Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

IBU U DENGAN ASAM URAT


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :
Iskiyah (17.023)

AKADEMI KEPERAWATAN ISLAMIC VILLAGE TANGERANG


Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810
Telepon/Fax : 021-5462852, Website : ww.akperisvill.ac.id
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA Ny. U DENGAN ASAM
URAT
Tanggal pengkajian : 23 Maret 2020

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. K
2. Usia : 45 Tahun
3. Pendidik : SMP
4. Pekerjaan : Wirausaha
5. Alamat : Cilongok Daon Rt 003/008 Desa Daon Kec.Rajeg
Kab.Tangerang
6. Komposisi :
No Nama JK Hub.KK TTL/Umur Pendidika Pkerjaan
n
1. Ibu. U P Istri 42 tahun SD IRT
2. Nn. I P Anak 20 tahun SMA Karyawan
3. An. Y L Anak 17 tahun SMA pelajar

Genogram (tiga generasi keatas)


x x

x X X
X

KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
Keterangan keluarga :
Biru : Tn.k umur 45 tahun
Merah : Ny. U umur 42 tahun mempunyai riwayat Asam Urat keturunan
dari ayahnya yang sudah meninggal.
Hijau : Nn. I umur 20 tahun mempunyai riwayat Asma
Orange : An. Y umur 17 tahun

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak K adalah keluarga inti (Nuclear family) dimana dalam
keluarga selain kepala keluarga, terdapat juga istri dan dua (2) orang anak

8. Suku
Keluarga bapak K berasal dari suku sunda (Bapak k dan Ibu U), asli
berasal dari cilongok daon kab.tangerang dan kebiasaan saat berkumpul
atau berbincang-bincang diwajibkan menggunakan bahasa yang baik dan
sopan seperti nada bicara yang pelan dan pada keluarga bapak K harus
memenuhi kesepakatan yang telah disepakati bersama keluarga yaitu jika
keluar rumah hendaknya meminta ijin dan pulang tepat waktu.

9. Agama
Keluarga Bapak K beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah
sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan ramadhan. Keluarga Bapak K
memiliki keyakinan bahwa sehat atau sakit ditentukan oleh Allah SWT,
namun tetap berusaha menjaga kesehatan.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Bapak K bekerja sebagai wiraswasta dirumahnya yaitu membuka toko baju,
dengan penghasilan kurang lebih Rp.5.000.000,-/hari, dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Bapak K sudah kurang lebih 3
tahun berkerja sebagai wiraswasta walaupun begitu ia tetap mempunyai
jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarganya.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama keluar karena Bapak K harus
menjaga tokonya setiap hari. Waktu luang yang dimanfaatkan untuk
berkumpul dengan keluarga adalah menonton TV bersama

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tugas perkembanngan
keluarga yang belum terpenuhi:
 Belum memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung
jawab.
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang
tua.
 Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perekembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah:
 Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
 Keluarga mengatakan sudah mejalankan peran dan tugas
perkembangan namun belum optimal.
14. Riwayat keluarga
a. Riwayat keluarga saat ini
Ibu U mengatakan saat di lakukan pemeriksaan asam urat hasilnya
tinggi yaitu 8,0 mg/dl. Ibu U mengatakan tau kalau selama ini memiliki
keturunan penyakit asam urat dari ayahnya. Tidak tau tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan akibat dari penyakit asam
urat. Ibu U mengatakan sering makan jeroan, suka ngemil dan setiap
pagi minum teh manis. Sarapan pagi nasi uduk, makan siang bervariasi.
Ibu U mengatakan akhir-akhir ini sering mengeluh nyeri di bagian
jempol seperti di tusuk-tusuk, rasa nyeri sering terjadi pada malam
hari.

Bapak K mengatakan susah untuk tidur pada malam hari, karena siang
sibuk bekerja dan terkadang mengikuti pengajian, bapak K mengetahui
pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganya. Bapak K
mengatakan sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya. Bapak K mengatakan mempunyai asuransi
kesehatan dan BPJS.
Nn. I mengatakan mempunyai riwayat asma tetapi, untuk saat ini tidak
ada keluhan sesak, batuk dan lainya. Nn. I mengatakan jika asma nya
kambuh langsung minum obat salbutamol atau minum-minuman obat
tradisional.
An. Y mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun dan saat
ini An. Y merasa sehat dan tidak ada keluhan apapun.

b. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Bapak K mengatakan ayahnya menderita asam urat

III. Karakteristik Keluarga


15. Rumah yang ditempati
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan
sendiri. Rumah yang ditempati adalah permanen, dengan kamar tidur. Satu
kamar tidur Bapak K dan Ibu U, satu kamar tidur Nn. I satu untuk An. Y
terdapat ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi dengan
sumber air dari tanah. Ventilasi terdapat disetiap ruangan, bagian
belakang ada, ventilasi lain terdapat di ruang tamu (jendelah dan lubang
angin). Pencahayaan rumah bagian belakang (dapur pencahayaan kurang),
rumah terasa sejuk karena terdapat AC didalamnya.
Keterangan:

1 5 1 : Dapur

2 2 : Kamar

3 6 3 : Kamar

4 4 : Ruang tamu
7
5 : WC

8 6 : Ruang TV

7 : Kamar 8 : Toko

Karakteristik tetangga dan komunitas


Karakteristik tetangga dan komunitas sebagian besar adalah penduduk asli
Cilongok yang berasal dari suku Sunda. Pekerjaan tetangga sebagian besar
adalah sebagai pegawai, wiraswasta, ada juga yang PNS, dan buruh.
Hampir seluruhnya yang bekerja adalah kepala keluarga. Kegiatan
komunitas biasanya adalah pengajian seminggu sekali.

16. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Bapak K sudah 5 tahun tinggal di rumah yang ditempati saat ini,
dulu pernah tinggal bersama orang tuanya di tanjakan indah.

17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Bapak K jarang mengikuti kegiatan yang ada di Rw, Bapak K
sering mengikuti acara pengajian karena Bapak K bekerja di rumah dan
bisa pulang kapan saja. Ibu U juga selalu mengikuti kegiatan pengajian.
Nn. I dan An. Y jarang mengikuti kegiatan pemuda yang ada, karena
menurut Ibu U anaknya pemalu dan biasanya malam minggu kumpul-
kumpul dengan temanya di depan rumah.

18. Sistem pendukung keluarga


Keluarga bapak K memiliki jumlah anggota yang sehat yaitu kedua
anaknya keluarga bapak K memiliki fasilitas kesehatan yaitu BPJS untuk
seluruh anggota keluarganya, tedapat fasilitas kesehatan di dekat rumah
nya yaitu berupa klinik kecil.

IV. Struktur Keluarga


19. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak K dan Ibu U
mengatakan selalu terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah
yang dialami anak-anaknya. Bapak K dan Ibu U selalu memutuskan
bersama setiap keputusan yang akan diambil.
20. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah kelurga memberikan pujian
setiap hal positif yang dilakukan anak-anaknya dan selalu memberi support
terhadap tindakan positif yang ingin dilakukan anak-anaknya.

21. Struktur peran


Bapak K sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin
dalam rumah tangga, bapak K mencari nafkah dengan bekerja agar
kebutuhan keluarga dapat terpenuhi, memberikan tempat tinggal yang
layak bagi anggota keluarga, memberikan perhatian dan kasih sayang
untuk istri dan anak-anaknya. Bapak J mengajarkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk kepada anak-anaknya.

Ibu U sebagai ibu rumah tangga memberikan perhatian dan kasih sayang
untuk suami dan anak-anaknya, menjalankan peran sebagai istri untuk
menjaga dan membersihkan rumah serta memasak untuk anak-anaknya.

Nn. I berperan sebagai anak yang membantu keluarga dalam hal ekonomi,
serta di rumah Nn. I membantu ibu U membersihkan rumah.

An. Y berperan sebagai anak yang bertugas menunutut ilmu dan belajar.
Serta di rumah An. Y membantu Bapak K menjaga toko.

22. Nilai dan norma budaya


Bapak K dan Ibu U mengatakan selalu berupaya menanankan nilai-nilai
agama dan aturan baik dan buruk dalam kehidupan seperti harus selalu
sholat dan membaca Al- Quran setiap harinya sedangkan Nn. I selalu di
tekankan untuk menjaga diri dengan baik agar tidak salah bergaul dengan
laki-laki. An. Y selalu di ingatkan ibu U untuk tidak terlibat dalam
penggunaan minuman keras, tidak merokok dan tidak berteman dengan
teman-teman yang tidak baik.

V. Fungsi Keluarga
23. Fungsi afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya.
Bapak K dan Ibu U saling memperhatikan satu sama lainya dan
mengajarkan anak-anaknya bagaiman saling menyayangi. keluarga mereka
terlihat sangat akrab, dan saling mendukung satu sama lain.

24. Fungsi sosialisasi


Bapak K sebagai kepala keluarga setiap hari membuka toko dari pagi
sampai malam, walaupun begitu bapak K selalu mengikuti kegiatan yang
ada di komunitas. Ibu U sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari
mengurus rumah dan mengurus keperluan anak-anaknya walaupun begitu
ibu U selalu mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. Nn. I dan An. Y
mampu melakukan sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya.
Mendidik dan membesarkan anak-anaknya dalam keluarga Bapak K
merupakan tanggung jawab bersama kedua orang tua. Saat Bapak K sibuk
dengan pekerjaannya, fungsi mendidik anak dipegang oleh ibu U.

25. Fungsi perawatan keluarga


a. Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu U,
karena Bapak K setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak K adalah
keluarga yang sederhana, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Pola makan teratur 3 kali sehari dengan menu yang bervariasi
yang bahan-bahannya dibeli di super market terdekat atau penjual
sayur/lauk pauk yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar,
setaip hari memakan buah yang bervariasi.

b. Pola istirahat tidur


Pola tidur di keluarga Bapak K tampak cukup. Paling lama tidur malam
dari pukul 23.00 WIB dan bangun dipagi hari pukul 04.00 WIB.

c. Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak K, Ibu U, Nn. I, dan An. Y BAB satu kali setiap
harinya, konsistensi lembek dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada
kesulitan dalam BAK.

d. Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak K semua anggota
keluarga bersih dan terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan
tampak rapih. Keluarga Bapak K membiasakan anggota keluarga untuk
mandi pagi dan sore, setiap mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih.
Setiap mau tidur di sarankan untuk sikat gigi.

e. Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak K, dijalankan sesuai dengan peran
masing-masing. Bapak K yang bekerja sebagai wirausaha, buka toko
pagi sampai malam hari. Aktifitas yang dilakukan Ibu U sebagai ibu
rumah tangga adalah mengurus rumah tangga seperti memasak,
membersih rumah, mencuci, dan mengurus keperluan anak-anaknya.
Aktifitas Nn. I selalu membantu ibu nya membersihkan rumah
sedangkan An. Y selalu membantu bapaknya menjaga toko.

f. Aktivitas fisik dan rekreasi


Keluarga Bapak K jarang berolah raga, untuk aktivitas fisik biasanya
Ibu B menggantinya dengan melakukan kegiatan rumah tangga. Bapak
K sibuk bekerja, jika ada keperluan/ acara tertentu toko libur. Keluarga
Bapak K hanya berkumpul-kumpul dirumah sambil menonton TV dan
makan bersama di rumah.

g. Praktik penggunaan obat dan merokok


Jika sakit, keluarga Bapak K biasanya berobat ke klinik dekat rumahnya
atau membeli obat di warung, biasanya yang dibeli adalah obat sakit
kepala dan obat magh. Bapak K Perokok aktif.

h. Intevensi pencegahan secara medis


Keluarga Bapak K melakukan pengobatan secara rutin dengan cara
memeriksa Asam Urat, tekanan darah di klinik terdekat.

i. Terapi komplementer dan alternatif


Keluarga Bapak K belum pernah menjalani terapi alternatif dan
komplementer.

j. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga
cukup memuaskan. Jarak dari rumah ke Rumah Sakit Umum cukup jauh
dan keluarga sering memanfaatkan klinik dekat rumahnya
menggunakan BPJS.

k. Sumber pembayaran
Keluarga Bapak K memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.

l. Fungsi reproduksi
Keluarga bapak K mempunyai 2 anak yang di rencanakan yaitu 3 anak,
2 perempuan dan 1 laki-laki

m. Fungsi ekonomi
Keluarga bapak K memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk makan dan
membeli pakaian jika di perlukan, dan keluarga bapak K selalu
memanfaatkan klinik yang berada di dekat rumah nya jika salah satu
keluarga sakit langsung berobat ke klinik

VI. Stress dan Koping Keluarga


26. Stressor jangka pendek
Keluarga memikirkan penyakit yang di derita Ny. U yaitu Asam Urat yang
parah dan semakin sering kambuhnya dan Tn. K yang mengalami gangguan
pola tidur.

Stressor Jangka Panjang


Bapak K dan Ibu U memikirkan agar anak-anaknya sekolah dengan baik
dan tidak terpengaruh oleh pergaulan bebas seperti Narkoba.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga selalu cepat tanggap terhadap masalah yang terjadi pada
anaknya, jika gastritisnya Ny. U kambuh maka langsung berobat ke klinik
terdekat.

28. Strategi koping yang digunakan


Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan
saling mendukung satu sama lainya

29. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan atau
meninggalkan masalah tanpa diselesaikan

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan
yang ada saat ini mengadakan tes kesehatan secara bertahap dan gratis agar
keluarga dapat mencegah sakit yang lebih parah. Keluarga juga berharap
bahwa tenaga kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal
seperti berkunjung ke rumah-rumah memantau kesehatan keluarga dan ramah
kepada masyarakat.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


Pemeriksa Anggota Keluarga
an Fisik Bapak K Ibu U Nn. I An. Y
Tanda Vital
Suhu 37,00 C 36,80 C 37,40 C 37,50 C
Nadi 80 x/mnt 95 x/mnt 88x/ mnt 80x/ mnt
RR 20x/mnt 16x/mnt 18x/mnt 18x/mnt
TD 120/90 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg
TB 170 cm 150 cm 165 cm 155 cm
BB 81 kg 60 kg 65 kg 55 kg
Asam Urat 8.0 mg/dl
Fisik
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata,
kadang merasa tidak ada keluhan tidak ada tidak ada
pusing, tidak ada pusing, tidak ada keluhan, tidak keluhan, tidak
lesi pada kulit lesi pada kulit ada lesi pada ada lesi pada
kepala kepala kulit kepala kulit kepala
Mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, simetris, simetris, simetris,
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva, Konjungtiva
anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, tidak anemis,
ikterik, terdapat tidak ikterik, visus sklera tidak sklera tidak
lingkaran hitam di 6/6, enam ikterik, visus 6/6, ikterik, visus 6/6,
bawah mata, visus lampang pandang enam lampang enam lampang
6/6, enam lapang baik, tidak ada pandang baik pandang baik
pandang baik lingkaran hitam
Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak simetris, tidak
seruma atau seruma atau ada seruma atau ada seruma atau
keluaran, klien keluaran, klien keluaran, klien keluaran, klien
dapat mendengar dapat mendengar dapat mendengar dapat mendengar
pembicaraan pembicaraan pembicaraan pembicaraan
perawat dan perawat dan perawat dan perawat dan
detakkan jarum jam, detakkan jarum detakkan jarum detakkan jarum
tidak terdapat jam, tidak terdapat jam, tidak jam, tidak
infeksi pada telinga, infeksi pada terdapat infeksi terdapat infeksi
telinga bersih, tidak telinga, telinga pada telinga, pada telinga,
ada nyeri tulang bersih, tidak ada telinga bersih, telinga bersih,
mastoid nyeri tulang tidak ada nyeri tidak ada nyeri
mastoid tulang mastoid tulang mastoid

Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung


simetris, konka simetris, konka simetris, konka simetris, konka
nasal merah muda, nasal merah nasal merah nasal merah
tidak ada keluaran, muda, tidak ada muda, tidak ada muda, tidak ada
fungsi penciuman keluaran, fungsi keluaran, fungsi keluaran, fungsi
baik, dengan bukti penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
dapat membedakan dengan bukti dengan bukti dengan bukti
bau minyak wangi dapat dapat dapat
dan minyak kayu membedakan bau membedakan bau membedakan
putih. Septum lurus minyak wangi dan minyak wangi bau minyak
minyak kayu dan minyak kayu wangi dan
putih. Septum putih. Septum minyak kayu
lurus lurus putih. Septum
lurus
Mulut dan Bibir klien kering, Bibir klien Bibir klien Bibir klien
gigi berwarna agak lembab, berwarna kering, berwarna lembab,
kehitaman, bersih, merah, bersih, ada agak kehitaman, berwarna merah,
tidaka ada gigi 1 gigi berlubang, bersih, gigi bersih, terdapat
berlubang, tidak ada tidak ada kesulitan berlubang, tidak gigi berlubang,
kesulitan untuk untuk menelan, ada kesulitan tidak ada
menelan, klien dapat klien dapat untuk menelan, kesulitan untuk
membedakan rasa membedakan rasa klien dapat menelan, klien
asin dan manis, gigi asin dan manis, membedakan dapat
tampak bersih gigi tampak bersih rasa asin dan membedakan
manis, gigi rasa asin dan
tampak bersih manis, gigi
tampak bersih
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran
tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
kesulitan untuk tidak ada kesulitan tidak ada tidak ada
bergerak untuk bergerak kesulitan untuk kesulitan untuk
bergerak bergerak

Dada/ thorax Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
sismetris, tulang iga sismetris, tulang sismetris, tulang sismetris, tulang
12 pasang, tidak ada iga 12 pasang, iga 12 pasang, iga 12 pasang,
keluhan sesak, tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada
warna kulit sawo sesak, warna kulit sesak, warna keluhan sesak,
matang, klien sawo matang, kulit sawo warna kulit sawo
bernafas tidak klien bernafas matang, klien matang, klien
menggunakan otot tidak bernafas tidak bernafas tidak
tambahan, taktil menggunakan otot menggunakan menggunakan
premitus baik, tambahan, taktil otot tambahan, otot tambahan,
konfigurasi dada premitus baik, taktil premitus taktil premitus
2:1, suara nafas konfigurasi dada baik, konfigurasi baik, konfigurasi
vesikuler, suara 2:1, suara nafas dada 2:1, suara dada 2:1, suara
jantung S1 dan S2, vesikuler, suara nafas vesikuler, nafas vesikuler,
ada retraksi dinding jantung S1 dan suara jantung S1 suara jantung S1
dada S2, Tidak ada dan S2, Tidak dan S2, Tidak
retraksi dinding ada retraksi ada retraksi
dada dinding dada dinding dada
Abdomen Perut cembung, Perut datar, tidak Perut sedikit Perut datar, tidak
tidak ada nyeri ada keluhan nyeri cekung, tidak ada ada keluhan
tekan dan lepas. perut, Bising usus keluhan nyeri nyeri. Bising
Tidak ada nyeri 6 x/mnt, tidak ada perut, Bising usus 5 x/mnt,
ginjal Tidak ada nyeri tekan usus 6 x/mnt, tidak ada nyeri
pembesaran hepar, maupun lepas, tidak ada nyeri tekan maupun
bising usus 8x/mnt tidak ada tekan maupun lepas, tidak ada
pembesaran hepar, lepas, tidak ada pembesaran
tidak ada tanda pembesaran hepar, tidak ada
peradangan ginjal hepar, tidak ada tanda
tanda peradangan peradangan
ginjal ginjal
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas Ekstremitas atas Ekstremitas atas
bawah: pergerakan dan bawah: dan bawah: dan bawah:
bebas, reflek positif, pergerakan bebas, pergerakan pergerakan
kekuatan otot 5. reflek positif, bebas, reflek bebas, reflek
kekuatan otot 3. positif, kekuatan positif, kekuatan
otot 5. otot 5.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit
matang, kulit bersih, matang, kulit matang, kulit sawo matang,
tidak ada eksim bersih, tidak ada bersih, tidak ada kulit bersih,
eksim eksim tidak ada eksim

Analisa Data

No Data Penunjang Masalah Keperawatan

1 Data Subjektif Gangguan Mobilitas Fisik


No Data Penunjang Masalah Keperawatan

Ibu U mengatakan tau kalau selama ini memiliki


keturunan penyakit asam urat dari ayahnya. Tidak
tau tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
dan akibat dari penyakit asam urat. Ibu U
mengatakan sering makan jeroan, suka ngemil dan
setiap pagi minum teh manis. Ibu U mengatakan
akhir-akhir ini sering mengeluh nyeri di bagian
jempol kaki seperti di tusuk-tusuk, dan rasa nyeri
sering terjadi pada malam hari.

Data Objektif

Klien tampak susah saat bergerak

Hasil asam urat: 8,0 mg/dl

Td: 120/80 mmHg

Suhu: 37.5 °C

2 Data Subjektif Gangguan Pola Tidur

Bapak K mengatakan susah untuk tidur pada malam


hari, karena siang sibuk bekerja dan terkadang
mengikuti pengajian, selain itu bapak K
mengatakan suka nonton tv sampai larut malam,
bapak K mengetahui pengertian, penyebab, tanda
dan gejala serta penanganya.

Data Objektif

Terdapat lingkaran hitam di bawah mata

Bapak K tampak terlihat menguap beberapa kali

DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Mobilitas fisik
2. Gangguan istirahat tidur
SKORING

Diagnosa Keperawatan: Mobilitas Fisik

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah adalah aktual berdasarkan


hasil pengkajian ibu U
Aktual
Kemungkinan 1/2x 2 1 Kemungkinan masalah tidak dapat
Masalah dapat diubah. Pengetahuan Ny. U tentang
diubah : tingginya asam urat cukup kurang dan
sudah menjadi kebiasaan sejak lama
Tidak Dapat sering makan jeroan bisa dibilang hobi
dan Ny.U juga sering minum the manis di
pagi hari. Motivasi keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
meningkatkan kesehatan juga kurang.
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi
untuk dicegah : karena masalah di rasakan oleh keluarga,
karena ibu U sudah terbiasa dengan
Tinggi kondisinya, kondisi ini di perberat dengan
kebiasaan keluarga cenderung
membiarkan kondisi anaknya.
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari Tn. J mengalami
masalah : masalah tinggi nya asam urat namun Ibu
U mengabaikan kondisi kesehatanya
Masalah tidak karena penyakitnya tidak lama juga bakal
dirasakan sembuh.

Total skor 3

Diagnosa Keperawatan: Gangguan Pola Tidur

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil


Aktual pengkajian bapak K.
Kemungkinan 2/2 x 1 2 Kemungkinan masalah diubah mudah,
Masalah dapat karena kelurga bapak K sudah
diubah : mengetahui pengertian, manipestasi,
penyebab serta penangananya. Dan
Mudah motivasi keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan saat penyakit kambuh
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang
untuk dicegah : kuat untuk mengatasi masalah yang
dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
Tinggi tersedia dan adanya dukungan dari tenaga
kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari Tn. K mengalami
masalah : masalah gangguan pola tidur namun
bapak K sudah mengetahui tentang cara
Dirasakan dan mengatasinya dan bapak K peduli dengan
segera diatasi kesehatanya.

Total skor 5

DIGANOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Mobilitas Fisik
2. Gangguan Pola Tidur
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperwatan & Data NOC NIC


penunjang
Gangguan Mobilitas Fisik pada Setelah dilakukan intervensi keperawatan, Edukasi Mobilisasi:
keluarga Bapak K khususnya Ny. U keluarga mampu mengenal masalah: Tindakan
ditandai dengan: Status Kognitif: Observasi
1. Proses informasi meningkat 1. Identifikasi kesiapan dan kemapuan
Data Subjektif Mobilitas Fisik: menerima informasi
Ibu U mengatakan tau kalau selama 1. Pengetahuan tentang pergerakan ekstremitas 2. Identifikasi indikasi dan kontraindikasi
ini memiliki keturunan penyakit asam kekuatan otot rentang gerak (ROM) mobilisasi
urat dari ayahnya. Tidak tau tentang meningkat 3. Monitor kemajuan pasien/keluarga
pengertian, penyebab, tanda dan 2. jari kiri meningkat dalam melakukan mobilisasi
gejala, dan akibat dari penyakit asam 3. Pergerakan ekstremitas meningkat Teraupetik
urat. Ibu U mengatakan sering makan 4. Gerakan terbatas meningkat 1. Persiapkan materi, media dan alat-alat
jeroan, suka ngemil dan setiap pagi 5. Kelemahan fisik meningkat seperti bantal
minum teh manis. Ibu U mengatakan 6. Nyeri meningkat 2. Jadwalkan waktu pendidikan kesehatan
akhir-akhir ini sering mengeluh nyeri sesuai kesepakatan dengan pasien dan
di bagian jempol kaki seperti di keluarga
tusuk-tusuk, dan rasa nyeri sering 3. Berikan kesempatan pada
terjadi pada malam hari. pasien/keluarga untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, tujuan, indikasi, dan
Data Objektif kontra indikasi mobilisasi serta
Klien tampak susah saat bergerak dampak imobilisasi
Hasil asam urat: 8,0 mg/dl 2. Ajarkan cara mengidentifikasi
Td: 120/80 mmHg kemampuan mobilisasi
Suhu: 37.5 °C 3. Demonstrasikan cara melatih rentang
gerak
4. Anjurkan pasien/keluarga
mendemonstrasikan mobilisasi miring
kanan miring kiri

Keluarga dapat Mengambil Keputusan untuk Dukung Mobilisasi


merawat anggota keluarga: Tindakan
Dukungan Keluarga Observasi
1. Anggota keluarga verbalisasi keinginan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
untuk mendukung anggota keluarga yang fisik lainya
sakit meningkat 2. Monitor kondisi umum selama
2. Menanyakan kondisi pasien meningkat melakukan mobilisasi
Ketahanan Keluarga Teraupetik
1. Verbalisasi perasaan antara keluarga 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
meningkat bantu
2. Dukungan kemandirian antara anggota 2. Fasilitasi melakukan pergerkan
keluarga meningkat 3. Libatkan keluarga untuk membantu
Status Koping Keluarga pasien dalam meningkatkan pergerakan
1. Keterpaparan inpormasi meningkat Edukasi
2. Komitmen pada perawatan/pengobatan 1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan

Keluarga mampu merawat: Latihan rentang gerak


Fungsi Keluarga Tindakan
1. Anggota keluarga saling mendukung Observasi
meningkat 1. Identifikasi indikasi dilakukan latihan
2. Anggota keluarga menjalankan peran yang 2. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau
di harapkan meningkat nyeri pada saat bergerak
Proses Keluarga Teraupetik
1. Adaptasi keluarga terhadapa situasi 1. Fasilitasi mengoptimalkan posisi tubuh
meningkat untuk pergerakan sendi yang aktif dan
2. Kemampuan keluarga memenuhi pasif
kebutuhan fisik anggota keluarga 2. Berikan dukungan positif pada saat
meningkat melakukan latihan gerak sendi
3. Sifat respek anggota keluarga meningkat Edukasi
Status Kesehatan Keluarga Meningkat 1. Ajarkan rentang gerak aktif sesuai
1. Pengawasan anak meningkat dengan program latihan
2. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: Manajemen Lingkungan


Keamanan Lingkungan rumah Observasi
1. Pencahayaan eksterior dan interior 1. Identifikasi kemanan dan kenyaman
meningkat lingkungan
2. Pemasangan handrail Teraupetik
1. Atur posisi furnituredengan rapih dan
terjangkau
2. Sedikan ruang berjalan yang cukup dan
aman
3. Sediakan tempat tidur dan lingkungan
yang bersih dan nyaman
4. Ijinkan keluarga untuk tinggal
mendampingi pasien
Edukasi
1. Jelaskan cara membuat lingkungan
rumah yang nyaman
Keluarga memiliki kemampuan untuk Rujukan ke pelayanan Masyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan Observasi
Pemeliharaan kesehatan 1. Identifikasi sumber-sumber pelayanan
1. Menunjukan perilaku pemahaman perilaku kesehtatan di masyarakat
sehat meningkat Teraupetik
2. Perilaku mencari bantuan meningkat 1. Fasilitasi memutuskan pelayanan
Perilaku kesehatan kesehtaan yang dapat di jadikan tujuan
1. Kemampuan melakukan tindakan rujukan
pencegahan masalah kesehatan meningkat 2. Fasilitasi individu keluarga dan keompok
2. Pencapaian pengendalian kesehatan mempersiapkan proses rujukan
meningkat Edukasi
1. Berikan inforasi akurat kepada institusi
layanan yang di tuju.

Gangguan pola tidur pada keluarga Keluarga mampu mengenal masalah: Observasi
bapak K khususnya Tn. K di tandai 1. kontrol gejala: 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
dengan: a. kemampuan memonitor munculnya gejala menerima informasi
Data Subjektif secara mandiri: meningkat 2. sediakan materi dan media pengaturan
Bapak K mengatakan susah untuk b. kemampuan memonitor lama bertahannya aktivitas dan istirahat
tidur pada malam hari, karena siang gejala: meningkat 3. berikan kesempatan kepada pasien dan
sibuk bekerja dan terkadang c. kemampuan memonitor frekuensi gejala: keluarga untuk bertanya
mengikuti pengajian, selain itu bapak meningkat 4. jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan
K mengatakan suka nonton tv sampai d. kemampuan memonitor tindakan sesuai kesepakatan
larut malam, bapak K mengetahui pencegahan: meningkat Edukasi
pengertian, penyebab, tanda dan 2. Status kognitif: 1. jelaskan pentingnya melakukan aktivitas
gejala serta penangany a. komunikasi jelas sesuai usia: cukup fisik atau olahraga secara rutin
meningkat 2. anjurkan cara mengidentifikasi kebutuhan
Data Objektif b. kemampuan membuat keputusan: istirahat
Terdapat lingkaran hitam di bawah meningkat 3. ajarkan cara mengidentifikasi target dan
mata c. kemampuan membuat keputusan jenis aktivitas sesuai kemampuan
Tn. K tampak menguap beberapa kali konsentrasi: meningkat 4. anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok
d. orientasi kognitif: meningkat 5. anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
e. memori jangka panjang: cukup meningkat istirahat
Terapeutik
1. sediakan materi dan media pendidikan
3. Tingkat pengetahuan: kesehatan
a. prilaku sesuai anjuran: meningkat 2. berikan kesempatan untuk betanya
b. kemampuan menjelaskan pengetahuan 3. jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
tentang suatu topik: meningkat kesepakatan
c. kemampuan menggambarkan pengalaman
sebelumnya yang sesuai dengan topik:
meningkat
Keluarga mampu mengambil keputusan: Dukungan Pengambilan keputusan
1. Dukungan keluarga: Observasi
a. kondisi pasien: meningkat 1. identifikasi persepsi mengenai masalah dan
b. dukungan sosial bagi anggota keluarga informasi yang memicu konflik
yang sakit: meningkat Terapeutik
c. anggota keluarga verbalisasi: cukup 1. fasilitasi hubungan antar pasien, keluarga,
meningkat dan tenaga kesehatan
d. bekerja sama dalam anggota keluarga 2. diskusikan kelebihan dan kekurangan dari
yang sakit dalam menentukan setiap solusi
keperawatan: cukup meningkat 3. fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan
yang membantu membuat pilihan
4. fasilitasi menjelaskan keputusan kepada
orang lain jika perlu
5. hormati hak pasien untuk menerima atau
menolak informasi
6. fasilitasi pengambilan keputusan secara
kolaborasi
Edukasi
1. berikan informasi yang diminta pasien
2. informasikan alternative solusi secara
jelas

Dukungan Tidur
Observasi
1. identifikasi pola aktivitas dan tidur
2. identifikasi makanan dan minuman yang
mengganggu tidur
3. identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
Terapeutik
1. modifikasi lingkungan
2. batasi waktu tidur siang
3. tetapkan jadwal tidur rutin
4. lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan

Edukasi
1. jelaskan pentingnya tidur
2. anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
3. anjurkan menghindari makanan /minuman
yang tidak mengandung supesor terhadap
tidur REM
Keluarga mampu merawat: Dukungan keluarga Merencakan Perawatan
1. Fungsi keluarga: Observasi
a. pemenuhan kebutuhan anggota keluarga: 1. identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga
meningkat tentang kesehatan keluarga
b. anggota keluarga saling mendukung: 2. identifikasi sumber-sumber yang dimiliki
meningkat keluarga
c. anggota keluarga mejalankan peran yang Terapeutik
diharapkan: meningkat 1. ciptakan lingkungan secara optimal
d. adaptasi terhadap masalah: meningkat Edukasi
e. pembagian tanggung jawab terhadap 1. ajarkan cara perawatan yang biasa dilakukan
anggota keluarga: meningkat keluarga
f. pelibatan anggota keluarga dalam 2. ajurkan menggunakan fasilitas yang ada
penyelesaian masalah: meningkat

2. Status kesehatan keluarga:


a. kesehatan fisik anggota keluarga:
meningkat
b. kesehatan mental anggota keluarga:
meningkat
c. aktivitas anggota fisik keluarga:
meningkat
d. perkembangan psikososial anggota
keluarga: meningkat
e. akses fasilitas kesehatan keluarga:
meningkat

3. Proses keluarga:
a. adaptasi keluarga terjhadap situasi:
meningkat
b. kemampuan keluarga berkomunikasi
secara terbuka diantara anggota keluarga:
meningkat
c. kemampuan keluarga mencari bantuan
secara tepat: cukup meningkat
d. kemampuan keluarga memenuhi
kebutuhan emosional anggota keluarga:
meningkat
e. aktivitas mendukung keselamatan
keluarga: meningkat
f. ketetapan keluarga pada tahap
perkembangan: meningkat
4. Menejemen kesehatan keluarga:
a. kemampuan menjelaskan masalah
kesehatan yang dialami: meningkat
b. aktivitas keluarga mengatasi masalah
kesehatan tepat: meningkat
c. tindakan untuk mengurangi factor resiko:
meningkat
d. verbalisasi kesulitan menjalankan
perawatan yang ditetapkan: sedang
e. gejala penyakit anggota keluarga:
meningkat
5. pola tidur:
a. keluhan sulit tidur cukup menurun
b. keluahan tidak puas tidur: cukup menurun
c. keluhan pola tidur berubah: cukup
menurun
d. keluhan istirahat tidak cukup: cukup
menurun
e. kemampuan aktivitas: cukup menurun
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: Menejemen lingkungan
1. keamanan lingkungan rumah: Observasi
a. pemeliharaan lingkungan rumah: 1. identifikasi keamanan dan kenyamanan
meningkat lingkungan
b. pencahayaan eksterior dan interior: Terapeutik
meningkat 1. atur posisi furniture dengan rapi dan
c. ketersediaan air bersih meningkat terjangkau atur suhu lingkungan yang seusai
d. pemeliharaan rumah: meningkat 2. sediakan ruangan yang cukup dan aman
3. ediakan tempat tidur dan ruangan yang
bersih dan nyaman
4. sediakan pewangi ruangan jika perlu
5. ganti pakaian secara berkala
6. hindari paparan langsung dengan cahaya
matahari atau cahaya yang tidak perlu
Edukasi
1. jelaskan cara membuat lingkungan rumah
yang aman
2. jelaskan cara menghadapi bahaya kebakaran
3. ajarkan pasien dan keluarga tentang upaya
pencegahan infeksi
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Rujukan
lingkungan: Observasi
1. keamanan lingkungan rumah: 1. identifikasi indikasi rujukan
a. pemeliharaan lingkungan rumah: Terapeutik
meningkat 1. dapatkan persetujuan pasien dan/atau
b. pencahayaan eksterior dan interior: keluarga
meningkat 2. berikan kesempatan pasien dan/ataukah
c. ketersediaan air bersih meningkat keluarga untuk bertanya dan mendapatkan
d. pemeliharaan rumah: meningkat jawaban tentang rujukan
Edukasi
1. jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
2. informasikan rencana merujuk kepada
pasien dan/atautautau keluarga
3. informasikan layanan kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan

Rujukan ke Layanan Masyarakat


Observasi
1. informasikan sumber-sumber pelayanan
kesehatan di masyarakat
2. identifikasi masalah kesehatan individu,
keluarga dan kelompok masyarakat
Terapeutik
1. fasilitasi individu, keluarga dan kelompok
mempersiapkan proses rujukan.
Edukasi
1. jelaskan tujuan dan prosedur rujukan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

TGL/ DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


NO. KEPERAWATAN
Gangguan Mobilitas 1. mengidentifikasi kesiapan S:
Fisik dan kemempuan menerima 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
informasi tentang konsep asam urat
R/ pasien mengatakan 2. Keluarga mengatakan sudah mengerti
bersedia untuk diberikan untuk memanfaatkan fasilitas
penyuluhan kesehatan yang ada
2. menyediakan materi dan 3. Keluarga dapat mengetahui tentang
media pendidikan kebersihan lingkungan
kesehatan O:
R/ media dan materi sudah 1. Keluarga tampak sudah mengerti
siap tentang semua yang telah dijelaskan
3. menjadwalkan pendidikan oleh perawat
kesehatan sesuai 2. Keluarga tampak sudah bisa
kesepakatan menjawab pertanyaan yang di ajukan
R/ pasien mengatakan 3. keluarga mampu memperaktekan cara
sepakat dengan waktu yang meredakan/mengatasi gejala yg di
telah di tentukan rasakan
4. menjelaskan pengertian 4. Keluarga mampu mengungkapkan
asam urat tujuan perawatan yang di harapkan
R/ pasien tampak A: Masalah keperawatan gangguan mobilitas
mendengarkan penjelasan fisik
dari perawat 1. Keluarga mampu mengenal penyakit
5. menjelaskan tanda dan asam urat
gejala asam urat 2. Keluarga mampu mengambil
R/ pasien tampak keputusan
mendengarkan penjelasan 3. Keluarga belum mampu merawat
dari perawat anggota keluarga
6. menjelaskan penyebab 4. Keluarga belum mampu memodifikasi
asam urat lingkungan rumah
R/ pasien tampak 5. Keluarga mampu memanfaatkan
mendengarkan penjelasan fasilitas pelayanan kesehatan
dari perawat P: Intervensi dilanjutkan
7. menjelaskan penanganan 1. Identifikasi persepsi mengenai
asam urat masalah dan informasi yang memicu
R/ pasien tampak konflik
mendengarkan penjelasan 2. Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan
dari perawat harapan yang membantu membuat
8. memberikan untuk pilihan
bertanya 3. Diskusikan kelebihan dan kekurangan
R/ pasien mengatakan dari setiap solusi
kadar normal asam urat ada 4. Motivasi mengungkapkan tujuan
berapa perawatan yang diharapkan
5. Informasikan alternatif solusi secara
jelas
6. Berikan informasi yang diminta pasien
7. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain dalam memfasilitasi pengambilan
keputusan
SATUAN ACARA PENYULUHAN

NAMA MAHASISWA : Iskiyah


NIM : 17.023

JUDUL : Sehat Tanpa Asam Urat


SASARAN : Masyarakat Kec. Kelapa Dua
TEMPAT : Puskesmas Kelapa Dua
WAKTU : 1 x 45 menit

A. MASALAH UTAMA ATAU DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan Mobilitas Fisik
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatn dalam waktu 1 x 45 menit, dengan menggunakan lembar balik, leafleat, dan alat peraga
diharapkan klien mampu mencegah terjadinya asam urat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus klien dapat:
a. Menjelaskan pengertian dari asam urat
b. Menjelaskan penyebab dari asam urat
c. Menjelaskan tanda dan gejala dari asam urat
d. Menjelaskan akibat atau komplikasi asam urat
e. Upaya pencegahan penyakit asam urat
f. Mempraktekan diet asam urat

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian asam urat
2. Fakor-faktor penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Akibat atau komplikasi asam urat
5. Upaya pencegahan asam urat
6. Mempraktekan diet asam urat
(materi terlampir)

D. METODE PENGAJARAN
1. Diskusi
2. Bermain peran
3. Demontrasi

E. MEDIA PENGAJARAN
1. Leafleat
2. Lembar balik
3. Alat peraga
(Terlampir)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Kegiatan Perawat Kegiatan Masyarakat Waktu


A. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak
3. Menjelaskan kontrak 3. Menyimak
4. Menjelaskan tujuan 4. Menyimak
B. Isi 1. Bertanya tentang 1. Menjawab 35 menit
pengertian asam urat pertayaan
2. Menjelaskan pengertian 2. Menyimak
asam urat
3. Menjelaskan penyebab 3. Menyimak
asam urat
4. Menyimak
4. Menjelaskan tanda dan
gejala asam urat
5. Menjelaskan akibat atau
komplikasi asam urat 5. Menyimak
6. Menjelaskan upaya
6. Menyimak
pencegahan asam urat
7. Mempraktekan diet
asam urat
7. Menyimak
8. Memberikan
kesempatan masyarakat
8. Masyarakat
untuk bertanya
bertanya
C. Penutup 1. Memberikan evaluasi 1. Masyarakat 5 menit
dengan bertanya kepada menjawab
masyarakat 2. Menyimak
2. Memberikan kesimpulan
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam

G. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian asam urat
2. Sebutkan penyebab asam urat
3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat
4. Jelaskan komplikasi asam urat
5. Demonstrasikan cara mencegah asam urat
6. Apa diet yang baik untuk penyakit asam urat

H. REFERENSI
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat
http://repository.unimus.ac.id/409/3/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/37071161/MAKALAH_PENYULUHAN_ASAM_URAT

(Penyuluh)
I. ASAM URAT DAN PENANGANANNYA
A. Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan oleh penumpukan kristal asam urat sehingga
menimbulkan peradangan. Gout adalah penyakit dimana terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik
akibat produksi yang meningkat, pembuangan melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin.
Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi.

B. Penyebab Asam Urat


Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit atau penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan
asam urat sering terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik dalam pembentukan purin
dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal. Beberapa factor lain yang mendukung, seperti :

1. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam urat berlebihan (hiperuricemia), retensi asam
urat, atau keduanya.
2. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan ginjal yang akan menyebabkan pemecahan
asam yang dapat menyebabkan hiperuricemia.
3. Karena penggunaan obat-obatan yang menurunkan ekskresi asam urat sepertiaspirin, diuretic, levodopa, diazoksid, asam
nikotinat, aseta zolamid dan etambutol.
4. Mengkomsumsi makanan yang  mengandung kadar purin yang tinggi adalah jeroan yang dapat ditemukan pada hewan
misalnya sapi, kambing dan kerbau.
C. Tanda Dan Gejala Asam Urat
1. Sendi terasa nyeri saat siang dan malam hari.
2. Sendi terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang (kemerahan).
3. Nyeri sendi berulang kali pada kaki, jari tangan, tumit, lutut, siku, dan pergelangan tangan.

D. Akibat Atau Komplikasi Asam Urat


1. Tophi
2. Kerusakan sendi
3. Batu ginjal
4. Gagal ginjal
5. Jantung coroner
6. Diabetes

E. Upaya Pencegahan Asam Urat

1. Menghindari Makanan memiliki zat Purin Tinggi.

2. Perbanyak Minum Air Putih.

3. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

4. Konsumsi Buah yang memiliki Antioksidan Tinggi. 


5. Menghindari obesitas

6. Rutin berolahraga

F. Diet Pada Penyakit Asam Urat


Hindari konsumsi :
1. Daging merah seperti daging sapi, daging kambing dan daging bebek.
2. Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung.
3. Beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.
4. Alcohol.
5. Makanan-makanan manis dan minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.
6. Makanan mengandung ragi seperti roti.
7. Beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah. Sayuran tersebut
memang mengandung purin yang tinggi, namun tidak meningkatkan risiko rematik asam urat.

Perbanyak konsumsi :

1. Buah-buahan, seperti jeruk, melon, apel.


2. Sayuran hijau, wortel, tomat.
3. Minum air minimal 2 L/hari.
4. Sumber karbohidrat seperti kentang dan beras merah.
5. Mengonsumsi produk susu rendah lemak.

Anda mungkin juga menyukai