Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA SEKOLAH


PADA KELUARGA Bp. W DI RT 01 RW 03 DESA KEDONDONG
KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

DWI ADIYANTO
1611040066

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA SEKOLAH
PADA KELUARGA Bp. W DI RT 01 RW 03 DESA KEDONDONG

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Bp. W
2) Usia : 36 tahun
3) Pendidikan : D III
4) Pekerjaan : Pelaut
5) Alamat : Desa Kedondong RT 01 RW 03
6) Komposisi anggota keluarga

No Nama Usia JK Hub Pend Pekerjaan Imunisasi


BCG Pol DPT Hep Campak
io atitis
1. Ibu. S 33 Th P Istri SMA IRT √ √ √ √ √
2. An. A 7 Th L Anak SD Pelajar √ √ √ √ √
3. An. A 4 Th L Anak - - √ √ √ √ √
4. An. F 1 bl L Anak - - √
7) Genogram
Bp. A

Bp.W Ibu. S

An. A 7 th An. Ab 4 th An. F 1 bl

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
------- : Tinggal dalam satu rumah

8) Tipe Keluarga
Keluarga Bp. W termasuk keluarga luas karena dalam 1 rumah terdapat 2 KK yaitu

keluarga Bp. W dan keluarga Bp. A.


9) Latar Belakang Budaya

Suku bangsa keluarga Bp. W adalah suku jawa asli dengan mayoritas agama yang

dianut oleh keluarga adalah Islam. Apabila terdapat anggota keluarga Bp. W yang

sakit maka dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, namun untuk Bp. A masih

mengobati penyakitnya menggunakan metode bekam.

b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bp. W saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah karena memiliki anak pertama berusia 7 tahun.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Bp. W beserta Ibu. S memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi
oleh keduanya adalah : Mempertahankan hubungan keintiman pasangan karena Bp.
W jarang dirumah dikarenakan bekerja di kapal pesiar.
3) Riwayat keluarga inti
a) Bp. W merupakan anak keempat dari empat bersaudara, ayah Bp. W sudah
meninggal. Bp. W tidak mempunyai riwayat penyakit yang menular. Bp. W
bekerja sebagai pelaut di kapal pesiar sehingga waktu untuk berkumpul dengan
keluarga sangat sedikit. Bp. W mengatakan sering merindukan keluarganya
dirumah, Bp. W dirumah hanya 2 bulan selama 1 tahun.
b) Ibu. S merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari Bp. A. Sebelum menikah
dengan Bp. W, Ibu. S pernah mengalami gangguan kesehatan mental yaitu ingin
selalu bunuh diri dan ingin pergi dari rumah. Namun setelah menikah dengan Bp.
W, kondisi kesehatan mental Ibu. S mulai membaik ditandai dengan sudah tidak
pernah merasa ingin bunuh diri.
c) An. A merupakan anak pertama dari Bp. W dan Ibu. S. An. A mempunyai riwayat
penyakit kulit ditandai dengan bintik-bintik hitam disekujur tubuhnya dan terasa
gatel. Keluarga sudah memeriksakan kesehatan An. A ke puskesmas dan dokter
spesialis, keluarga dikasih obat dan penyakitnya sembuh, namun selang beberapa
hari penyakit kulitnya mulai kambuh lagi, seperti itu seterusnya. Keluarga An. A
mengatakan bahwa An. A mempunyai alergi terhadap beberapa makanan
sehingga keluarga An. A mempercayai bahwa kambuhnya penyakit An. A
dikarenakan karena An. A alergi.
d) An. A merupakan anak ke dua dari Bp. W dan Ibu. S. Keluarga An. A
mengatakan bahwa An. A suka mengalami muntah-muntah apabila makan dan
minum yang berlebihan.
e) An. F merupakan anak bungsu dari Bp. W dan Ibu. S. An. F tidak mempunyai
riwayat gangguang kesehatan. Gangguan kesehatan yang dialami oleh An. F
hanya batuk, pilek, diare, dan demam biasa. Keluarga selalu memeriksakan
kesehatan An. F ke posyandu maupun bidan puskesmas.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu. S merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ibu. S merupakan anak dari Bp.
A dan Ibu. W. Kemudian Ibu. S menikah dengan Bp. W dan memiliki 3 anak. Bp. A
atau ayah dari Ibu. S pernah mengalami gatal-gatal disekujur tubuh Bp. A semasa Bp.
A kecil dahulu, namun gatal-gatalnya hanya 1 tahun, setelah itu Bp. A tidak pernah
mengalami hal yang serupa lagi. Ibu. W yaitu ibu dari Ibu. S mengatakan tidak
pernah mengalami keluhan yang berarti hanya pegal-pegal dan pusing biasa.
Keluarga Bp. W tidak mempunyai riwayat penyakit yang menular. Keluhan yang
sering diungkapkan oleh keluarga Bp. W adalah pegal-pegal dan pusing.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki Bp. W merupakan rumah permanen dan status kepemilikan
numpang dengan luas 9x15 meter2, lantai keramik, atap genteng yang terdiri dari 3
kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan terdapat 1 kamar mandi
yang tertutup di belakang rumah. Kondisi didalam rumah terlihat rapi dan bersih.
Ventilasi ada di semua ruang tetapi pencahayaan kurang karena jendela yang tidak
selalu dibuka serta bagian dapur dengan pintu ditutup sehingga pencahayaan dirumah
kurang terang. Penerangan menggunakan listrik yang dinyalakan mulai pukul 17.00
WIB. Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan sumber dari sumur baik
untuk mandi, mencuci, masak dan minum. Keadaan air jernih dan tidak berbau.
Sumur yang digunakan tertutup dan terletak di ruangan khusus. Untuk pembuangan
limbah dibuang di irigasi sedangkan pembuangan sampah dikumpulkan yang plastik
kemudian dibakar, sedangkan yang mudah busuk dikubur belakang rumah. Keluarga
Bp. W mempunyai septictank dan WC dengan jarak septictank ke sumber air > 10 m.
2) Denah rumah U

Sumur

Dapur R. Keluarga R. Tamu

WC & R. Santai Kamar Kamar Kamar


KM

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Bp. W adalah
penduduk asli mereka mempunyai hubungan kekeluargaan yang dekat. Sebagian
rumah banyak yang masih permanen dan semi permanen. Jarak rumah dengan
tetangga berdekatan. Hubungan keluarga Bp. W dan Ibu. S dengan tetangga
sangat baik dan ramah namun Ibu. S jarang keluar rumah dan ikut perkumpulan
maupun arisan. Sampai saat ini tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi
kesehatan. Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah
sepeda dan sepeda motor.
4) Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah Bp. W dan Ibu. S tinggal di rumah tersebut dan belum pernah
pindah rumah.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bp. W jarang dirumah sehingga interaksi Bp. W dengan masyarakat masih sangat
kurang. Ibu. S juga terlihat tertutup dirumah, jarang keluar rumah ataupun ikut
perkumpulan dan arisan yang ada diwilayah setempat.

6) Sistem pendukung keluarga


Bp. W dan Ibu. S masih tinggal bersama dengan Bp. A, sehingga apabila
sewaktu-waktu butuh bantuan bisa minta bantuan dengan keluarga Bp. A. Apabila
ada anggota keluarga Bp. W yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Karena Bp. W jarang dirumah pola komunikasi dilakukan Bp. W dengan keluarga
adalah menggunakan Telepon, hubungan komunikasi yang antar keluarga terjalin
baik. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Menurut Ibu. S dalam
keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa jawa dan bahasa
indonesia. Ibu. S mengatakan bila timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan
dan menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah. Apabila setiap dirasa ada
yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan dengan keluarga,
sehingga tidak ada kesalahpahaman.
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama. Ibu. S mengatakan Bp. W menjalankan keputusan dengan
baik dan mempunyai tanggung jawab.
3) Struktur peran
Bp. W sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk keluarga, Ibu. S
sebagai Istri berperan menjadi Ibu rumah. An. A sebagai anak dari Bp. W dan Ibu. S
berperan sebagai pelajar yang sedang menempuh pendidikan kelas 2 SD, An. Ab
yang masih berumur 4 tahun berperan sebagai anak dan An. F sebagai anak terakhir
dari Bp. W dan Ibu. S masih berumur 1 bulan.
4) Nilai atau norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga Bp. W memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap suami, istri dan orang
tua serta sayang kepada anaknya.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Bp. W kurang memahami keadaan penyakit yang diderita oleh anggota
keluarganya. Semua saling menyayangi, menghormati dan saling menghargai seperti
antara suami dan istri, serta anak-anaknya.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga khususnya Ibu. S jarang bersosialisasi dengan tetangga dan masyarakat
sekitar. An A selalu berkumpul dan bermain dengan teman-temannya setiap pulang
sekolah.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit dikeluarganya tetapi sedikit
mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara penanganannya. Keluarga Bp. W
mengatakan sedikit mengetahui tentang tanda dan gejalanya. Keluarga
mengatakan bahwa An. A alergi terhadap beberapa jenis makanan, namun
keluarga kesulitan mengatur pola makan An. A
b) Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan dibuktikan
dengan selalu memeriksakan ke rumah sakit atau puskesmas.
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga Bp. W mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit akan tetapi keluarga tidak mengetahui cara
pencegahan apabila penyakit kulit An. A kambuh lagi.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Bp. W sudah bisa dikatakan bersih dan rapi, namun
di luar rumah masih banyak sampah yang berserakan.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Bp. W adalah puskesmas / dokter /
rumah sakit.
4) Fungsi reproduksi
Keluarga Bp. W mempunyai 3 orang anak, dan dilahirkan secara normal semua. Ibu.
S mengatakan tidak menggunakan kontrasepsi karena aturan agama. Selama
melahirkan mulai anak pertama sampai anak terakhir tidak mengalami gangguan
berarti dan persalinan dilakukan dipuskesmas.
5) Fungsi ekonomi
Bp. W bekerja sebagai pelaut dengan penghasilan yang didapat >Rp 6.000.000 dan
penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, papan, pangan dan biaya
pendidikan anaknya, pengeluaran satu bulan biasanya + 1.000.000.
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Keluarga Bp. W mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika
terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor jangka panjang
Penyakit An. A merupakan stressor jangka panjang karena sudah diderita
semenjak lahir.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Bp. W sudah dapat berdaptasi dengan penyakit yang diderita anggota
keluarganya.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bp. W dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Bp. W mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahnya.
g. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Bp. W Ibu. S An. A


1. Kepala Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak terdapat Bentuk messosepal, tidak
terdapat lesi/jejas lesi/jejas terdapat lesi/jejas

2. Mata Bentuk simetris, pupil anisokor, Bentuk simetris, pupil anisokor, Bentuk simetris, pupil anisokor,
sklera anikterik, konjungtiva sklera anikterik, konjungtiva sklera anikterik, konjungtiva
ananemis ananemis ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat
polip polip polip, terdapat bintik merah
akibat kambuhnya penyakit
kulit.
4. Telinga Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat
serumen serumen serumen
5. Mulut Mulut tampak bersih, tidak ada Kemampuan mengecap dan Mulut tampak kurang bersih,
stomatitis, gigi masih utuh, menghisap normal tidak ada stomatitis Mukosa
terdapat karies gigi, kemampuan bibir lembab, terdapat karies gigi
mengecap dan menghisap : dan gigi berlubang. Kemampuan
normal mengecap dan menghisap
normal.
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada gangguan menelan Tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, tidak ada gangguan thyroid, tidak ada gangguan
menelan menelan. Terdapat bintik-bintik
hitam bekas luka.
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: tidak terjadi retraksi Inspeksi: tidak terjadi retraksi Inspeksi: tidak terjadi retraksi
dinding dada, dinding dada, dinding dada,
Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa
Perkusi: resonant Perkusi: resonant Perkusi: resonant
Auskultasi: vesikuler. Auskultasi: vesikuler. Auskultasi: vesikuler.
- Jantung - Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat jejas Inspeksi: tidak terdapat jejas Inspeksi: tidak terdapat jejas
Palpasi: tidak ada pembesaran Palpasi: tidak ada pembesaran Palpasi: tidak ada pembesaran
jantung jantung jantung
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 Auskultasi: bunyi jantung S1 S2
Lup Dub normal Lup Dub normal Lup Dub normal
Terdapat bintik-bintik hitam
bekas luka.
8. Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, tidak Inspeksi: tidak ada acites, tidak Inspeksi: tidak ada acites, tidak
ada bekas luka, tidak teraba ada bekas luka, tidak teraba ada bekas luka, tidak teraba
adanya massa adanya massa adanya massa
Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 13
kali/menit kali/menit kali/menit
Perkusi: bunyi perut terdengar Perkusi: bunyi perut terdengar Perkusi: bunyi perut terdengar
timpani. timpani. timpani.
Palpasi: tidak terdapat nyeri Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan Palpasi: tidak terdapat nyeri
tekan dan juga nyeri lepas. dan juga nyeri lepas. tekan dan juga nyeri lepas.
Terdapat bintik-bintik hitam
bekas luka.
9. Ekstremitas Tidak ada oedema, kekuatan otot Tidak ada oedema, kekuatan otot Tidak ada oedema, kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
, tidak terdapat refleks patologis , tidak terdapat refleks patologis , tidak terdapat refleks patologis
pada ekstremitas atas dan bawah pada ekstremitas atas dan bawah pada ekstremitas atas dan bawah
Terdapat bintik-bintik hitam
bekas luka.
9. Tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg TD: 110/80 mmHg N: 92x/m
N : 85x/mnt N: 82x/mnt S : 36.70C
S : 36,30C S : 36,50C R : 22x/m
R : 22x/mnt R : 20x/mnt BB: 12 kg
TB: 100 cm

h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan
informasi. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.
II. Analisa Data

No Data Masalah keperawatan


1 DS : Domain 12 : Kenyamanan
- Bp. W mengatakan An. A Kelas 1 : Kenyamanan fisik
mempunyai penyakit kulit yang Gangguan rasa nyaman (00214)
sudah diderita sejak lahir.
- Bp. W mengatakan sudah berobat
dan sembuh, namun selang beberapa
hari kambuh lagi.
- Bp. W mengatakan setiap malam
selalu garuk-garuk bagian yang gatal
sampai terluka.
DO :
- Terdapat bintik-bintik hitam
disekujur tubuh An. A
- Terdapat luka yang mulai kambuh
lagi, berwarna merah dihidung.

2 DS : Domain 1: Promosi Kesehatan


- Keluarga mengatakan mengetahui Kelas 2: Manajemen Kesehatan
tentang penyakit dikeluarganya tetapi Diagnosa :
sedikit mengetahui apa penyebab dan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
bagaimana cara penanganannya. Keluarga
Keluarga Bp. W mengatakan sedikit (00080)
mengetahui tentang tanda dan gejalanya.
- Keluarga Bp. W mengatakan jika ada
anggota keluarga yang sakit dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit akan tetapi
keluarga tidak mengetahui cara
pencegahan apabila penyakit kulit An. A
kambuh lagi.
- Keluarga mengatakan bahwa An. A
alergi terhadap beberapa jenis makanan,
namun keluarga kesulitan mengatur pola
makan An. A
DO :
- Keluarga tidak tahu apa penyebab, tanda
gejala, dan pencegahan penyakit An. A
3. DS : Domain 9 : Koping/toleransi stres
- Keluarga mengatakan Ibu. S pernah Kelas 2 : Respon koping
mengalami gangguan kesehatan mental Diagnosa :
yaitu ingin selalu bunuh diri dan ingin Ketidakmampuan koping keluarga
pergi dari rumah. Namun setelah (00073)
menikah dengan Bp. W, kondisi
kesehatan mental Ibu. S mulai membaik
ditandai dengan sudah tidak pernah
merasa ingin bunuh diri.
DO :
- Ibu. S juga terlihat tertutup dirumah,
jarang keluar rumah ataupun ikut
perkumpulan dan arisan yang ada
diwilayah setempat.

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
3. Ketidakmampuan koping keluarga
IV. RENCANA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


Sifat masalah - Terdapat bintik-bintik hitam disekujur tubuh An.
1
 Potensial 1 A
1 3/3 x 1 = 1
 Resiko 2 - Terdapat luka yang mulai kambuh lagi, berwarna

 Aktual 3 merah dihidung

Kemungkinan masalah dapat Keluarga mengatakan sedikit mengetahui masalah


2
dirubah kesehatan yang ada di dkeluarganya. Tidak
 Mudah 2 2 1/2 x 2 = 1 mengetahui cara penanganan dan perawatannya.
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk Masalah An. A sudah terjadi sejak lahir.
3
dicegah
2/3 x 1 =
 Tinggi 3 1
2/3
 Cukup 2
 Rendah 1
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Bp. W mengatakan masalahnya segera ditangani agar
4
 Masalah berat harus 2 tidak terjadi masalah yang lebih berat dikemudian hari
segera ditangani
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 3 2/3

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga menyatakan bahwa An. A sudah lama
 Potensial 1 1 3/3 x 1 = 1 menderita penyakit kulitnya, pada kasus Bp. W
 Resiko 2 memerlukan penkes mengenai cara pencegahan

 Aktual 3 kambuhnya penyakit An. A.

2. Kemungkinan masalah dapat Keluarga mengatakan sedikit mengetahui masalah


dirubah kesehatan yang ada di dkeluarganya. Tidak mengetahui
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 cara penanganan dan perawatannya.
 Sebagian 1

 Tidak dapat 0

3. Potensial masalah untuk Masalah An. A sudah terjadi sejak lahir.


dicegah 1 3/3 x 1 = 1
 Tinggi 3
 Cukup 2
 Rendah 1

4. Menonjolnya masalah Keluarga Bp. W mengatakan An. A kalau jajan diluar


 Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1 suka sembarangan.
segera ditangani
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 5

3. Ketidakmampuan koping keluarga


No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Keluarga mengatakan Ibu. S mempunyai riwatan
 Potensial 1 1 2/3 x 1 = gangguan persyarafan sewaktu belum menikah
 Resiko 2 2/3

 Aktual 3

2. Kemungkinan masalah Ibu. S sudah mengalami penyakit gangguan syaraf


dapat dirubah 2 1/2 x 2 = 1 sejak kecil, namun setelah menikah sudah tidak
 Mudah 2 pernah mengalami lagi
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk Keluarga mengatakan selalu musyawarah apabila
dicegah ada masalah dalam keluarga.
 Tinggi 3 1 2/3 x 1 =
 Cukup 2 2/3

 Rendah 1

4. Menonjolnya masalah Keluarga mengatakan tidak ingin Ibu. S seperti dulu


 Masalah berat harus 2 1 1/2 x 1 = lagi.
segera ditangani ½
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 2 5/6

V. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Gangguan rasa nyaman
3. Ketidakmampuan koping keluarga
VI. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tujuan NOC NIC

Domain 1: Promosi TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


Kesehatan masalah
Setelah dilakukan
Kelas 2: Manajemen
intervensi keperawatan,
Kesehatan Level 1 Level 1
diharapkan Keluarga
Diagnosa : Domain IV : Domain III : Perilaku
mampu memelihara
Ketidakefektifan Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
kesehatan anggota
Manajemen Kesehatan perilaku. psikososial dan memfasilitasi
keluarga.
Keluarga Hasil yang menggambarkan sikap, perubahan gaya hidup.
(00080) pemahaman, dan tindakan
terhadap kesehatan dan penyakit.
TUK 1:

Setelah dilakukan Level 2 Level 2


tindakan selama 2 Kelas S : pengetahuan Kelas S : Penkes
minggu keluarga kesehatan Intervensi yang memfasilitasi
mampu mengenal Hasil yang menggambarkan keluarga untuk belajar
masalah kesehatan pemahaman keluarga dalam
pemanfaatan informasi untuk
meningkatkan, mempertahankan,
dan perbaikan kesehatan.

Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi


 1803 pengetahuan : proses 5510 penkes pengajaran proses
penyakit penyakit yang dialaminya
 1805 pengetahuan : perilaku 1. Diskusikan bersama keluarga
kesehatan pengertian dermatitis
 1855 pengetahuan : gaya 2. Diskusikan dengan keluarga
hidup tentang penyebab dermatitis
 1847 pengetahuan : 3. Diskusikan dengan keluarga
managemen penyakit kronik tentang pencegah dermatitis.
TUK 2: Setelah 4. Diskusikan dengan keluarga cara
dilakukan tindakan menangani nyeri akibat
selama 2 minggu 2. Keluarga mampu memutuskan dermatitis.
keluarga dapat Level 1
mengambil keputusan Domain IV : 2. Keluarga mampu Memutuskan
Pengetahuan kesehatan dan Level 1
perilaku Domain III
Level 2 Perawatan dukungan fungsi
Kelas Q : psikososial dan perubahan gaya
Perilaku Kesehatan hidup
Hasil yang menggambarkan Level 2
tindakan keluarga untuk Kelas R: Bantuan Koping
meningkatkan atau memperbaiki Intervensi untuk membantu
kesehatan. sendiri membangun kekuatan
Level 3 beradaptasi dengan perubahan
Hasil : fungsi, atau mencapai fungsi
1606: Berpartisipasi dalam yang lebih tinggi
memutuskan perawatan kesehatan.
Level 2, Level 3 : Intervensi
Kelas R : keyakinan kesehatan.  5250 Dukungan
Hasil yang menggambarkan ide pengambilan keputusan
dan persepsi keluarga yang  5390 peningkatan kesadaran
mempengaruhi perilaku sehat. diri
Level 3, Hasil :
1700 keyakinan kesehatan
TUK 3:
Setelah dilakukan
3. Keluarga mampu merawat
tindakan selama 2
minggu, keluarga dapat
Level 1 3. Keluarga mampu merawat
menunjukan perilaku
Domain 1: Fungsi Kesehatan
yang adaptif saat
Level 1
merawat anggota
Level 2 Domain 3 : Perilaku
keluarga
Kelas F: manajemen kesehatan Perawatan untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan fungsi psikososial dan
perilaku individu untuk memfasilitasi perubahan gaya
meningkatkan dan memulihkan hidup.
kesehatan.
Level 2
Hasil : Kelas O : Terapi Perilaku
 3102 manajemen penyakit Intervensi untuk memfasilitasi
kronik fungsi keluarga dan meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan
anggota keluarga sepanjang
hidupnya.
TUK 4:
Setelah dilakukan Level 3
tindakan selama 2 Intervensi
minggu keluarga Bp. W  4352 Menegemen Perilaku
mampu memodifikasi  7310 Memodifikasi perilaku
lingkungan yang dapat 4. Keluarga mampu memodifikasi  7140 Manajemen nyeri
membantu lingkungan
meningkatkan koping Level 1 4. Keluarga mampu memodifikasi
keluarga untuk Domain V lingkungan
beradaptasi merawat Pengetahuan kesehatan dan Level 1
anggota keluarga yang perilaku Domain IV:
sakit Hasil yang menggambarkan Pengetahuan kesehatan dan
kesehatan personal dan pelayanan perilaku
kesehatan. Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan tindakan terhadap
Level 2 kesehatan dan penyakit.
Kelas U:
Kesehatan dan kualitas hidup Level 2
TUK 5: Hasil yang menggambarkan status Kelas T:
Setelah dilakukan kesehatan dan berhubungan Kontrol dan keamanan
tindakan selama 2 dengan kehidupan.
minggu, keluarga Bp. Level 3 :
W dapat Hasil :
memanfaatkan fasilitas  1910 lingkungan rumah yang Level 3:
kesehatan untuk sehat Intervensi
membantu  2009 status kenyamanan  6480 manajemen lingkungan
meningkatkan koping lingkungan
mekanisme keluarga
dalam merawat 5. Keluarga mampu memanfaatkan
anggota keluarganya fasilitas pelayanan kesehatan
5. Keluarga mampu
Level 1: memanfaatkan fasilitas
Domain IV: pelayanan kesehatan
Pengetahuan dan perilaku Level 1
Hasil yang menggambarkan sikap Domain VI: Sistem kesehatan
komprehensif dan tindakan yang Intervensi untuk mendukung
mendukung kesehatan pemanfaatan pelayanan kesehatan
Level 2:
Kelas Q: Level 2
Perilaku Sehat Kelas B: Management informal
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk memfasilitasi
tindakan individu untuk komunikasi tentang pelayanan
meningkatkan dan memulihkan kesehatan
kesehatan.
Level 3 :
Hasil : Level 3
 1603 perilaku mencari Intervensi :
pelayanan kesehatan  7910 konsultasi
 8100 rujukan

Domain 12 : TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


Kenyamanan
Setelah dilakukan
Kelas 1 : Kenyamanan Level 1 Level 1
intervensi keperawatan,
fisik Domain IV : Pengetahuan Domain III : Perilaku
diharapkan Keluarga
Gangguan rasa nyaman Kesehatan dan perilaku Memberikan dukungan fungsi
mampu memenejemen
(00214) kesehatan anggota Level 2 psikososial dan memfasilitasi
keluarga. Kelas S : Pengetahuan tentang perubahan gaya hidup.
kesehatan
Level 3 : Hasil
TUK 1:  1803 : Pengetahuan : proses Level 2
penyakit Kelas S : Penkes
Setelah dilakukan
 1853 : Pengetahuan : Intervensi yang memfasilitasi
tindakan selama 2
managemen kelainan makan keluarga untuk belajar tentang
minggu, Keluarga Bp.
 1805 : Pengetahuan : perilaku proses penyatit , dan bagaimana
W mampu mengenal
kesehatan cara menangani kejang demam.
masalah.
 1855 : Pengetahuan : gaya
hidup sehat Level 3 : Intervensi
 1843 : Pengetahuan : 5510 penkes pengajaran proses
managemen nyeri penyakit yang dialaminya
1. Diskusikan bersama keluarga
pengertian dermatitis
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab dermatitis
3. Diskusikan dengan keluarga
tentang pencegah dermatitis.
4. Diskusikan dengan keluarga cara
menangani nyeri akibat
dermatitis.

2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan


TUK 2;
Level 1
Setelah dilakukan Level 1
Domain III : Perilaku
tindakan selama 2 Domain IV :
Perawatan dukungan fungsi
minggu keluarga dapat Pengetahuan kesehatan dan
psikososial dan perubahan gaya
mengambil keputusan perilaku
hidup.

Level 2
Kelas Q : bantuan koping
Kelas Q :
Intervensi untuk membantu diri
Perilaku Kesehatan
sendiri membangun kekuatan,
Hasil yang menggambarkan
beradaptasi dengan perubahan
tindakan keluarga untuk
fungsi, atau mencapai fungsi yang
meningkatkan atau memperbaiki
lebih tinggi.
kesehatan.
Level 3 : Intervensi
Level 3
5250: Dukungan membuat
Hasil :
keputusan
1606: Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan kesehatan.
1605 kontrol nyeri
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Level 1 Level 1 :
TUK 3; Domain 1: Fungsi Kesehatan Domain 3 :
Setelah dilakukan Bagaimana mempertahankan Perilaku
tindakan selama 2 perilaku sehat Perawatan untuk mendukung
minggu, keluarga dapat Level 2 fungsi psikososial dan
menunjukan perilaku Kelas F: manajemen kesehatan memfasilitasi perubahan gaya
yang adaptif saat Hasil yang menggambarkan hidup.
merawat anggota perilaku individu untuk Level 2
keluarga meningkatkan dan memulihkan Kelas O : Terapi Perilaku
kesehatan. Intervensi untuk memfasilitasi
Level 3 : fungsi keluarga dan meningkatkan
Hasil : kesehatan dan kesejahteraan
 3102 manajemen penyakit anggota keluarga sepanjang
kronik hidupnya.
 0802 vital sign Level 3 :
Intervensi
 4352 managemen perilaku
(berlebih atau kurang perhatian)
 4410 bantuan untuk
memodifikasi diri untuk
mencapai tujuan atau harapan
TUK 4;  4480 fasilitasi peningkatan
Setelah dilakukan tanggung jawab terhadap
tindakan selama 2 perilaku diri.
minggu keluarga Bp. W
mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan lingkungan
lingkungan yang dapat
membantu
Level 1 Level 1
meningkatkan koping
Domain V Domain IV:
keluarga untuk
Pengetahuan kesehatan dan Pengetahuan kesehatan dan
beradaptasi merawat
perilaku perilaku
anggota keluarga yang
Hasil yang menggambarkan Hasil yang menggambarkan sikap,
sakit
kesehatan personal dan pelayanan pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan. kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas U: Kelas T:
Kesehatan dan kualitas hidup Kontrol dan keamanan
Hasil yang menggambarkan status
kesehatan dan berhubungan Level 3:
dengan kehidupan. Intervensi
TUK 5;
Level 3 :  6480 manajemen lingkungan
Setelah dilakukan
Hasil :
tindakan selama 2 1. 1910 lingkungan rumah yang
minggu, keluarga Bp. sehat
W dapat 2. 2009 status kenyamanan
memanfaatkan fasilitas lingkungan

kesehatan untuk
membantu 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
meningkatkan koping pelayanan kesehatan
mekanisme keluarga
dalam merawat Level 1:
Level 1 :
anggota keluarganya Domain IV: pengetahuan dan
Domain VI: Sistem kesehatan
perilaku
Intervensi untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan sikap
pemanfaatan pelayanan kesehatan
komprehensif dan tindakan yang
Level 2
mendukung kesehatan
Kelas B: Management informal
Intervensi untuk memfasilitasi
Level 2:
komunikasi tentang pelayanan
Kelas Q: Perilaku Sehat
kesehatan
Hasil yang menggambarkan
Level 3
tindakan individu untuk
Intervensi :
meningkatkan dan memulihkan
 7910 konsultasi
kesehatan.
 8100 rujukan
Level 3 :
Hasil :
6. 1603 perilaku mencari
pelayanan kesehatan

Domain 9 : TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


Koping/toleransi stres
Setelah dilakukan
Kelas 2 : Respon koping Level 1 Level 1
intervensi keperawatan,
Diagnosa : Domain III : Domain III : Perilaku
diharapkan Keluarga
Ketidakmampuan koping Kesehatan Psikososial Memberikan dukungan fungsi
mampu memenejemen
keluarga (00073) Hasil yang menggambarkan psikososial dan memfasilitasi
kesehatan anggota
fungsi psikologis dan sosial. perubahan gaya hidup.
keluarga.
Level 2 Level 2
TUK 1: Kelas M : Kesejahteraan Kelas R : Bantuan koping
psikologis Intervensi untuk membantu orang
Setelah dilakukan
Hasil yang menggambarkan lain untuk membangun kekuatan
tindakan selama 2
kesehatan emosi dan persepsi diri, untuk beradaptasi pada
minggu, Keluarga Bp.
individu terkait diri perubahan fungsi atau menerima
W mampu mengenal
Level 3 : Hasil tingkatan fungsi yang lebih tinggi.
masalah.
1. 1206 : Keinginan untuk hidup Level 3 : Intervensi
 5230 : peningkatan koping
 5270 : dukungan emosional
 5400 : peningkatan harga diri

TUK 2; 2. Keluarga mampu memutuskan


2. Keluarga mampu memutuskan
Setelah dilakukan Level 1
Level 1
tindakan selama 2 Domain IV :
Domain III : Perilaku
minggu keluarga dapat Pengetahuan kesehatan dan
Perawatan dukungan fungsi
mengambil keputusan perilaku
psikososial dan perubahan gaya
Level 2
hidup.
Kelas Q :
Level 2 :
Perilaku Kesehatan
Kelas Q : bantuan koping
Hasil yang menggambarkan
Intervensi untuk membantu diri
tindakan keluarga untuk
sendiri membangun kekuatan,
meningkatkan atau memperbaiki
beradaptasi dengan perubahan
kesehatan.
fungsi, atau mencapai fungsi yang
Level 3
lebih tinggi.
Hasil :
Level 3 : Intervensi
1606: Berpartisipasi dalam
5250: Dukungan membuat
memutuskan perawatan kesehatan.
keputusan
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
TUK 3; Level 1 Level 1 :
Setelah dilakukan Domain 1: Fungsi Kesehatan Domain 3 :
tindakan selama 2 Bagaiman mempertahankan dan Perilaku
minggu, keluarga dapat mempertahankan perilaku sehat Perawatan untuk mendukung
menunjukan perilaku Level 2 fungsi psikososial dan
yang adaptif saat Kelas F: manajemen kesehatan memfasilitasi perubahan gaya
merawat anggota Hasil yang menggambarkan hidup.
keluarga perilaku individu untuk Level 2
meningkatkan dan memulihkan Kelas O : Terapi Perilaku
kesehatan. Intervensi untuk memfasilitasi
Level 3 : fungsi keluarga dan meningkatkan
Hasil : kesehatan dan kesejahteraan
 3102 manajemen penyakit anggota keluarga sepanjang
kronik hidupnya.
 0802 vital sign Level 3 :
Intervensi
 4352 managemen perilaku
(berlebih atau kurang perhatian)
 4410 bantuan untuk
memodifikasi diri untuk
TUK 4; mencapai tujuan atau harapan
Setelah dilakukan  4480 fasilitasi peningkatan
tindakan selama 2 tanggung jawab terhadap
minggu keluarga Bp. W perilaku diri.
mampu memodifikasi
lingkungan yang dapat
4. Keluarga mampu memodifikasi
membantu 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
lingkungan
meningkatkan koping
keluarga untuk Level 1
Level 1
beradaptasi merawat Domain IV:
Domain V
anggota keluarga yang Pengetahuan kesehatan dan
Pengetahuan kesehatan dan
sakit perilaku
perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap,
Hasil yang menggambarkan
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan personal dan pelayanan
kesehatan dan penyakit.
kesehatan.
Level 2
Level 2
Kelas T:
Kelas U:
Kontrol dan keamanan
Kesehatan dan kualitas hidup
Level 3:
Hasil yang menggambarkan status
Intervensi
kesehatan dan berhubungan
TUK 5;  6480 manajemen lingkungan
dengan kehidupan.
Setelah dilakukan
Level 3 :
tindakan selama 2 Hasil :
minggu, keluarga Bp.  1910 lingkungan rumah yang
W dapat sehat
memanfaatkan fasilitas  2009 status kenyamanan
kesehatan untuk lingkungan

membantu
meningkatkan koping 5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
mekanisme keluarga 5. Keluarga mampu memanfatkan
pelayanan kesehatan
dalam merawat fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1:
anggota keluarganya Domain IV: pengetahuan dan
Domain VI: Sistem kesehatan
perilaku
Intervensi untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan sikap
pemanfaatan pelayanan kesehatan
komprehensif dan tindakan yang
Level 2
mendukung kesehatan
Kelas B: Management informal
Level 2:
Intervensi untuk memfasilitasi
Kelas Q: Perilaku Sehat
komunikasi tentang pelayanan
Hasil yang menggambarkan
kesehatan
tindakan individu untuk
Level 3
meningkatkan dan memulihkan
Intervensi :
kesehatan.
 7910 konsultasi
Hasil :
 8100 rujukan
 1603 perilaku mencari
pelayanan kesehatan
VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa
NO Hari, Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
1. Selasa, Ketidakefektifan 1. Kemampuan keluarga mengenal S :
8 November 2016 Manajemen masalah. Keluarga Bapak W terutama Bapak W mengatakan

Kesehatan Keluarga a. Memberikan deskripsi detail sudah mengerti penyebab gatal-gatal An. A
(00080) terkait intervensi relaksasi yang O :
Indikator Awal Saat Ini Akhir
dipilih. Perjalanan penyakit. 2 4 4
b. Mendorong klien untuk Tanda dan gejala awal
2 4 4
penyakit.
mengambil posisi yang nyaman Tanda dan gejala
2 4 4
memburuknya penyakit.
dengan pakaian longgar dan Strategi untuk
mengurangi faktor 2 4 4
mata tertutup. risiko.
c. Meminta klien untuk rileks dan Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
dan merasakan sensasi yang 2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak
terjadi.
A:
d. Mengevaluasi dan Masalah teratasi sebagian : Keluarga Bapak W
dokumentasikan respon khususnya Bapak W tahu tentang seberapa besar
terhadap terapi relaksasi. masalah yang diderita An. A”.
P:
Evaluasi dan dokumentasikan respon terhadap
terapi relaksasi.
2. Kemampuan keluarga memutuskan S :
tindakan yang tepat. Keluarga mengatakan tindakan yang dilakukan
a. Mengkaji asupan makanan dan selama ini yaitu memeriksakan kondisi An. A ke
kebiasaan makan pasien. fasilitas kesehatan.
b. Menyusun tujuan jangka pendek O :
dan angka panjang yang realistis Indikator Awal Saat Ini Akhir
Strategi untuk
dalam rangka mengubah status mempertahankan diet 2 2 4
nutrisi. yang sehat.
Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak
A:
Masalah belum teratasi : Keluarga Bapak W
khususnya Bapak W masih sangat sulit untuk
mengatur jajan An. A.
P:
Sediakan konsultasi/rujukan dengan anggota
kesehatan lain sesuai kebutuhan.
3. Kemanmpuan keluarga merawat S:
- Mendiskusikan bersama keluarga Keluarga Bapak W sudah mengetahui cara
tentang cara menggunakan lotion menggunakan lotion untuk mengurangi rasa gatal
yang benar dan bagaimana pada An. A.
penerapanya untuk mengurangi
gatal
- Menjelaskan cara nonfarmakologi
untuk mengurangi gatal dengan O :
menggunakan lotion Indikator Awal Saat Ini Akhir
Nyeri 3 4 4
Cemas 4 5 4
Tidak dapat Istiraat 2 3 4
Keterangan :
1 : Berat 4 : Ringan
2 : Cukup Berat 5 : Tidak Ada
3 : Sedang
A:
Masalah teratasi : Keluarga Bapak W dapat
mendemostrasikan cara menggunakan lotion yang
benar kepada An. A.
P:
Pertahankan intervensi.
4. Keluarga mampu memodifikasi S:
lingkungan Keluarga mengatakan akan lebih mengawasi
- Mendiskusikan bersama keluarga kegiatan An. A diluar rumah dan mengupayakan
tentang berbagai hal yang bisa menghindari hal yang menyebabkan gatal An. A
menyebabkan gatal An. A kambuh kambuh
O:
lagi.
Indikator Awal Saat Ini Akhir
- Mendiskusikan dengan keluarga Strategi untuk
bagaimana cara yang dilakuakan memodifikasi 2 3 4
lingkungan
agar anaknya tidak melakukan hal Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
yang menyebabkan gatalnya 2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak
kambuh
A:
Masalah teratasi sebagian : Keluarga Bapak W
khususnya Bapak W akan mengantar jemput An. A
saat sekolah maupun les dan ngaji
P:
Observasi ulang tentang penataan barang-
barang yang ada di lingkungan rumah dan
kelengkapan peralatan untuk mencegah gatal
An. A kambuh lagi.
5. Keluarga mampu memanfaatkan S :
fasilitas kesehatan Keluarga mengatakan selalu memeriksakan kondisi
- Mendiskusikan bersama keluarga kesehatan ke fasilitas kesehatan yang ada seperti
untuk memeriksakan kesehatannya puskesmas, dokter, dan rumah sakit
kepelayanan kesehatan yang ada O :
Indikator Awal Saat Ini Akhir
seperti dokter, purkesmas dan
Strategi untuk
pelayanan kesehatan lainnya. memanfaatkan fasilitas 2 4 4
kesehatan
Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak

A:
Masalah teratasi : Keluarga Bapak W selalu
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan
yang ada.
P:
Pertahankan intervensi.
2. Rabu, 9 November Gangguan rasa 1. Kemampuan keluarga mengenal S :
2016 nyaman (00214) masalah. Keluarga Bapak W terutama Bapak W mengatakan

a. Memberikan deskripsi detail sudah mengerti penyebab gatal-gatal An. A


terkait intervensi relaksasi yang O :
Indikator Awal Saat Ini Akhir
dipilih. Perjalanan penyakit. 2 4 4
b. Mendorong klien untuk Tanda dan gejala awal
2 4 4
penyakit.
mengambil posisi yang nyaman Tanda dan gejala
2 4 4
memburuknya penyakit.
dengan pakaian longgar dan Strategi untuk
mengurangi faktor 2 4 4
mata tertutup. risiko.
c. Meminta klien untuk rileks dan Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
dan merasakan sensasi yang 2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak
terjadi.
A:
d. Mengevaluasi dan Masalah teratasi sebagian : Keluarga Bapak W
dokumentasikan respon khususnya Bapak W tahu tentang seberapa besar
terhadap terapi relaksasi. masalah yang diderita An. A”.
P:
Evaluasi dan dokumentasikan respon terhadap
terapi relaksasi.
2. Kemampuan keluarga S :
Keluarga mengatakan tindakan yang dilakukan
memutuskan tindakan yang tepat. selama ini yaitu memeriksakan kondisi An. A ke
- Memberikan pasien dan anggota fasilitas kesehatan.
keluarga mengenai informasi tertulis O :
dan visual untuk meningkatkan Indikator Awal Saat Ini Akhir
Peran keluarga dalam
pemahaman diri mengenai pemberian rencana pengobatan.
3 4 4
obat yang tepat. Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
- Mendapatkan resep dokter bagi anggota 2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
keluarga yang melakukan pengobatan 3 : Pengetahuan sedang banyak
A:
sendiri dengan cara yang tepat.
Masalah teratasi : Keluarga Bapak W selalu
memeriksakan ke dokter.
P:
Pertahankan intervensi.
3. Kemampuan keluarga S :
merawat anggota keluarga yang Keluarga Bapak W sudah mengetahui cara
sakit. menggunakan lotion untuk mengurangi rasa gatal
- Mendiskusikan bersama keluarga pada An. A.
tentang cara menggunakan lotion O :
yang benar dan bagaimana Indikator Awal Saat Ini Akhir
Nyeri 3 4 4
penerapanya untuk mengurangi Cemas 4 5 4
Tidak dapat Istiraat 2 3 4
gatal Keterangan :
1 : Berat 4 : Ringan
- Menjelaskan cara nonfarmakologi 2 : Cukup Berat 5 : Tidak Ada
untuk mengurangi gatal dengan 3 : Sedang
A:
menggunakan lotion
Masalah teratasi : Keluarga Bapak W dapat
mendemostrasikan cara menggunakan lotion yang
benar kepada An. A.
P:
Pertahankan intervensi.
4. Keluarga mampu S :
memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan akan lebih mengawasi
- Mendiskusikan bersama keluarga kegiatan An. A diluar rumah dan mengupayakan
tentang berbagai hal yang bisa menghindari hal yang menyebabkan gatal An. A
menyebabkan gatal An. A kambuh kambuh
O:
lagi.
Indikator Awal Saat Ini Akhir
- Mendiskusikan dengan keluarga Strategi untuk
bagaimana cara yang dilakuakan memodifikasi 2 3 4
lingkungan
agar anaknya tidak melakukan hal Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
yang menyebabkan gatalnya 2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak
kambuh A:
Masalah teratasi sebagian : Keluarga Bapak W
khususnya Bapak W akan mengantar jemput An. A
saat sekolah maupun les dan ngaji
P:
Observasi ulang tentang penataan barang-
barang yang ada di lingkungan rumah dan
kelengkapan peralatan untuk mencegah gatal
An. A kambuh lagi.
5. Keluarga mampu S :
memanfaatkan fasilitas kesehatan Keluarga mengatakan selalu memeriksakan kondisi
- Mendiskusikan bersama keluarga kesehatan ke fasilitas kesehatan yang ada seperti
untuk memeriksakan kesehatannya puskesmas, dokter, dan rumah sakit
kepelayanan kesehatan yang ada O :
Indikator Awal Saat Ini Akhir
seperti dokter, purkesmas dan
Strategi untuk
pelayanan kesehatan lainnya. memanfaatkan fasilitas 2 4 4
kesehatan
Keterangan :
1 : Tidak ada pengetahuan 4 : Pengetahuan banyak
2 : Pengetahuan terbatas 5 : Pengetahuan sangat
3 : Pengetahuan sedang banyak

A:
Masalah teratasi : Keluarga Bapak W selalu
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan
yang ada.
P:
Pertahankan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai