Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Rahmayanti

Kelas : X Perbankan 2

Teks Ceramah

Hargai dan Manfaatkan Waktu

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb…

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nasta ‘in, wa ‘ala umuriddunya waddin, wassalatu wassalamu
‘ala asrofil anbiya’I wal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma ‘in ama ba’du.

Yang saya hormati, guru mata pelajaran bahasa Indonesia Bapak Delianus,

Yang saya hormati pula seluruh hadirin yang hadir di tempat ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu-
per satu, takut kelamaan waktu, nanti audiens nya ngegerutu, nanti aku dipukul membuat sakit
badanku.

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji serta syukur atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita nikmat sehat jasmani maupun rohani sehingga kita
semua dapat berkumpul di tempat ini. Sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada
junjungan kita, Nabi Agung yaitu Sayyidina wa maulana Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati,

Berdirinya saya disini bukan untuk memperlihatkan wajah saya yang Alhamdulillah cantik ini, tapi
berdirinya saya disini hanya ingin belajar menyampaikan sepatah atau dua patah kata yang insyaa
Allah akan saya patahkan menjadi beribu-ribu kata yang saya beri judul “Hargai dan Manfaatkan
waktu”.
Kemarin adalah sejarah, hari ini adalah usaha, dan hari esok adalah misteri. Jika hari ini kita tidak
mampu menghargai waktu, maka hari esok pun tidak segan untuk tidak menghargai waktu. Banyak
dari kita termasuk diri saya sendiri, yang masih tidak peduli dengan waktu atau dengan kata lain kita
sering menyia-nyiakan waktu. Contoh kecil, dalam mengerjakan tugas rumah, kita berfikir “Ah nanti
saja. Masih satu minggu”. Sadarkah kita pada saat itu kita melakukan hal yang mengerikan yang
disebut menunda. Penundaan adalah bahwa tugas yang dibebankan pada kita tetap harus
diselesaikan, sementara waktu yang tersisa semakin hari semakin sedikit. Orang Inggris meng atakan
“Waktu adalah uang” dan orang Arab mengungkapkan “Waktu laksana pedang”.
Waktu laksana pedang. Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya pedang tersebut
akan menebas diri kita sendiri. Begitu pula dengan waktu. Jika kita tidak mampu memanfaatkannya
dengan baik, maka kita akan menyesal pada akhirnya nanti.
Kita seringkali merencanakan sesuatu tetapi batal dilaksanakan, hanya karena tidak pandai dalam
memanfaatkan waktu. Padahal waktu tidak akan pernah kembali, dan waktu tidak akan bisa kembali.
Membiarkan waktu terbuang sia- sia dengan anggapan esok masih ada waktu adalah salah satu tanda
kita tidak mengerti, tidak memahami, betapa pentingnya menghargai waktu. Ada pepatah Arab yang
mengungkapkan “Tidak akan kembali hari- hari yang telah lampau”.
Kita dapat mencapai hal yang luar biasa, jika kita dapat menghargai waktu kita sendiri. Inilah yang
menjadi tantangan kita, yaitu mengisi waktu dengan hal yang bernilai tinggi, bermanfaat, dan
meninggalkan kegiatan yang tidak bermanfaat. Semakin kita menghargai waktu, semakin kita
merasakan keajaiban waktu.

Hadirin yang saya hormati,

Marilah kita manfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena kita tidak tahu apakah masih ada hari
esok untuk masing- masing diri kita.
Mungkin kiranya hanya ini yang dapat sampaikan dan bicaranya saya disini juga bukan
untuk menggurui melainkan untuk mengintropeksi diri saya sendiri, kurang lebihnya saya mohon
maaf apabila kata-kata yang saya sampaikan kurang berkenan di hati kalian dan atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Pak Topik menjahit kopiah


Kopiah dijahit beldu yang utuh
Wabillahi taufik walhidayah
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai