Kelompok 2
X TJKT A
Menghindari
Sifat Riya’ dan
Sum’ah
Pendidikan Agama Islam SMK N 2 DEPOK
01
Pengertian
Pengertian, Hadist, Dalil, dan Syarat diterimanya amal
02
Perbedaan riya’ dan sum’ah
Materi yang
akan dibahas
03
Contoh perbuatan
Riya’ (Riya dalam niat dan riya dalam perbuatan) dan Sum’ah
04
Ciri-ciri
Ciri-ciri orang yang berbuat riya’ dan sum’ah
05
Dampak Negatif
06
Cara Menghindari
Cara menghindari sifat riya’ dan sum’ah
07
Benteng Amal
Our Team Style
Our
Team
Riya’, secara bahasa berarti Riya’ dan Sum’ah merupakan sifat tercela
menampakkan atau menyebabkan amal ibadah menjadi sia-sia. Sifat riya’ dan sum’ah bisa muncul pada
memperlihatkan. Secara istilah, riya’ diri seseorang pada saat melakukan ibadah ataupun setelah melakukannya.
yaitu melakukan ibadah dengan niat Rasulullah Saw. menegaskan bahwa riya’ termasuk syirik khafi, yaitu syirik yang
supaya mendapat pujian atau samar dan tersembunyi. Hal ini dikarenakan sifat riya’ terkait dengan niat dalam hati,
penghargaan dari orang lain. sedangkan isi hati manusia hanya diketahui oleh Allah.
Ayat-ayat yang membahas tentang riya’
الذيْ ُي ْنف ُِق َمال ٗ َه ِر َئ ۤا َء َِ صد َٰق ِت ُك ْم باْل َمنِّ َو ْاالَ ٰذى َك َ ٓيا َ ُي َها ال َِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ال ُت ْبطِ ل ُ ْوا
ٌان َع َل ْي ِه ُت َراب َ ِۗر َف َم َثل ٗ ُه َك َم َث ِلsِِۗ اٰل َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ
ٍ ص ْف َو sِِٰ اس َوال ي ُْؤمِنُ ِب ِ ال َن
ًْد ۗا اَلsًْ صل
َ صا َب ٗه َو ِاب ٌل َف َت َر َك ٗه
َ َ َفا
الكف ِِري َْنْ ٰ ٰل ال ي ْهدِى ْال َق ْو َمsُُٰ َي ْق ِدر ُْو َن َع ٰلى َشيْ ٍء َما َك َسب ُْوا َوا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan
penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer)
kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.
Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada
debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin
lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka
kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kair." (Q.S.
al-Baqarah/2: 264).
Dalam Musnad Ahmad
Terdapat
hadis Nabi SAW.
اٰلـِٰصلى الله عليه ال َر ُس ْو ُل ِـ َ َق:ال َ بْنل َ ِبيْ ٍد َق ِْحْم ْو ِد ِـ
ع ْن َم ُُْـ َ
الش ْر ُك الْا َْص َغ ُر ّ ِ عل َيْك ُُم َ اف ُ خ َو ُف َماا َ َخ ْ َ وسلماِ َن ا
ـٰل, ِ َاـن َـَٰ ا, اء
ُ َـال الِ ّرـي:َ َ ق,غـر ُ َ ِشكُ ْ اـال َْص ـٰل َما ِّ ّـلاــ ْر َ َ : َ ُ ْقالـواـ
يــار ُس َ ْول ـِِٰـ َاوـ
جازى ُت َ يـــ ََُـ
ل َ ْوـ َم:يـــ َ ُقـ ُ ْو
يْنكُنْتُ ْم تُ َراؤ َُن ِبا َْع َمالِك ُْم َْلى ال ِ َذ َـ َ ِ اِ ْذ َهبُ ْوا ا: اد ِبا َْع َمالِ ِه ْم ُ َال ِْعب
جد ْو َن ُ َالدنْيََْـا َفان ْ ُظ ُر ْوا َه ْل ِت ُ ِفى
)رواه احمد. اء ً ( ِعن ْ َد ُه ْم َج َز
Artinya: “Dari Mahmud bin Labid berkata, Rasulullah
Saw. berkata: “Syirik kecil adalah suatu penyakit
yang sangat berbahaya bagi kalian, lalu para
sahabat bertanya, apakah syirik kecil itu ya
Rasulullah? Jawab beliau: Riya’, besok di hari
kiamat, Allah menyuruh mereka mencari pahala
amalnya, kepada siapa tujuan amal mereka itu,
irman-Nya, ‘carilah manusia yang waktu hidup di
dunia, kamu beramal tujuannya hanya untuk dipuji
atau disanjung oleh mereka, mintalah pahala
kepada mereka itu”. (H.R. Ahmad).
SYARAT Beramal dengan landasan ilmu
Berniat ikhlas karena Allah Swt.
DITERIMANYA AMAL Melakukan dengan sabar dan ikhlas
Riya’
Dikatakan riya karena melakukan amal
perbuatan yang kelihatannya dilakukan
karena Allah Shubhanahu wa Taala namun
sejatinya bathinnya berniat supaya
diperhatikan orang, seperti halnya orang
yang sedang melakukan sholat atau
bersedekah namun ingin mendapatkan
pujian manusia.
Riya’ dibagi menjadi dua, yaitu riya’ dalam niat dan riya’ dalam perbuatan
Berikut Beberapa contohnya
seseorang bersedekah pada orang miskin di lampu merah Seseorang memakai baju muslim lengkap
secara ikhlas padahal hatinya tidak. dengan surbannya agar disangka sebagai
orang shaleh.
Selalu menyebut dan mengungkit amal Melakukan amal kebaikan apabila sedang
baik yang pernah dilakukan berada di tengah khalayak ramai
CIRI CIRI
Ekspresi amal berbeda karena sedang
dilihat oleh orang lain atau tidak
Dampak
Negatif Riya’
dan Sum’ah
Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, Menyesal apabila amalnya tidak
bahkan bisa hilang sama sekali diperhatikan oleh orang lain
adalah Hamba
bahwa dirinya
Ingat kematian
nikmat yang diterima dari Allah Swt.
Menyadari
Allah Swt.
sedangkan akhirat kekal abadi. Pujian dari
Mereka beranggapan bahwa harta dan manusia tidak punya arti apapun. Dan tidak
kedudukan yang diperoleh merupakan mungkin menjadi sebab diperolehnya pahala
hasil kerja kerasnya. Anggapan seperti dari Allah Swt. Justru pujian dari manusia
inilah yang memicu sifat riya’ dan berpotensi membuat kita lalai, dan
sum’ah. Padahal, semua itu adalah menjerumuskan ke neraka.
amanah dan pemberian dari Allah Swt.
Me an
lur s ak
Semua amal tergantung kepada niat. u bia up Meskipun memiliki uang, harta melimpah, pangkat
Ni ska m a
Apabila niatnya karena Allah Swt, maka at n Me hid rhan dan kedudukan tinggi, haruslah tetap hidup
akan diterima amal tersebut. Sebaliknya, de sederhana. Kesederhanaan akan membuat
apabila ada keinginan agar dipuji oleh se
seseorang menjadi lebih ikhlas dalam melakukan
orang lain, maka akan sia-sia. Oleh setiap amal ibadah. Adapun pujian dari orang lain
karenanya, sangat penting meluruskan tidak akan berpengaruh terhadap keikhlasannya.
niat sebelum melakukan amal ibadah.
Benteng Amal
Merasa bahwa hidayah itu datangnya dari Allah
Swt.