Anda di halaman 1dari 24

AKADEMI KEPERAWATAN KOSGORO

KOTA MOJOKERTO

NomorIzinMenteriKes. RI HK.00.06.1.1.2106

Jl.Surodinawan No.25 Kota Mojokerto

Telp.(0321) 390331/ (0321) 395659

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hari, Tanggal : 30 April 2017 Jam : 15.00
Oleh : Riza M.H

1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.W
b. Umur KK : 57 Th
c. Alamat & Telepon : kebon sari-probolinggo
d. Pekerjaan KK : Tidak bekerja
e. Pendidikan KK : SMP
f. Agama KK : Islam
g. Suku bangsa KK : Indonesia
h. Komposisi keluarga :

No Nama JK Hub dg KK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan


1. Ny. I P Istri 52 SD Islam IRT

2. An. F P Anak 15 SMP Islam Sekolah


3. Ny. T P Anak 8 SMP Islam Sekolah
i. Genogram

j. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.W adalah keluarga inti ( terdiri dari suami,istri,dan anak-
anaknya)
k. Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa madura.
a. Agama
Seluruh anggota Tn.W adalah beragama islam dan taat beribadah, sering
mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn.S dapat sembuh
dari penyakit yang dideritanya.
b. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari An.c dan anak B sejumlah ± Rp
1.300.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
         Makan Rp 500.000
         Bayar Listrik/PDAM Rp 150.000
         Pendidikan Rp 200.000
         Lain-lain Rp 100.000
Rp 950.000.000
Sisanya disimpan untuk kebutuhan yang mendadak.
l. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut
rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun
sekali.

2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada  pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa
b. Tahap perkembangan keluarga :
1) Membentuk hubungan intim dengan pasangan : sudah terpenuhi
2) Belajar hidup dengan pasangan : sudah terpenuhi
3) Memulai sebuah keluarga : sudah terpenuhi
4) Mengatur rumah tangga : sudah terpenuhi
5) Memutuskan dan bekerja menghadapi tujuan bersama : Tidak terpenuhi karena Tn
W tidak bekerja karena mempunyai penyakit asma.
6) Memilih nilai, moral, dan ideologi yang dapat diterima oleh keduanya : Nilai dan
norma yang di anut adalah nilai dan norma dari budaya jawa karena keduanya
mempunyai latar belakang budaya jawa.
7) memantau pertumbuhan dan perkembangan anak Mempertahankan kesehatan Tn W
C  yang sakit asma untuk keperawatan dirinya
c. Riwayat keluarga inti :
Tn W mengatakan mempunyai riwayat penyakit asma sudah mulai tahun 2005 setelah
bekerja di sebuah pabrik, dan pertama kali mempunyai asma Tn W periksa kedokter dan
diberikan obat, setelah itu Tn W selalu membeli obat sendiri ke apotek tetapi jika dirasa
sudah tidak kuat Tn W periksa kepuskesmas.Tn W mempunyai kebiasaan meminum
kopi.
Ny I mempunyai riwayat penyakit hypertensi semenjak 2 bulan yang lalu, dan Ny I
rutin melakukan pemeriksaan kepuskesmas setiap 1 minggu sekali.
d. Riwayat keluarga sebelumnya :
Menurut pengakuan keluarga, sebelumnya tidak pernah mangalami sakit berat yang
memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan dirumah
yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. K dan Ny I tidak ada yang memiliki penyakit
kronis ataupun keturunan.

A. LINGKUNGAN
a. Denah rumah
Luas rumah lebar 8 m, panjang 6 m, terdiri dari 2 kamar, 1 musollah, 1 kamar mandi
dan WC, ruang tamu, ruang nonton TV dan dapur.
7
5

3 2

Keterangan :
= Pintu 5 = Dapur
= Jendela 6 = Ruang makan
1 = Ruang tamu 7 = Kamar Mandi
2 = Ruang TV
3 = Kamar
4 = Kamar
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Dinding rumah Tn W terbuat dari tembok utuh. Lantai rumah Tn W.adalah
tegel/keramik ,mempunyai luas jendela kurang lebih 20 cm2 yang dapat dibuka,
terdapat 2 jendela dari kaca besar tetapi paten tidak bisa dibuka. Didalam kamar
tidurnya tidak terdapat jendela sehingga kurang mendapat cahaya matahari secara
langsung ketika mereka tidur selalu menggunakan kipas angin . Hal ini menyebabkan
rumah Tn W kurang memenuhi kebutuhan fisiologis anggota keluarganya.Keluarga Tn
W mengatakan nyaman berada di rumah tersebut.
c. Keadaan lingkungan di luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Tidak ada halaman didepan rumah Tn W
2) Sumber air minum
Tn w dan keluarga menggunakan PDAM untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk
minum, mandi dan mencuci.
3) Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor Tn W di alirkan ke pipa yang terhubung dengan septik thank.
4) Pembuangan sampah
Sampah dari keluarga Tn W dikumpulkan di tempat sampah kecil, kemudian setelah
banyak di masukkan kedalam kresek dan dibawa keluar rumah setelah itu akan
diambil oleh petugas sampah.
5) Jamban
Keluarga Tn W mempunyai 1 WC (wc jongkok) milik sendiri.
6) Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran pada rumah Tn W
7) Sanitasi rumah
Sanitasi rumah Tn W kurang memadai terkait dengan tidak adanya jendela pada
kamar tidur .
d. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn W berada di desa RT/RW Kelurahan Kebon sari. Masyarakat untuk
menuju kelurahan ini sangat mudah karena jalannya hampir seluruhnya di aspal dan bisa
di lewati oleh sepeda motor tetapi tidak bisa dilewati mobil karena masuk kedalam gang
yang sempit. Jarak rumah Tn W dekat dengan tempat Posyandu Lansia jaraknya kurang
lebih 20 M.Masyarakat di sekitar rumah Tn W sebagian besar suku jawa dan madura.
Sifat kekerabatannya sangat erat. Hal ini terbukti dengan sebagian besar masyarakat
yang saling membantu saat tetangga ada hajatan dan sebagian besar dari mereka juga
terlibat dalam kegiatan kelompok misalnya isthigosah dan arisan.
Keluarga Tn w sering berkumpul bersama setiap hari. Tn w memiliki hubungan yang
baik dengan tetangganya.Ny.i masih aktif dalam kegiatan kelompok istighosah yang di
adakan setiap seminggu sekali.
e. Sistem pendukung keluarga
Saat ini anggota keluarga yang tidak ada keluhan adalah 2 orang yaitu An F dan An T .
Ny I sangat perhatian akan penyakit yang di derita Tn W. Namun, keluarga Tn.w jarang
memeriksakan kesehatan apabila ada keluhan sesak nafas hanya membeli obat di
apotik ,jika dirasa tidak kuat akan pergi kepuskesmas untuk periksa.

B. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola komunikasi
Tn W mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam komunikasi keluarga. Komunikasi
antar keluarganya lancar dan baik-baik saja.
b. Struktur kekuatan/kekuasaan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan oleh Tn. W dengan tetap meminta
pendapat dari seluruh anggota keluarga dan memusyawarahkannya.
c. Struktur peran ( formal dan informal )
Tn W berperan sebagai kepala keluarga, suami sekaligus ayah dan Ny I sebagai ibu
rumah tangga,ibu sekaligus istri.
Nilai dan norma yang di anut dan berlaku di keluarga Tn W adalah nilai dan norma
jawa. Keluarga Tn W menerapkan sikap sopan santun, saling tenggang rasa antar
sesama, terutama pada para tetangga.
C. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afeksi
1) Kebutuhan-kebutuhan keluarga, pola-pola respon : Ny.I selalu bermusyawarah
dengan Tn.W apabila ada masalah.
2) Hubungan keakraban : hubungan dengan keluarga terjalin baik dan harmonis.
3) Pertalian hubungan ( diagram kedekatan dalam keluarga ) : Ny.I dekat dengan
suaminya Tn w dan An F, An T

Keterangan :
Ny.I dan Tn.W memiliki hubungan yang erat, An F dan An T memiliki hubungan
yang erat.
4) Perpisahan dan kekerabatan
Terjadi perpisahan pada keluarga Tn W yaitu anak yang pertama sampai ke 4 bekerja
jauh sehingga tidak bisa berkumpul satu rumah
b. Fungsi sosial
1) Cara pola asuh pada anak
Cara keluarga Tn W dalam mengasuh anaknya selama ini adalah demokratis dimana
proses pemecahan masalah dilakukan dengan pola musyawarah dan mufakat.
2) Pelaku sosialisasi anak-anak
Ibu i memiliki tanggung jawab dalam membesarkan anaknya. Akan tetapi dalam
keluarga Tn W yang lebih berperan aktif sebagai pelaku sosialisasi adalah Ny I .
3) Nilai anak-anak dalam keluarga
Nilai yang di anut oleh anak, istri dalam keluarga Tn.W adalah nilai tata kerama
jawa. Dimana orang yang lebih muda wajib menghormati kepada orang yang lebih
tua.
4) Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola asuh
Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola asuh dalam keluarga Tn W adalah
adat istiadat jawa.
5) Pengaruh kelas sosial dalam pengasuhan
Tidak ada pengaruh dari orang-orang atau tetangga sekitarnya terhadap pengasuhan.
6) Estimasi risiko masalah pengasuhan
Tn W selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Keadaan kesehatan
Anggota keluarga yang mengalami sakit saat ini adalah, Tn W dan Ny I , Tn W
mengalami sakit asma penyakitnya tersebut di alami sejak tahun 2005 yang lalu
setelah bekerja dipabrik kayu. Pertama kali terserang asma Tn W periksa ke dokter,
tetapi setelah periksa kedokter dan mendapatkan obat dan obatnya cocok Tn W beli
obat sendiri di apotik, tetapi jika asmanya parah dan Tn W tidak kuat, Ny I
Membawa periksa kepuskesmas. Tn W mengatakan sudah mengetahui tentang
penyakitnya, jika melakukan pekerjaan yang berat dan merasakan capek asmanya
akan kambuh
Ny I Memiliki penyakit hypertensi sejak 2 bulan yang lalu, dan Ny I rutin
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas.
Sedangkan anggota keluarga yang lain sehat dan tidak ada keluhan serius. Keluarga
Tn W mengetahui tentang penyakitnya baik penyebab dan cara menghindari
penyakitnya agar tidak kambuh.
Kebersihan perseorangan Anggota keluarga Tn W selalu menjaga kebersihan
perseorangan dengan baik.
2) Penyakit yang sering diderita
Tn W sering merasa nyeri dada karena penyakit asma. Dan Ny I sering pusing karena
hipertensi
3) Penyakit keturunan
Keluarga Tn W tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
Penyakit kronis/menular
Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit menular dan berbahaya.
4) Kecacatan
Dalam anggota keluarga tidak ada satupun anggota yang menderita cacat baik fisik
maupun mental.
5) Pola makan
Menurut keterangan Tn W makanan keluarga sehari–hari yaitu dengan memasak
sendiri, keluarga makan 3x sehari dengan makanan pokok dan lauk pauk Yang
sederhana karena mereka tidak bekerja dan meminta uang kepada anaaknya sehingga
mereka harus hemat.
6) Pola istirahat
Tn W selalu menyempatkan untuk istirahat siang selama 1-2 jam sedangkan begitu
juga dengan Ny i selalu menyempatkan tidur setelah melakukan aktivitas ruamah. C
juga tidur siang. Sedangkan pada malam hari Ny.D, Tn.K, dan 2 anaknya selalu
tidur malam jam 21.00 WIB. Dan selalu bangun jam 04.00 WIB untuk sholat subuh
dan memasak,
7) Ketergantungan obat/bahan
Tn W mengatakan jika asmanya kambuh selalu minum obat asma yang dibeli di
apotik.
8) Mencari pelayanan kesehatan
Saat ada keluhan kesehatan yang terjadi pada Tn W, keluarga cenderung
membiarkannya karena Tn W tidak mau diperiksakan kepuskesmas jika masih kuat,
hanya membeli obat diapotik, jika Ny I dan anak-anaknya yang mempunya keluhan
Ny I akan segera membawa periksa kepuskesmas
d. Fungsi reproduksi
Ny i awal menstruasi sejak umur 15 tahun lalu Ny.i menikah dengan Tn W dan
memiliki 6 anak, Ny I mengatakan bahwa dirinya menggunakan KB suntik.
D. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor yang dialami keluarga Tn W adalah sakit Asma dan Ny I sakit hypertensi .
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Tn W terlihat ceria dan tidak merasa tersiksa dengan penyakit yang di derita.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ny I jarang memeriksakan Tn w karena karena Tn W tidak mau, tetapi Ny I
dan Tn W sudah tau dengan penyakitnya dan cara menjaga kesehatannya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ditemukan adanya suatu strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh
anggota keluarga Tn w dalam menghadapi stressor yang ada.

E. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksa Nama Anggota Keluarga
an Fisik Tn. W Ny. I An F An.T
1 Keadaan Cukup Cukup Cukup
. Umum
Cukup
BB 52 kg 40 kg 30 kg
TB 150 cm 150 cm
60 kg
155 cm

2 Kepala : Lurus, Lurus,


. Rambut Ikal, hitam, dan hitam, halus Lurus, beruban, beruban, halus
bersih dan bersih halus dan bersih dan bersih
Konjungtiva
Mata Konjungtiva an an anemis, Konjungtiva an Konjungtiva an
anemis, sclera sclera anemis, sclera an anemis, sclera
an ikterik, ikterik,pengl ikterik, an ikterik,
penglihatan ihatan baik penglihatan baik penglihatan
baik sinusitis baik
Hidung
sinusitis (-),polip (-), sinusitis (-),polip sinusitis
(-),polip (-), penciuman (-), penciuman (-),polip (-),
penciuman baik baik baik penciuman
mulut bersih, mulut mulut bersih, baik
Mulut
mukosa lembab, bersih, mukosa lembab, mulut bersih,
lidah bersih, mukosa lidah bersih, gigi mukosa
gigi cukup. lembab, bersih. lembab, lidah
lidah bersih, bersih, gigi
gigi bersih. Pendengaran baik, bersih.

Telinga Pendengaran Pendengara Pendengaran


baik, n baik, baik,
3 Leher
. JVP Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran vena pembesaran
vena jugularis vena jugularis vena jugularis
jugularis
Kelenjar Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tiroid pembengkakan pembengka pembengkaka pembengkakan
kan n

4 Dada
. Mamae
- Inspeks Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

i pembengkakan, pembengka pembengkakan,si pembengkakan


simetris antara kan,simetris metris antara kiri ,simetris antara
kiri dan kanan antara kiri dan kanan kiri dan kanan
dan kanan
Tidak ada
- Palpasi pembengkakan Tidak ada Tidak ada
Tidak ada pembengkakan pembengkakan
pembengka
Paru Saat bernafas kan
- Inspeks tidak Saat bernafas tidak Saat bernafas
i menggunakan menggunakan otot tidak
otot bantuan Saat bantuan menggunakan
pernafasan. bernafas pernafasan. otot bantuan
Tidak ada tidak pernafasan.
- Palpasi Tidak ada
bengkak, lesi (-) menggunak
Tidak ada an otot bengkak, lesi (-) Tidak ada
- Perkusi penimbunan bantuan Tidak ada bengkak, lesi
cairan pernafasan. penimbunan cairan (-)
- Auskult Bunyi nafas Bunyi nafas Tidak ada
asi vesikuler, RR Tidak ada vesikuler, RR penimbunan
normal bengkak, normal cairan
lesi (-) Bunyi nafas
Tidak ada vesikuler, RR
Jantung Letak normal penimbunan normal
- Palpasi ics 2 dan 3 – cairan Letak normal ics 2
5dan 6 Bunyi nafas dan 3 – 5dan 6
- Perkusi Ictus cordis normal
Ictus cordis vesikuler,
normal yaitu ics RR normal yaitu ics 5 dan 6 Letak normal
5 dan 6 Irama teratur, sura ics 2 dan 3 –
- Auskult
Irama teratur, Letak tambahan tidak 5dan 6
asi
suara tambahan normal ics 2 ada Ictus cordis
tidak ada dan 3 – TD : normal yaitu
TD : 120/70 5dan 6 ics 5 dan 6
mmHg Ictus cordis Irama teratur,
normal yaitu sura tambahan
ics 5 dan 6 tidak ada
Irama TD :
teratur, sura
tambahan
tidak ada
TD : 130/80
mmHg
5 Abdomen
. - Inspeks Simetris, warna Simetris, Simetris, warna Simetris,
i normal, asites warna normal, asites (-) warna normal,
(-) normal, asites (-)
asites (-) Tidak ada nyeri
- Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada Tidak ada
tekan, tidak ada Tidak ada benjolan nyeri tekan,
benjolan nyeri tekan, tidak ada
- Auskult Bising usus (+) tidak ada Bising usus (+) benjolan
asi Organ pada benjolan Organ pada
- Perkusi abdomen abdomen normal Bising usus (+)
normal Bising usus Organ pada
(+) abdomen
Organ pada normal
abdomen
normal
6 Genetalia Tidak Tidak Tidak terkaji Tidak terkaji
. terkaji terkaji
7 Eksremitas
. atas dan
bawah Berfungsi

- Inspeks Berfungsi Berfungsi Berfungsi dengan dengan baik

i dengan baik dengan baik baik

- Perkusi Atas 5,5 bawah Atas 5,5 Atas 5,5 bawah 5,5 Atas 5,5 bawah
5,5 bawah 5,5 5,5

F. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA


a. Persepsi terhadap masalah
Keluarga Ny I jarang memeriksakan kesehatan Tn W ke Puskesmas kanigaran . Tn W .
mengatakan bahwa penyakit asmanya akan sembuh setelah meminum obat yang dibeli
diapotik.
b. Harapan terhadap masalah
Anggota keluarga selalu berharap masalah yang terjadi dalam keluarga Tn W cepat
terselesaikan misalnya penyakit Asma yang belum sembuh.

B. ANALISA DATA
No DATA TIPOLOGI MASALAH/ KEMUNGKINAN/
MASALAH DIAGNOSA PENYEBAB
1. DS: Pemeliharaan
Tn W mengatakan jika kesehatan
asmanya kambuh selalu
membeli obat ke apotik,
tetapi jika dirasa tidak kuat
Tn W langsung periksa ke
puskesmas

DO:
- Tn W tampak
mengkonsumsi obat
dexteem
2. Actual Resiko Ketidakmampuan

terjadinya keluarga untuk


DS: menciptakan
penyakit-
Tn W mengatakan disetiap
penyakit saluran lingkungan yang
kamarnya tidak ada jendela sehat.
pernafasan .
dan setiap tidur
menggunakan kipas angin
DO:
- Kamar tidur tampak
pengap dan gelap
- Kamar tampak lembab
tidak ada cahaya yang
masuk

C. PERENCANAAN / INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Rencana Keperawatan
No Intervensi
Keperawatan Panjang Pendek KRIT Standar
1. Pemeliharaan Setelah
kesehataan dilakukan
tindakan
keperawat
an selama
3 minggu
pemelihar
aan
kesehatan
baik

2. Resiko Setelah Setelah Respon Rumah yang 1. Kaji


terjadinya dilakukan pertemuan verbal tidak kemampuan
penyakit- tindakan selama 1 x memiliki keluarga
penyakit keperawat 45 menit ventilaasi menjelaskan
saluran an selama keluarga sangat tidaak tentang
pernafasan b/d 3 minggu dapat : baik bagi ventilasi/
ketidakmampu keluarga 1) Mengeta kesehatan jendela
an tidak hui terutama 2. Jelaskan tentang
menciptakan terjadi bahwa untuk saluran penyakit saluran
lingkungan penyakit rumah pernafasan pernafasan
yang sehat gangguan yang karena tidak 3. Perhatikan
pernafasan tidak ada udara respon verbal
ada yang masuk dan non verbal.
ventilasi 4. Jelaskan tentang
tidak cara mencegah
baik penyakit
bagi pernafasan
kesehata 5. Beri
n reinforcement
2) Mengen Respon Penyakit positif atas
al verbal saluran kemampuan
penyakit pernafasan keluarga.
saluran diantaranya :
pernafas 1. Asma
an 2. Isma
3. Pneumo
nia
3) Menceg Respon Cara
ah verbal mencegah
penyakit penyakit
- saluran
penyakit pernafasan :
saluran 1. Ventilasi
pernafas cukup
an 2. Udara dan
ruangan
bersih
3.Tidak ada
keluarga
yang
merokok
D. CATATAN PERKEMBANGAN/EVALUASI
No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. Sabtu, 25 Resiko 1. Mengkaji kemampuan S:
november terjadinya keluarga menjelaskan
a. Keluarga Ny.C
2017 Pukul penyakit- tentang ventilasi/
mengatakan senang
16.00 WIB penyakit saluran jendela
dengan penyuluhan
pernafasan 2. Menjelaskan tentang
yang diberikan
penyakit saluran
b. Keluarga Tn W
pernafasan
mengatakan sedikit
3. Memperhatikan respon
mengerti dengan
verbal dan non verbal.
pentingnya ventilasi/
4. Menjelaskan tentang
jendela
cara mencegah penyakit
O:
pernafasan
a. Keluarga Tn W
5. Member reinforcement
tampak antusias
positif atas kemampuan
dengan penyuluhan
keluarga.
yang diberikan.
6. Membuat kontrak waktu
b. Keluarga Tn W bisa
untuk pemberian
menjelaskan tentang
intervensi selanjutnya
ventilasi/ jendela
berhubungan dengan
diet penderita Gastritis. A:

Masalah keperawatan
resiko terjadinya
penyakit saluran
pernafasan pada Tn W

P:

Lakukan evaluasi
kemampuan keluarga
mengenal masalah pada
pertemuan selanjutnya
dan.

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
2. Rabu 29 Resiko 1. Mengkaji kemampuan S:
november terjadinya keluarga menjelaskan
a. Keluarga Tn W
2017 Pukul penyakit- tentang ventilasi/
mengatakan sudah
16.00 WIB penyakit saluran jendela
mengetahui
pernafasan 2. Menjelaskan tentang
penyakit saluran
penyakit saluran
pernafasan
pernafasan
b. Keluarga Tn W
3. Memperhatikan respon
mengatakan masih
verbal dan non verbal.
belum mengetahui
4. Menjelaskan tentang
cara mencegah
cara mencegah
penyakit saluran
penyakit pernafasan
pernafasan
5. Member reinforcement
O:
positif atas kemampuan
Keluarga Tn W dapat
keluarga.
menyebutkan penyakit
6. Membuat kontrak
waktu untuk pemberian
intervensi selanjutnya saluran pernafasan
berhubungan dengan
A:
diet penderita Gastritis.
Masalah keperawatan
resiko terjadinya
penyakit saluran
pernafasan pada Tn W

P:

Lakukan evaluasi
kemampuan keluarga
mengenal masalah pada
pertemuan selanjutnya.

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
3. Sabtu 02 Resiko 1. Mengkaji kemampuan S:
desember 2017 terjadinya keluarga menjelaskan
c. Keluarga Tn W
Pukul 16.00 penyakit- tentang ventilasi/
mengatakan sudah
WIB penyakit saluran jendela
mengetahui
pernafasan 2. Menjelaskan tentang
penyakit saluran
penyakit saluran
pernafasan
pernafasan
d. Keluarga Tn W
3. Memperhatikan respon
mengatakan sudah
verbal dan non verbal.
mengerti cara
4. Menjelaskan tentang
mencegah penyakit
cara mencegah
saluran pernafasan
penyakit pernafasan
O:
5. Member reinforcement
Keluarga Tn W dapat
positif atas kemampuan
menyebutkan penyakit
keluarga.
saluran pernafasan
6. Membuat kontrak
waktu untuk pemberian A:
intervensi selanjutnya
Masalah keperawatan
berhubungan dengan
resiko terjadinya
diet penderita Gastritis.
penyakit saluran
pernafasan pada Tn W

P:

Lakukan evaluasi
kemampuan keluarga
mengenal masalah pada
pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai