Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

M DENGAN KELUHAN
ANEMIA PADA NY. K DESA NYALINDUNG KABUPATEN SUKABUMI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing :
Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :
Dian Fitriani
32722001D19022

Kelas :
3 B ( DIII Keperawatan )

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2021/2022
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
2. Umur : 40 Tahun
3. Alamat : Desa Nyalindung Kab. Sukabumi
4. Pekerjaan KK : Petani
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi Keluarga : 4 Orang

No Nama JK Hub Umur Status Imunisaai Keterangan


dengan
KK BGC Polio DPT Hep Cpk
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. M L KK 40th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat
2. Ny. K P Istri 38th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Anemia
3. An. M P Anak 13th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat
4. An. I L Anak 5th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

Genogram

Keterangan :

: Klien

___ _ : Satuan tempat rumah

: Laki-laki

: Perempuan
7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami dan
istri serta dua orang anak.

8. Suku/Bansgsa
Tn. M dan Ny. K berasal dari suku sunda, keluarga Tn. M mengikuti
kebiasaan serta budaya suku sunda.

9. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah Islam. Seluruh anggota
keluarga selalu menunaikan sholat 5 waktu.

10. Status Sosial ekonomi keluarga


Keluarga Tn. M merupakan keluarga yang penghasilannya berfokus
pada pengolahan lahan sawah dengan bercocok tanam padi yang rata-
rata akan menuai panen setiap 4 bulan sekali, penghasilan 2-4 juta per
kali panen.

11. Aktivitas Rekreasi keluarga


Keluarga mengatakan dengan seringnya anggota keluarga berkumpul
sudah merupakan sebagai rekreasi yang sangat memuaskan.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn. M sekarang pada tahap keluarga dengan anak remaja dan
anak pra sekolah dengan perkembangan antara :
1. Memberikan pendidikan sesuai tahap perkembangan anak
2. Menjaga anak dari segala mala bahaya termasuk menjaga
kesehatan anak

13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


An. M masih duduk di bangku sekolah SMP, dan An. I masih pada
tahap pra sekolah dan sedang di persiapkan oleh keluarga untuk masuk
Sekolah Dasar.

14. Riwayat kesehatan keluarga inti


 Riwayat kesehatan KK : Kelg berkata “Saya tidak punya
riwayat penyakit parah dan menular”
 Riwayat kesehatan Istri : Kelg berkata “Saya memang punya
riwayat penyakit darah rendah”
 Riwayat kesehatan anak : Kelg berkata “Ibu mengatakan bahwa
An. M tidak memiliki riwayat penyakit menahun dan An. I
tidak mempunyai penyakit keturunan”
15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
 Riwayat kesehatan orang tua suami : Kelg berkata “Orang tua
saya tidak mempunyai riwayat penyakit menahun”
 Riwayat kesehatan orang tua istri : Kelg berkata “Orang tua
istri saya tidak mempunyai penyakit menahun”

III. Data Lingkungan

16. Karakteristik rumah


Rumah keluarga Tn. M berukuran 6x10 m2 terdiri dari ruang tamu, 3
kamar, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi dan dapur, WC terletak di
bagian belakang rumah, lantai rumah dari plester, setiap kamar ada
jendela.
Denah Rumah :
U

10
1 5
U Keterangan :
1,2,3 : Kamar tidur
8 2
4 : Kamar mandi & WC
9 5 : Ruang tamu
3 6 : Ruang keluarga
7
7 : Ruang dapur
4
8 : Rumah tetangga
9 : Rumah tetangga
10 : Jalan dan halaman

Masalah kesehatan dengan karakteristik rumah, keluarga berkata :


“Tidak ada masalah pada kebutuhan rumah”

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga keluarga Tn. M rata-rata bermata pencaharian sebagai petani
lahan persawahan, ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan Tn. M
dimana dibelakang rumah sering di gunakan untuk buang sampah
sembarangan.

18. Mobilitas geografis keluarga


Saya sehari-hari pergi ke sawah sedangkan istri saya di rumah untuk
memasak dan menyiapkan makanan anak-anak kadang juga membantu
saya bekerja di sawah.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan mayarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikut sertaan anggota
keluarga dalam kegiatan keagamaan kampung yang dilaksanakan satu
minggu sekali.

20. Sistem pendukung keluarga


Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah kakak ipar Ny. K
karena di anggap lebih tua dan mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh keluarga baik material maupun moril.

IV. Struktur Keluarga

21. Struktur Peran


Tn. M berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk
keluarga sedangkan Ny. K berperan sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi keluarganya dan anak-anaknya dan membantu suami ke
sawah untuk membatasi beban suami yang bekerja sendiri.

22. Nilai atau norma keluarga


Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian.

23. Pola komunikasi keluarga


Tn. M mengatakan bahwa anggota keluarga berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa ... Komunikasi berlangsung dengan baik dan
keluarga menyelesaikan masalah dengan musyawarah bersama.

24. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga dari pihak suami/istri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup patuh pada orang tuanya.

V. Fungsi Keluarga

25. Fungsi Afektif


Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung
persoalan dalam rumah tangga, selalu di bicarakan bersama sehingga
tidak memicu terjadinya masalah komunikasi.

26. Fungsi Sosialisasi


Diantara anggota keluarga berusaha berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluhan utama :
Kelg berkata “Ny. K mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas
dikarenakan sering pusing, cepat lelah, nafsu makan berkurang”

a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan


1) Pengertian penyakit Anemia
Kelg berkata : “Tidak mengenal tentang masalah kesehatan
yang di derita oleh anggota keluarganya yaitu Anemia”
2) Penyebab penyakit Anemia
Kelg berkata : “Tidak mengerti penyebab mengapa anggota
keluarga memiliki penyakit Anemia”
3) Tanda dan gejala penyakit Anemia
Kelg berkata : “Tidak mengerti tanda dan gejala penyakit
Anemia”
4) Pre dispossi/cara penularan penyakit Anemia
Kelg berkata : “Tidak mengerti tentang masalah penularan
penyakit Anemia”

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan


1) Tindakan yang sudah dilakukan dalam mengatasi penyakit
Anemia
Kelg berkata : “Saya hanya mengambil keputusan untuk
membawa istri saya ke puskesmas terdekat”
2) Tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi penyakit
Anemia
Kelg berkata : “Saya akan lebih berhati-hati dalam menjaga
kesehatan anggota keluarga saya”
3) Dampak penyakit Anemia
Kelg berkata : “Ny. K tidak bisa melakukan aktifitas secara
penuh karena dia merasa mudah cape dan sering pusing”
4) Komplikasi penyakit Anemia
Kelg berkata : “Tidak tahu tentang penyakit dan komplikasi
akibat penyakit Anemia”

c. Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit


1) Cara perawatan penyakit Anemia
Kelg berkata : “Tidak tahu cara merawat anggota keluarga
yang mengalami Anemia dengan benar”
2) Demonstrasi perawatan penyakit Anemia
Kelg berkata : “Saya tidak pernah demonstrasi tentang
penyakit Anemia”

d. Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan


1) Cara pemeliharaan rumah sehat : ventilasi, pencahayaan,
kebersihan
Kelg berkata : “Saya bersih-bersih rumah setiap hari”
2) Lingkungan psikologis/hubungan antar keluarga
Kelg berkata : “Menggunakan fasilitas kesehatan yaitu
dengan pergi ke puskesmas, tetapi masalah yang di derita
masih belum kunjung membaik”
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
terdapat di lingkungan setempat
1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “Telah menggunakan fasilitas kesehatan
yaitu dengan pergi ke puskesmas setempat, tetapi masalah
yang di derita masih belum kunjung membaik”
2) Manfaat, macam-macam layanan
Kelg berkata : “Yang saya tahu hanya puskesmas, tempat
praktek dokter dan rumah sakit”
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “Tn. M tidak ada trauma pada layanan
kesehatan karena pelayanan kesehatan membantu untuk
mempermudah pengobatan sang istri”

28. Fungsi Ekonomi


Keluarga berkata bahwa penghasilan pengolahan sawah membantu
untuk biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari.

29. Fungsi Reproduksi


Keluarga Tn. M sudah di karuniai dua orang anak yang terdiri dari satu
orang perempuan dan satu orang laki-laki. Tn. M masih melakukan
hubungan seks karena masih mengharapakan kehadiran seorang anak
lagi.

VI. Stress dan Koping Keluarga

30. Stresor jangka pendek dan panjang


Keluarga mengatakan stress jika belum panen memikirkan uang jajan
yang harus di berikan setiap hari kepada anaknya yang sekolah SMP,
dan jangka panjang keluarga adalah anaknya yang sudah duduk di
bangku SMP besarnya nanti ingin kuliah di perguruan tinggi.

31. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


“Saya bisa menceritakan masalah saya kepada kakak ipar saya kakak
dari istri saya”

32. Strategi koping yang digunakan


“Tn. M mengatakan hanya bisa bersabar dan tetap berusaha dengan
adanya masalah-masalah yang ada di dalam keluarga dan di cari
solusinya bersama-sama”

33. Strategi adaptasi disfungsional


“Kami tidak ingin berlarut-larut dalam masalah”

34. Harapan keluarga


Keluarga berharap agar Ny. K lekas sembuh agar bisa beraktifitas
kembali.
35. Pengkajian keluarga mandiri

Perilaku KM I KM II KM III KM IV
Menerima petugas Puskesmas √
Menerima Yankes sesuai rencana √
Menyatakan masalah secara benar √
Memanfaatkan sarana kesehatan √
sesuai anjuran
Melaksanakan perawatan √
sederhana sesuai anjuran
Melaksanakan tindakan √
pencegahan secara aktif
Melaksanakan tindakan promotof √
secara aktif

Interprestasi :
Keluarga KM I apabila no 1 dan 2 √
Keluarga KM II apabila no 1, 2, 3, 4 dan 5 √
Keluarga KM III apabila no 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 √
Keluarga KM IV apabila semua √
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga
Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga

No Pemeriksaan fisik Tn. M Ny. K An. M An. I


1. Keadaan umum Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis
Tanda-tanda vital TD : 110/80 mmHg TD : 100/70 mmHg TD : 110/70 mmHg TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit N : 86 x/menit N : 78x/menit N : 78x/menit
R : 22x/menit R : 18 x/menit R : 20x/menit R : 20x/menit
S : 36◦C S : 36,5 C S : 36◦C S : 36◦C

2. Kepala Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris,
pertumbuhan rambut pertumbuhan rambut merata, pertumbuhan rambut merata, pertumbuhan rambut merata,
merata, rambut warna rambut warna hitam, bersih, rambut warna hitam, bersih, rambut warna hitam, bersih,
hitam, bersih, tidak ada lesi tidak ada lesi atau luka, tidak tidak ada lesi atau luka, tidak tidak ada lesi atau luka, tidak
atau luka, tidak ada benjolan ada benjolan dan tidak ada ada benjolan dan tidak ada ada benjolan dan tidak ada
dan tidak ada nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
3. Wajah dan Mata Bentuk wajah simetris, tidak Bentuk wajah simetris, tidak Bentuk wajah simetris, tidak Bentuk wajah simetris, tidak
ada bekas luka, kelembaban ada bekas luka, kelembaban ada bekas luka, kelembaban ada bekas luka, kelembaban
kulit normal. Bentuk mata kulit normal. Bentuk mata kulit normal. Bentuk mata kulit normal. Bentuk mata
simetris, pertumbuhan alis simetris, pertumbuhan alis simetris, pertumbuhan alis simetris, pertumbuhan alis
merata, konjungtiva normal, merata, konjungtiva anemis, merata, konjungtiva normal, merata, konjungtiva normal,
tidak anemis, tidak ada fungsi penglihatan normal. tidak anemis, tidak ada tidak anemis, tidak ada
kantung mata, fungsi kantung mata, fungsi kantung mata, fungsi
penglihatan normal. penglihatan normal. penglihatan normal.
4. Hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung simetris, hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung simetris,
hidung bersih, tidak ada bersih, tidak ada secret atau hidung bersih, tidak ada hidung bersih, tidak ada
secret atau kotoran, tidak kotoran, tidak ada polip, tidak secret atau kotoran, tidak ada secret atau kotoran, tidak ada
ada polip, tidak ada ada pembengkakan, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada
pembengkakan, tidak ada luka atau lesi, tidak ada cuping pembengkakan, tidak ada pembengkakan, tidak ada
luka atau lesi, tidak ada hidung, penciuman normal. luka atau lesi, tidak ada luka atau lesi, tidak ada
cuping hidung, penciuman cuping hidung, penciuman cuping hidung, penciuman
normal. normal. normal.
5. Telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua telinga simetris, Bentuk kedua telinga Bentuk kedua telinga
simetris, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada cairan simetris, tidak ada luka, tidak simetris, tidak ada luka, tidak
tidak ada cairan atau atau kotoran, tidak ada nyeri ada cairan atau kotoran, tidak ada cairan atau kotoran, tidak
kotoran, tidak ada nyeri tekan, fungsi pendengaran ada nyeri tekan, fungsi ada nyeri tekan, fungsi
tekan, fungsi pendengaran normal. pendengaran normal. pendengaran normal.
normal.
6. Leher Bentuk leher simetris, tidak Bentuk leher simetris, tidak Bentuk leher simetris, tidak Bentuk leher simetris, tidak
ada bekas luka, tidak ada ada bekas luka, tidak ada ada bekas luka, tidak ada ada bekas luka, tidak ada
pembengkakan kelenjar pembengkakan kelenjar tiroid, pembengkakan kelenjar pembengkakan kelenjar
tiroid, leher dapat digerakan leher dapat digerakan ke semua tiroid, leher dapat digerakan tiroid, leher dapat digerakan
ke semua arah. arah. ke semua arah. ke semua arah.
7. Dada Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,
pergerakan dada normal, pergerakan dada normal, pergerakan dada normal, pergerakan dada normal,
frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nafas 20x/menit,
tidak ada bunyi jantung tidak ada bunyi jantung tidak ada bunyi jantung tidak ada bunyi jantung
tambahan, tidak ada luka tambahan, tidak ada luka atau tambahan, tidak ada luka atau tambahan, tidak ada luka atau
atau lesi, tidak terdengar lesi, tidak terdengar suara lesi, tidak terdengar suara lesi, tidak terdengar suara
suara wheezing atau ronchi, wheezing atau ronchi, wheezing atau ronchi, wheezing atau ronchi,
kebersihan dada baik. kebersihan dada baik. kebersihan dada baik. kebersihan dada baik.
8. Abdomen Bentuk abdomen simetris, Bentuk abdomen simetris, Bentuk abdomen simetris, Bentuk abdomen simetris,
tidak ada bekas luka, tidak tidak ada bekas luka, tidak ada tidak ada bekas luka, tidak tidak ada bekas luka, tidak
ada ada nyeri tekan. ada nyeri tekan. ada ada nyeri tekan. ada ada nyeri tekan.
9. Ektermitas Atas : bentuk kedua tangan Atas : bentuk kedua tangan Atas : bentuk kedua tangan Atas : bentuk kedua tangan
simetris, jari-jari lengkap, simetris, jari-jari lengkap, kuku simetris, jari-jari lengkap, simetris, jari-jari lengkap,
kuku bersih, dapat bersih, dapat digerakan kuku bersih, dapat digerakan kuku bersih, dapat digerakan
digerakan kesemua arah, kesemua arah, kelembaban kesemua arah, kelembaban kesemua arah, kelembaban
kelembaban kulit normal, kulit normal, warna kulit sawo kulit normal, warna kulit kulit normal, warna kulit
warna kulit sawo matang, matang, tidak ada bekas luka, sawo matang, tidak ada bekas sawo matang, tidak ada bekas
tidak ada bekas luka, CRT < CRT < detik. luka, CRT < detik. luka, CRT < detik.
detik. Bawah : bentuk kedua kaki Bawah : bentuk kedua kaki Bawah : bentuk kedua kaki
Bawah : bentuk kedua kaki simetris, jari-jari lengkap, kuku simetris, jari-jari lengkap, simetris, jari-jari lengkap,
simetris, jari-jari lengkap, bersih, dapat digerakan ke kuku bersih, dapat digerakan kuku bersih, dapat digerakan
kuku bersih, dapat semua arah, dapat bergerak ke semua arah, dapat ke semua arah, dapat
digerakan ke semua arah, bebas, kelembaban kulit bergerak bebas, kelembaban bergerak bebas, kelembaban
dapat bergerak bebas, normal, tidak ada bekas luka, kulit normal, tidak ada bekas kulit normal, tidak ada bekas
kelembaban kulit normal, CRT < 2 detik. luka, CRT < 2 detik. luka, CRT < 2 detik.
tidak ada bekas luka, CRT <
2 detik.
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake


yang kurang : nyeri kepala, mudah lelah dan nafsu makan berkurang pada Ny. K
keluarga Tn. M b.d :
1) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga
dengan Anemia
2) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan unutuk mengatasi anggota
keluarga dengan Anemia
3) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Anemia

ANALISA DATA

No Data Masalah

1. Data Subjektif : Ketidakmampuan keluarga


Keluhan : saya sering pusing dan mengenal masalah kesehatan pada
mudah lelah serta nafsu makan anggota keluarga dengan Anemia
berkurang
1). Pengertian penyakit anemia
Kelg berkata : “saya tidak tahu”
2). Penyebab penyakit anemia
Kelg berkata : “saya tidak tahu”
3). Tanda dan gejala penyakit anemia
Kelg berkata : “saya juga tidak
tahu”
4). Pre dispossi/cara penularan
Penyakit anemia
Kelg berkata : “saya tidak tahu”

Data Objektif :
Hasil pemeriksaan fisik : TTV
Tensi : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,5 C

Hasil pemeriksaan laboratorium dan


penunjang

Observasi kelg tidak mengenal


masalah

2. Data Subjektif : Ketidakmampuan keluarga


1). Tindakan yang sudah di lakukan mengambil keputusan unutuk
dalam mengatasi penyakit anemia mengatasi anggota keluarga dengan
Kelg berkata : “saya hanya Anemia
mengambil keputusan unutuk
membawa ke puskesmas”
2). Tindakan yang akan di lakukan
dalam mengatasi penyakit anemia
Kelg berkata : “saya akan lebih
berhati-hati dalam menjaga
kesehatan anggota keluarga saya”
3). Dampak penyakit anemia
Kelg berkata : “saya tidak tahu”
4). Komplikasi penyakit anemia
Kelg berkata : “saya tidak tahu”

Data Objektif :
Penggunaan pelayanan kesehatan : ke
puskesmas terdekat jika sakit

3. Data Subjektif : Ketidakmampuan keluarga merawat


1). Cara perawatan penyakit anemia anggota keluarga dengan Anemia
Kelg berkata : “saya tidak tahu”
2). Demontrasi perawatan penyakit
Anemia
Kelg berkata : “saya tidak pernah
mendapat demontrasi tentang
penyakit anemia”

Data Objektif :
Observasi perawat tentang demontrasi
Perawatan tidak ada demontrasi

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

Masalah : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan intake yang kurang : nyeri kepala, mudah lelah dan nafsu makan berkurang
pada Ny. K keluarga Tn. M b.d

NO KRITERIA Skor BOBOT PERHITU PEMBENARAN


NGAN
1. Sifat Masalah 1 3/3x1 = 1 Sifat masalah tidak sehat
Skala : Tidak/kurang sehat 3 ditandai dengan Ny. K
Ancaman kesehatan 2 mengeluh nyeri kepala/pusing,
Keadaan sejahtera 1 mudah lelah dan nafsu makan
berkurang. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik TTD :
100/70 mmHg, N : 86 x/m,
konjungtiva anemis.

2. Kemungkinan masalah 2 1/2x1 = 1/2 Kemungkinan masalah dapat


dapat diubah diubah sebagian karena
Skala : Mudah 2 IPTEK ada ditandai obat-
Sebagian 1 obatan untuk anemia sudah
Tidak dapat 0 banyak di RS, motivasi
keluarga kurang ditandai
dengan tidak menyadari
adanya sakit, sarana prasarana
ada, dukungan keluarga ada.

3. Potensial masalah untuk 1 2/3x1 = 2/3 Potensial masalah untuk


dicegah dicegah cukup, prognosa
Skala : Tinggi 3 masalah Ny. K cukup. Anemia
Cukup 2 Ny. K terjadi baru 1 tahun ini,
Rendah 1 dan klien tidak melakukan
tindakan apa-apa, atau klien
tidak tahu tentang masalah
keperawatan anemia.

4. Menonjolnya masalah 1 1/2x1 = 1/2 Keluarga merasakan ada


Skala : masalah, keputusan keluarga
 Masalah berat, harus tidak perlu ditangani karena
segera ditangani 2 keluarga menganggap sakit
 Ada masalah tetapi klien belum terlalu parah dan
1 tidak ada keluhan yang serius.
tidak perlu ditangani
 Masalah tidak di 0
rasakan

JUMLAH 2 1/2

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama anggota keluarga yang sakit : Ny. K
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang : nyeri kepala, mudah lelah dan nafsu makan berkurang pada Ny. K
keluarga Tn. M b.d

TGL NO TUJUAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TT


UMUM KHUSUS
RESPON STANDART
1. Setelah Setelah dilakukan Verbal Keluarga mampu a. BHSP
dilakukan tindakan menjelaskan Jelaskan pada /
tindakan keperawatan kembali tentang diskusikan
keperawatan selama 1-3 x anemia dengan
selama 1 kunjungan, a. Definisinya keluarga
minggu maka keluarga mampu yaitu Anemia tentang
gangguan mengenal adalah suatu anemia yaitu :
nutrisi pada masalah pada Ny. keadaan adanya Anemia adalah
Ny. K dapat K dengan anemia penurunan suatu keadaan
terpenuhi 1) Menyebutkan kadar adanya
pengertian hemoglobin, penurunan
anemia hematokrit dan kadar
2) Menyebutkan jumlah eritrosit hemoglobin,
tanda dan di bawah hematokrit dan
gejala anemia normal. Pada jumlah
3) Menyebutkan penderita eritrosit di
penyebab anemia, lebih bawah normal.
anemia sering disebut Pada penderita
kurang darah, anemia, lebih
kadar sel darah sering disebut
merah kurang darah,
(hemoglobin kadar sel darah
atau Hb) merah
dibawah nilai (hemoglobin
normal. atau Hb)
b. Tanda dan dibawah nilai
gejala normal.
Lemah, letih, b. Berikan pujian
lesu dan lelah, atas
sering kemampuan
mengeluh keluarga
pusing. Gejala mengenal
lanjut berupa masalah
kelopak mata, c. Predisposisi/
bibir, lidah, penularan :
kulit dan tidak menular
telapak tangan d. Motivasi
menjadi pucat. keluarga untuk
c. Banyak faktor mengulang
yang penjelasan
menyebabkan e. Evaluasi
timbulnya penjelasan
anemia oleh
defisiensi besi, mahasiswa
antara lain,
kurangnya
asupan zat besi
dan protein
dalam makanan,
adanya
gangguan
absorpsi di
usus,
perdarahan akut
maupun kronis,
meningkatnya
kebutuhan zat
besi seperti
pada wanita
hamil, masa
pertumbuhan,
dan masa
penyembuhan
dari penyakit
(Saifuddin,
2006)

Setelah dilakukan Verbal Keluarga a. Kaji tindakan


tindakan mengatkan yaitu : yang
keperawatan a. Membawa dilakukan
selama 3-5 x anggota keluarga baik,
kunjungan, keluarga yang sesuai dan
keluarga mampu sakit ke fasilitas yang tidak
mengambil pelayanan dengan solusi
keputusan yang kesehatan menurut
tepat untuk b. Mengatakan kesehatan
mengatasi dampaknya b. Jelaskan solusi
masalah pada Ny. yaitu Anemia yang benar
K dengan anemia menyebabkan menurut
1) Menyebutkan rendahnya kesehatan
dampak dari kemampuan yaitu : pasien
anemia jika jasmani karena anemia harus
tidak segera sel-sel tubuh banyak
ditangani tidak cukup istirahat,
2) Memutuskan mendapat makan
untuk merawat pasokan makanan yang
oksigen. bergizi
terutama yang
mengandung
zat besi, salah
satunya
daging dan
sayuran yang
berwarna
hijau.
c. Diskusikan
dengan
keluarga bila
tidak
melakukan
tindakan
d. Dampaknya :
Anemia
menyebabkan
rendahnya
kemampuan
jasmani
karena sel-sel
tubuh tidak
cukup
mendapat
pasokan
oksigen
e. Motivasi
keluarga untuk
mengambil
tindakan yang
sesuai dengan
solusi
f. Evaluasi
sejauh mana
keluarga
sudah
mengambil
tindakan.

Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : a. Jelaskan cara


tindakan Psikomotor a. Menyebutkan perawatan
keperawatan kembali cara anggota
selama 4-6 x perawatan pada keluarga
kunjungan, Ny. K dengan dengan
keluarga mampu Anemia penyakit
merawat pada Ny. b. Mendemontrasi anemia yaitu :
K dengan kan perawatan 1) Menganju
penyakit anemia : Ny. K dengan rkan
1. Menyebutkan anemia yaitu : untuk
cara merawat 1) Mengukur control
keluarga tekanan tekanan
dengan darah darah dan
penyakit 2) Menyediaka minum
anemia n diit yang vitamin
2. Menyebutkan mengandun secara
jenis makanan g zat besi teratur
anemia 3) Memberikan 2) Menyajik
obat dengan an
dosis yang makanan
sesuai. yang
banyak
mengandu
ng zat
besi
b. Jelaskan dan
demontrasikan
perawatan :
1) Mengukur
tekanan
darah
2) Menyediak
an diit
yang
mengandu
ng zat besi
3) Memberik
an vitamin
yang
mengandu
ng zat besi
dengan
dosis yang
sesuai
c. Berikan
kesempatan
pada anggota
keluarga untuk
mendemontras
ikan prosedur
perawatan
d. Berikan pujian
atas
pelaksanaan
yang
dilakukan
keluarga
e. Evaluasi
keberhasilan
keluarga
dalam
melakukan
perawatan

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K
Alamat : Desa Nyalindung Kab. Sukabumi

TGL JAM NO TINDAKAN KEPERAWATAN TT


TUK
22 18.30 1 a. Memperkenalkan identitas mahasiswa dan
Oktobe sebaliknya keluarga binaan.
r 2021 b. Menyampaikan tujuan, manfaat melakukan
pembinaan askep keluarga.
c. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan
pembinaan askep keluarga.
d. Melakukan pengkajian awal.

25 18.30 1 1. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan


Oktobe pembinaan askep keluarga yang telah di setujui
r 2021 pada kunjungan sebelumnya.
2. Melakukan pengkajian meliputi data :
a. Data umum, genogram, tipe keluarga, suku
bangsa, status sosial.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c. Pengkajian lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Tugas perawatan keluarga
g. Stres dan koping keluarga
h. Pemeriksaan fisik
i. Harapan keluarga

26 15.00 2 Melakukan analisa data dan perumusan diagnosa


Oktobe keperawatan meliputi :
r 2021 1) Data subjektif dan data objektif dengan etiologi
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga dengan
anemia
2) Data subjektif dan data objektif dengan etiologi
ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi anggota keluarga
dengan anemia
3) Data subjektif dan data objektif dengan etiologi
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk mengobati anggota
keluarga dengan anemia.

Perumusan diagnosa keperawatan keluarga yang


berhubungan dengan lima tugas perawatan keluarga
dengan anemia.

27 18.30 1 1. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan


Oktobe pembinaan askep keluarga yang telah di setujui
r 2021 pada kunjungan sebelumnya.
2. Perumusan rencana tindakan askep keluarga sesuai
dengan lima tugas perawatan keluarga dengan
anemia :
a. Intervensi keperawatan tentang etiologi
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga dengan
anemia
b. Intervensi keperawatan tentang etiologi
ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi anggota keluarga
dengan anemia.

26 18.30 2,3,4, 1. Melakukan kontrak waktu selama melakukan


Oktobe 5 pembinaan akep keluarga yang telah disetujui
r 2021 pada kunjungan sebelumnya.
2. Menjelaskan definisi, tanda dan gejala,
penyebab, presdisposisi anemia.
3. Memotivasi keluarga untuk mengulang
penjelasan
4. Memberikan pujian atas kemampuan keluarga
mengenal masalah
5. Mengevaluasi penjelasan mahasiswa
6. Mengkaji tindakan yang dilakukan keluarga
dengan baik, sesuai dan yang tidak dengan
solusi menurut kesehatan
7. Menjelaskan solusi yang benar menurut
kesehatan
8. Mendiskusikan dengan keluarga akibat bila
tidak melakukan tindakan
9. Memotivasi keluarga untuk mengambil
tindakan yang sesuai dengan solusi

27 18.30 4,5 Mengevaluasi sejauh mana keluarga mampu


Oktobe mengambil keputusan pada anggota keluarga dengan
r 2021 anemia

28 18.30 6,7 1. Mengevaluasi perkembangan setiap intervensi dan


Okteber implementasi yang sudah dilaksanakan pada
2021 keluarga dengan anemia
2. Mengevaluasi bagaimana perkembangan keluarga
dalam melaksanakan lima tugas anggota keluarga
dengan anemia

29 Evaluasi + Terminasi askep keluarga yang meliputi :


Oktobe pemberian leaflet untuk acuan klien dalam perawatan
r 2021 mandiri saat mahasiswa sudah tidak melakukan dan
melaksanakan asuhan keperawatan keluarga.

EVALUASI
Nama Pasien : Ny. K
No 26 Oktober 2021 29 Oktober 2021
D
X
1 S: S:
 Klien belum mengerti tentang  Klien mengatakan sudah mengerti
penyakitnya tentang penyakitnya
O: O:
 Klien belum bisa menjelaskan  Klien dapat menjelaskan pengertian
pengertian anemia anemia
 Klien belum menjalankan diit  Klien akan berusaha menjalankan
dengan baik dan benar diit
 Klien berusaha mengontrol  Klien akan berusaha mengontrol
penyakitnya penyakitnya

A : Masalah belum teratasi A : Masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan keluarga P : Intervensi dilanjutkan keluarga


pasien Pasien

No 26 Oktober 2021 29 Oktober 2021


D
X
2 S: S:
 Klien mengatakan belum  Klien mengatakan sudah mampu
mampu mengatasi penyakitnya mengatasi penyakitnya
O: O:
 Klien belum bisa menangani  Klien bisa menangani penyakit
penyakit anemia anemia
 Klien belum menjalankan diit  Klien akan berusaha menjalankan
dengan baik dan benar diit
 Klien berusaha mengontrol  Klien akan berusaha mengontrol
penyakitnya penyakitnya

A : Masalah belum teratasi A : Masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan keluarga P : Intervensi dilanjutkan keluarga


pasien Pasien

No 26 Oktober 2021 29 Oktober 2021


D
X
3 S: S:
 Klien belum mampu merawat  Klien mengatakan mampu merawat
penyakitnya dengan baik penyakitnya dengan baik
O: O:
 Klien belum menjalankan diit  Klien akan berusaha menjalankan
dengan baik dan benar diit dengan baik dan benar

A : Masalah belum teratasi A : Masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan keluarga P : Intervensi dilanjutkan keluarga


Pasien Pasien

Anda mungkin juga menyukai