kepada Al-Quran, serta konsisten membaca sembari memetik hikmah dari kisah Rasul.

Ya, ada banyak sekali kisah yang tertuang dalam Sirah Nabawiyyah. Di sana kita bisa mengambil banyak sekali
pelajaran sekaligus bekal untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah. Kedua, istiqomah melaksanakan Sunnah
Nabi Muhammad SAW dan dimulai dari yang kecil dan ringan. Benar sekali. Kita tidak perlu mencari amalan yang
susah-susah dan berat demi merengkuh pahala. Soalnya Allah lebih suka dengan amalan yang ringan namun
konsisten. Contohnya? Banyak. Misalnya rutin bersedekah, puasa Senin-Kamis, dan masih banyak lagi.

Adapun yang ketiga dan yang paling utama adalah memulai mencintai dan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap
Nabi Muhammad dari diri sendiri. Iya. Kita tidak boleh hanya sekadar menyuruh orang untuk bershalawat, sedangkan
kitanya enggan. Kita pula tidak boleh hanya sekadar mengajak orang untuk melaksanakan Sunnah Nabi, sedangkan
kitanya malah angin-anginan.

Bapak, Ibu, serta para tamu undangan yang berbahagia; Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah adalah momentum
yang sangat baik bagi kita untuk memperbaiki diri, hati, keluarga, bangsa dan negeri ini. Islam akan semakin kuat jika
ditopang oleh pasukan muslim yang berakhlak mulia. Maka dari itu, mari kita memanfaatkan kesempatan umur yang
sedikit ini untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah seraya menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Nabi
Muhammad SAW.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Banyak maaf. Saya akhiri;

Buah semangka buah pepaya Tumbuhnya di dekat batang ubi Kita doakan Islam menjadi jaya Lalu tumbuhkan cinta
kepada Nabi. Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

F. Pantun
Pantun Pembuka Pidato Maulid Nabi

Pergi ke warung aku beli mentimun


Sepulangnya aku bagikan dengan keluarga
Hai jamaah jangan kalian melamun
Yang jawab salam saya doakan masuk surga

Aduhai enaknya makan getuk


Rasanya manis apalagi getuk ubi
Hai temanku jangan ngantuk
Yang jawab salam dicintai Nabi

Ingat masa lalu aku jadi bernostalgia


Ingat hari ini inginku jalan-jalan ke Wakatobi
Mari kita sama-sama berbahagia
Karena hari ini adalah Maulid Nabi

Pergi aku ke toko alumunium


Ternyata di sana tak ada orang jual ikan gabus
Duhai jamaah jangan lupa tersenyum
Lalu jawablah salamku dengan tulus

Di perpustakaan ada buku informatika


Di rumah tetanggaku ada pohon pepaya
Jika dirimu ngantuk cepatlah cuci muka
Tapi sebelum itu jawab salam dariku ya

Pantun Penutup Pidato Maulid Nabi

Mengambil rambutan kupakai galah


Kujual ke pasar dan dapat langganan
Mohon maaf jika aku bersalah
Kepada Allah mari kita minta ampunan

Aduhai enaknya menjadi seorang satria


Berbaju besi dan bertulang kawat
Sambutlah Maulid Nabi dengan ceria
Gerakkan bibir kita dengan zikir dan shalawat

Jikalau gagal jangan kau berkecil hati


Gagal hari ini akan sukses pada akhirnya
Cintai Nabi dengan setulus hati
Semoga kita mendapat syafaatnya

Merebus singkong pakai daun pandan


Aromanya wangi tetangga jadi iri
Selagi jasad masih dikandung badan
Mari kita bersemangat perbaiki diri

Memang mahal harga mobil Lamborghini


Percuma dibeli kalau hanya bikin sakit gigi
Sekian pidato Maulid Nabi hari ini
Semoga besok kita bisa berjumpa lagi

Anda mungkin juga menyukai