Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA NY.N DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS SUKARAMI
KOTA PALEMBANG

DISUSUN OLEH :
INDAH PRATIWI (191440101005)
OBRIAN TEZA ROHADI (191440101009)
OLYVIA RETNO UTAMI (191440101010)
SALEHA (191440101016)

DOSEN PENGAMPUH :
NS. SEPTI VIANTRI K, M.Kep

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES ‘AISYIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. DATA UMUM

Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak W


Umur Kepala Keluarga : 32 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Surya Sakti, Kelurahan
Sukarami, Kabupaten Kota
Palembang, Provinsi Sumatera
Selatan.
Komposisi keluarga :
Tabel .3.1 komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubungan TTL/ Pendidi Pekerjaan


Umur
Kelamin dengan KK Kan
1 Bapak. W Laki-Laki Suami 32 thn SLTA Wiraswasta
2 Ibu. N Perempuan Istri 28 thn SLTP IRT
3 Anak.A Laki-Laki Anak 6 thn SD Pelajar
4 Anak.R Perempuan Anak 2 thn Tidak/ Belum/
Belum Tidak
sekolah bekerja
Genogram ( Tiga generasi)

Keterangan
: perempuan

: laki-laki

: perempuan meninggal

: laki-laki meninggal

: menikah

: tinggal serumah

: Pasien
1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak W adalah tipe keluarga inti(Nuclear Family) karena di dalam satu rumah
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak, yaitunya Bapak. W sebagai kepala keluarga, Ibu. N sebagai istri
dan An. A, An. R sebagai anak.

2. Suku Bangsa
Bapak W berasal dari suku Palembang, bahasa yang di gunakan sehari- harinya adalah bahasa
Palembang baik antara anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar.

3. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Bapak W dan Ibu N adalah agama Islam. Anggota keluarga
tidak ada perbedaan keyakinan dan perbedaaan praktik ibadah, keluarga Bapak W selalu menjalankan
ibadah sesuai dengan aturan dan jadwalnya. Seperti melaksanakan shalat 5 kali sehari dan mengaji.
Agama dianggap oleh keluarga Bapak W adalah sebagai fondasi dalam keluarga untuk membentuk
perilaku dan moral anak-anak dan mengetahui batasan baik dan buruk.

4. Status Sosial Ekonomi


Bapak W bekerja sebagai Karyawan swasta, Penghasilan keluarga berasal dari Bapak W.
Penghasilan 1 bulan kira-kira sekitar ± Rp.1.000.000,- per 1 bulan. Dan Ibu N berjualan di rumah dengan
penghasilan ± Rp. 50.000,- perhari.

5. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Saat santai di rumah keluarga sering duduk berkumpul bersama sambil menonton televisi.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Bapak W mempunyai 2 orang anak, 1 anak Laki-laki dan 1 anak Perempuan, 1 orang anak laki-
laki sudah sekolah dasar dan 1 orang anak perempuan belum sekolah. Dan kedua anak nya berusia
masing masing 6 tahun, dan 2 tahun.

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Bapak W mengatakan tugas perkembangan keluarga saat ini akan semaksimal mungkin
menciptakan kebahagiaan keluarga terutama istri dan anak – anaknya. Tugas perkembangan yang
belum terpenuhi oleh keluarga Bapak W, Keluarga Bapak W mengatakan belum mampu memberikan
tempat tinggal yang layak untuk istri dan anak-anaknya.

3. Riwayat Keluarga Inti


Bapak W dan Ibu N menikah karena ada hubungan cinta, kasih sayang sebelumnya dan
disetujui oleh masing-masing keluarga.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Klien mengatakan dari keluarga kedua belah pihak klien tidak memiliki riwayat penyakit.

C. LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah
Model rumah yang ditempati keluarga Bapak W dengan ukuran rumah 4 x 6 meter dan rumah
tersebut rumah kontrakan. Rumah Bapak W terdiri dari 1 ruang tamu, 1 buah kamar, 1 ruang dapur dan 1
kamar mandi. Rumah Bapak W berlantai semen dan di alaskan tikar, penataan ruangan kurang bersih
dan rapi.
2. Ventilasi dan Penerangan
Rumah yang dihuni oleh keluarga Bapak W memiliki ventilasi, yang mana ventilasi tersebut
tidak berfungsi dengan baik. Perihal dengan pencahayaan dari rumah Bapak W pada siang hari selalu
hanya ada pencahayaan sinar matahari yang selalu menerangi dalam rumah tetapi untuk penerangan di
kamar kurang pencahayaan. Rumah ini memiliki 2 jendela di ruang tamu yang saat pendataan jendela
selalu tertutup dan, terdapat 1 pintu di bagian depan rumah dan 1 pintu di belakang.

3. Persediaan Air Bersih


Bapak W mengatakan sumber air diperoleh dari air PDAM, air tidak berwarna dan tidak
berbau,Keluarga Bapak W memiliki tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti
memasak, mecuci, mandi, BAB dan BAK.

4. Pembuangan Sampah
Keluarga Bapak W membuang sampah dengan meletakkannya di depan rumah sehingga nanti
petugas sampah yang mengambil nya.

5. Pembuangan Air Limbah


Ibu N mengatakan pembuangan air limbah berada di belakang rumahnya limbah selalu
mengalir ke tanah yang berada dibelakang rumah.

6. Jamban/WC
Ibu N mengatakan ada jamban keluarga jenis leher angsa dengan penampungan
menggunakan drum air. Jarak septik tank ± 4 meter.

7. Denah Rumah

Pintu
Ruang
Masuk TV Kamar
Ruang tamu Mandi (WC)
& &
Kamar
Warung

8. Lingkungan Sekitar Rumah


Disekitar rumah terlihat lingkungan yang kurang bersih dengan lingkungan disekitar rumah terdapat benda-
benda tempat bekas jualan Ibu N. Lingkungan rumah terlihat kurang bersih dan rapi karena tampak saat
pendataan terdapat sisa-sisa pembuangan makanan bekas jualan di selokan, tampak berserakan didepan
rumah.

9. Sarana Komunikasi dan Transportasi


Alat komunikasi yang digunakan oleh keluarga Bapak W antar sesama anggota keluarga ataupun dengan
teman dan karib kerabat yang berjauhan menggunakan telephone genggam. Sedangkan untuk transportasi
menggunakan sepeda motor dan angkot.

10. Fasilitas Hiburan


Fasilitas hiburan yang terdapat di rumah Ibu N adalah televisi.
11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas kesehatan Puskesmas yang terdapat di Jl. Kebun Bunga, RT.37/RW.05, Kebun Bunga, Kec.
Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30961 yang merupakan tempat berobat keluarga Ibu N.

D. SOSIAL

1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Dilingkungan keluarga Ibu N, tetangganya memiliki suku Jawa, Minang, dan Palembang. Aktifitas
tetangga dengan aktivitas masyarakat lainnya di Jl. Surya Sakti sebagai seorang karyawan swasta,dll. Ibu N
tetap bersosialisasi dengan tetangganya. Rumah yang berada di sekitar adalah permanen dan semi
permanen..

2. Mobilitas Geografis Keluarga


Ibu N adalah penduduk lama di Jl. Surya Sakti dan tidak punya rencana meninggalkan rumah yang
ditempati saat ini.

3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Anggota keluarga Ibu N berkumpul duduk bersama dan menonton TV bersama. Keluarga Ibu N biasanya
melaksanakan ibadah di rumah. Keluarga memandang positif dan senang dengan lingkungan sekitarnya
di Jl. Surya Sakti.

4. Sistem Pendukung Keluarga


Dalam keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga yaitu Bapak W apabila merasa ada masalah
atau kesulitan keluarga selalu membagi atau menceritakan dengan anggota keluarga lainnya.Apabila
keluarga sakit seperti pusing-pusing, atau merasa demam, keluarga langsung di bawa ke pelayanan
Kesehatan seperti Puskesmas, rumah bidan, dan lain-lain.

E. Struktur keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi yang digunakan oleh Ibu N yaitu komunikasi dengan sifat-sifat terbuka antara orang tua
dan anak-anaknya. Misalnya setiap ada masalah pasti dibicarakan dan di pecahkan secara bersama
sebelum mengambil keputusan. Dan biasanya keputusan di ambil oleh Bapak W

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Bapak W sebagai kepala keluarga, namun itu pun
sesuai dengan hasil musyawarah semua anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga di
serahkan sepenuhnya kepada Bapak W selaku kepala keluarga.

3. Struktur Peran
a. Bapak W
 Formal : Bapak W berperan sebagai kepala keluarga, Bapak W bertanggung
jawab dalam menafkahi keluarganya, serta berfungsi sebagai pendidik bagi
anak-anaknya. Namun bila terjadi masalah dalam mendidik anak – anaknya
juga menjadi tanggung jawab Ibu N.
 Informal : Bapak W disini berperan sebagai pembimbing keluarganya yaitu
pembimbing bagi istri dan anak-anaknya. Pada posisi ini tidak ada masalah
yang ditemukan oleh Bapak W, Bapak W pun menyadari bahwa semua itu
harus dijalaninya dan Ia pun menjalankan perannya dengan baik. Jika ada
kegiatan dimasyarakat seperti gotong royong Bapak W juga ikut bersosialisasi
ikut serta dalam kegiatan tersebut.
b. Ibu N
 Formal : Ibu N berperan sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan merawat
suami serta anaknya. Dan berjualan sampingan untuk kebutuhan ekonomi.
Dalam menjalankan peran Ibu N tidak memiliki masalah dan Ia mampu
dengan baik menjalankan peranannya.
 Informal : Ibu N selaku ibu rumah tangga juga berperan penting serta mampu
berlaku adil terhadap anaknya. Semuanya dapat dijalankan oleh Ibu N dengan
baik dan tanpa konflik.
c. Anak A
 Formal : An. A disini berperan sebagai anak yang menurut dan mau
membantu orang tua untuk menjaga adiknya
 Informal : An. A disini berperan sebagai pengabdi pada orang tua tidak ada
konflik dengan perannya dan dijalankan dengan baik

4. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya Palembang, Keluarga sangat mendukung nilai
dan norma budaya mereka seperti saling menghormati dengan satu sama lain, berpakaian yang sopan dan
bicara dengan sopan terhadap yang lebih tua. Keluarga menganut nilai- nilai tersebut secara sadar dan
tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Keluarga Bapak W selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain. Keluarga saling
mendukung dengan hubungan yang akrab. Contohnya saja kekhawatiran yang sering dirasakan An.A dan
An.R terhadap Ibu N jika ada masalah, begitupun sebaliknya Ibu N terhadap An.A dan An.R.

2. Fungsi Sosialisasi
Ibu N mengatakan bahwa interaksi dan hubungan dalam keluarga mereka baik, komunikasi antar anggota
keluarga juga berjalan dengan baik.Begitupun komunikasi Bapak W dan Ibu N terhadap anak-anaknya
juga tetap terjalin dengan baik.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Ibu N mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
a. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan
Bapak W mengatakan istrinya tidak memiliki riwayat penyakit apapun, tetapi anak-anaknya
terkadang sering demam.
b. Memutuskan Untuk Merawat
Ibu N mengatakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang sakit Ibu N biasanya membelikan obat
di apotik terdekat jika masih belum teratasi, maka Ibu N langsung memeriksakannya ke pelayanan
kesehatan seperti bidan atau puskesmas.
c. Kemampuan Merawat
Keluarga Ibu N mengatakan jika ada yang sakit biasanya menganjurkan untuk minum obat terlebih
dahulu.
d. Kemampuan Modifikasi Lingkungan
Ibu N mengatakan tidak tau cara memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat dan
suasana lingkungan sekitarnya yang kotor.
e. Kemampuan Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada
Keluarga Ibu N mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit ataupun
mengeluh gangguan kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut dan lain-lain, maka Ibu N
langsung menganjurkannya untuk meminum obat.

4. Fungsi Reproduksi
Sistem reproduksi Ibu N masih berfungsi dengan baik, tidak ada keluhan dan gangguan serta mereka
tidak ada rencana memiliki keturunan. Ibu N mengatakan menggunakan KB karena berhubungan dengan
usia saat ini dan anak – anak yang sudah besar.
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan Bapak W.

G. STRESS dan KOPING KELUARGA

1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang

a. Stresor Jangka Pendek


Ibu N merasa khawatir jika ada keluarganya yang sakit tidak sembuh-sembuh, atau bertambah parah
bila tidak di obati.
b. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Ibu N mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam jangka panjang.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi atau Stresor


Keluarga Bapak W mengatakan sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang cukup
serius jika dia alami oleh salah satu anggota keluarga, akan tetapi untuk mencari jalan keluarnya keluarga
datang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.

3. Strategi Koping yang digunakan


Keluarga Bapak W bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya bersama, selain itu
mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga Ibu
N juga selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada anggota keluarga
yang lain.

H. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Kelurga

Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga


Bapak W Ibu N An.A
Keadaan Umum Baik Baik Baik
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
- TD : - 110/90 mmHg - 120/80 mmHg - 100/70 mmHg
-N : - 80 x/menit - 73 x/menit - 70 x/menit
- RR : - 22 x/menit - 20 x/menit - 20 x/menit
-T : - 36,1 °C - 36,4 °C - 36,3 °C
Kepala
- Rambut : - Rambut tampak - Rambut tampak - Rambut tampak
hitam, lurus dan hitam, lurus dan hitam, keriting
bersih tidak ada bersih tidak ada dan bersih tidak
tampak tampak ada tampak
ketombe, tidak ketombe, tidak ketombe, tidak
ada teraba ada teraba ada teraba
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
pada kepala. pada kepala pada kepala

Mata :
- konjungtiva : - Mata tampak - Mata tampak - Mata tampak
tidak anemis tidak anemis tidak anemis
- Sclera tidak - Sclera tidak - Sclera tidak
- Sclera : Ikterik Ikterik Ikterik
- Reflek pupil - Reflek pupil - Reflek pupil
tampak tampak tampak
- Reflek Pupil :
mengecil mengecil mengecil(kanan-
(kanan-kiri) (kanan-kiri) kiri)
- penglihatan - tidak ada - penglihatan
- Fungsi Penglihatan : tampak baik, terdapat tampak baik,
tidak ada gangguan tidak ada
terdapat penglihatan
gangguan
penglihatan

- Hidung tampak - Hidung tampak - Hidung tampak


simetris,bersih, simetris, bersih, simetris, bersih,
- Hidung :
tidak ada tidak ada tidak ada tampak
tampak tampak serumen, tidak
serumen, tidak serumen, tidak ada polip pada
ada polip pada ada polip pada hidung, lubang
hidung, lubang hidung, lubang hidung tampak
hidung tampak hidung tampak 2.
2. 2.
- penciuman baik - penciuman baik - penciuman baik

- Fungsi - Fungsi
- Fungsi
pendengaran pendengaran
pendengaran
baik, telinga baik, telinga
baik, telinga
tampak simetris tampak simetris
tampak simetris
kiri dan kanan, kiri dan kanan,
kiri dan kanan,
tidak ada tidak ada
tidak ada
- Telinga : terdapat secret, terdapat secret,
terdapat secret,
telinga tampak telinga tampak
telinga tampak
bersih bersih
bersih

- Mulut : - Mulut tampak - Mulut tampak - Mulut tampak


bersih, mukosa bersih, mukosa
bibir lembab, bibir lembab, bersih, mukosa
bibir lembab,
tidak ada tidak ada
tidak ada
kelainan pada kelainan pada kelainan pada
mulut mulut mulut

Dada/Thorax
-I - Dada tampak - Dada tampak - Dada tampak
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan kanan kanan
- Tidak terdapat - Tidak terdapat - Tidak terdapat
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
-P
- Suara paru - Suara paru - Suara paru bunyi
bunyi sonor bunyi sonor sonor
- Tidak ada suara - Tidak ada suara - Tidak ada suara
-P
nafas tambahan, nafas tambahan, nafas tambahan,
detak jantung detak jantung detak jantung
normal normal normal
-A

Perut/Abdomen
-I - Perut tampak - Perut tampak - Perut tampak
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan, tidak ada kanan, tidak ada kanan, tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pada
pada perut pada perut perut
- Saat diaukultasi - Saat diaukultasi - Saat diaukultasi
terdengar bising terdengar bising terdengar bising
usus : 5x/mnt usus : 4x/mnt usus : 3x/mnt
-A
- Tidak ada - Tidak ada teraba - Tidak ada teraba
nyeri tekan pada nyeri tekan pada
teraba nyeri
perut perut
tekan pada
-P perut
-P - Saat dilakukan - Saat dilakukan - Saat dilakukan
perkusi perkusi perkusi
terdengar bunyi terdengar bunyi terdengar bunyi
tympani tympani tympani

Genetalia/Anus : - Fungsi genetalia - Fungsi - Fungsi


baik, BAK genetalia baik, genetaliabaik,
lancar frekuansi BAK lancar BAK lancar
3-4 x/hari, BAB frekuansi 5-6 frekuansi 4-5
1x/hari x/hari, BAB x/hari,penis
1x/hari lembab dan
berair, BAB
2x/hari.

Ekstremitas : Tidak ada tampak Tidak ada tampak Tidak ada tampak
varises, tidak ada varises, tidak ada varises, tidak ada
udema pada udema pada udema pada
ekstermitas ekstermitas ekstermitas

Keluhan Tidak ada terasa Tidak ada terasa Tidak ada terasa
keluhan keluhan keluhan
H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT

Keluarga Bapak W mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan serta
pengetahuan tentang PHBS terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn.W

A. DATA UMUM

Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak W


Umur Kepala Keluarga : 32 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Surya Sakti, Kelurahan Sukarami, Kabupaten Kota
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Komposisi keluarga :
Tabel .3.1 komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubungan TTL/ Pendidi Pekerjaan


Umur
Kelamin dengan KK Kan
1 Bapak. W Laki-Laki Suami 32 thn SLTA Wiraswasta
2 Ibu. N Perempuan Istri 28 thn SLTP IRT
3 Anak.A Laki-Laki Anak 6 thn SD Pelajar
4 Anak.R Perempuan Anak 2 thn Tidak/ Belum/
Belum Tidak
sekolah bekerja
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- P : Problem (masalah)
Saat dikaji didapat keadaan rumah terlihat kotor, berantakan, dan ada ventilasi namun tertutup.

- E: Etiologi ( penyebab)
Kurangnya edukasi PHBS, kurangnya edukasi tentang cara menjaga lingkungan bersih

S : Sign ( Tanda )
DS : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit , klien mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit, klien
mengatakan telah tinggal di kediamaan saat ini selama 6 tahun. Klien mengatakan mereka belum mampu menjaga
kebersihan lingkungan dengan baik.
DO : saat di kaji TTV Ny “S”
- TD : 110/90 mmHg
- RR : 22x/Menit
- HR : 80x/menit
- Suhu :36,1°

➢ Wellnes/Sehat/Potensial ( P )
Hubungan Ny “N” dan Tn “W” sangat baik, Tn”W” selalu memperhatikan Kesehatan Ny ”N” contohnya mengingatkan
pembatasan aktivitas seperti kelelahan saat setelah berjualan yang dapat menggangu Kesehatan Ny “N”.

➢ Potensial Promosi Kesehatan/ Sejahtera/ Wellness


• Kesiapan meningkatkan pengetahuan : Ny “N” yang hendak memperbaiki pola kebersihan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan di lingkungan sekitar rumah.

➢ 2. Ancaman Resiko ( PES )


• Keluarga Ny “N” memiliki resiko tinggi terkena Diare, DBD, Tifoid, dan malaria karena memiliki
penampungan air yang terbuka, serta penyakit yang dapat ditularkan melalui kuman maupun virus.

• Diagnosis Resiko :
Resiko timbulnya penyakit diare, malaria, tifoid, DBD b.d Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah

• Diagnosis Aktual :
Ketidaktahuan keluarga tentang memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
anggota keluarga b.d Ketidaktahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan

➢ 3. Aktual/Nyata Gangguan/Perubahan ( PES )


1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Ny “N” untuk menjaga lingkungan kebersihan sekitar rumah untuk melindungi keluarga dari ancaman penyakit yang dapat
ditularkan melalui virus maupun kuman.

2. Ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan


Keluarga Ny”N” cukup mampu dalam mengambil keputusan

3. Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Tidak ada masalah pada kemampuan Keluarga Ny”N” merawat satu
samalain
4. Ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan
Keluarga Ny “N” memiliki banyak kekurangan dalam memelihara lingkungan rumah karena kurangnya edukasi PHBS.

5. Ketidak mampuan keluarga menggunakan fasilitas Kesehatan Keluarga Ny “N” Tidak memiliki masalah dalam
menggunakan fasilitas Kesehatan.

➢ Skoring / Penilaian DX Kep


Resiko timbulnya penyakit diare, malaria, tifoid, DBD b.d Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds : Ketidakmampuan keluarga Ketidaktahuan keluarga tentang
-Ny.N mengatakan ia ingin mengegtahui tentang pentingnya pentingnya pemberian imunisani
anaknya An.R di imunisasi pemberian imunisasi bagi terhadap anak
(Campak) tetapi tidak diberi izin anaknya
oleh suaminya Tn.W karena
takut anaknya panas

Do:
-An.R tampak rewel
Data Antropometri
Bb: 12,7kg
Tb: 85cm
Ds : Ketidakmampuan keluarga Resiko timbulnya penyakit diare,
- Keluarga mengatakan tidak mengenal resiko timbulnya malaria, tifoid, dan DBD
memiliki sumur penyakit akibat keluarga tidak
- Keluarga mengatakan cara menjaga kebersihan dan
penyajian makanan tertutup tapi kenyamanan lingkungan rumah
kadang terbuka

Do :
- Ventilasi/sirkulasi udara
didalam rumah kurang,
- Baju banyak yang di gantung,
- Dan barang banyak berserakan
dilantai.
-Tidak memiliki penampungan
air yang bersih
Ds : Ketidakmampuan keluarga Ketidaksanggupan memelihara
- Ny.N mengatakan bahwa dia mengenal masalah tentang lingkungan rumah yang dapat
jarang membersihkan rumah, dia pentingnya menjaga kebersihan mempengaruhi kesehatan dan
membersihkan rumah jika sekitar rumah akibat kurangnya perkembangan anggota keluarga
sempat saja. pengetahuan tentang PHBS
- Sampah makanan bekas jualan
di buang di got

Do :
- Ruangan tampak gelap (kurang
pencahayaan)
- Ventilasi yang kurang kurang
- Perabotan dapur sedikit
berantakan
- Kebersihan kurang
- Penampungan air yang kurang
bersih

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Risiko timbulnya penyakit diare, malaria, tifoid, dan DBD b.d ketidak sanggupan memelihara lingkungan rumah
2. Ketidaktahuan keluarga tentang pentingnya pemberian imunisani terhadap anak b.d tingkat pendidikan yang rendah
3. Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
anggota keluarga b.d Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
SKORING/ PENILAIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Risiko timbulnya penyakit diare, malaria, tifoid, dan DBD b.d ketidak sanggupan memelihara lingkungan rumah
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah skala: 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga kurang mengetahui
Ancaman kesehatan pengaruh lingkungan, seperti tidak
memiliki WC yang layak dan Cara
penyajian makanan yang kadang
terbuka yang dapat menimbulkan
diare
2. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 Keluarga kurang paham bahwa
dapat diubah kesehatan lingkungan dan perilaku
Skala: dengan mudah dapat mempengaruhi kesehatan diri
3. Potensi masalah untuk 1 2/3 x 1= 2 / 3 Keluarga mau mengikuti
dicegah penyuluhan kesehatan yang
Skala: cukup diberikan
4. Menonjolnya masalah 1 0/2 x 1 = 0 Keluarga belum mengalami masalah
Skala:masalah tidak kesehatan yang diakibatkan oleh
dirasakan lingkungan dan perilaku yang tidak
sehat
Total Skor 1 4/6

2. Ketidaktahuan keluarga tentang pentingnya pemberian imunisani terhadap anak b.d tingkat pendidikan yang rendah
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah skala: 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Masalah dapat diubah karena biaya
dapat diubah dapat dijangkau keluarga
Skala: dengan mudah
3. Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 Kepekaan terhadap penyakit dapat
dicegah dicegah
Skala: cukup
4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 ½ Keluarga menyadari masalah tetapi
Skala:masalah tidak beban segera diberikan
dirasakan
Total Skor 3 3/6
3. Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
anggota keluarga b.d Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah skala: 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Ada kemauan keluarga untuk
dapat diubah membersihkan rumah
Skala: dengan mudah
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Kepekaan terhadap penyakit dapat
dicegah dicegah
Skala: cukup
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 Keluarga menyadari masalah tapi
Skala:masalah tidak beban segara diberikan
dirasakan
Total Skor 1 4/6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Prioritas Diagnosa Diagnosa Keperawatan Skor


1 Ketidaktahuan keluarga tentang pentingnya pemberian 3 3/6
imunisani terhadap anak
2 Risiko terjadinya penyakit diare, malaria, tifoid, dan DBD 1 4/6
3 Ketidaksanggupan memelihara lingkungan 1 4/6
rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan
dan perkembangan anggota
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

1. DX: Resiko timbulnya penyakit diare, malaria, tipoid, DBD b.d ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah
Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana
Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
Setelah memberikan Setelah dilakukan kunjungan di Respon 1. 1. Keluarga mampu memelihara Berikan
penyuluhan kesehatan harapkan keluarga mampu Verbal lingkungan yang aman dan sehat penyuluhan
lingkungan diharapkan dapat memahami tentang kesehatan 2. 2. Keluarga dapat membuat keadaan kesehatan
memelihara lingkungan. lingkungan. dapur rapi dan bersih kepada
keluarga
tentang
pentingnya
kesehatan,
yaitu PHBS

2. DX: Ketidaktahuan keluarga tentang pentingnya pemberian imunisani terhadap anak b.d tingkat pendidikan yang rendah

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana


Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
Setelah dilakukan kunjungan Setelah dilakukan kunjungan 1. Keluarga
1. 1. Kaji
sebanyak 2hari keluarga 1x40 menit keluarga mampu mampu 1. 1. Untuk membangun kekebalan pengetahuan
mampu mengenal dan mengenal manfaat imunisasi menyebutkan tubuh anak keluarga
memahami pentingnya manfaat 2. 2. Mencegah penyebaran penyakit tentang
pemberian imunisasi pada imunisasi 3. 3. Menghemat waktu dan biaya imunisasi
anak 2. Beri
kesempatan
keluarga untuk
bertanya

3. DX: Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan anggota keluarga b.d Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana


Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
Setelah dilakukan pertemuan Setelah 1x45 menit, keluarga Respon Verbal  1. PHBS adalah perilaku proaktif 1. Diskusikan
sebanyak 2x kunjungan mampu mengenal PHBS untuk memelihara dan bersama
keluarga Tn W dapat dengan cara menyebutkan : meningkatkan kesehatan keluarga tn W
memahami tentang PHBS 1. Pengertian PHBS  2 Manfaat PHBS makan otomatis tentang
2. Manfaat PHBS kualitas hidup akan meningkat pengertian ,
3. Perilaku apa saja yang  3. Cara yang paling tepat dengan manfaat,
dapat dikatakan PHBS berperilaku : perilaku
4. Gaya hidup yang PHBS  1. Dengan menggunakan jamban apasaja yang
seperti apa untuk buang air besar PHBS, gaya
 2. Menggunakan air bersih hidup yang
 3.Membuang sampah pada PHBS serta
tempatnya peran dalam
 4.Rumah tidak padat penghuni upaya

 5.Serta mencuci tangan sebelum dan kesehatan


sesudah buang air besar dengan

 Gaya hidup yang PHBS dengan menggunakan


cara menghindari rokok dan alkohol leaflet
2.tanyakan
kembali pada
keluarga Tn W
serta motivasi
agar mau
menyebutkan
pengertian
manfaat serta
perilaku
apasaja yang
dapat
dikatakan
PHBS
2.
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Ketidak tahuan keluarga tentang
1. Penyuluhan kesehatan kepada keluarga tentang imunisasi, 1. Keluarga mampu menjelaskan pokok
pentingnya pemberian imunisasi terhadap meliputi : bahasan dan memahaminya serta mau
anak berhubungan dengan tingkat
a. 1. Pengertian imunisasi. melaksanakan.
pendidikan yang rendah. b. 2. Macam –macam imunisasi.
c. 3. Manfaat imunisasi.
d. 4. Efek samping imunisasi dan cara mengatasi.
e. 5. Cara mendapatkan imunisasi
2 Resiko timbulnya penyakit diare, malaria,
1. 1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga
1. 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
tipoid, DBD berhubungan dengan tentang pentingnya kesehatan tentang penjelasan yang diberikan
ketidaksanggupan memelihara lingkungan
2. 2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai akibat-akibat
2. 2. Keluarga mengikuti anjuran yang
rumah yang akan timbul akibat sanitasi lingkungan yang buruk diberikan
3. 3. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk selalu
3. 3. Keluarga belum menata perabotan
membersihkan dapur, perabotan ditata dengan rapi dapur
4. 4. Menanyakan kepada keluarga apakah keluarga mengerti
4. 4. Keluarga belum menata perabotan
tentang pentingnya kesehatan lingkungan dapur dengan rapi
5. 5. Memantau apakah keluarga sudah membersihkan dapur
5. 5. Keluarga tidak mengikuti saran yang
dan menata perabotan telah diberikan
6. 6. Mengamati kembali apakah saran yang diberikan mampu
6. 6. Keluarga belum menata perabotan
dilakukan oleh keluarga atau tidak dapur
7. 7. Mengamati apakah keluarga sudah membersihkan dapur
7. 7. Keluarga mengatakan sudah mengeti
dan menata perabotan tentang penjelasan yang diberikan
8. 8. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang sanitasi
8. 8. Keluarga belum menata perabotan
lingkungan yang buruk dapur
9. 9. Menjelaskan kepada keluarga syarat pembuatan jamban
9. 9. Keluarga sudah membersihkan dapur
dan sumur dan menata perabotan
10.10. Menanyakan kembali apakah keluarga mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan
11.11.Mengamati kembali apakah keluarga sering
membersihkan lingkungan khususnya bagian dapur
3 Ketidaksanggupan memelihara lingkungan
1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga Keluarga mengerti dan memahami
rumah yang dapat mempengaruhi tentang : pokok bahasannya.
kesehatan dan perkembangan anggota
a. 1. Ventilasi rumah dan kebersihan rumah dalam
keluarga berhubungan dengan ketidak hubungannya dengan kesehatan
tahuan pentingnya sanitasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai