Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK S

DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA MELEPASKAN ANAK


DEWASA MUDA DI DESA DATAR RT 1 RW 1
KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

Oleh :
SUADI YUSUF KURNIAWAN
2211040163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2022/2023
1. Pengkajian
Dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2022 dengan menggunakan
pendekatan model konseptual Struktural Functional. Model dari Marlyn
Friedman.
A. DATA UMUM KELUARGA
1. Nama KK : Bapak S
2. Umur : 75 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : Tamat SD/ sederajat
5. Pekerjaan : Buruh
6. Suku/Bangsa : Jawa
7. Alamat (Nomor HP) : RT 01 RW 01 Desa Datar
8. Komposisi Keluarga :
No. Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Bpk S 75 th P Tamat SD/Sederajat Buruh Harian Lepas
2 Bpk W 28 th L Tamat Buruh Harian Lepas
SLTP/Sederajat

9. Tipe Keluarga
Bapak S mengatakan bahwa dsni merupakan keluarga inti
10. Genogram

X X X X

X X X X X

Keterangan:
: Laki–laki :Meninggal

:Perempuan :Keturunan/anak
:Ikatan menikah : Keluarga yang tinggal serumah

11. Sifat Keluarga


a. Pengambilan Keputusan
Bapak S pengambil keputusan dalam keluarganya
b. Kebiasaan Hidup Sehari-hari
1) Kebiasaan tidur/istirahat
Pada saat pengkajian Bapak S mengatakan tidurnya 8 jam/hari
dimalam hari dan jarang tidur siang.
2) Kebiasaan rekreasi
Pada saat pengkajian pada Bapak S dan bapak W
mengatakan bahwa keluarganya jarang melakukan rekreasi
ketika waktu senggang bersama anak dan cucu.
3) Kebiasaan makan keluarga
Bapak S mengatakan makan 3xsehari yaitu sarapan, makan
siang, dan makan malam. Tidak ada pantangan makan. Bapak W
mengatakan makan 3x sehari yaitu sarapan, makan siang, dan
makan malam.
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Bapak W dan Bapak S bekerja sebagai buruh harian lepas. Keluarga
Bapak S termasuk dalam keluarga dengan ekonomi yang cukup.
13. Suku (kebiasaan Kesehatan terkait suku bangsa)
Pada saat pengkajian, bapak S dan Bapak W mengatakan bahwa
berasal dari suku Jawa.
14. Agama (kebiasaan Kesehatan terkait agama)
Keluarga bapak S menganut agama Islam. Keluarga menjalankan
kewajiban sholat lima waktu di rumah.

.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga melepaskan
anak dewasa muda. Tugas-tugas tahap perkembangan keluarga ini
adalah:
a. Memperluas perkembangan keluarga terhadap anak dewasa muda,
termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari
pernikahan anak-anaknya.
b. Dapat membantu orang tua lanjut usia dan orang yang sakit sakitan
dari suami maupun istri, juga membantu anak mandiri,
mempertahankan komunikasi, memperluas hubungan keluarga
antara orang tua dengan menantu.
c. Menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan
anak.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


a. Dapat membantu orang tua lanjut usia dan orang yang sakit sakitan
juga membantu anak mandiri, mempertahankan komunikasi,
memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu.
b. Menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan
anak.
3. Riwayat keluarga inti
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bapak S, di dapatkan
data sebagai berikut :
Bapak S mengatakan memiliki riwayat tensi tinggi dan tidak
terkontrol. Bapak S juga mengeluh pegel linu pada bagian lutut dengan
skala nyeri ringan. .
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak S mengatakan bahwa ibunya memiliki riwayat tensi tinggi.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tipe : Tipe 45
Ukuran : 7m x 9m
Jumlah ruangan : 8 ruangan
2. Ventilasi dan penerangan
Terdapat ventilasi udara berupa jendela, lubang angin, dan Ketika
pagi dibuka kordennya supaya matahari masuk ke dalam rumah.
Di kamar juga terdapat ventilasi berupa jendela dan lubang angin.
3. Persediaan air bersih
Bapak S mengatakan sumber air dari PANSIMAS (PAM)
4. Pembuangan sampah
Bapak S mengatakan membuang sampah pada bak sampah
jika sudah penuh diratakan dengan tanah.
5. Pembuangan air limbah
Bapak S mengatakan pembuangan air limbah langsung dialirkan
ke sungai.
6. Jamban/WC
Bapak S mengatakan tidak memiliki jamban jikalau ingin
BAB/BAK yakni langsung ke sungai .
7. Denah rumah

Gudang Gudang Ruang Santai Kamar


Tidur

U
Ruang Kamar Kamar Ruang
Dapur
Makan Tidur Tidur Tamu
7m

Kamar Lahan Kosong


Mandi
Sumur

9m

8. Lingkungan sekitar rumah


Setelah di observasi di sekitar rumah, terlihat rapi namun ada yang
berantakan di bagian Gudang.
9. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Bapak S tidak menggunakan alat komunikasi melainkan
jika berkomunikasi dengan saudara melalui anaknya dan
transportasi yang digunakan sepeda. Bapak S mengatakan jika
berpergian jauh dengan anaknya menggunakan sepeda motor.
10. Fasilitas hiburan
Keluarga Bapak S mengatakan fasilitas hiburan dengan menonton
TV.
11. Fasilitas pelayanan Kesehatan
Bapak S mengatakan jika keluarganya ada yang sakit langsung di
bawa ke RS.
D. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bapak Nditemukan data
sebagai berikut :
Jarak rumah dari keluarga Bapak S itu sangat berdekatan dengan
rumah tetangga disekelilingnya. Kemudian hubungan keluarga Bapak
S terhadap tetangga sekitarnya rukun, hal tersebut dibuktikan ketika
mahasiswa melakukan kunjungan ke rumah Bapak S, keluarga Bapak
S bersosial dengan aktif. Kemudian untuk fasilitas pelayanan
kesehatan jarak dari rumah lumayan dekat. Lingkungan sekitar
rumah terlihat nyaman.
2. Mobilitas geografis keluarga
Setelah dilakukannya pengkajian bahwa Bapak S asli orang Datar dan
Bapak W juga Datar. Rumahnya sudah kepemilikan sendiri.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak S mengatakan beliau aktif dalam perkumpulan RT dan kerja
bakti. Dan Bapak S masih tidak aktif mengikuti posyandu lansia
dengan pengecekan tensi rutin.
4. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak S selalu didukung penuh oleh anaknya mengenai
masalah kesehatannya.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Setelah dilakukannya pengkajian terhadap keluarga Bapak S memiliki
pola komunikasi yang baik dikeluarganya dan komunikasi tersebut
dilakukan secara terbuka. Keluarga Bapak S dalam kesehariannya
menggunakan bahasa jawa, kemudian dengan tetangga juga
menggunakan bahasa jawa. Apabila terjadi sedikit perselisihan dalam
berkomunikasi, maka satu keluarga tersebut saling mengungkapkan
apa yang dirasakan dan akan didiskusikan baik-baik. Dalam mengambil
keputusan yang lebih berperan adalah Bapak S.
2. Struktur kekuatan keluarga
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Bapak S bercerita
kepada Bapak W.
3. Struktur peran
Bapak S sebagai kepala keluarga dan bekerja mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai di masyarakat
dan beragama Islam.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik dan saling mendukung bila ada
masalah yang terjadi dalam keluaraga seperti jika ada anggota
keluarga yang sakit langsung dibawa kepelayanan kesehatan.
2. Fungsi sosialisasi
Setelah pengkajian didapatkan hasil bahwa Bapak S dan Bapak W
dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah maupun di
masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bapak S mengeluhkan
pegel linu pada lutut dan terakhir di tensi 170 mmHg, ketika bapak
mengatakan agak pusing dan tidak mengkonsumsi obat hipertensi
baik obat maupun herbal.
b) Memutuskan untuk merawat
Jika Bapak S mengeluhkan cengang dan badan pegel-pegel. Jikalau
bapak S mengeluhkan lemas langsung di bawa ke dokter di atau
puskesmas sumbang.
c) Merawat anggota keluarga
Jika bapak S mengeluh pegel pada centongan dan kedua kakinya
anak yang memijat area yang dikeluhkan pegal.
d) Modifikasi lingkungan
Setelah dilakukannya pengakajian terhadap keluarga Bapak S,
lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak N kurang bersih,
kurang rapi. Situasi lingkungan sepi dan tentram. lantai
menggunakan plester dan teras tampak bersih.
e) Menggunakan sumber/ fasilitas Kesehatan
Keluarga Bapak S dan anggota keluarga yang lain menggunakan
fasilitas kesehatan dan memiliki fasilitas kesehatan KIS yang
diberikan oleh pemerintah jika ada anggota keluarga yang sakit
memeriksakan kesehatan di klinik atau puskesmas yang terdekat.
4. Fungsi reproduksi
Bapak S mengatakan dahulu beliau dengan almarhum ibu tidak pernah
melakukan KB.
5. Fungsi ekonomi
Bapak S bekerja sebagai buruh. dari segi ekonomi bisa dibilang cukup
karena penghasilan setiap bulannya bisa mencukupi kehidupan sehari-
hari seperti makan, .
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek : Bapak S mengatakan jika kesemutan
dan pusing ternyata bahwa merakasan pusing berarti tensi sedang
tinggi.
- Stressor jangka panjang: Bapak S mengatakan kadang pegel
daerah punggung tetapi jarang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Bapak S mengatakan anaknya mengetahui bahwa ia memiliki
hipertensi.
3. Strategi koping yang digunakan
Bapak S mengatakan anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Bapak S jika terjadi masalah dalam keluarga,
penyelesaianya tidak menggunakan kekerasan, akan tetapi
dibicarakan dengan baik dan berkumpul untuk mencari solusi.
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Bapak S Bapak W

1. Keadaan Umum Keadaan umum baik Keadaan umum baik


2. Kesadaran Composmentis Composmentis
3. TTV : a. TD : 140/90 a. TD : 120/70
a. TD : b. N : 89x/m b. N : 78x/m
b. N : c. RR : 19x/m c. RR : 21x/m
c. RR : d. Suhu : - d. Suhu : -
d. Suhu :

4. Kepala a. Rambut berwarna hitam a. Rambut berwarna hitam


a. Rambut sedikit putih dominasi putih
b. Mata b. Konjungtiva ananemis, sklera b. Konjungtiva ananemis,
c. Hidung anikterik, pupil ishokor. sklera anikterik, fungsi
d. Telinga Tidak menggunakan alat penglihatan sudah tidak
e. Mulut bantu kacamata jelas, tidak menggunakan
c. Hidung bersih tidak keluar kacamata, pupil isokhor
cairan, tidak ada fraktur c. Bersih, dapat membedakan
pada tulang hidung dan bau, tidak ada cairan
tidak ada polip/benjolan. abnormal. Tidak ada
d. Bersih, fungsi pendengaran fraktur pada tulang
baik, tidak ada cairan hidung dan tidak ada
abnormal. Tidak polip/benjolan
menggunakan alat bantu d. Bersih, fungsi pendengaran
pendengaran baik, dan tidak ada cairan
e. Fungsi pengecapan masih abnormal. Tidak
baik menggunakan alat bantu
pendengaran
e. Fungsi pengecapan masih
baik
5. Dada I : Pergerakan dada simetris, I : Pergerakan dada simetris,
tidak ada luka lebam tidak ada luka lebam
A : Suara napas vesikuler, suara A : Suara napas vesikuler, suara
jantung S1=S2 tunggal jantung S1=S2 tunggal
P : Perkusi thorax sonor P : Perkusi thorax sonor
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan
6. Abdomen I : Tidak ada distensi, tidak ada I : Tidak ada distensi, tidak ada
tampak luka tampak luka
A : Bising usus 13x/m A : Bising usus 14x/m
P : Perkusi redup P : Perkusi redup
P : Tidak ada nyeri saat ditekan P : Tidak ada nyeri saat ditekan
7. Genetalia - -

8. Ekstremitas Tidak bengkak, gerak bebas. Tidak bengkak, gerak bebas.


Refleks baik, kekuatan otot Terdapat bekas luka di kaki
5/5/5/5 kiri. Refleks sedikit terganggu,
kekuatan otot 5/4/5/5
I. HARAPAN
Keluarga Bapak S berharap dengan adanya Mahasiswa yang sedang
praktek di Desa Datar bisa dan mampu meningkatkan kesehatannya dan
mendapatkan informasi tentang kesehatan.

J. ANALISA DATA
Data (DS/DO) Proble
m
Data subjektif: Kategori:
Perilaku
1. Bapak S mengatakan memiliki riwayat
Subkategori: Penyuluhan
hipertensi
dan Pembelajaran
2. Bapak S mengatakan setiap pengecekan
Diagnosa keperawatan:
tensi 140 mmHg
Pemeliharaan Kesehatan
3. Bapak S mengatakan makan 3x1 hari
tidak Efektif (D.0117)
sarapan makan siang dan makan malam.
4. Bapak S mengatakan suka mengkonsumsi
gorengan.
5. Bapak S mengatakan tidak tau tentang
hipertensi dan makanan yang harus
dihindari

Data objektif:
1. Tanda-tanda vital TD : 140/90 mmHg,
N : 89x/m RR : 19x/m.
2. Bapak S tampak bingung ketika di
tanya tentang hipertensi
Data subjektif: Kategori: Perilaku
1. Bapak S mengatakan bahwa masih Subkategori: Penyuluhan
mengkonsumsi makanan yang memicu dan Pembelajaran
tingginya tensi Diagnosa Keperawatan:
2. Bapak S memakan semua jenis makanan Ketidakpatuhan (D.0097)
di makan

3. Bapak S mengatakan setiap hari tidak


rutin mengkonsumsi obat karena ketika
takut saat pemeriksaan dipuskemas
4. Bapak S juga mengatakan ketika tahu
darahnya sedang tinggi dia tidak
mengobati melainkan istirahat saja
Data objektif:
1. Tanda-tanda vital Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg, RR: 19x/ menit,
N: 89x/ menit

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
2. Ketidakpatuhan
L. SKORING PRIORITAS
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah 3/3 x Sifat masalah actual di karenakan
• Aktual 3 1=1 Bapak S sudah menderita penyakit
• Resiko 2 1
Hipertensi
• Promosi 1
Kesehatan
2 Kemungkinan 1/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat di
masalah dapat =1 rubah sebagian karena Bapak S
Dirubah
tidak memiliki pantangan makan
• Mudah 2
2
• Sebagian 1
• Tidak dapat 0

3 Potensial masalah 3/3 x Masalah dapat dicegah dibuktikan


untuk dicegah 1=1 dengan keluarga koperative
• Tinggi 3
1
• Cukup 2
• Rendah 1

4 Menonjolnya 2/2 x Bapak S kurang paham


masalah 1=1 bagiamana caranya
• Segera 2
menurunkan tensi.
• Tidak segera 1
• Tidak
0
dirasakan 1

Total Skor 4
L. SKORING PRIORITAS

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah 2/3 x Sifat masalah actual di
• Aktual 3 1= karenakan keluarga
• Resiko 2 1 0,6
menganggap bapak S baikbaik
• Promosi 1
saja dan masih bisa mengontrol.
Kesehatan
2 Kemungkinan 1/2 x 2 Kemungkinan masalah dapat di
masalah dapat =1
rubah sebagian karena keluarga
Dirubah
• Mudah 2 sebagai support bagi bapak S
2
• Sebagian 1
• Tidak dapat 0

3 Potensial masalah 2/3 x Masalah cukup karena bapak S


untuk dicegah 1= ingin merubah pola hidupnya,
• Tinggi 3 0,6
1 dilihat dari keingintahuan ibu S
• Cukup 2
tentang hipertensi
• Rendah 1

4 Menonjolnya 2/2 x Dukungan dari anak kurang


masalah 1=1 sehingga perlu di tingkatkan
• Segera 2
pengetahuan keluarga
• Tidak segera 1
• Tidak 0 mengenai diit hipertensi.
dirasakan 1

Total Skor 3,2

M. PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0117) (4)
2. Ketidakpatuhan (D.0114) (3,2)
N. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosis dan Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan (TUM & Ekspektasi
TUK)
Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan Pemeliharaan Kesehatan Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
Tidak Efektif. kesehatan Indikator Awal Akhir (I.12435)
TUM: meningkat Menunjukan 2 5 Observasi:
Setelah dilakukan pemahaman 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
tindakan keperawatan perilaku sehat menerima informasi.
selama 2 atau 3 Kemampuan 2 5 Terapeutik:
kunjungan, maka menjalankan 1. Sediakan materi dan media
pemeliharaan kesehatan perilaku sehat pendidikan kesehatan.
meningkat. Menunjukan 2 5 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
TUK : minat sesuai kesepakatan.
1. Keluarga mengenal meningkatkan 3. Berikan kesempatan untuk bertanya.
masalah Hipertensi perilaku sehat 4. Gunakan variasi metode
2. Keluarga mampu Keterangan: pembelajaran.
memutuskan untuk 1: menurun 5. Berikan pujian dan dukungan
merawat anggota 2: cukup menurun terhadap usaha positif dan
keluarga dengan 3: sedang pencapaiannya.
Hipertensi. 4: cukup meningkat Edukasi:
3. Keluarga mampu 5: meningkat 1. Jelaskan penanganan masalah
merawat anggota kesehatan
keluarga dengan 2. Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
Hipertensi.
4. keluarga
memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi masalah.
5. Keluarga
memanfaatkan
fasilitas Kesehatan
untuk periksa
kesehatan.
Ketidakpatuhan Kepatuhan Tingkat Kepatuhan Promosi Kesadaran Diri
TUM : meningkat Indikator Awal Akhir Observasi :
Setelah dilakukan asuhan Verbalisasi 2 5 1. Identifikasi keadaan emosional saat
keperawatan diharapkan mengikuti ini
keluarga dapat mematuhi anjuran 2. Identifikasi respons yang dtunjukan
perawatan/pengobatan Perilaku 2 5 berbagai situasi
sehingga perawatan dan mengikuti Terapeutik :
pengobatan efektif program 1. Diskusikan nilai-nilai yang
TUK : perawatan/pe berkontribusi terhadap konsep diri
1. Keluarga mengetahui ngobatan 2. Diskusikan dampak penyakit pada
manfaat program Keterangan: konsep diri
pengobatan. 1: menurun 3. Motivasi dalam kemampuan belajar
2. Keluarga mengetahui 2: cukup menurun Edukasi :
pentingnya perawatan 3: sedang 1. Anjurkan untuk mematuhi perawatan
dan pengobatan. 4: cukup meningkat atau pengobatan yang sedang dijalani
5: meningkat
O. CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Hari/Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi Paraf
1. Sabtu, 11 Maret 1 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S: Suadi
2023 kemampuan menerima • Keluarga Bapak S mengatakan ingin lebih
informasi. mengenal tentang penyakitnya
2. Menyediakan materi dan media • Keluarga Bapak S siap mengikuti pendidikan
kesehatan besok jam 10 an
pendidikan kesehatan.
O:
3. Menyepakati jadwal pertemuan • Keluarga menanyakan tentang kondisi penyakitnya
untuk pendidikan kesehatan • Ibu S tampak siap untuk menerima pendidikan
sesuai kesepakatan. keehatan A: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Indikator Awal Akhir Target
Menunjukan 2 2 5
pemahaman
perilaku sehat
Kemampuan 2 2 5
menjalankan
perilaku sehat
Menunjukan minat 2 2 5
meningkatkan
perilaku sehat

P : Lanjutkan intervensi
• Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi.
• Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan ( Leaflet )
• Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan.
• Memberikan kesempatan untuk bertanya.
• Memberikan pujian dan dukungan terhadap usaha
positif dan pencapaiannya.
• Memberikan Penyuluhan dengan terapi rendam
air hangat
2. Sabtu, 11 Maret 2 1. Mengidentifikasi keadaan S: Suadi
2023 emosional saat ini • Bapak S mengatakan sangat ingin menurunkan
Jam 14.00 2. Mengidentifikasi respons yang tensinya
ditunjukan berbagai situasi O:
•Keluarga Bapak S terlihat antusias Ketika akan
dilakukan Pendidikan Kesehatan mengenai terapi
rendam air hangat untuk menurunkan hipertensi
A: Masalah Ketidakpatuhan belum teratasi
Indikator Awal Akhir Target
Verbalisasi mengikuti 2 3 5
anjuran
Perilaku mengikuti 2 3 5
Program
perawatan/pengobatan
P : Lanjutkan intervensi
• Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap
konsep diri
• Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri
• Motivasi dalam kemampuan belajar
• Anjurkan untuk mematuhi perawatan atau
pengobatan yang sedang dijalani

Anda mungkin juga menyukai