Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A.DATA UMUM

Nama Kepala Keluarga (KK) : Ibu S


UmurKepalaKeluarga : 52tahun
Pendidikan : Tidak Tamat SD
Pekerjaan : Ibu RumahTangga
Alamat : Komp. Bougenville Blok C.16
RT/RW 10/05 KelKaryaBaru
Komposisi keluarga :
Tabel .3.1 komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan

Kelamin dengan KK
1 Ibu. S Perempuan Istri 52 thn SD IRT
2 Anak.M Perempuan Anak 43 thn SMA IRT
3 Anak.P Laki-Laki Anak 40 thn SMA Pedagang
4 Anak.S Perempuan Anak 38 thn SMA IRT
5 Anak.S Laki-laki Anak 35 thn SMA Karyawan
Swasta
Genogram :

Keterangan :
:perempuan

: laki-laki

:perempuan meninggal

: laki-laki meninggal

: menikah

:tinggal serumah

: Pasien

1. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Ny S adalah tipe keluarga Orang tua tunggal (Single Parent Family) karena di dalam
satu rumah hanya terdiri dari Ibu dan anak, yaitu Ny S sebagai kepala keluarga, dan Tn S sebagai anak

2. Suku Bangsa
Ny S berasal dari suku Sumatera, bahasa yang di gunakan sehari- harinya adalah bahasa Palembang
baik antara anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar.

3. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Ny S dan Tn S Adalah Islam. Anggota keluarga tidak ada perbedaan
keyakinan dan perbedaaan praktik ibadah, keluarga Ny S selalu menjalankan ibadah sesuai dengan
aturan dan jadwalnya. Melaksanakan shalat 5 kali sehari dan menghadiri pengajian di Musolah dekat
rumah hanya beda beberapa rumah dari rumah Ny S

4. Status Sosial Ekonomi


Ny S tidak Bekerja ekonomi dan kebutuhan sehari-hari di penuhi oleh Tn S pekerjaan Tn S seorang
pegawai Swasta di salah satu Mall Kota Palembang, Penghasilan keluarga berasal dari Tn S.penghasilan
1 bulan dari gaji berdasarkan UMR Kota Palembang, sekitar ± Rp.3.270.000 per 1 bulan.

5. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Saat santai di rumah keluarga sering duduk berkumpul bersama sambil mengobrol dan bermain dengan
kucing peliharaan bisa juga menonton televisi sedangkan untuk berekreasi diluar rumah keluarga Ny S
berkunjung ke rumah sanak saudara yang ada di daerah Jakabaring Dan Plaju. keluarga Ny S tidak
terlalu sering berpergian hanya saat hari-hari besar seperti Libur Lebaran saja.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Ny S memiliki 4 orang anak namun ke-3 anaknya telah berkeluarga, anak 1-3 telah berkeluarga
sedangkan anak Ke-4 Tn. S ( 35 tahun ) masih Single dan tinggal Bersama dengan Ny S sekaligus
menjadi tulang punggung keluarga

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga Ibu S, Keluarga ibu S belum sepenuhnya
mempercayai medis, ibu S memiliki penyakit hipertensi namun ibu S mencoba pengobatan alternatif
untuk mengobati penyakit hipertensinya, saat di kaji ibu S mengatakan tidak mengkonsumsi obat rutin
hipertensi ( amlodipine 5 mg ).

3. Riwayat Keluarga Inti


Suami Dari Ibu S telah meninggal pada tahun 2015. Keadaan Ibu S saat dilakukan pengkajian
mengeluh sakit kepala, setelah diperiksa tekanan darah Ibu A tinggi 180/110 mmHg.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ayah dan Ibu dari Ibu S sudah meninggal dan Ayah dari Ibu S memiliki penyakit yang sama dengan
yang diderita oleh Ibu S saat ini yaitu Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ibu S sudah terkena
Hipertensi semenjak Remaja. Ibu S juga mengatakan bahwa dirinya kurang lebih 2 tahun yang lalu
pernah dirawat karena mengalami Vertigo serta minum obat rutin dan sudah 1 Tahun ini saat di kaji Ibu
S baru mencoba berhenti minum obat dari dokter 3 hari dan hanya menggunakan obat tradisional saja.

C. LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah
Model rumah yang ditempati keluarga Ny S semi permanen dengan ukuran rumah 6 x 8 meter
dan merupakan rumah sewaan, Ibu S telah menyewa Rumah tersebut selama 18 Tahun. Rumah Ibu S
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 buah kamar dan 1 ruang dapur yang bergabung dengan ruang menonton
televisi. Serta kamar mandi yang teletak sedikit terpisah dari rumah. ( diluar rumah beratap semi
permanen ) Rumah Nyonya S berlantai semen dan di alaskan tikar, peralatan di rumah sedikit
berantakan serta ada tempat kotoran kucing yang di letakan di dekat dapur.

2. Ventilasi dan Penerangan


Rumah yang dihuni oleh keluarga Ibu S memiliki ventilasi, yang mana ventilasi tersebut dapat
berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan pencahayaan dari rumah Ibu S pada siang hari selalu
ada pencahayaan sinar matahari yang selalu menerangi dalam rumah, rumah ini memiliki 2 jendela di
ruang tamu 2 jendela di ruang dapur serta 1 jendela di setiap kamar yang saat pendataan jendela selalu
terbuka, serta 1 pintu di bagian depan rumah dan 1 pintu di belakang .

3. Persediaan Air Bersih


Ibu S mengatakan sumber air diperoleh dari air PDAM, air tidak berwarna dan tidak berbau,
Keluarga Ibu S memiliki tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti memasak,
mecuci, mandi, BAB dan BAK.

4. Pembuangan Sampah
Keluarga Ibu membuang sampah pada pengankut sampah keliling

5. Pembuangan Air Limbah


Ibu S mengatakan pembuangan air limbah mengalir melalui selokan.

6. Jamban/WC
Ibu A mengatakan mengunakan WC Jongkok Jarak septik tank ± 3 meter.

7. Denah Rumah

Kamar 1 Kamar 2

WC/Kamar
Mandi

Pintu
Masuk

Dapur Dan
Ruang tamu Pintu
ruang TV
Belakang

8. Lingkungan Sekitar Rumah


Disekitar rumah terlihat lingkungan yang cukup bersih selokan tertutup kondisi jalan di depan rumhah
tidak terdapat sampah hanya ada beberapa jemuran pakaian saja.
9. Sarana Komunikasi dan Transportasi
Alat komunikasi yang digunakan oleh keluarga ibu S antar sesama anggota keluarga ataupun dengan
teman dan karib kerabat yang berjauhan menggunakan telephone genggam. Sedangkan untuk transportasi
menggunakan sepeda motor dan angkutan umum.

10. Fasilitas Hiburan


Fasilitas hiburan yang terdapat di rumah Ibu A adalah televisi dan peliharaan 2 kucing.

11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Fasilitas kesehatan yang terdapat di daerah ibu S berupa klinik dokter peraktik dan Puskesmas

D. SOSIAL

1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Dilingkungan keluarga Ibu S, tetangganya banyak mahasiswa dan pekerja yang menyewa rumah karena
kebetulan daerah rumah ibu S dekat dengan Kampus, Sekolah, dan perkantoran Aktifitas tetangga tidak
jauh berbeda dengan aktivitas masyarakat lainnya. Ibu S tetap bersosialisasi dengan tetangganya. Rumah
yang berada di sekitar komunitas adalah permanen dan semi permanen. Profesi dikomunitas kebanyakan
adalah ibu-ibu dan anak mahasiswa. Fasilitas yang ada didalam komunitas cukup banyak seperti mushola,
klinik dokter praktik, mayoritas masyarakat jalan kaki, naik kendaraan sendiri dan motor.

2. Mobilitas Geografis Keluarga


Ibu S bukan penduduk di Komp Bougenville, Ny S menempati rumah sekarang sekitar 18 Tahun
sebelumnya tinggal di rumah orang tua daerah Jakabaring.

3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat anggota keluarga Ibu A hanya
mengobrol dengan Tn S saat sebelum dan setelah Tn S pulang bekerja .

4. Sistem Pendukung Keluarga dalam keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga yaitu
Tuan S dan Ibu S karena hanya tinggal ber-2 apabila merasa ada masalah atau kesulitan keluarga
selalu membagi dan bercerita satu sama lain. Apabila keluarga sakit seperti pusing-pusing, atau
merasa sakit keluarga langsung di bawa ke pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas, serta klinik
terdekat.

E. Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga olah komunikasi yang digunakan oleh Ibu S yaitu komunikasi
dengan sifat-sifat terbuka antara orang tua dan anak-anaknya. Misalnya setiap ada masalah
pasti dibicarakan dan di pecahkan secara bersama sebelum mengambil keputusan.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan banyak di putuskan oleh tuan S sebagai anak dan
tulang punggung, Ibu S mempercayakan keputusan kepada tuan S namun dengan komunikasi terlebih
dahulu.

Struktur Peran
a. Ibu S
 Formal : Nyonya S sebagai kepala keluarga Di Keluarga karena Tuan S belum
menikah ibu S bertanggung jawab soal keperluan keluarga seperti
membereskan rumah memasak dan mencuci.
 Informal : tidak ada peran khusus pada ibu S selayaknya ibu rumah tangga
dan seorang ibu saja.
b. Tuan S
 Formal : Tn S berperan sebagai pencari nafkah dan bertugas untuk
pemenuhan kebutuhan secara financial, walau tidak berlebih namun tuan S
dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
 Informal : tuan S selaku anak sering membantu ibu S dalam urusan di rumah
seperti mencuci piring dan baju, tuan S ikut serta aktif dalam kegiatan di
masyarakat seperti ikut pengajian

3. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga tidak ada kebudayaan khusus, Keluarga hanya
menganut nilai nilai norma yang berlaku di masyarakat seperti saling menghormati dengan satu sama
lain, berpakaian yang sopan dan bicara dengan sopan terhadap yang lebih tua. Keluarga menganut nilai-
nilai tersebut secara sadar dan tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Keluarga ibu S selalu saling memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain. Keluarga saling
mendukung dengan hubungan yang akrab. Contohnya saja kekhawatiran yang sering dirasakan Tn S dan
terhadap Ibu S jika ada masalah, begitupun sebaliknya Ibu S terhadap Tn S.
2. Fungsi Sosialisasi
Ibu S mengatakan bahwa interaksi dan hubungan dalam keluarga mereka baik, komunikasi antar anggota
keluarga juga berjalan Cukup baik.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Ibu S mengatakan hipertensi sudah dialaminya sejak umur ± 20 tahun tahun lalu.Ibu S juga mengatakan
beliau mempunyai Riwayat asam urat. Ibu S juga mengatakan ada keluarga yang mengalami hipertensi
atau penyakit yang serupa dengan dirinya yaitu Ayah Ibu S.
a. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan
Tn S mengatakan ibunya sering merasakan pusing dan berat di tengkuk, dan tidak tau penyebabnya.
Diawali dari ibu S beralih ke pengobatan alternatif dan berhenti mengkonsumsi obat rutin hipertensi
Ibu S mengatakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang sakit Ibu A biasanya langsung
memeriksakannya ke pelayanan kesehatan seperti Klinik atau puskesmas.

b. Kemampuan Merawat
Keluarga Ibu S mengatakan mengetahui penyakit yang diderita Ibu S dan apabila ibu S merasakan
pusing, berat ditengkuk,dan dada berdebar debar , upaya yang dilakukan oleh Ibu S adalah istirahat
dengan dibawa tidur kalau sakit tidak tertahankan ibu S akan pergi ke klinik atau puskesmas karena
ajakan tetangga ibu S ikut untuk berobat secara alternatif walau tuan S kurang sependapat dengan
pengobatan Alternatif, saat di kaji tuan S juga ikut mengingatkan Ibu S untuk meminum obat medis
Kembali .

c. Kemampuan Modifikasi Lingkungan


Ibu S mengatakan tau cara memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat untuk
penyakit yang dideritanya, seperti pola makan yang baik, stress yang berlebihan yang bisa
memperberat penyakitnya dan suasana lingkungan yang kotor.

d. Kemampuan Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada


Keluarga Ibu S mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit ataupun
mengeluh gangguan kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut dan lain-lain, maka Ibu S
langsung memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan seperti Klinik atau
puskesmas.Ibu S mengatakan bahwa kepalanya pusing dan matanya berkunang-kunang,
mengalami kondisi seperti itu Ibu S memeriksakan dirinya ke Klinik.

4. Fungsi Reproduksi

Sistem reproduksi Ibu S sudah tidak berfungsi dengan baik, ( Menopause )


5. Fungsi Ekonomi

Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan Tuan S.

G. STRESS dan KOPING KELUARGA

1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang

a. Stresor Jangka Pendek


Ibu S mengatakan beralih pengobatan alternatif karena takut efek pada obat rutin jangka
Panjang yang ia konsumsi.

b. Stresor Jangka Panjang


Keluarga Ibu S mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam jangka panjang.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi atau Stresor


Tuan S mengatakan sangat khawatir saat ibu S beralih ke pengobatan alternatif serta berhenti
mengkonsumsi obat medis namun mengkonsumsi obat herbal. .

3. Strategi Koping yang digunakan


Keluarga Ibu S bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya bersama, selain itu
mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga Ibu
S juga rajin beribadah.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada anggota keluarga
yang lain..
H. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Kelurga

`
Pemeriksaan Fisik Nama AnggotaKeluarga

Ibu S Tn S
Tanda – Tanda Vital Tanda – tanda vital Tanda-tanda vital
-TD : - 180/110 mmHg - 11/80 mmHg
-N : - 90x/m - 80x/m
-RR : - 21x/m - 19x/m
-T : - 36’5 - 36’0

Kepala -Rambut tampak hitam, - Rambut tampak hitam,


-Rambut lurus dan bersih tidak ada lurus dan bersih tidak ada
tampak ketombe, tidak ada tampak ketombe, tidak ada
teraba pembengkakan pada pembengkakan pada kepala.
kepala.

- Ibu mengatakan sering


pusing kepala
Mata - Mata tampak tidak anemis - Mata tampak tidak anemis
-Kongjungtiva - Sclera tidak ikterik - Sclera tidak ikterik
-Sclera - Reflek pupil tampak - Reflek pupil tampak
-Reflek Pupil mengecil (kanan-kiri)

- Fungsi Penglihatan -Ibu mengatakan mata -Penglihatan tampak baik,


sedikit kabur melihat jarak tidak ada gangguan pada
-Hidung jauh penglihatan.
Hidung tampak simetris,
-Hidung tampak simetris, bersih, tidak ada kotoran
tidak ada terlihat kotoran pada hidung, dan lubang
pada hidung, lubang hidung hidung tampak 2.
-Telinga tampak 2. Fungsi pendengaran baik,
-Fungsi pendengaran baik, telinga tampak simetris
telinga tampak simetris kanan dan kiri, tidak
kanan dan kiri, tidak terdapat kotoran pada
terdapat kotoran pada telinga tidak terdapat edema
telinga tidak terdapat edema dan juga nyeri tekan pada
dan juga nyeri tekan pada telinga.
-Mulut telinga.
-Mukosa bibir tampak
-Mukosa bibir tampak lembab, tidak ada
lembab, tidak ada pendarahan pada gusi dan
pendarahan pada gusi dan jga tidak ada kelainan pada
jga tidak ada kelainan pada mulut.
mulut.
-Dada/Thorax - Dada tampak simetris kiri -Dada tampak simetris kiri
(I) dan kanan, tidak terdapat dan kanan, tidak terdapat
lesi dan juga edema pada lesi dan juga edema pada
dada. dada.
(P)
-Tidak terdapat nyeri tekan - Tidak terdapat nyeri tekan
pada dada. pada dada.
(P)
-Tidak ada suara nafas -dada tampak simetris kiri
tambahan. dan kanan
-detak jantung tidak normal -tidak terdapat nyeri tekan
-suara paru bunyi sonor
-tidak ada suara nafas
tambahan detak jantung
normal
Perut/Abdomen -perut tampak simetris kiri -perut tampak simetris kiri
dan kanan,tidak ada dan kanan tidak ada
pembesaran pada perut pembesaran pada perut
-saat auskultasi terdengar -saat diauskultasi terdengar
bsing usus:5xmnit bsing usus:4xmenit
-tidak ada teraba nyeri -tidak ada teraba nyeri
-saat dilakukan perkusi tekan pada perut
terdengar bunyi tympani -saat dilakukan perkusi
terdengar bunyi timpani
Genetalia/Anus -fungsi genetalia baik,bak -fungsi genetalia baik bak
lancar frekuensi 4-5x/hari lancar frekuensi 5-6 x/hari
BAB 1x/hari BAB 1x/hari

Ekremitas Tdak ada tampak varises Tdak ada tampak varises


tidak ada udema pada tidak ada udema pada
eksremitas eksremitas

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT

Ibu S berharap pandemi segera berakhir agar ibu s bisa berkumpul


bersama anak dan cucunya,dan juga ibu s mengharapkan kepada pelayanan
kesehatan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat bougenville
setidaknya satu kali dalam sebulan.

Anda mungkin juga menyukai