Anda di halaman 1dari 28

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Senin, 15 Februari 2021 Jam : 14.00 – 15.30 WIB

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama : Bp. S
b. Umur : 70 thn
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Sewa kos-kosan
g. Alamat : Jl.Gadingan, Sleman, Yogyakarta
h. Suku / Kebangsaan : Jawa / Indonesia
i. Jumlah Anggota Keluarga : 1 orang

2. Daftar Anggota Keluarga


NO NAMA UMUR AGAM L/ HUB.DGN.KK PENDK. PEKERJAAN
. A P
1. Ibu. K 49 thn Islam P Istri SD Loundry

3. Anggota Keluarga yang Meninggal


Tidak ada

4. Tempat tinggal masing-masing anggota keluarga


Bp. S tinggal bersama Ibu. K

5. Genogram
(terlampir)

6. Struktur Keluarga

1
Blended family (keluarga bentukan kembali dari keluarga inti).
7. Fungsi keluarga
a. Afektif
Keluarga Bp. S saling mendukung dan saling peduli satu sama lain,
sehingga tercipta keluarga yang harmonis.
b. Sosialisasi
Interaksi sosial keluarga Bp. S antara anggota keluarga dan lingkungan
terjalin baik. Keluarga Bp. S sering berbincang dan berdiskusi ketika ada
waktu senggang dengan tetangga atau masyarakat sekitar tempat
tinggalnya
c. Reproduksi
Bp. S dan Ibu. K merupakan keluarga yang terbentuk dari perkawinan
pasangan, masing-masing membawa anak hasil perkawinan terdahulu.
Bp. S membawa 2 anak dan Ibu. K membawa 2 anak pula. Hasil
perkawinan Bp. S dan Ibu. K tidak mempunyai anak. Keluarga Bp. S
memang sudah tidak merencanakan program mempunyai anak lagi. Bp. S
sudah tidak melakukan hubungan seksual karena sudah tua dan merasa
sudah tidak mampu lagi..
d. Ekonomi
Keluarga Bp. S dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian,
dan biaya untuk berobat.
e. Perawatan
Keluarga selalu mengonsumsi makanan yang sehat seperti nasi, lauk
pauk, sayuran, dan buah-buahan. Keluarga berusaha mengingatkan Ibu.
K untuk menjauhi makanan pantangan. Jika ada keluarga yang sakit
langsung diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat. Di masa
pandemi Covid-19 saat ini keluarga mematuhi protokol kesehatan, seperti
menggunakan masker jika berpergian, menjaga jarak, dan selalu mencuci
tangan menggunakan sabun/handsanitezer.

2
8. Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bp. S merupakan tahap VIII yaitu
keluarga usia lanjut (Aging Family).
b. Tugas perkembaangan keluarga yang sudah dijalankan
Tugas perkembangan keluarga Bp. S sampai saat ini sudah tercapai yaitu
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan
terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan
perkawinan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
meneruskan untuk memahami eksistensi mereka dan menyesuaikan diri
terhadap kehilangan pasangan,
c. Tugas perkembangan keluarga yang belum dijalankan
Tahap perkembangan keluarga Bp. S merupakan tahap yang terakhir,
semua tugas perkembangan keluarga telah dijalankan dengan baik.

9. Hobby masing- masing anggota keluarga


N NAMA HOBBY WAKTU TEMPAT MANFAAT
O
1. Bp. S Nonton Pagi, siang, Teras Mendapatkan
youtube dan dan sore rumah banyak
mendengarkan informasi dan
tausiyah hiburan
2. Ibu. K Nonton TV Pagi dan Ruang TV Mendapatkan
dan malam banyak
mendengarkan informasi dan
tausiyah hiburan

10. Hubungan antar anggota keluarga


a. Hubungan Suami – Isteri
Harmonis
Alasan : Bp. S dan Ibu. K sering berbincang dan berdiskusi dan jika salah
satu dari mereka ada yang akan pergi ke suatu tempat selalu berpamitan.
b. Hubungan orang Tua – Anak
Harmonis

3
Alasan : walaupun jarak tempat tinggal mereka berjauhan, anak-anaknya
selalu menghubungi melalui telepon atau video call.
c. Hubungan Anak dengan Anak
Harmonis
Alasan : Anak-anak Bp. S dan Ibu. K mempunyai grup whatsapp
keluarga, sehingga mereka sering berinteraksi walaupun jarak tempat
tinggal mereka berjauhan.
d. Hubungan antar anggota baik dengan anggota keluarga dan
keluarga lain
Harmonis
Alasan : Tidak ada kesenjangan dalam keluarga Bp. S. Keluarga Bp. S
selalu bersosialisasi dalam masyarakat seperti mengikuti kegiatan kerja
bakti, karang taruna, arisan, PKK dan ronda malam.

11. Angota Keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan


Bp. S karna berperan sebagai kepala keluarga.

12. Kebiasaan Anggota Keluarga sehari-hari


a. Nutrisi
Nutrisi Bp. S Ibu. K
1. Frekuwensi makan 3 kali/hari 1-2 kali/hari
2. Waktu Makan Teratur Tidak teratur
3. Porsi makan 1 piring penuh 1 piring rata

Jenis Makanan
- Makanan pokok : Nasi
- Porsi : Cukup
- Lauk pauk : Tempe / tahu / ikan / ayam
- Porsi : Cukup
- Sayuran : Bayam / Kangkung / daun kelor
- Porsi sayuran : Cukup
- Buah-buahan : Pepaya / pisang / apel / buah naga
- Porsi buah : Cukup

4
- Makanan Selingan : Ubi rambat atau singkong dikukus

Cara Pengolahan makanan


- Memenuhi syarat kesehatan
Alasannya : sebelum dimasak, bahan masakan selalu dicuci
terlebih dahulu
- Bervariasi dalam susunan menu selama seminggu
Seperti ikan, ayam, tempe, tahu, sayur-sayuran, buah-buahan.

Cara Penyajian Makanan


- Disajikan langsung setelah selesai memasak
- Sisa kelebihan makanan dipanaskan lalu disajikan kembali.
- Cara makan di keluarga : di meja makan
- Suasana makan : tenang
- Penggunaan alat makan : piring, sendok, dan gelas

TABEL : MAKANAN PANTANG KELUARGA


NAMA MAKANAN
N ANGGOTA PANTANG JENIS ALASAN
O KELUARGA ADA TIDAK MAKANAN
1. Bp. S √ - -
2. Ibu. K √ Makanan Rw.
mengandung DM tipe II
gula tinggi

TABEL : MAKANAN KESUKAAN KELUARGA


NAMA ANGGOTA MAKANAN
NO KELUARGA PANTANG JENIS ALASAN
ADA TIDAK MAKAN
AN
Bp. S dan Ibu. K
menyukai semua
makanan yang sudah
disajikan.

b. Kebiasaan minum keluarga

5
NAMA JENIS JUMLAH CC
NO ANGGOTA MINUMAN PER HARI KET
KELUARGA
Air Putih 800 – 1200 cc Pagi hari
1. Bp. S minum kopi 1
Kopi 250 cc
gelas (250 cc)
Air Putih 800 – 1200 cc Pagi hari
minum kopi
2. Ibu. K
Kopi pahit 250 cc pahit 1 gelas
(2500 cc)
c. Pola istirahat
NAMA PENGGUNAAN
NO ANGGOTA WAKTU WAKTU
KELUARGA ISTIRAHAT ISTIRAHAT
CUKUP KURANG
1. Bp. S Malam 21.00 wib √
Siang 11.00 wib
2. Ibu. K Malam 21.00 wib

Siang 11.00 wib

d. Rekreasi
Kesempatan untuk berkreasi : ada, 1-2 bulan sekali karena biasanya
menunggu anak dan cucu datang kerumah saja. Rekreasi biasanya ke
malioboro, alun-alun kidul dan lainnya.

e. Pemanfaatan waktu senggang : ada, biasanya mengaji atau


berbincang dan berdiskusi bersama keluarga.

f. Pola Eliminasi
f.1. Miksi
N NAMA TEMPAT FREKWENSI WAKT
O ANGGOTA U
KELUARGA
1. Bp. S Kamar 3-4 kali sehari
Jika terasa
2. Ibu. K mandi /WC 3-4 kali sehari
f.2. Defeksi
N NAMA TEMPAT FREKWENSI WAKTU
O ANGGOTA
KELUARGA
1. Bp. S Kamar Sekitar 1 kali Pagi hari
mandi / sehari (rutin)

6
2. Ibu. K Toilet / Sekitar 1 kali Pagi hari
WC sehari (rutin)

g. Hygiene Perorangan
- Bp. S:
Bp. S mandi biasanya 2 kali/hari menggunakan sabun mandi dan
mencuci rambut setiap mandi menggunakan shampo. Bp. S
menyikat gigi menggunakan pasta gigi 2x sehari saat bangun tidur
dan sebelum tidur. Bp. S mengganti pakian 1x setelah mandi pagi.
Bp. S selalu menggunting kuku 1x seminggu setiap hari jumat
dan memanfaatkan kamar mandi/WC dengan baik.
- Ibu.K :
Ibu.K mandi biasanya 2 kali/hari menggunakan sabun mandi dan
mencuci rambut menggunakan shampo 2/3 kali dalam seminggu.
Ibu.K menyikat gigi menggunakan pasta gigi 2x sehari saat
bangun tidur dan sebelum tidur. Ibu.K mengganti pakian 1x
setelah mandi pagi. Ibu.K selalu mencuci kaki dengan bersih
hingga kesela-sela kaki saat mandi dan sebelum tidur dan
menggunakan lotion. Ibu.K memotong kuku 1x seminggu dengan
hati-hati. Ibu.K memanfaatkan kamar mandi/WC dengan baik.

h. Kebiasaan Keluarga yang merugikan

NO NAMA KEBIASAAN ALASAN


KET
. ANGGOTA YANG
KELUARGA MERUGIKAN
1. Bp. S Sejak muda Dapat Bp.S
sampai mengganggu mengatakan
sekarang masih pernapasan sudah
merokok anggota mengurangi
keluarga dan konsumsi rokok
menimbulka yaitu 3-4 batang
n penyakit perhari
pada anggota
keluarga
serta Bp. S.

7
B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
1. Penghasilan
a. Penghasilan Utama
NO NAMA PEKERJAAN TEMPAT WAKTU PENDAPAT
ANGGOTA KERJA AN RATA-
KELUARGA RATA /BLN
1. Bp. S Sewa kos- Di rumah Tidak tentu Rp3.000.000
kosan
2. Ibu.K Loundry Di rumah 07.00-17.00 Rp700.000

b. Penghasilan sampingan/tambahan
Ada, bentuk usaha : hasil loundry
2. Penggunaan / Pemanfaatan dana keluarga/bulan :
Pengeluaran ± 1 juta / bulan
3. Penggunaan dana : Cukup
4. Pengelolaan keuangan dikelola oleh : Bp. S dan Ibu.K
5. Hubungan anggota keluarga dalam masyarakat
- Keluarga Bp. S berpartisipasi aktif dalam masyarakat dengan
menjadi anggota dalam masyarakat di wilayah RT tempat
tinggalnya, seperti kegiatan kerja bakti, karang taruna, arisan, PKK
dan ronda malam.
- Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar harmonis
6. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat : Ada, rumah tokoh masyarakat

C. FAKTOR RUMAH DAN LINGKUNGAN


1. Rumah
a. Status Pemilikan : Sendiri
b. Dinding rumah : Permanen
c. Lantai : Semen
d. Langit-langit : Triplek
e. Atap Rumah : Genting

8
f. Ventilasi ruangan : 10-20% kali luas lantai
g. Jenis ventilasi : Melalui jendela dan pintu
h. Pemanfaatan jendela : Dibuka setiap hari
i. Penerangan : Listrik
j. Ukuran rumah : 72 m 2
k. Pembagian ruang
 Kamar tamu : Tidak ada
 Ruang makan : Ada
 Kamar tidur : Ada luas 3 m 2
 Ruang keluarga : Ada luas 3 m 2
 Ruang Tamu : Ada luas 3,5 m 2
 Dapur : Ada luas 4 m 2
 Gudang : Tidak ada
 Ruang ibadah keluarga : Tidak ada
 Kamar mandi : Ada luas 2,5 m 2
l. Kebersihan rumah : Cukup

2. Sarana memasak
a. Bahan bakar untuk memasak menggunakan : Gas
b. Tempat menyimpan peralatan dapur : di rak piring
c. Ventilasi atap dapur : ada
d. Kebersihan dapur : cukup

3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : Ada
b. Tempat pembuangan sampah : Tempat sampah
c. Letak pembuangan sampah : TPS di depan gang
d. Jarak tempat sampah dengan sumber air minum : > 10 meter
e. Pengelolaan sampah : Ada petugas

4. Sumber air
a. Sumber air minum : Sumur gali

9
b. Jarak sumber air dengan WC : kurang dari 10 meter
c. Pencemaran air : Tidak ada
d. Kualitas air : Baik (warna, bau, rasa, dan
kebersihannya)

5. Jamban keluarga
a. Pemilikan jamban : Punya
b. Jenis jamban : Anganlatrine
c. Letak jamban : Di dalam rumah
d. Jarak jamban-sumur : Kurang dari 10 meter
e. Vektor : Tidak ada
f. Kebersihan jamban : Cukup

6. Pembuangan Air Limbah


a. Jenis limbah : Rumah Tangga
b. Bak limbah : Tidak Ada, dibuang ke selokan
c. Konstruksi : Permanen
d. Saluran limbah : Tertutup
e. Jarak limbah dengan sumur : Kurang 10 m
f. Letak : Belakang rumah
g. Vektor : Tidak ada
h. Bau limbah : Tidak
i. Kebersihan : Cukup
7. Kandang ternak : Ada, (ternak ayam dan ikan)
dibersihkan setiap hari

8. Halaman
a. Pemilikan : Punya ; luas 8 m 2
b. Pemanfaatan : Ada (ternak ayam dan ikan)
c. Letak : Depan rumah dan samping rumah
d. Kebersihan : Cukup

10
9. Kamar mandi
a. Pemilikan : Punya, luas 2,5 m 2
b. Letak : Dalam rumah
c. Bak mandi : Ada, menggunakan ember
d. Kebersihan : Cukup

10. Lingkungan
a. Geografi rumah : Pinggiran kota
b. Jarak dengan tetangga : Dekat
c. Suasana : Ramai
d. Lokasi : Dekat jalan raya

11. Fasilitas pendidikan


- Ada TK yang berjarak dari rumah sekitar 1 km
- Ada SD yang berjarak dari rumah sekitar 1 km
- Ada PT yang berjarak dari rumah sekitar 100 m

12. Fasilitas perdagangan


- Ada warung dan toko yang berjarak dari rumah sekitar 50 meter
- Ada pasar yang berjarak dari rumah sekitar 2 Km

13. Fasilitas peribadatan


- Ada masjid yang berjarak dari rumah sekitar 50 meter

14. Fasilitas kesehatan


- Ada Puskesmas yang berjarak dari rumah sekitar 1 Km

15. Sarana hiburan : ada ; TV ; Hp ; Radio

16. Fasilitas Transportasi : Ada ; Sepeda motor

11
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga
a. Dahulu
Bp. S : tidak pernah menderita penyakit tidak menular atau lainnya
Ibu. K: tidak pernah menderita penyakit selain DM (DM 10 tahun)
b. Sekarang
Bp. S : KU baik, mengeluh kadang cepat letih saat beraktifitas
banyak dan jika berjalan jauh. TD 110/70, Nadi 76x/m, respirasi 20
x/m, suhu 36,0 C, BB 55 kg
Ibu. K : KU baik, mengeluh kedua telapak tangan dan kaki sering
terasa kram/kesemutan (parastesia), Ibu.K mengatakan jika berdiri
lama di atas angkot (trans jogja) kaki terasa bengkak dan jika pulang
dari pasar kaki terasa bengkak, BB 71 kg, dan GDS desember 2021
126 mg/dl dan GDS januari 2021 146 mg/dl.
c. Keluarga
Ibu.K mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang menderita DM.

2. Kebiasaan memeriksakan diri


Selalu rutin memeriksakan kesehatan 1 bulan sekali ke puskesmas (Ibu.K
mengikuti prolanis setiap tanggal 10).

3. Kebiasaan minum obat


a. Waktu : Rutin
b. Asal obat yang diminum : Dokter (Puskesmas)
c. Obat yang dikonsumsi Ibu.K saat ini
- Glimepiride 1 mg sebelum makan
- Metformin 500 mg 2 x sehari
- Candesartan 8 mg 2 x sehari

4. Kesehatan Ibu dan Anak

12
a. Riwayat kehamilan yang lalu : -
b. Ibu Hamil : Tidak ada
c. Persalinan : -
d. Masa nifas : -
e. Keluarga Berencana
- Tidak ada Pasangan Usia Subur dalam keluarga Bp. S
- Sudah pernah mendengar KB dari bidan di Puskesmas
- Sudah mengikuti KB
f. Pemeriksaan bayi dan balita :
- Tidak memiliki bayi dan balita
g. Pemeriksaan lansia
- Ada

5. Riwayat Kesehatan Mental-psikososial-spiritual


a. Memenuhi kebutuhan jiwa
- Rasa aman terpenuhi
- Perasaan bangga/ senang ada
- Semangat untuk maju ada

b. Pemenuhan status sosial


- Perasaan dilayani ada, keluarga Bp. S menemani kepelayanan
kesehatan ketika ada anggota keluarga yang sakit
- Tidak ada perasaan dibenci
- Tidak ada perasaan diasingkan / dikucilkan

c. Riwayat kesehatan mental keluarga


- Tidak ada anggota keluarga yang pernah dirawat di RS jiwa
- Tidak ada jenis gangguang kesehatan mental yang dialami oleh
keluarga Bp. S

13
d. Gangguan mental pada anggota keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa bersalah
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa gagal
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa kecewa
- Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan
- Tidak ada anggota keluarga yang sering bertengkar

e. Penampilan tingkah laku anggota keluarga yang menonjol


- Tidak ada anggota keluarga yang agresif
- Tidak ada anggota keluarga yang ekstrim
- Tidak ada anggota keluarga yang peminum alcohol
- Tidak ada anggota keluarga yang suka melamun
- Tidak ada anggota keluarga yang senang pergi tanpa tujuan
- Tidak ada anggota keluarga yang suka menangis tanpa sebab
- Tidak ada anggota keluarga yang suka mencuri tanpa sengaja

6. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga


Bp. S dan Ibu. K Sholat 5 waktu, selalu mengaji, dan dengarkan tausiyah.

7. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan : Baik


Keluarga Bp. S mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan,
ketika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat dan Ibu. K aktif dan rutin mengikuti kegiatan prolanis
1 bulan sekali.

8. Keadaan Kesehatan keluarga saat kunjungan


N NAMA UMUR L/P KEADAAN KESEHATAN
O SAAT INI
1. Bp. S 70 thn L KU baik, TD 110/70, Nadi
76x/m, respirasi 20 x/m, suhu
36,0 C
2. Ibu. K 49 thn P KU baik, TD brachial 135/90

14
mmHg, TD ankle 130/70
mmHg, ABI 0,96 (Acceptable),
nadi 68x/m, respirasi 20 x/m,
suhu 36,0 C, tidak ada luka
dikaki, kaki tidak bengkak, nadi
perifer teraba kuat, CRT <2
detik, akral hangat, warna kulit
normal, turgor kulit normal

E. PENGKAJIAN 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA ( setiap masalah)


1. Mengenal Masalah
Keluarga Bp. S sudah mendapat keterangan dari dokter dan tenaga
kesehatan puskesmas Gamping II mengenai penyakit DM yang diderita
oleh Ibu. K. Pada saat pengkajian ketika ditanya tentang diabetes mellitus
keluarga Bp. S mampu menjawab secara umum seperti apa itu diabetes
mellitus, penyebab, perawatan, komplikasi, dan makanan atau minuman
pantangan penderita DM. Namun, ketika ditanya tentang diet DM yang
benar Ibu. K masih bingung dan Ibu.K ingin mengetahui diet DM yang
benar sesuai ajuran kesehatan.

2. Mengambil Keputusan Dengan Tepat


Jika ada keluarga yang sakit segera diperiksakan ke puskesmas Gamping II

3. Merawat Anggota Keluarga


Keluarga Bp. S selalu mengonsumsi makanan yang sehat seperti nasi, lauk
pauk, sayuran, dan buah-buahan. Bp. S selalu berusaha mengingatkan
Ibu.K untuk menjauhi makanan yang manis dan mengurangi kadar gula
dalam makanan yang disajikan.

4. Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif


Keluarga Bp. S memiliki lingkungan rumah yang bersih dan sampah pada
tempatnya. Memanfaatkan lingkungan rumah dengan baik seperti ternak
ayam dihalaman rumah dan kolam ikan disamping rumah. penataan barang
di dalam rumah rapi dan teratur.

15
5. Memanfaatkan Sumber-Sumber Kesehatan
Keluarga Bp. S telah menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dengan
baik, hal ini dibuktikan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit
selalu diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat dan Ibu. K aktif
dalam mengikuti kegiatan prolanis serta memeriksakan diri ke puskesmas
1 bulan sekali.
ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
DO : Perfusi perifer Hiperglikemia
- Pemeriksaan ABI Ibu.K: tidak efektif

TD brachial : 135/90 mmHg (SDKI, 2017-

TD ankle : 130/70 mmHg D.0009,

ABI : 0,96 (Acceptable) Hal.37)

- GDS Ibu. K Desember 126 mg/dl


- GDS Ibu. K Januari 146 mg/dl
- Tidak ada luka pada kaki Ibu. K
- Tidak ada edema pada kaki Ibu. K
- Nadi perifer Ibu. K teraba kuat
- Warna kulit Ibu. K normal
- Turgor kulit Ibu. K normal
- Akral hangat
- CRT < 2 detik

DS :
- Bp. S mengatakan Ibu. K sering
mengeluh kedua telapak tangan
dan kaki sering terasa
kram/kesemutan (parastesia),
Ibu .K membenarkan hal itu
- Ibu. K juga mengataka jika berdiri
lama di atas angkot (trans jogja)

16
kaki terasa bengkak dan jika
pulang dari pasar kaki terasa
bengkak

- Ibu.K selalu mencuci kaki dengan Kesiapan -


bersih hingga kesela-sela kaki saat peningkatan
mandi dan sebelum tidur dan manajemen
menggunakan lotion. kesehatan
(SDKI, 2017-
DS : D.0112,

- Keluarga Bp. S sudah mendapat Hal.249)


keterangan dari dokter dan tenaga
kesehatan puskesmas Gamping II
mengenai penyakit DM tipe II yang
diderita oleh Ibu. K. Pada saat
pengkajian ketika ditanya tentang
diabetes mellitus keluarga Bp. S
mampu menjawab secara umum
apa itu diabetes mellitus, penyebab,
perawatan, komplikasi, dan
makanan atau minuman pantangan
bagi penderita DM. Namun, ketika
ditanya tentang diet DM yang
benar Ibu. K masih bingung dan
Ibu. K ingin mengetahui diet DM
yang benar.
- Keluarga Bp.S selalu mengonsumsi
makanan yang sehat seperti nasi,
lauk pauk, sayuran, dan buah-

17
buahan. Bp. S selalu berusaha
mengingatkan Ibu.K untuk
menjauhi makanan yang manis dan
mengurangi kadar gula dalam
makanan yang disajikan.
- Pola makan Ibu.K tidak teratur
kadang 2x/hari kadang 1x/hari
dengan porsi sedang. Ibu.K lebih
sering makan makanan selingan
yaitu ubi rambat rebus/singkong
rebus serta buah-buahan sehat.
- Keluarga Bp. S telah menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan
dengan baik, hal ini dibuktikan
bahwa ketika ada anggota keluarga
yang sakit selalu diperiksakan ke
pelayanan kesehatan terdekat dan
Ibu. K aktif dalam mengikuti
kegiatan prolanis serta
memeriksakan diri ke puskesmas 1
bulan sekali.
- Keluarga Bp. S memiliki
lingkungan rumah yang bersih,
penataan barang di dalam rumah
rapi dan teratur serta memanfaatkan
lingkungan rumah dengan baik.
- Ibu. K selalu mencuci kaki dengan
bersih hingga kesela-sela kaki
- Ibu. K memotong kuku 1x
seminggu dengan hati-hati
- Bp. S mengatakan sudah
mengurangi konsumsi rokok yaitu

18
3-4 batang perhari

II. PENAPISAN
1. Diagnosa Keperawatan : Perfusi perifer tidak
efektif b.d hiperglikemia
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat Masalah : - Bp .S mengatakan Ibu. K sering
Tidak/kurang mengeluh kedua telapak tangan
sehat dan kaki sering terasa
kram/kesemutan (parastesia),
Ibu. K membenarkan hal itu
- Ibu. K juga mengataka jika
berdiri lama di atas angkot
3/3 x 1 = 1
(trans jogja) kaki terasa bengkak
dan jika pulang dari pasar kaki
terasa bengkak
- Nilai ABI Ibu. K : 0,96
(Acceptable)
- GDS Ibu. K desember 126mg/dl
- GDS Ibu .K Januari 146 mg/dl
2. Kemungkinan - Terdapat fasilitas pelayanan
masalah dapat kesehatan yang dekat dan
diubah : mudah dijangkau oleh keluarga
Mudah Bp. S.
2/2 x 2 = 2 - Keluarga Bp. S saling
mendukung dan saling peduli
terhadap penyakit yang diderita
Ibu. K.

3. Potensi masalah Dengan melakukan pemeriksaan


untuk dicegah : kesehatan secara rutin, menerapkan
3/3 x 1 = 1
Tinggi pola hidup sehat, dan aktif mengikuti
kegiatan prolanis.

19
4. Menonjolnya - Bp. S mengatakan Ibu. K sering
masalah : mengeluh kedua telapak tangan
Masalah berat dan kaki sering terasa
segera ditangani kram/kesemutan (parastesia),
Ibu.K membenarkan hal itu
- Ibu.K juga mengataka jika
berdiri lama di atas angkot
2/2 x 1 = 1
(trans jogja) kaki terasa bengkak
dan jika pulang dari pasar kaki
terasa bengkak
- Nilai ABI Ibu.K: 0,96
(Acceptable)
- GDS Ibu.K desember 126 mg/dl
- GDS Ibu.K Januari 146 mg/dl
Total Skor 5

2. Diagnosa Keperawatan : Kesiapan


peningkatan manajemen kesehatan
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat Masalah : Keluarga Bp. S mampu mengenal
Sejahtera masalah kesehatan dengan baik
dibuktikan dengan saat pengkajian
ketika ditanya tentang diabetes
mellitus keluarga Bp. S mampu
1/3 x 1 = 1/3
menjawab secara umum apa itu
diabetes mellitus, penyebab,
perawatan, komplikasi, dan
makanan atau minuman pantangan
bagi penderita DM.

20
2. Kemungkinan - Terdapat fasilitas pelayanan
masalah dapat kesehatan yang dekat dan
diubah : mudah dijangkau oleh
Mudah keluarga Bp. S.
2/2 x 2 = 2
- Keluarga Bp. S saling
mendukung dan saling peduli
terhadap penyakit yang
diderita Ibu. K.
3. Potensi masalah Dengan melakukan pemeriksaan
untuk dicegah : kesehatan secara rutin, menerapkan
3/3 x 1 = 1
Tinggi pola hidup sehat, dan aktif
mengikuti kegiatan prolanis.
4. Menonjolnya - Ketika ditanya tentang diet
masalah : DM yang benar keluarag Bp.
Ada masalah tapi S masih bingung dan ingin
tak perlu segera mengetahui diet DM yang
ditangani 1/2 x 1 = ½ benar sesuai anjuran
kesehatan.
- Pola makan Ibu. K tidak
teratur kadang 2x/hari kadang
1x/hari dengan porsi sedang.
Total Skor 3 5/6

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perfusi perifer tidak efektif b.d hiperglikemia (SDKI, 2017-D.0009, Hal.37)

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan : Perfusi perifer tidak efektif b.d hiperglikemia
TUJUAN (SLKI) RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN (SIKI)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga 1. Perawatan sirkulasi
selama 2 x kunjungan rumah diharapkan perfusi  Observasi
perifer efektif dengan kriteria: - Monitor sirkulasi perifer
( nadi perifer, edema,

21
Perfusi Perifer: pengisian kapiler, warna,
N Outcome Sekarang Target suhu, dan ABI)
o 2. Edukasi Latihan Fisik
1. Edema perifer 4 5
 Observasi
2. Parastesia / kesemutan 3 5
3. Kram otot 3 5 - Identifikasi kesiapan dan
Ket: kemampuan menerima
1= Meningkat informasi
2= Cukup meningkat
 Terapeutik
3= Sedang
- Sediakan materi dan media
4= Cukup menurun
pendidikan kesehatan :
5= Menurun
senam kaki DM
N Outcome Sekarang Target
- Jadwalkan pendidikan
o
kesehatan sesuai
1. Denyut nadi perifer 4 5
2. Pengisian kapiler 4 5 kesepakatan
3. Tekanan darah sistolik 4 5 - Berikan kesempatan untuk
4. Tekanan darah diastolik 4 5
5. Indeks ankle-brachial 4 5 bertanya
(ABI)  Edukasi
Ket: - Jelaskan jenis latihan yang
1= Memburuk sesuai dengan kondisi
2= Cukup memburuk kesehatan
3= Sedang - Jelaskan frekuensi, durasi,
4= Cukup membaik dan intensitas program
5= Membaik latihan yang akan dilakukan
- Ajarkan senam kaki DM

Arma

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Kamis, 18/02/2021 Kamis, 18/02/2021
Pukul: 14.00 WIB Pukul: 14.30 WIB

22
Edukasi Latihan Fisik : S:
 Observasi - Keluarga mengatakan bersedia
Mengidentifikasi kesiapan dan mengikuti kegiatan senam kaki DM
kemampuan keluarga menerima yang akan diberikan oleh praktikan
informasi - Keluarga mengatakan mampu
 Terapeutik menerima informasi dengan baik
Menjadwalkan kegiatan latihan fisik - Keluarga sepakat kegiatan senam kaki
sesuai kesepakatan DM dilaksanakan pada jumat pukul

 Edukasi 09.00 WIB dan durasi ± 15 menit

- Menjelaskan jenis latihan yang O:

sesuai dengan kondisi kesehatan - Keluarga kooperatif

- Menjelaskan frekuensi, durasi, dan - Keluarga antusias

intensitas program latihan yang A:

akan dilakukan Perfusi perifer tidak efektif belum teratasi


No Outcome Sekarang Target
1. Edema perifer 4 5
2. Parastesia / 3 5
kesemutan
3. Kram otot 3 5

No Outcome Sekarang Target


1. Denyut nadi 4 5
perifer
2. Pengisian kapiler 4 5
3. Tekanan darah 4 5
sistolik
4. Tekanan darah 4 5
diastolik
5. Indeks ankle- 4 5
brachial (ABI)

P:
- Sediakan materi dan media latihan fisik
terkait senam kaki DM
- Berikan kesempatan untuk bertanya

23
- Lakukan senam kaki DM sesuai jadwal
yang telah disepakati
- Monitor sirkulasi perifer ( nadi perifer,
edema, pengisian kapiler, warna, suhu,
dan ABI)

Arma
Jumat, 19/02/2020 Jumat, 19/02/2020
Pukul: 09.00 WIB Pukul: 10.00 WIB

1. Perawatan sirkulasi S:
 Observasi - Ibu. K mengatakan bersemangat untuk
- Memonitor sirkulasi perifer ( nadi melakukan senam kaki diabetes
perifer, edema, pengisian kapiler, - Ibu. K akan melakukan senam kaki
warna, suhu, dan ABI) diabetes secara mandiri di rumah rutin
setiap hari sebelum dan saat bangun
2. Edukasi Latihan Fisik tidur
 Observasi - Ibu. K mengatakan keluarga saling
- Memonitor kesiapan dan mendukung dalam meningkatkan
kemampuan keluarga Tn.S dalam kesehatan
menerima informasi

 Terapeutik O:

- Menyediakan materi dan media - Kegiatan senam kaki diabetes


latihan fisik terkait senam kaki DM dilaksanakan pada jumat pukul 09.00
- Mengkonfirmasi jadwal kegiatan WIB, durasi ± 15 menit
latihan fisik sesuai kesepakatan - Kegiatan senam kaki diabetes hanya
- Memberikan kesempatan untuk dihadiri oleh Ibu. K
bertanya - Ibu. K antusias
 Edukasi - Ibu. K kooperatif
- Menjelaskan jenis latihan yang

24
sesuai dengan kondisi kesehatan - Pemeriksaan ABI Ibu. K:
- Menjelaskan frekuensi dan durasi TD brachial : 110/70 mmHg
program latihan yang diinginkan TD ankle : 130/70 mmHg
- Mengajarkan senam kaki DM ABI : 1,18 (Normal)
- Tidak ada edema pada kaki Ibu. K
- Nadi perifer Ibu. K teraba kuat
- Warna kulit Ibu. K normal
- Turgor kulit Ibu. K normal
- Akral hangat
- CRT < 2 detik

A: Perfusi perifer tidak efektif teratasi


sebagian
No Outcome Sekarang Target
1. Edema perifer 4 5
2. Parastesia / 4 5
kesemutan
3. Kram otot 4 5

No Outcome Sekarang Target


1. Denyut nadi 5 5
perifer
2. Pengisian kapiler 5 5
3. Tekanan darah 5 5
sistolik
4. Tekanan darah 5 5
diastolik
5. Indeks ankle- 5 5
brachial (ABI)

P: Hentikan intervensi

Arma

25
Evaluasi Sumatif :
- Keluarga saling mendukung dan peduli
terhadap satu sama lain dalam
meningkatkan kesehatan anggota
keluarga yang sedang sakit
- Keluarga rutin memeriksakan kesehatan
ke puskesmas 1 bulan sekali
- Keluarga rutin mengikuti kegiatan
prolanis 1 bulan sekali setiap tanggal 10
- Keluarga sangat kooperatif dan antusias
saat diberikan edukasi latihan senam
kaki diabetes, keluarga mengetahui
manfaat senam kaki diabetes, dan
keluarga mengatakan sebelumnya
sudah mengetahui senam kaki diabetes
- Ibu. K dapat melakukan senam kaki
diabetes secara mandiri setiap hari
dirumah sesuai dengan langkah-langkah
dan prosedur yang tepat dengan
memperhatikan kembali bahan bacaan
yang diberikan oleh praktikan terkait
senam kaki diabetes melitus dan
menonton video youtube yang telah
diberikan oleh mahasiswa melalui WA
- Keluarga selalu mengonsumsi makanan
yang sehat seperti nasi, lauk-pauk,
sayur-sayuran, dan buah-buahan. Bp. S
selalu berusaha mengingatkan Ibu. K
untuk menjauhi makanan yang manis

26
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bp. S, didapatkan
masalah keperawatan sebagai berikut :
1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan
hiperglikemia
Setelah dilakukan penapisan didapatkan masalah keperawatan utama
yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia dan
dilakukan implementasi keperawatan 2x kunjungan keluarga.
Diagnosa keperawatan perfusi perifer tidak efektif teratasi sebagian
karena perfusi perifer yang cenderung stabil namun terkadang disaat kondisi
tertentu menunjukan kondisi yang memburuk. Dengan adanya dukungan dari
anggota keluarga yang lain, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan
baik bisa meningkatkan kesehatan anggota keluarga yang sakit. Selama
asuhan keperawatan keluarga Bp. S sangat kooperatif dan antusias sehingga
mendukung berlangsungnya asuhan keperawatan.

B. Saran

53
DAFTAR PUSTAKA

Hasdianah, H.R. 2012. Mengenal Diabetes Melitus pada Orang Dewasa dan Anak-Anak
dengan Solusi Herbal. Yogyakarta : Nuha Medika.

INFODATIN (Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI). 2018. ISSN: 2442-
7659

Masriadi. 2016. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Trans Info Media

PERKENI (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus

Rendy dan Margareth. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam.
Yogyakarta : Nuha Medika

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%
202013.pd

Smeltzer, S.C. dan B.G Bare. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Jakarta : EGC

Sudiharto. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan


Transkultural. Jakarta : EGC

Yuuhaa, et al. 2018. Analisis Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kreatinin Darah Dengan
Deproteinisasi Dan Non Deproteinisasi Metode Jaffe Reaction, 1(2).
https://doi.org/10.20961/ge.v4i1.19180

54

Anda mungkin juga menyukai