I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Senin, 15 Februari 2021 Jam : 14.00 – 15.30 WIB
5. Genogram
(terlampir)
6. Struktur Keluarga
1
Blended family (keluarga bentukan kembali dari keluarga inti).
7. Fungsi keluarga
a. Afektif
Keluarga Bp. S saling mendukung dan saling peduli satu sama lain,
sehingga tercipta keluarga yang harmonis.
b. Sosialisasi
Interaksi sosial keluarga Bp. S antara anggota keluarga dan lingkungan
terjalin baik. Keluarga Bp. S sering berbincang dan berdiskusi ketika ada
waktu senggang dengan tetangga atau masyarakat sekitar tempat
tinggalnya
c. Reproduksi
Bp. S dan Ibu. K merupakan keluarga yang terbentuk dari perkawinan
pasangan, masing-masing membawa anak hasil perkawinan terdahulu.
Bp. S membawa 2 anak dan Ibu. K membawa 2 anak pula. Hasil
perkawinan Bp. S dan Ibu. K tidak mempunyai anak. Keluarga Bp. S
memang sudah tidak merencanakan program mempunyai anak lagi. Bp. S
sudah tidak melakukan hubungan seksual karena sudah tua dan merasa
sudah tidak mampu lagi..
d. Ekonomi
Keluarga Bp. S dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian,
dan biaya untuk berobat.
e. Perawatan
Keluarga selalu mengonsumsi makanan yang sehat seperti nasi, lauk
pauk, sayuran, dan buah-buahan. Keluarga berusaha mengingatkan Ibu.
K untuk menjauhi makanan pantangan. Jika ada keluarga yang sakit
langsung diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat. Di masa
pandemi Covid-19 saat ini keluarga mematuhi protokol kesehatan, seperti
menggunakan masker jika berpergian, menjaga jarak, dan selalu mencuci
tangan menggunakan sabun/handsanitezer.
2
8. Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bp. S merupakan tahap VIII yaitu
keluarga usia lanjut (Aging Family).
b. Tugas perkembaangan keluarga yang sudah dijalankan
Tugas perkembangan keluarga Bp. S sampai saat ini sudah tercapai yaitu
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan
terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan
perkawinan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
meneruskan untuk memahami eksistensi mereka dan menyesuaikan diri
terhadap kehilangan pasangan,
c. Tugas perkembangan keluarga yang belum dijalankan
Tahap perkembangan keluarga Bp. S merupakan tahap yang terakhir,
semua tugas perkembangan keluarga telah dijalankan dengan baik.
3
Alasan : walaupun jarak tempat tinggal mereka berjauhan, anak-anaknya
selalu menghubungi melalui telepon atau video call.
c. Hubungan Anak dengan Anak
Harmonis
Alasan : Anak-anak Bp. S dan Ibu. K mempunyai grup whatsapp
keluarga, sehingga mereka sering berinteraksi walaupun jarak tempat
tinggal mereka berjauhan.
d. Hubungan antar anggota baik dengan anggota keluarga dan
keluarga lain
Harmonis
Alasan : Tidak ada kesenjangan dalam keluarga Bp. S. Keluarga Bp. S
selalu bersosialisasi dalam masyarakat seperti mengikuti kegiatan kerja
bakti, karang taruna, arisan, PKK dan ronda malam.
Jenis Makanan
- Makanan pokok : Nasi
- Porsi : Cukup
- Lauk pauk : Tempe / tahu / ikan / ayam
- Porsi : Cukup
- Sayuran : Bayam / Kangkung / daun kelor
- Porsi sayuran : Cukup
- Buah-buahan : Pepaya / pisang / apel / buah naga
- Porsi buah : Cukup
4
- Makanan Selingan : Ubi rambat atau singkong dikukus
5
NAMA JENIS JUMLAH CC
NO ANGGOTA MINUMAN PER HARI KET
KELUARGA
Air Putih 800 – 1200 cc Pagi hari
1. Bp. S minum kopi 1
Kopi 250 cc
gelas (250 cc)
Air Putih 800 – 1200 cc Pagi hari
minum kopi
2. Ibu. K
Kopi pahit 250 cc pahit 1 gelas
(2500 cc)
c. Pola istirahat
NAMA PENGGUNAAN
NO ANGGOTA WAKTU WAKTU
KELUARGA ISTIRAHAT ISTIRAHAT
CUKUP KURANG
1. Bp. S Malam 21.00 wib √
Siang 11.00 wib
2. Ibu. K Malam 21.00 wib
√
Siang 11.00 wib
d. Rekreasi
Kesempatan untuk berkreasi : ada, 1-2 bulan sekali karena biasanya
menunggu anak dan cucu datang kerumah saja. Rekreasi biasanya ke
malioboro, alun-alun kidul dan lainnya.
f. Pola Eliminasi
f.1. Miksi
N NAMA TEMPAT FREKWENSI WAKT
O ANGGOTA U
KELUARGA
1. Bp. S Kamar 3-4 kali sehari
Jika terasa
2. Ibu. K mandi /WC 3-4 kali sehari
f.2. Defeksi
N NAMA TEMPAT FREKWENSI WAKTU
O ANGGOTA
KELUARGA
1. Bp. S Kamar Sekitar 1 kali Pagi hari
mandi / sehari (rutin)
6
2. Ibu. K Toilet / Sekitar 1 kali Pagi hari
WC sehari (rutin)
g. Hygiene Perorangan
- Bp. S:
Bp. S mandi biasanya 2 kali/hari menggunakan sabun mandi dan
mencuci rambut setiap mandi menggunakan shampo. Bp. S
menyikat gigi menggunakan pasta gigi 2x sehari saat bangun tidur
dan sebelum tidur. Bp. S mengganti pakian 1x setelah mandi pagi.
Bp. S selalu menggunting kuku 1x seminggu setiap hari jumat
dan memanfaatkan kamar mandi/WC dengan baik.
- Ibu.K :
Ibu.K mandi biasanya 2 kali/hari menggunakan sabun mandi dan
mencuci rambut menggunakan shampo 2/3 kali dalam seminggu.
Ibu.K menyikat gigi menggunakan pasta gigi 2x sehari saat
bangun tidur dan sebelum tidur. Ibu.K mengganti pakian 1x
setelah mandi pagi. Ibu.K selalu mencuci kaki dengan bersih
hingga kesela-sela kaki saat mandi dan sebelum tidur dan
menggunakan lotion. Ibu.K memotong kuku 1x seminggu dengan
hati-hati. Ibu.K memanfaatkan kamar mandi/WC dengan baik.
7
B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
1. Penghasilan
a. Penghasilan Utama
NO NAMA PEKERJAAN TEMPAT WAKTU PENDAPAT
ANGGOTA KERJA AN RATA-
KELUARGA RATA /BLN
1. Bp. S Sewa kos- Di rumah Tidak tentu Rp3.000.000
kosan
2. Ibu.K Loundry Di rumah 07.00-17.00 Rp700.000
b. Penghasilan sampingan/tambahan
Ada, bentuk usaha : hasil loundry
2. Penggunaan / Pemanfaatan dana keluarga/bulan :
Pengeluaran ± 1 juta / bulan
3. Penggunaan dana : Cukup
4. Pengelolaan keuangan dikelola oleh : Bp. S dan Ibu.K
5. Hubungan anggota keluarga dalam masyarakat
- Keluarga Bp. S berpartisipasi aktif dalam masyarakat dengan
menjadi anggota dalam masyarakat di wilayah RT tempat
tinggalnya, seperti kegiatan kerja bakti, karang taruna, arisan, PKK
dan ronda malam.
- Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar harmonis
6. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat : Ada, rumah tokoh masyarakat
8
f. Ventilasi ruangan : 10-20% kali luas lantai
g. Jenis ventilasi : Melalui jendela dan pintu
h. Pemanfaatan jendela : Dibuka setiap hari
i. Penerangan : Listrik
j. Ukuran rumah : 72 m 2
k. Pembagian ruang
Kamar tamu : Tidak ada
Ruang makan : Ada
Kamar tidur : Ada luas 3 m 2
Ruang keluarga : Ada luas 3 m 2
Ruang Tamu : Ada luas 3,5 m 2
Dapur : Ada luas 4 m 2
Gudang : Tidak ada
Ruang ibadah keluarga : Tidak ada
Kamar mandi : Ada luas 2,5 m 2
l. Kebersihan rumah : Cukup
2. Sarana memasak
a. Bahan bakar untuk memasak menggunakan : Gas
b. Tempat menyimpan peralatan dapur : di rak piring
c. Ventilasi atap dapur : ada
d. Kebersihan dapur : cukup
3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : Ada
b. Tempat pembuangan sampah : Tempat sampah
c. Letak pembuangan sampah : TPS di depan gang
d. Jarak tempat sampah dengan sumber air minum : > 10 meter
e. Pengelolaan sampah : Ada petugas
4. Sumber air
a. Sumber air minum : Sumur gali
9
b. Jarak sumber air dengan WC : kurang dari 10 meter
c. Pencemaran air : Tidak ada
d. Kualitas air : Baik (warna, bau, rasa, dan
kebersihannya)
5. Jamban keluarga
a. Pemilikan jamban : Punya
b. Jenis jamban : Anganlatrine
c. Letak jamban : Di dalam rumah
d. Jarak jamban-sumur : Kurang dari 10 meter
e. Vektor : Tidak ada
f. Kebersihan jamban : Cukup
8. Halaman
a. Pemilikan : Punya ; luas 8 m 2
b. Pemanfaatan : Ada (ternak ayam dan ikan)
c. Letak : Depan rumah dan samping rumah
d. Kebersihan : Cukup
10
9. Kamar mandi
a. Pemilikan : Punya, luas 2,5 m 2
b. Letak : Dalam rumah
c. Bak mandi : Ada, menggunakan ember
d. Kebersihan : Cukup
10. Lingkungan
a. Geografi rumah : Pinggiran kota
b. Jarak dengan tetangga : Dekat
c. Suasana : Ramai
d. Lokasi : Dekat jalan raya
11
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga
a. Dahulu
Bp. S : tidak pernah menderita penyakit tidak menular atau lainnya
Ibu. K: tidak pernah menderita penyakit selain DM (DM 10 tahun)
b. Sekarang
Bp. S : KU baik, mengeluh kadang cepat letih saat beraktifitas
banyak dan jika berjalan jauh. TD 110/70, Nadi 76x/m, respirasi 20
x/m, suhu 36,0 C, BB 55 kg
Ibu. K : KU baik, mengeluh kedua telapak tangan dan kaki sering
terasa kram/kesemutan (parastesia), Ibu.K mengatakan jika berdiri
lama di atas angkot (trans jogja) kaki terasa bengkak dan jika pulang
dari pasar kaki terasa bengkak, BB 71 kg, dan GDS desember 2021
126 mg/dl dan GDS januari 2021 146 mg/dl.
c. Keluarga
Ibu.K mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang menderita DM.
12
a. Riwayat kehamilan yang lalu : -
b. Ibu Hamil : Tidak ada
c. Persalinan : -
d. Masa nifas : -
e. Keluarga Berencana
- Tidak ada Pasangan Usia Subur dalam keluarga Bp. S
- Sudah pernah mendengar KB dari bidan di Puskesmas
- Sudah mengikuti KB
f. Pemeriksaan bayi dan balita :
- Tidak memiliki bayi dan balita
g. Pemeriksaan lansia
- Ada
13
d. Gangguan mental pada anggota keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa bersalah
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa gagal
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa kecewa
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan
- Tidak ada anggota keluarga yang sering bertengkar
14
mmHg, TD ankle 130/70
mmHg, ABI 0,96 (Acceptable),
nadi 68x/m, respirasi 20 x/m,
suhu 36,0 C, tidak ada luka
dikaki, kaki tidak bengkak, nadi
perifer teraba kuat, CRT <2
detik, akral hangat, warna kulit
normal, turgor kulit normal
15
5. Memanfaatkan Sumber-Sumber Kesehatan
Keluarga Bp. S telah menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dengan
baik, hal ini dibuktikan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit
selalu diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat dan Ibu. K aktif
dalam mengikuti kegiatan prolanis serta memeriksakan diri ke puskesmas
1 bulan sekali.
ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
DO : Perfusi perifer Hiperglikemia
- Pemeriksaan ABI Ibu.K: tidak efektif
DS :
- Bp. S mengatakan Ibu. K sering
mengeluh kedua telapak tangan
dan kaki sering terasa
kram/kesemutan (parastesia),
Ibu .K membenarkan hal itu
- Ibu. K juga mengataka jika berdiri
lama di atas angkot (trans jogja)
16
kaki terasa bengkak dan jika
pulang dari pasar kaki terasa
bengkak
17
buahan. Bp. S selalu berusaha
mengingatkan Ibu.K untuk
menjauhi makanan yang manis dan
mengurangi kadar gula dalam
makanan yang disajikan.
- Pola makan Ibu.K tidak teratur
kadang 2x/hari kadang 1x/hari
dengan porsi sedang. Ibu.K lebih
sering makan makanan selingan
yaitu ubi rambat rebus/singkong
rebus serta buah-buahan sehat.
- Keluarga Bp. S telah menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan
dengan baik, hal ini dibuktikan
bahwa ketika ada anggota keluarga
yang sakit selalu diperiksakan ke
pelayanan kesehatan terdekat dan
Ibu. K aktif dalam mengikuti
kegiatan prolanis serta
memeriksakan diri ke puskesmas 1
bulan sekali.
- Keluarga Bp. S memiliki
lingkungan rumah yang bersih,
penataan barang di dalam rumah
rapi dan teratur serta memanfaatkan
lingkungan rumah dengan baik.
- Ibu. K selalu mencuci kaki dengan
bersih hingga kesela-sela kaki
- Ibu. K memotong kuku 1x
seminggu dengan hati-hati
- Bp. S mengatakan sudah
mengurangi konsumsi rokok yaitu
18
3-4 batang perhari
II. PENAPISAN
1. Diagnosa Keperawatan : Perfusi perifer tidak
efektif b.d hiperglikemia
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat Masalah : - Bp .S mengatakan Ibu. K sering
Tidak/kurang mengeluh kedua telapak tangan
sehat dan kaki sering terasa
kram/kesemutan (parastesia),
Ibu. K membenarkan hal itu
- Ibu. K juga mengataka jika
berdiri lama di atas angkot
3/3 x 1 = 1
(trans jogja) kaki terasa bengkak
dan jika pulang dari pasar kaki
terasa bengkak
- Nilai ABI Ibu. K : 0,96
(Acceptable)
- GDS Ibu. K desember 126mg/dl
- GDS Ibu .K Januari 146 mg/dl
2. Kemungkinan - Terdapat fasilitas pelayanan
masalah dapat kesehatan yang dekat dan
diubah : mudah dijangkau oleh keluarga
Mudah Bp. S.
2/2 x 2 = 2 - Keluarga Bp. S saling
mendukung dan saling peduli
terhadap penyakit yang diderita
Ibu. K.
19
4. Menonjolnya - Bp. S mengatakan Ibu. K sering
masalah : mengeluh kedua telapak tangan
Masalah berat dan kaki sering terasa
segera ditangani kram/kesemutan (parastesia),
Ibu.K membenarkan hal itu
- Ibu.K juga mengataka jika
berdiri lama di atas angkot
2/2 x 1 = 1
(trans jogja) kaki terasa bengkak
dan jika pulang dari pasar kaki
terasa bengkak
- Nilai ABI Ibu.K: 0,96
(Acceptable)
- GDS Ibu.K desember 126 mg/dl
- GDS Ibu.K Januari 146 mg/dl
Total Skor 5
20
2. Kemungkinan - Terdapat fasilitas pelayanan
masalah dapat kesehatan yang dekat dan
diubah : mudah dijangkau oleh
Mudah keluarga Bp. S.
2/2 x 2 = 2
- Keluarga Bp. S saling
mendukung dan saling peduli
terhadap penyakit yang
diderita Ibu. K.
3. Potensi masalah Dengan melakukan pemeriksaan
untuk dicegah : kesehatan secara rutin, menerapkan
3/3 x 1 = 1
Tinggi pola hidup sehat, dan aktif
mengikuti kegiatan prolanis.
4. Menonjolnya - Ketika ditanya tentang diet
masalah : DM yang benar keluarag Bp.
Ada masalah tapi S masih bingung dan ingin
tak perlu segera mengetahui diet DM yang
ditangani 1/2 x 1 = ½ benar sesuai anjuran
kesehatan.
- Pola makan Ibu. K tidak
teratur kadang 2x/hari kadang
1x/hari dengan porsi sedang.
Total Skor 3 5/6
21
Perfusi Perifer: pengisian kapiler, warna,
N Outcome Sekarang Target suhu, dan ABI)
o 2. Edukasi Latihan Fisik
1. Edema perifer 4 5
Observasi
2. Parastesia / kesemutan 3 5
3. Kram otot 3 5 - Identifikasi kesiapan dan
Ket: kemampuan menerima
1= Meningkat informasi
2= Cukup meningkat
Terapeutik
3= Sedang
- Sediakan materi dan media
4= Cukup menurun
pendidikan kesehatan :
5= Menurun
senam kaki DM
N Outcome Sekarang Target
- Jadwalkan pendidikan
o
kesehatan sesuai
1. Denyut nadi perifer 4 5
2. Pengisian kapiler 4 5 kesepakatan
3. Tekanan darah sistolik 4 5 - Berikan kesempatan untuk
4. Tekanan darah diastolik 4 5
5. Indeks ankle-brachial 4 5 bertanya
(ABI) Edukasi
Ket: - Jelaskan jenis latihan yang
1= Memburuk sesuai dengan kondisi
2= Cukup memburuk kesehatan
3= Sedang - Jelaskan frekuensi, durasi,
4= Cukup membaik dan intensitas program
5= Membaik latihan yang akan dilakukan
- Ajarkan senam kaki DM
Arma
22
Edukasi Latihan Fisik : S:
Observasi - Keluarga mengatakan bersedia
Mengidentifikasi kesiapan dan mengikuti kegiatan senam kaki DM
kemampuan keluarga menerima yang akan diberikan oleh praktikan
informasi - Keluarga mengatakan mampu
Terapeutik menerima informasi dengan baik
Menjadwalkan kegiatan latihan fisik - Keluarga sepakat kegiatan senam kaki
sesuai kesepakatan DM dilaksanakan pada jumat pukul
P:
- Sediakan materi dan media latihan fisik
terkait senam kaki DM
- Berikan kesempatan untuk bertanya
23
- Lakukan senam kaki DM sesuai jadwal
yang telah disepakati
- Monitor sirkulasi perifer ( nadi perifer,
edema, pengisian kapiler, warna, suhu,
dan ABI)
Arma
Jumat, 19/02/2020 Jumat, 19/02/2020
Pukul: 09.00 WIB Pukul: 10.00 WIB
1. Perawatan sirkulasi S:
Observasi - Ibu. K mengatakan bersemangat untuk
- Memonitor sirkulasi perifer ( nadi melakukan senam kaki diabetes
perifer, edema, pengisian kapiler, - Ibu. K akan melakukan senam kaki
warna, suhu, dan ABI) diabetes secara mandiri di rumah rutin
setiap hari sebelum dan saat bangun
2. Edukasi Latihan Fisik tidur
Observasi - Ibu. K mengatakan keluarga saling
- Memonitor kesiapan dan mendukung dalam meningkatkan
kemampuan keluarga Tn.S dalam kesehatan
menerima informasi
Terapeutik O:
24
sesuai dengan kondisi kesehatan - Pemeriksaan ABI Ibu. K:
- Menjelaskan frekuensi dan durasi TD brachial : 110/70 mmHg
program latihan yang diinginkan TD ankle : 130/70 mmHg
- Mengajarkan senam kaki DM ABI : 1,18 (Normal)
- Tidak ada edema pada kaki Ibu. K
- Nadi perifer Ibu. K teraba kuat
- Warna kulit Ibu. K normal
- Turgor kulit Ibu. K normal
- Akral hangat
- CRT < 2 detik
P: Hentikan intervensi
Arma
25
Evaluasi Sumatif :
- Keluarga saling mendukung dan peduli
terhadap satu sama lain dalam
meningkatkan kesehatan anggota
keluarga yang sedang sakit
- Keluarga rutin memeriksakan kesehatan
ke puskesmas 1 bulan sekali
- Keluarga rutin mengikuti kegiatan
prolanis 1 bulan sekali setiap tanggal 10
- Keluarga sangat kooperatif dan antusias
saat diberikan edukasi latihan senam
kaki diabetes, keluarga mengetahui
manfaat senam kaki diabetes, dan
keluarga mengatakan sebelumnya
sudah mengetahui senam kaki diabetes
- Ibu. K dapat melakukan senam kaki
diabetes secara mandiri setiap hari
dirumah sesuai dengan langkah-langkah
dan prosedur yang tepat dengan
memperhatikan kembali bahan bacaan
yang diberikan oleh praktikan terkait
senam kaki diabetes melitus dan
menonton video youtube yang telah
diberikan oleh mahasiswa melalui WA
- Keluarga selalu mengonsumsi makanan
yang sehat seperti nasi, lauk-pauk,
sayur-sayuran, dan buah-buahan. Bp. S
selalu berusaha mengingatkan Ibu. K
untuk menjauhi makanan yang manis
26
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bp. S, didapatkan
masalah keperawatan sebagai berikut :
1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan
hiperglikemia
Setelah dilakukan penapisan didapatkan masalah keperawatan utama
yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia dan
dilakukan implementasi keperawatan 2x kunjungan keluarga.
Diagnosa keperawatan perfusi perifer tidak efektif teratasi sebagian
karena perfusi perifer yang cenderung stabil namun terkadang disaat kondisi
tertentu menunjukan kondisi yang memburuk. Dengan adanya dukungan dari
anggota keluarga yang lain, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan
baik bisa meningkatkan kesehatan anggota keluarga yang sakit. Selama
asuhan keperawatan keluarga Bp. S sangat kooperatif dan antusias sehingga
mendukung berlangsungnya asuhan keperawatan.
B. Saran
53
DAFTAR PUSTAKA
Hasdianah, H.R. 2012. Mengenal Diabetes Melitus pada Orang Dewasa dan Anak-Anak
dengan Solusi Herbal. Yogyakarta : Nuha Medika.
INFODATIN (Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI). 2018. ISSN: 2442-
7659
Masriadi. 2016. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Trans Info Media
Rendy dan Margareth. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam.
Yogyakarta : Nuha Medika
Smeltzer, S.C. dan B.G Bare. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Jakarta : EGC
Yuuhaa, et al. 2018. Analisis Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kreatinin Darah Dengan
Deproteinisasi Dan Non Deproteinisasi Metode Jaffe Reaction, 1(2).
https://doi.org/10.20961/ge.v4i1.19180
54