Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Pengkajian keluarga tanggal : 28 November 2019


Pukul : 13.00 WIB
Nama Mahasiswa : Addinul Fitri,S.Kep
Format Pengkajian Keluarga
A. DATA UMUM KELUARGA
1. Nama KK : Tn. J
2. Umur : 65 tahun
3. Agama : Islam
4. Alamat : Jorong Mandahiliang, Nagari Pagaruyung
5. Pekerjaan : Petani
6. Pendidikan : SMP
7. Penghasilan : ± Rp 600.000,-/ bulan
8. Komposisi keluarga
Hubungan
No Nama L/P TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
Dg KK
1 Ny.S P Istri KK 57 SD IRT
2 Tn. R L Menantu 37 SMP Wiraswasta
3 Ny. K P Anak KK 35 SMA IRT
4 An. A P Cucu 5 Belum Sekolah Belum Kerja
5 An. S P Cucu 6 Bulan Belum Sekolah Belum Kerja
GENOGRAM
Keterangan :
Laki – laki Klien

Perempuan Hubungan menikah

Satu Rumah Anak kandung

Laki-laki Perempuan
Meninggal Meninggal

9. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.J adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah,
ibu, anak, menantu dan cucu
10. Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Minang Kabau atau Indonesia, kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa Minang Kabau.
11. Agama
Seluruh anggota Tn.J adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti
pengajian yang ada di Jorong Mandahiliang serta berdoa agar Ny. S dapat sembuh dari
penyakit yang dideritanya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.J dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan
anak usia sekolah. Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada
usia 12 tahun. Pada fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota
keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut :
- Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
- Mempertahankan keintiman pasangan
- Memenuhi kebutuhan biaya hidup
b. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Dari semua tugas perkembangan yang diatas belum ada yang terpenuhi. Seperti tahap
perkembangan pada cucu Tn. J perlu di awasi dan selalu terlibat dalam hal pekerjaan
IRT di rumah.

c. Riwayat Keluarga Inti


Pada saat pengkajian, Ny.S mengatakan ke terasa pusing dan mata berkunang-kunang
saat berjalan. Kaki Ny.S mengatakan terasa nyeri pada persendian kedua kakinya.
Ny.S juga jarang untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas karena takut. Ny. S
mengatakan lebih baik ditahan dari pada mengobati untuk memeriksa kesehatannya di
lembaga kesehatan. Ny.S mengatakan terakhir memeriksa kesehatan 6 bulan yang lalu.
Selama ini, Ny.S tidak ada punya riwayat hipertensi bahkan keturunannya pun juga
tidak ada punya riwayat hipertensi. Namun, Ny.S saat memeriksa Tekanan darah di
rumah, Tekanan darah Ny.S 150/90 mmHg.

d. Riwayat Kesehatan Sebelumnya


Tn.J sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan,
maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi)
dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg.
Ny.S tidak ada menderita Hipertensi, namun kepalanya sering pusing. Tekanan darah
naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-
dagingan. TD 150/90 mmHg.Tn.S menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering
mengeluh pusing, selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.
1) Dari pihak suami
Keluarga Tn.J dari pihak suami ada yang menderita HT yaitu Istri KK
2) Dari pihak istri
Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah Tn.J merupakan rumah dengan dinding permanen. Keadaan dinding baik,
keadaan lantai baik menggunakan keramik. Rumah Tn.J memiliki 2 buah kamar tidur,
1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi dirumah Tn. J terlihat sudah baik, dengan jumlah jendela 3 buah di ruang
tamu yang bisa dibuka, 2 buah jendela di 2 kamar tidur yang bisa dibuka, 1 jendela di
dapur hanya berupa celah berbentuk kotak kecil, 1 jendela di kamar mandi. Jendela
dibuka setiap hari. Penerangan rumah pada siang hari diruangan terlihat terang hal ini
disebabkan sinar matahari yang masuk hanya melalui pintu depan dan jendala. Untuk
malam hari penerangan rumah Tn.J menggunakan lampu.

c. Persediaan air bersih


Air bersih didapatkan keluarga Tn.J dari PDAM. Kondisi air jernih, tidak berasa dan
tidak berbau. Untuk keperluan air minum keluarga Tn.S menggunakan air galon.

d. Pembuangan sampah
Keluarga Tn.J sampah di bakar dibelakang rumah.

e. Pembuangan air limbah


Air limbah dari rumah Tn.J mengalir melalui ke kolam.

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)


Jamban yang digunakan saat ini milik sendiri di dalam rumah. Keadaan jamban
tampak kurang bersih dengan toilet jongkok kadang juga pergi ke selo untuk BAB
dan BAK bahkan juga cuci baju.

g. Denah rumah

Kamar Kamar
Kamar mandi tidur 2 tidur 1
Kamar
tidur 1
Halaman
depan
Dapur Ruang Tamu

Halaman Samping Kiri


Keterangan
1. Ruang Tamu 5. Halaman
2. Kamar Tidur
3. Kamar Mandi
4. Dapur
h. Lingkungan sekitar rumah
Rumah terletak di pinggir jalan berhadapan langsung kebun sebelah kanan, kiri dan
depan, pemanfaatan lingkungan untuk memelihara tanaman dilakukan pada halaman
rumah dengan menanam tanaman-tanaman hias yang tertata kurang rapi, kerbersihan
lingkungan sekitar tidak baik karena masih terlihat sampah mainan cucu Tn.J yang
berserakan.

i. Sarana komunikasi dan transportasi


Sarana komunikasi keluarga menggunakan handphone, transportasi keluarga ke
tempat pelayanan kesehatan menggunakan motor atau ojek.

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)


Keluarga mempunyai televisi dan radio sebagai fasilitas hiburan utama yang terletak
di ruang keluarga.

k. Fasilitas pelayanan kesehatan


Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas dan klinik pengobatan,
fasilitas kesehatan yang sering digunakan adalah puskesmas.

D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik komunitas lingkungan jorong mandahiling merupakan daerah yang
penduduknya banyak diluar rumah dan jarang ada dirumah. Masyarakat jorong
mandahiling tidak terlalu padat karena hanya terdiri dari ±50 KK dan rumah yang
berpencar-pencar. Tn.J mengatakan tetangga yang sering berkumpul di rumah Tn.J
biasanya para pengurus Jorong Mandahiling karena walaupun Tn.J tidak memegang
jabatan apapun akan tetapi Tn. J senang bergaul dan dekat dengan Bapak-bapak
pengurus Jorong Mandahiling. Rata-rata kondisi ekonomi tetangga adalah menengah
keatas.

b. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.Jmerupakan suku Minang Kabau yang tinggal di Jorong Mandahiling
sejak tahun 1996an. Tn.S menghabiskan waktunya untuk menikmati hidup bersama
keluarga dan anak serta cucunya.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga menggunakan waktu untuk berkumpul pada pagi sampai malam hari di hari
minggu karena Tn.S merupakan seorang petani dan Ny. S Ibu Rumah Tangga. Ny.S
masih kurang mengikuti pengajian, arisan Ibu-Ibu PKK, senam, posyandu yang
diadakan di Jorong Mandahiling.

d. Sistem pendukung keluarga


Tn.J dan Ny.S sudah memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS. Ketika ada anggota
keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain dan anak-anak memberikan dukungan
berupa dukungan material, psikologis, dan mengantarkan untuk ke tempat pelayanan
kesehatan.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga menggunakan bahasa daerah yaitu Minang Kabau untuk komunikasi sehari-
hari, komunikasi antar keluarga baik dan harmonis. Bila ada suatu masalah keluarga
Tn.J menyelesaikannya secara musyawarah antar anggota keluarga namun tetap
keputusan ada pada Tn.S sebagai kepala keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga selalu bekerja sama menghadapi masalah ataupun tugas-tugas keseharian
dalam keluarga.Pembuat keputusan dalam keluarga adalah Tn.J. Akan tetapi
keputusan yang diambil adalah hasil diskusi antara anggota keluarga.

c. Struktur Peran
Tn. J : Selaku suami Ny.S dan berperan sebagai kepala keluarga
Ny. S : Selaku istri Tn.J dan berperan sebagai ibu rumah tangga yang
melakukan aktivitas sehari-hari dalam rumah tangga.
Tn. R : Selaku menantu dari Tn.J dan berperan sebagai suami dari anak Tn.J
dan Ny.S yang melakukan aktivitas sehari-hari ialah berwiraswasta.
Ny.A : Selaku anak Ke-3 dari Tn.J dan Ny.S dan berperan sebagai Ibu rumah
tangga yang melakukan aktivitas sehari-hari dalam rumah tangga.
An. A : Selaku anak pertama dari Tn.R dan Ny.A dan berperan sebagai anak
pra-sekolah yang melakukan aktivitas sehari-hari bermain dengan
adiknya dan mainannya.
An. S : Selaku anak kedua dari Tn.R dan Ny.A dan berperan sebagai anak
bayi yang masih berumur 6 bulan.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga Tn.J diadopsi dari pola asuh orangtua.
Keyakinan agama yang dianut adalah Islam dimana keluarga menjalankan ibadah.
Ny.S mengatakan anak-anaknya diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua
dan patuh terhadap nasehat. Nilai norma berlaku di keluarga sesuai dengan nilai
agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan. Tidak ada nilai atau norma
khusus yang berlaku di keluarga mengenai masalah kesehatan. Keluarga hanya
percaya jika ada anggota di keluarga yang sakit maka harus dibawa ke
dokter/puskesmas.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga saling menyayangi dan menghormati satu sama lain.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik, hubungan antar anggota keluarga harmonis. Keluarga
belajar norma, budaya dan perilaku sesuai dengan masyarakat pada umumnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn.J mampu mengenal masalah kesehatan pada Tn.J yaitu hipertensi.
Keluarga Tn. J menyebutkan pengertian hipertensi adalah darah tinggi, dengan
tanda dan gejalanya yaitu sakit kepala dan pusing berkunang-kunang. Persepsi
keluarga terhadap hipertensi adalah penyakit lansia. Tn.J mengatakan hipertensi
harus terus di kontrol walaupun tidak terasa apa-apa dan harus merubah perilaku
hidup yang sehat dengan rajin berolahraga.

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang


tepat
Keluarga Tn.J mengatakan tidak mengetahui akibat dan komplikasi dari
hipertensi.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Untuk menanggulangi masalah kesehatan keluarga mengantarkan Tn.J untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan. Tn.J sudah memiliki jaminan kesehatan sehingga
mempermudah untuk mendapatkan pengobatan ke tingkat yang lebih tinggi
seperti rumah sakit. Tidak ada konflik individu dalam keluarga, keluarga harmonis
dan saling mendukung untuk kesembuhan anggota keluarganya yang sakit.
Keluarga menganggap bahwa fasilitas kesehatan sangat penting, pandangan
keluarga akan fasilitas kesehatan baik namun harus didukung dengan pola hidup
kita dalam mengontrol penyakit.

4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan


Kemampuan keluarga Tn.J untuk memodifikasi lingkungan tidak ada, kondisi
kebersihan rumah cukup baik dan ventilasi belum dimaksimalkan.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah mampu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada yaitu
ke rumah sakit dan puskesmas.

d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Tn.J adalah 3 orang, namun semua anaknya telah
menikah dan tinggal terpisah dengan Tn.J. Ny.S sudah tidak menggunakan alat
kontrasepsi karena sudah menopouse.
e. Fungsi ekonomi
Ekonomi keluarga Tn. J cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan
didapat dari hasil pensiunan dan pemberian anak-anaknya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1). Stresor jangka pendek
Keluarga Tn.J mengatakan khawatir dengan kondisi kesehatan Tn.J.

2). Stresor jangka panjang


Tn.J dengan usia yang sudah lanjut dan penyakit hipertensinya merasa belum
cukup mempersiapkan untuk kematian sehingga kondisi kesehatannya sekarang
menjadi hal yang paling dipikirkannya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga Tn. J selalu mendiskusikan segala permasalahan yang muncul di
keluarganya.

c. Strategi koping yang digunakan


Keluarga bermusyarawah dan mengatasi masalah secara bersama-sama, anak-anak
ikut membantu dalam menyelesaikan masalah.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Ketika ada masalah dengan anggota keluarga yang lain menjadi beban pikiran bagi
Tn.J sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.
H. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
No. Pemeriksaan Tn. H Ny. S Ny.A An. A AN. S
1 Penampilan Baik Baik Baik Baik Baik
2 Kesadaran compos mentis compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis
3 Antropometri
 BB 64 Kg 46 Kg
 TB 167 cm 145 cm
4 Tanda-tanda Vital
 Tekanan darah 130/90 mmHg 150/90 mmHg 130/90 - -
 Nadi 72x/menit 784x/menit 76x/i 84x/i 94x/i
 Respirasi 20x/menit 20x/menit 20x/i 22x/i 24x/i
 Suhu 36,4°C 36,5°C 36,50C 36,70C 36,60C
5 Kepala
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simeris Simetris
 Rambut Beruban, kulit Beruban, kulit Bersih, rambut Bersih, rambut Bersih, rambut
kepala bersih , Lesi kepala bersih, Lesi berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam
(-), jejas (-) (-), jejas (-) dengan sedikit
kusam dan kasar.
6 Mata
 Bentuk Tidak Simetris (mata Simetris Simetris Simetris Simetris
kanan kelopak mata
lebih menutup)
 Konjungtiva Anemis (-/-) Anemis (-/-) Anemis (-/-) Anemis (-/-) Anemis (-/-)
 Sclera Ikterik (-/-) Ikterik (-/-) Ikterik (-/-) Ikterik (/-) Ikterik (-/-)
 Fungsi penglihatan Kurang jelas mata Baik Baik Baik Baik
sebelah kanan
7 Hidung
 Bentuk hidung Intak, keluaran (-) Intak, keluaran (-) Intak, keluaran (-) Intak, keluaran (-) Intak, keluaran (-)
 Fungsi penciuman Baik Baik Baik Baik Baik
8 Telinga
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Fungsi Baik Baik Baik Baik Baik
pendengaran
9 Mulut
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Bibir Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab, Mukosa lembab Mukosa lembab,
 Gigi Kebersihan cukup, Kebersihan cukup, Kebersihan cukup, Kebersihan Kebersihan cukup,
warna gigi putih warna gigi putih warna gigi putih cukup, warna gigi dan belum ada gigi
kekuningan kekuningan kekuningan putih kekuningan yang tumbuh
10 Dada
 Pergerakan Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot ada penggunaan penggunaan otot
pernapasan pernapasan pernapasan otot pernapasan pernapasan
tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan
 Bunyi nafas Vesikuler, tidak ada Vesikuler, tidak Vesikuler, tidak Vesikuler, tidak Vesikuler, tidak ada
suara napas ada suara napas ada suara napas ada suara napas suara napas
tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan
 Bunyi jantung S1 normal S2 normal S1 normal S2 S1 normal S2 S1 normal S2 S1 normal S2 normal
tidak ada murmur normal tidak ada normal tidak ada normal tidak ada tidak ada murmur
murmur murmur murmur
11 Abdomen
 Bentuk Datar, turgor baik Datar, turgor baik Datar, turgor baik Datar, turgor baik Datar, turgor baik
 Bising usus Normal 8x/menit Normal 6x/mnt Normal 6x/mnt Normal 12x/mnt Normal 15x/mnt
11 Ekstremitas
 Atas
 Pergerakan ROM baik ROM baik ROM baik ROM baik ROM baik
 Kekuatan otot 5/5 5/5 5/5 5/5 3/3
 Bawah
 Pergerakan ROM baik ROM baik ROM baik ROM baik ROM baik
 Kekuatan otot 5/5 5/5 5/5 5/5 3/3
I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap dapat diberikan informasi mengenai penyakit hipertensi serta cara
penanganannya, pencegahan, komplikasi yang mungkin muncul, dan keadaan kesehatan
Tn.J dapat terkontrol.

J. ANALISA DATA
Tanggal DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
28 Nov  Ny “S” mengatakan  Ny “ S” terlihat Nyeri
2019 sering mengeluh sakit sering
kepala memegangi
 Ny “S” mengatakan nyeri kepala bagian
skala 2 belakang
 Keluarga mengatakan  Wajah Ny”S”
kurang memahami cara kadang-kadang
merawat terlihat
 Makanan Ny”S” sama menyeringai
dengan keluarga yang  TD : 150/90
lain mmHg
 Pola tidur Ny”S” tidak  N : 88x/mnt
sesuai dan kurang dari  RR: 20 x/mnt
kebutuhan
 Kontrol secara teratur
 Ny“S” mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi dan stroke
semakin parah

28 Nov -  Terlihat lingkungan Kerusakan


2019 halaman rumah penatalaksanaan
berantakan karena pemeliharaan
mainan cucu yang rumah/hygien
berantakan lingkungan
 Ventilasi udara dan
jendela di ruangan
kamar tidur kurang
dan terlihat pengap
dan gelap
 Lingkungan rumah
nampak tidak terlalu
kotor
 Pencahayaan rumah
kurang sehat
 Dapur sekaligus
kamar mandi
K. SKALA PRIORITASMASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa keperawatan keluarga I
Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi.
NO KRITERIA SCORE PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah Nyeri kepala yang dirasa
tidak 1 2 karena peningkatan
1  Aktual : 3 tekanan vaskuler serebral
 Resiko : 2
 Potensial : 1
Kemungkinan Dengan kontrol yang
masalah dapat 2 3 tewratur dapat
diubah menurunkan tekanan
2
 Mudah : 2 darah
 Sebagian : 1
 Tidak dapat : 0
Kemungkinan Rasa nyeri dapat
masalah untuk 1 2 dikurangi meluli
dicegah pengobatan dan
3
 Tinggi : 3 perawatan yang tepat
 Cukup : 2
 Rendah : 1
Menonjolnya Keluarga menyadari Ny
masalah- “S”: mempunyai
masalah 1 3 masalah dampak dari
 Segera : 2 hipertensi maka segera
4
 Tidak Segera : mengatasi masalah
1 tersebut
 Tidak
Dirasakan : 0
Jumlah 10

Diagnosa keperawatan keluarga II


Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah/hygien lingkungan berhubungan dengan
terjadi infeksi atau penularan penyakit.
NO KRITERIA SCORE PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah tidak Kebersihan lingkungan
 Aktual : 3 1 2 halaman rumah yang masih
1
 Resiko : 2 berserakan sampah dan
 Potensial : 1 mainan.
Kemungkinan Pemberian penjelasan yang
masalah dapat 2 3 tepat dapat membantu
2
diubah menurunkan resiko
 Mudah : 2 terjadinya infeksi dan
 Sebagian : 1 penularan penyakit
 Tidak dapat : 0
Kemungkinan Penjelasan dapat membantu
masalah untuk 1 2 mengurangi resiko
dicegah terjadinya infeksi dan
3
 Tinggi : 3 penularan penyakit
 Cukup : 2
 Rendah : 1
Menonjolnya Keluarga menyadari bahwa
masalah-masalah kebersihan lingkungan itu
 Segera : 2 1 3 penting sekali, apa lagi ada
4
 Tidak Segera : 1 bayi di dalam rumah, akan
 Tidak Dirasakan : beresiko munculnya
0 penyakit dan infeksi.
Jumlah 10
Commented [R1]: Putri ini diaggnosa keduanya hipertensi
semntara ibu lihat d pengakjian y ada masah lingkungam,satu aja
diagnosa hipertensi satu ingkungan

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1) Ganguan rasa aman (nyeri) berhubugan dengan ketidakmampuan merawat anggota
keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS:
 Ny “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala
 Ny “S” mengatakan nyeri skala 2
 Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Ny “S”
- Makanan Ny”S” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
DO :
 Ny “ S” terlihat sering memegangi kepala bagian belakang
 Wajah Ny”S” kadang-kadang terlihat menyeringai
 TD : 180/140 mmHg
 N : 88x/mnt
 RR: 20 x/mnt
2) Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan kurang sehat berhubungan dengan
ketidaksanggupan keluarga memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatan keluarga yang ditandai dengan :
DS : -
DO :
 Terlihat lingkungan halaman rumah berantakan karena mainan cucu yang
berantakan
 Ventilasi udara dan jendela di ruangan kamar tidur kurang dan terlihat pengap dan
gelap
 Lingkungan rumah nampak tidak terlalu kotor
 Pencahayaan rumah kurang sehat
 Dapur sekaligus kamar mandi
L. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI


NO INTERVENSI
KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
1 I Setelah Setelah Demonstrasi Keluarga dapat  Berikan penjelasan pada keluarga
dilakukan dilakukan mendemonstrasikan tentang cara mengurangi/mencegah
tindakan kunjungan cara mengurangi dan terjadinya nyeri
keperawatan rumah 3x mencegah trerjadinya  Demonstrasikan pada keluarga
rasa nyeri diharapakan nyeri dengan benar tentang cara mengurangi nyeri
teratasi/hilang keluarga mampu dengan teknik  Berikan penjelasan pada keluarga
memberikan relaksasi, kompres tentang diet yang sesuai dengan
keperawatan dingin pada kepala penderita hipertensi yaitu diet rendah
pada Ny. S bagian belakang dan garam, rendah lemak dan kolesterol
dengan nyeri menghindari  Anjurkan pada keluarga untuk
sekunder perubahan posisi mengkonsumsi makanan sesuai
hipertensi secara mendadak dan dengan diet hipertensi
pengobatan secara  Anjurkan pada keluarga untuk jadwal
teratur tidur Ny.S
 Anjurkan pada keluarga
memeriksakan Ny.S secara teratur
II Setelah Setelah Penyuluhan  Keluarga  Kaji pengetahuan keluarga tentang
dilakukan dilakukan mengetahui lingkungan yang sehat
tindakan kunjunngan pentingnya  Memberikan penyuluhan kesehatan
keperawatan rumah 3x lingkungan yang pada keluarga tentang:
diharapkan diharapakn sehat terhadap - Hubungan kebersihan rumah
kebersihan keluarga mampu pencegahan dengan kesehatan terutama
lingkungan menciptakan penyakit penyakit-penyakit yang disebabkan
dapat dijaga lingkungan  Keluarga dapat oleh lingkungan yang kurang sehat
dengan rumah dan memberikan - Memberikan penjelasan tentang
memodifikasi sanitasi pencahayaan yang ciri-ciri rumah yang sehat
lingkungan lingkungan yang baik terjadap - Mengidentifikasi masalah
keluarga sehat rumah lingkungan keluarga yang dapat
untuk  Lingkungan rumah diperbaiki sesuai dengan sumber
menjamin bersih daya yang dimiliki keluarga
kesehatan  Jendela dibuka - Pengertian tentang lingkungan
keluarga setiap hari minimal yang sehat
jam 6 – 9 pagi. - Syarat-syarat lingkungan sehat
- Pencegahan penyakit menular
- Cara-cara pembuatan WC, SPAL,
tempat sampah yang memenuhi
syarat kesehatan
 Beri pujian atas kemauan keluarga
untuk berubah
Commented [R2]: Lanjutkan ke implemntasi ya bikin tanggal y

Anda mungkin juga menyukai