Anda di halaman 1dari 3

Assalamu alaikum wr. wb.

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kita panjatkan


kehadirat Allah swt yang telah memberi kita nikmat
kesehatan, nikmat iman dan nikmat kesempatan
sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat wal afiat.

Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada


Nabi Muhammad saw, karena berkat beliau kita bisa
keluar dari zaman naik unta ke zaman naik toyota, "
Allahumma shalli ala syaidina muhammad wa ala alih
syaidina Muhammad sholatan tuhassinubiha alainal
arsaqa watuhassinubiha lanal ahlaqa wa ala alih
wasabbih wasallim".

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sebuah


ceramah dengan judul, "pacaran".

Mungkin kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita,


bahkan anak sd pun sudah banyak yang melakukannya
terutama pada para remaja.

Sebagian remaja menganggap bahwa pacaran adalah


kebutuhan pokok. Jika ada orang yang tidak memiliki
pasangan atau tidak pernah pacaran maka orang
tersebut di cap sebagai jones alias jomblo yang
hidupnya ngenes karena nggak punya pasangan.
Astagfirullah.
Padahal pacaran itu sama saja dengan zina. Berduaan
dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, saling
bersentuhan, memanggil dengan sebutan ayah/bunda
dan lebih parahnya lagi menghabiskan malam berdua
entah apa yang mereka lakukan.

Sungguh ironis memang generasi saat ini, urusan


sekolah menjadi urusan belakangan, perkataan orang
tua sudah tidak lagi di turuti, suara adzan yang
berkumandang tidak di hiraukan lagi, dan mereka hanya
memilih mendengar dan menghafalkan lagu ketimbang
mendengar dan menghafal al-qur'an.

Kawan pacaran itu tidak mendatangkan manfaat, tidak


di sebutkan dalam al-quran, tidak di anjurkan dalam
hadits dan bahkan perbuatan ini di larang dalam agama
islam. Seperti yang di riwayatkan oleh Mutaffaq 'alaih
dari Ibnu 'Abbas R.A yaitu,

"Jangan, salah seorang kalian berkhalwat dengan


seorang wanita kecuali bersama mahram"

Maka dari itu, mulai dari sekarang sadarilah dan


renungkan, buat apa kita berpacaran, toh itu bukan
ibadah, tidak mendatangkan faedah tetapi justru
mendatangkan mudharat dan membuat Allah swt
marah. Jadi, mulai dari sekarang jagalah pikiran dan hati
kita agar tetap jernih dan hindari perbuatan-perbuatan
maksiat.
Hanya ini yang bisa saya sampaikan kurang dan
lebihnya mohon di maafkan, wabillahi taufik wal
hidayah.

Assalamu alaikum wr.wb.

Sahabat cp, semoga ceramahnya bermanfaat dan bisa


menjadi renungan dari sahabat sekalian. Banggalah
dengan status jomblo daripada pacaran tetapi hanya
menambah dosa.!!!

Anda mungkin juga menyukai