Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh:
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
193213030
A13-A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.M

A. Pengkajian
I. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) : Ny. M

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Pendidikan Terakhir : SMA

4. Usia : 50 tahun

5. Pekerjaan : Pedagang

6. Alamat : JL.Pulau Irian,Banjar Menega,Keb Jembrana

7. Komposisi Keluarga :

Hubungan
No Nama L/P Usia Pendidikan
dg KK
1 An. N Perempuan Anak 25 thn Diploma
2 An.S Perempuan Anak 20 thn Mahasiswi
3 An. P Laki-laki Anak 15 thn SMA kls 1

Genogram :

Ny.A
40 th
Sehat

An.N An.N An.P


25th 20 th 15 th
Sehat Sehat Sehat
Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Tinggal Serumah

Kawin

X Meninggal

8. Tipe Keluarga :

Keluarga Ny.M termasuk tipe keluarga Single parent. Keluarga Ny.M (50
thn) terdiri dari Ny.M, dan 3 orang anaknya yaitu An. N,An.S dan An,P
9. Suku Bangsa :

Ny. M berasal dari Bali. Bahasa sehari-hari yang mereka gunakan di


rumah adalah Bahasa Bali. Ny.M mengatakan keluarganya tidak memiliki
kebiasaan khusus yang mempengaruhi status kesehatan keluarga yang
diajarkan turun-temurun
10. Agama :

Ny.M dan keluarga menganut agama Hindu, keluarga percaya dengan rajin
sembahyang keluarga akan dilindungi, diberikan kesehatan dan terhindar dari
penyakit.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga

1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ny. M dan An.N

2. Penghasilan

Ny.M yang bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan


1.500.000 – setiap bulan.

3. Upaya lain :

An.N sehari-hari bekerja di RSU Daerah penghasilan


2.500.000 setiap bulan. Keperluan keluarga sehari-hari
adalah untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan
dan keperluan lainnya.
Ny.M mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan
penghasilanya dan anaknya saat ini.

4. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)

a. sepeda motor : 3 buah

b. TV : 1 buah

c. Kulkas : 1 buah

d. HP : 4 buah

5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan

Kebutuhan makan-minum, alat mandi, bayar SPP anak, bayar listrik,


paket internet, BBM, dan rekreasi.
6. Tabungan khusus kesehatan : asuransi kesehatan.

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Ny.M tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata. Ny.M mengatakan keluarganya dapat
menikmati hiburan melalui TV dan Hp.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Ny.M adalah Tahap VI yaitu keluarga dengan


anak dewasa muda atau family As Launching Center.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Ny.M belum belum memenuhi tahap perkembangan memperluas


siklus keluarga karena anaknya belum menikah.dan Ny. M mengatakan bahwa
An. P adalah anak yang tertutup, pemalu dan jarang berbicara., jika berada di
rumah An. P banyak menghabiskan waktunya di dalam kamarnya dan
bermain gadget.
3. Riwayat Keluarga Inti :
Keluarga Ny.M jarang sakit,dan tidak mempunyai riwayat keturunan seperti
dm dan hipertensi
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tidak ada riwayat penyakit keluarga sebelumnya. Bila sakit, keluarga
Ny.M pergi ke Dokter atau Puskesmas. Tidak ada pola makan atau jenis
makanan yang dibatasi.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah :
Luas rumah : 2 Are
a). Tipe rumah: minimalis

b). Kepemilikan: Alm Suami Ny.M


c). Jumlah dan rasio kamar/ ruangan :
- Kamar tidur : 3 buah
- Ruang tamu : 1 buah
- Kamar mandi : 1 buah
- Dapur : 1 buah
- Garasi : 1 buah
- Gudang : 1 buah
- Merajan/pura : 1 buah
- Ruang makan : 1 buah
d). Ventilasi/ jendela : 7 buah ventilasi/ 6 buah jendela
e). Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu digunakan untuk tempat tamu
berkunjung, tempat makan, dan tempat berkumpul bersama, dapur
digunakan untuk memasak, teras digunakan untuk duduk di sore hari,
kamar tidur digunakan untuk beristirahat, garasi digunakan untuk
menyimpan kendaraan, gudang dimanfaatkan sebagai tempat
peralatan,merajan tempat sembahyang.
f). Septic tank : ada/ tidak, letak : terletak 3 meter dari rumah .
g). Sumber air minum : air isi ulang (gallon)
i). Kamar mandi/ WC : terdapat 1 buah kamar mandi/WC
j). Sampah : sampah diangkut oleh petugas sampah setiap seminggu sekali,
limbah RT berupa pembungkus makanan/minuman, dan daun-daun
tanaman.
k). Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah baik, dapat diamati baik dari
luar maupun dalam rumah tampak bersih
DENAH RUMAH

Garasi TempatJemur
Dapur
Kamar 3
Halaman Tempat makan
Samping
Gudang

Kamar 2
RuangTamu

Keterangan : Kamar 1
: Pintu
: Gerbang
Teras

HALAMAN MERAJAN

Keterangan :
: Pintu
: Gerbang

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


Ny.M jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya,
namun Ny.M rajin untuk mengikuti kegiatan gotong royong. Kehidupan
bersama tetangganya terlihat rukun dan harmonis. Tetangga dan keluarga
Ny.M saling menyapa bila bertemu, tidak ada perbedaan kepercayaan
yang mempengaruhi keseharian masing – masing keluarga di lingkungan
tempat tinggalnya.
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Saat ini keluarga Ny.M sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang
dan tidak berniat untuk pindah.
4 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara
satu dengan yang lain (terlihat harmonis). Ny. M juga bersosialisasi
dengan tetangga di sekeliling rumahnya, anak-anak Ny.M mengikuti STT
di Banjarnya namun jarang dalam mengikuti kegiatannya.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang
menyelesaikan dengan anggota keluarga.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :

Ny. A mengatakan bahwa komunikasi dengan keluarganya menekankan


keterbukaan. Bila ada masalah dalam keluarga, Ny. A mendiskusikan bersama
anak’nya. Tetapi Waktu yang bisa digunakan untuk komunikasi pada saat
malam hari saja karena mempunyai kesibukan masing”dan An.P mengatakan
tidak suka menceritakan masalahnya kepada siapapun baik kepada orang tua
ataupun keluarganya yang lain.

2. Struktur kekuatan keluarga:

Keluarga Ny.M akan membantu dan mensuport bila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan paling banyak
mengambil keputusan dalam keluarga adalah kepala keluarga yaitu Ny.M.
3. Struktur Peran :

 Ny.M

Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk


kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga dan sekaligus sebagai ibu rumah
tangga.
 An. N
Sebagai anak yang sudah bekerja di rumah dan belum menikah An.N
mengatakan bahwa dirinya membantu Ny.M untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
 An. S
An.S merupakan seorang mahasiswi
 An.P

Sebagai pelajar SMA Kelas 1 Mengatakan jarang mengerjakan tugas


sekolahnya. Ny. M mengatakan bahwa anaknya jarang belajar dan nilainya
standar. Ny. M mengatakan jarang pernah membantu aktivitas belajar
anaknya di rumah karena sibuk berjualan.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dipegang oleh Ny.M adalah sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Hindu. Penerimaan keluarga terhadap perawat sangat baik, setiap
masalah yang ada diutarakan dan menerima kehadiran perawat.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif :

- Pengasuh kedekatan dan indentifikasi bersama

Hubungan Ny.M dan anak-anaknya terjalin dengan baik dan


memperhatikan sikap dan prilaku anak-anaknya saling menyayangi,Ny.
Menanamkan sikap saling percaya terhadap anggota keluarga dan selalu
mempertahankan keakraban dengan anak-anaknya, saling mendukung
satu sama lain

- Keterpisahan dan keterkaitan

Ny.M tidak pernah melakukan penekanan pada anak-anaknya .Ny.M


membiarkan anaknya berkembang sesuai dengan usia sehingga
membentuk suatu identitas diri.

- Pola kebutuhan respon keluarga

Ny.M setiap malam selalu melakukan percakapan dengan anak-anaknya


untuk mengetahui kebutuhan dari anaknya dan menanyakan perasaan
anaknya.

2. Fungsi sosialisasi:

Ny.M selalu mengajarkan anak-anaknya dengan saling menghormati satu


sama lain baik dengan keluarga ataupun masyarakat ,mengajarkan sopan
santun kepada orang lain dan mengajarkan disiplin bertanggung jawab atas
kesalahan yang sudah diperbuat.
3. Fungsi perawatan kesehatan:

Keluarga Ny.M juga memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas,


tetapi jika sakitnya tidak terlalu berat, biasanya dengan mengkonsumsi obat
yg beli di apotik dan juga menggunakan obat tradisional seperti jamu.Ny.M
selalu membritahu keluarganya dengan banyak minum air putih ,berolahraga
dan memakan buah dan sayuran untuk mencegah timbulnya penyakit.

VI. Stres dan koping keluarga


a. Stressor Jangka Pendek dan panjang :

Ny.M mencemaskan pergaulan anaknya,Ny.M takut bila anaknya salah

pergaulan.dan juga Ny.M stres akibat masa pandemi seperti ini yang dimana

kebutuhan ekonomi yang meningkat dan pendapatan penghasilan yang sangat

menurun

b. Respon terhadap stres :

Ny.M dan anaknya biasanya mengatasi stres dengan cara berolahraga dan

berekreasi atau tidur.

c. Strategi koping yang digunakan :

Ny. M mengatakan dalam menghadapi masalah biasanya di atasi dengan

berkomunikasi dengan anggota keluarga. Dan selalu berdoa terhadap semua

masalah yang terjadi kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

d. Strategi Adaptasi Disfungsional :


Keluarga Ny.M tidak pernah mengatasi masalah dengan cara maladaptive,
jika adanya masalah pasti selalu dibicarakan dengan keluarga.
VII. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaa Ny.M An.N An.P
n
Keadaan Baik Baik Baik
umum
Tingkat Composmentis Composmentis Composmentis
kesadaran
TTV TD: 120/70mmHg TD: 110/80mmHg TD: 120/80mmHg
S : 37.0 0C S : 36.0 0C S : 36.5 0C
N : 80x/menit N : 82x/menit N : 80x/menit
RR: 20x/menit RR: 20x/menit RR: 20x/menit

Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala


bersih,persebaran bersih,persebaran bersih,persebaran
rambut rambut rambut
merata,rambut merata,rambut merata,rambut
berwarna berwarna berwarna
hitam,tidaak ada hitam,tidaak ada hitam,tidaak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Mata Mata simetris, Mata simetris,
Mata simetris,
bola mata dapat bola mata dapat
bola mata dapat
mengikuti arah mengikuti arah
mengikuti arah
gerakan tangan gerakan tangan
gerakan tangan
pemeriksa, tidak pemeriksa, tidak
pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
ada nyeri tekan,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak
konjungtiva tidak
anemis, kornea anemis, kornea
anemis, kornea
tidak ikterik tidak ikterik
tidak ikterik
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, warna simetris, warna simetris, warna
kulit sama kulit sama kulit sama
dengan kulit dengan kulit dengan kulit
sekitarnya, tidak sekitarnya, tidak sekitarnya,
terdapat lesi terdapat lesi tidak terdapat
atau cairan, atau cairan, lesi atau cairan,
mukosa hidung mukosa hidung mukosa hidung
lembab, terdapat lembab, terdapat lembab, terdapat
bulu hidung. bulu hidung. bulu hidung.
Telinga
Daun telinga Daun telinga Daun telinga
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan, bersih, kanan, bersih, kanan, bersih,
tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
tidak bengkak, tidak bengkak, benjolan, tidak
tidak ada nyeri tidak ada nyeri bengkak, tidak
tekan, tidak ada tekan, tidak ada ada nyeri tekan,
serumen. Klien serumen. Klien tidak ada
tampak mendengar tampak mendengar serumen. Klien
dengan baik. dengan baik. tampak
mendengar
dengan baik
Leher Bentuk simetris, Bentuk simetris,
Bentuk simetris,
warna sama warna sama
warna sama
dengan kulit, tidak dengan kulit, tidak
dengan kulit,
terdapat terdapat
tidak terdapat
pembesaran dan pembesaran dan
pembesaran dan
tiroid. Tidak tiroid. Tidak
tiroid. Tidak
terdapat massa. terdapat massa.
terdapat massa.
Dapat bergerak Dapat bergerak
Dapat bergerak
proporsional ke proporsional ke
proporsional ke
kiri, kanan, atas, kiri, kanan, atas,
kiri, kanan, atas,
dan bawah tanpa dan bawah tanpa
dan bawah tanpa
ada nyeri ada nyeri
ada nyeri
Thorax Dada Dada Dada
simetris,tidak ada simetris,tidak ada simetris,tidak ada
luka,tidak ada luka,tidak ada luka,tidak ada
nyeri tekan ,suara nyeri tekan ,suara nyeri tekan ,suara
paru paru paru
vesikuler,suara vesikuler,suara vesikuler,suara
jantung S1 dan S2 jantung S1 dan S2 jantung S1 dan S2
tunggal reguler tunggal reguler tunggal reguler
Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen simetris
simetris ,tidak ada simetris ,tidak ada ,tidak ada nyeri
nyeri tekan ,bising nyeri tekan ,bising tekan ,bising usus
usus 6x/menit. usus 6x/menit. 6x/menit.
Ekstermitas Terlihat bahu Terlihat bahu Terlihat bahu
atas dan
bawah simetris, warna simetris, warna simetris, warna
sama dengan kulit, sama dengan kulit, sama dengan kulit,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
tonjolan, dapat tonjolan, dapat tonjolan, dapat
mengangkat dan mengangkat dan mengangkat dan
menahan beban menahan beban menahan beban
dengan baik, dengan baik, dengan baik,
refleks refleks refleks
brachioradialis brachioradialis brachioradialis
normal kiri dan normal kiri dan normal kiri dan
kanan, refleks kanan, refleks kanan, refleks
platela normal kiri platela normal kiri platela normal kiri
dan kanan. dan kanan. dan kanan.

Kesimpulan hasil pemeriksaan :

Ny.M keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan. tidak ada nyeri tekan

An.N keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

An.P keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

VIII. Harapan keluarga

Harapan keluarga adalah meningkatkan status kesehatan setiap anggotanya,


pendidikan An. S dan An. P lancar dan berkualitas, dan juga dapat
meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga.
B. ANALISA DATA

No Data Problem
DS :
1 Ketidakefektifan koping
- Ny. M mengatakan bahwa An. P adalah keluarga
anak yang tertutup, pemalu dan jarang
berbicara., jika berada di rumah An. P
banyak menghabiskan waktunya di dalam
kamarnya dan bermain gadget.

- An.P mengatakan tidak suka


menceritakan masalahnya kepada
siapapun baik kepada orang tua ataupun
keluarganya yang lain

- Ny.M mengatakan jarang pernah


membantu aktivitas belajar anaknya di
rumah karena sibuk bekerja.
DO :
- Ny.M sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan mengobrol kepada
anaknya dan hanya bisa mengobrol
dengan anaknya pada malam hari.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan koping keluarga
D. Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah
Ketidakefektifan koping keluarga

Kriteria SK Hasil Pembenaran


OR
SIFAT Timbul mekanisme
MASALA Aktual =3 koping negatif baik
H Risiko =2 3/3 x pada
1=1
(bobot = 1) Potensial =1 orangtua,keluarga
maupun anak
karena kurangnya
kualitas
komunikasi
antara

mereka.
KEMUNGKINA Pola komunikasi
N MASALAH Mudah =2 2/2 x antara anak dan
2=2
DAPAT Sebagian =1 orang tua
DIUBAH merupakan suatu
Tidak dapat = 0
(bobot = 2) proses yang harus
dimulai dan dijaga

keberlangsunganny
a, memberikan
respon positif
dengan bertanya
cara komunikasi
yang
baik dengan remaja
POTENSIAL Keluarga sudah
MASALAH Tinggi =3 mengetahui
DAPAT Cukup =2 3/3x1 stressor dan cara
=1
DICEGAH Rendah =1 mencegahnya.
(bobot
= 1)
MENONJOLKA Keluarga
N MASALAH Segera diatasi = 2 Tidak segera menganggap
(bobot = 1) diatasi = 1 2/2 x masalah terjadi
1 =1
Tidak dirasakan adanya masalah = 0 tetapi tidak
menjadikan
masalah ini
prioritas utama.
Total 5

E. Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Ketidakefektifan koping keluarga

F. INTERVENSI

Tujuan dan Kriteria


Data Intervensi Rasional
Hasil
DS : Setelah dilakukan Peningkatan
1. Agar nggota
kunjungan rumah keterlibatan
- Ny. M mengatakan keluarga
selama 1x 45 menit keluarga mengetahui
bahwa An. P adalah
diharapkan koping bagaimana
anak yang tertutup, 1. Monitor struktur
keluarga Tn. S
pemalu dan jarang struktur dan peran keluarga
kembali efektif yang benar
berbicara.,jika keluarga remaja
dengan kriteria hasil: dan peran
berada di rumah An. 2. Berikan remaja di
P banyak 1. Menyebutkan informasi penting dalam suatu
menghabiskan pengertian kepada anggota keluarga
seperti apa
waktunya di dalam komunikasi. keluarga
kamarnya dan mengenai pasien 2. Dengan
2. Mengungkapkan
bermain gadget. sesuai dengan memberikan
perasaan dan emosi informasi
- An.P mengatakan keinginan pasien
secara terbuka kepada
tidak suka 3. Berikan anggota
diantara anggota
dukungan yang keluarga
menceritakan
keluarganya mengenai
masalahnya kepada diperlukann bagi
kondisi
pasien pasien dan
siapapun baik 3. Menghadapi keinginan
kepada orang tua masalah keluarga 4. Informasikan dari pasien
ataupun apa yang dapat
keluarganya yang menjalin
diketahui
kedekatan
lain keluarga antar
mengenai anggota
- Ny.M mengatakan
keluarga
jarang pernah pengertian dan
pentingnya 3. Agar pasien
membantu aktivitas
merasa
belajar anaknya di komunikasi
dirinya tidak
rumah karena sibuk sendiri.
5. Melatih cara
bekerja. 4. Melatih
membangun
DO : pemahama
hubungan pribadi
Ny.M sibuk bekerja dan n kepada
dengan pasien anggota
jarang menyempatkan
keluarga
mengobrol kepada akan
anaknya dan hanya bisa pentingnya
komunikasi
mengobrol dengan
dalam
anaknya pada malam keluarga
hari.
5. Untuk
menambah
kedekatan
kepada
seorang
anak
khususnya
seorang
remaja

Anda mungkin juga menyukai