Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

D
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN
DI RUANG DRUPADI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 4-10 JANUARI 2021

KASUS 5
Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk. Hasil pengkajian
pasien mengatakan dirinya adalah anggota pasukan pengaman kepresidenan sejak
era Soekarno. Tidak ada presiden yang dapat menjalankan kekuasaannya tanpa
bantuannya.

IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. D Tanggal Dirawat : 25 Desember 2020
Umur : 50 Tahun Tanggal Pengkajian : 4 Januari 2021
Alamat : Mangusada, Badung Ruang Rawat : Ruang Drupadi
Pendidikan : Tamat SMP
Agama : Hindu
Status : Menikah
Pekerjaan : Wirasuasta
Jenis Kel. : Laki-Laki
No RM : 123.423.223

ALASAN MASUK
a. Data Primer :

b. Data Sekunder :

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI


a. Riwayat Penyakit
Pasien datang ke RSJ Provinsi Bali pada tanggal 25 Desember 2020. Pasien
dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali oleh keluarganya. Menurut informasi
yang didapatkan melalui keluarga pasien, pasien dibawa ke RSJ dikarenakan
dirumah pasien mengamuk, berkata kasar hingga mengancam orang lain. Setelah
dilakukan pengkajian, keluarga pasien mengatakan pasien dirumah selalu diejek
oleh masyarakat sekitar karena keterbatasan mental yang menyebabkan pasien
merasa kesal dan mengamuk. Selain itu pasien juga selalu mengamuk dan
berkata kasar jika keinginannya tidak dipenuhi oleh keluarganya. Pasien
mengatakan tahu jika dirinya diajak keluar rumah dengan dijanjikan akan diajak
berekreasi kesebuah tempat yang ia senangi, tetapi kenyataannya pasien dibawa
ke RSJ Provinsi Bali.
b. Faktor Presipitasi
Setelah dilakukan pengkajian, pasien mengatakan sangat kesal dan dendam
dengan orang disekitarnya karena selalu diejek dan dicampahkan serta pasien
mengatakan marah kan kesal dija keinginannya tidak dipenuhi oleh keluarganya.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
[√] Ya [] Tidak
Jika Ya, Jelaskan : menurut informasi dari keluarga dan rekam medis pasien,
pasien mengatakan dirinya adalah anggota pasukan pengamanan kepresidenan
sejak era soekarno.
2. Pengobatan sebelumnya
[] Berhasil [] Kurang Berhasil [] Tidak berhasil
Jelaskan : Menurut informasi dari keluarga dan Rekam Medis pasien,
sebelumnya pasien tidak pernah mendapatkan pengobatan dan tidak pernah
dirawat di RSJ. Sebelumnya pasien hanya dijaga oleh keluarganya dirumah.
3. a.Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
[] Ya [√] Tidak

b. Pernah ada riwayat NAPZA


[] Narkotika [] Penyalahgunaan Psikotropika
[] Zat aditif : kafein, nikotin, alcohol [√] Tidak ada
c. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan 30 tahun Tetangga Tn. D Keluarga
4. Kekerasan dalam keluarga - - - -
5. Tindakan kriminal - - - -
6. Usaha Bunuh diri - - - -
Jelaskan : menurut informasi dari keluarga pasien dan rekam medis pasien,
dirumah pasien tidak pernah dianiaya fisik maupun seksual oleh keluarga
maupun orang disekitarnya, tidak pernah mengalami kekerasan ataupun tindak
kriminal oleh keluarga dan orang disekitarnya, pasien tidak pernah melakukan
upaya untuk bunuh diri, tetapi pasien dirumah selalu diejek oleh orang
disekitarnya karena mengalami keterbatasan mental sehingga keluarga pasien
menarik kesimpulan bahwa pasien mendapatkan penolakan dari orang
disekitarnya.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan,
kematian, perpisahan )
Bila Ya, jelaskan : -
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
[] Ada [√] Tidak
Kalau ada :-
Hubungan keluarga :-
Gejala :-
Riwayat pengobatan :-
Masalah / Diagnosa Keperawatan : tidak ada

PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 4 Januari 2021
1. Keadaan umum : Composmentis
2. Tanda vital:
TD : 110/70 mm/Hg
N : 95 x/m
S : 36,2 oC
P : 24 x/m
3. Ukur: BB = 70 kg TB = 168 cm
[] Turun
[√] Naik
4. Keluhan fisik:
[] Nyeri : Ringan (1,2,3), Sedang(4,5,6), Berat terkontrol (7 8 9),
Berat tidak terkontrol (10) (Standar JCI)
Ya :
P=
Q=
R=
S=
T=
Tidak :
[] Keluhan lain
[√] Tidak ada keluhan
Jelaskan: saat pengkajian, pasien mengatakan tidak ada keluhan tetapi masih
marah kan kesal dengan orang disekitarnya
Masalah/Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram:

X X X

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
X : Meninggal
: Klien
............. : Tinggal serumah
: Hubungan
: Hubungan dekat
Jelaskan :
Pasien tinggal bersama kakak tertua dan kakak kelima serta bapak pasien, ibu
pasien sudah meninggal, pasien adalah anak ke-6 dari 6 bersaudara. Di rumah,
pasien dekat dengan ayahnya, karena ayahnya yang selama ini membantu
merawat pasien.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
a. Citra diri : Saat ditanya citra diri (persepsi klien terhadap tubuhnya adalah
bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai), pasien mengatakan menyukai
seluruh angota tubuhnya
b. Identitas : Saat ditanya identitas diri, pasien mengatakan bahwa ia adalah
seorang laki-laki, sering bermain disawah Bersama ayahnya dan pasien
mengatakan banyak mempunyai kakak
c. Peran : Saat ditanya mengenai peran diri (tugas dalam keluarga),
pasien hanya diam dan tidak menjawab
d. Ideal diri : Saat ditanya mengenai ideal diri (harapan terhadap
penyakitnya, terhadap tubuh, keluarganya), pasien mengatakan ingin
menemui orang yang sering mengejeknya
e. Harga diri : Saat ditanya mengenai harga diri (penilaian orang lain terhadap
dirinya) pasien hanya dian dan tidak menjawab pertanyaan
Masalah / Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Saat ditanya orang yang berarti (tempat mengadu, bercerita) pasien hanya
mengulang pertanyaan yang diberikan, tetapi pasien mengeluarkan kata
“Bapak”
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Saat ditanya kegiatan kelompok (kelomok dan kegiatan yang diikuti) pasien
tidak menjawab pertanyaan. Pasien tampak tidak pernah mengikuti kegiatan
bersih-bersih saat diruangan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Saat ditanya, pasien tidak menjawab, pasien tampak tidak menjalin interaksi
dengan orang lain
Masalah / Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Saat ditanya (pandangan pasien terhadap gangguan jiwa sesuai dengan
agama), pasien hanya mengatakan bahwa ia beragama hindu dan selalu
melihat ayahnya bersembahyang
b. Kegiatan ibadah
Pasien beragama hindu tetapi pasien belum pernah mengikuti kegiatan
persembahyangan diruangan
Masalah / DiagnosaKeperawatan : tidak ada masalah

STATUS MENTAL
1. Penampilan
[√] Tidak rapi
[] Penggunaan pakaian tidak sesuai
[] Cara berpakaian tidak sesuai fungsinya
Jelaskan : penampilan pasien tampak kotor dan tidak rapi
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
[] Cepat [√] Keras [] Gagap [] Apatis [] Lambat
[] Membisu [] Tidak mampu memulai pembicaraan [] Lain-lain…
Jelaskan : pasien berbicara dengan nada keras, membentak
Masalah / Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
[] Hipokinesia, hipoaktifitas [] Katalepsi
[] Sub stupor katatonik [] Fleksibilitasserea
Jelaskan:
Peningkatan :
[] Hiperkinesia, hiperaktifitas [] Grimace
[] Gagap [] Otomatisma
[] Stereotipi [√] Negativisme
[√] Gaduh Gelisah Katatonik [] Reaksi konversi
[] Mannarism [] Tremor
[] Katapleksi [] Verbigerasi
[] Tik [] Berjalan kaku/rigid
[] Ekhopraxia [] Kompulsif : sebutkan…
[] Command automatism
Jelaskan : saat dilakukan pengkajian, pasien tampak gaduh, tidak bisa diam,
gelisah dan terus menerus mengatakan bahwa dirinya kesal dan ingin marah
kepasa orang. Setiap diberikan arahan, pasien masih menolak
Masalah/Diagnosa Keperawatan :
4. Afek dan Emosi
Pertanyaan :
- Bagaimana perasaan anda akhir akhir
ini ?
- Jika tidak ada respon, lanjutkan dengan
pertanyaan : Bagaimana perasaan anda senang apa sedih?
- Jika pasien tampak sedih, tanyakan :
bagaimana sedihnya? Dapatkah anda menceritakannya?
- Jika pasien menunjukkan gambaran
depresi , lanjutkan dengan pertanyaan:
- Bagaimana dengan masa depanmu?
Apakah anda benar benar tidak punya harapan?
- Jika “ya” Lanjutkan dengan : Bukankah
hidup ini berharga?
- Lanjutkan dengan pertanyaan : adalah
keininginan untuk bunuh diri?
a. Afek
[] Adekuat [] Tumpul [] Dangkal/datar
[] Inadekuat [√] Labil [] Ambivalensi
Jelaskan: saat dilakukan pengkajian, pasien berteriak dan membentak, pasien
terlihat sangat emosi dengan pergerakan yang terlihat gelisah
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
b. Emosi
[] Merasa Kesepian [] Apatis [√] Marah [] Anhedonia
[] Eforia [] Cemas (ringan, sedang, berat, panic)
[] Sedih [] Depresi [] Keinginan bunuh diri
Jelaskan: saat dilakukan pengkajian, pasien tampak marah dan berteriak
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
5. Interaksi selama wawancara
[] Bermusuhan [√] Tidak kooperatif [√] Mudah tersinggung
[√] Kontak mata kurang [] Defensif [] Curiga
Jelaskan : saat dilakukan pengkajian, pasien terlihat gaduh, kontak mata kurang
saat diajak berbicara oleh perawat
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
6. Persepsi – Sensorik
Pertanyaan pada pasien :
- Apakah anda sering mendengar suara
saat tidak ada orang atau saat tidak ada orang yang berbicara?
- ATAU : Apakah anda mendengar suara
orang yang tidak dapat anda lihat.
- Jika : ‘ya”
- Apakah itu benar benar suara yang
datang dari luar kepala anda atau dalam pikiran anda.
- Apa yang dikatakan oleh suara itu?
- Berikan contohnya, apa yang anda
dengar hari ini atau kemarin
Halusinasi
[√] Pendengaran [] Penglihatan [] Perabaan [] Pengecapan
[] Penciuman [] Kinestetik [] Visceral [] Histerik
[] Hipnogogik [] Hipnopompik [] Perintah [] Seksual
Ilusi
[] Ada [√] Tidak ada
Depersonalisasi
[] Ada [√] Tidak ada
Derealisasi
[] Ada [√] Tidak ada
Jelaskan : pasien mengatakan selalu terbayang-bayang dengan kalimat-kalimat
orang disekitarnya yang dirasa mengejek dirinya dan keluarganya
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
7. Proses Pikir
Pertanyaan :
a. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang atau
suatu kekuatan di luar anda memasukkan buah pikiran yang bukan milik
anda ke dalam pikiran anda, atau menyebabkan anda bertindak tidak seperti
biasanya ?
b. Pernahkan anda percaya bahwa anda sedang
dikirimi pesan khusus melalui TV, radio atau koran, atau bahwa ada
seseorang yang tidak anda kenal secara pribdai tertarik pada anda?
c. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang sedang
membaca pikiran anda atau bisa mendengar pikiran anda atau bahkan anda
bisa membaca atau mendengar apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain ?
d. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang sedang
memata matai anda, atau seseorang telah berkomplot melawan anda atau
menciderai anda ?
e. Apakah keluarga atau teman anda pernah
menganggap keyakinan anda aneh atu tidak lazim ?
Arus Pikir :
[] Koheren [√] Inkoheren [] Sirkumstansial [] Neologisme
[] Tangensial [] Logorea [] Kehilangan asosiasi [] Bicara lambat
[] Flight of idea [] Bicaracepat [] Irrelevansi [] Main kata-kata
[] Blocking [] Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
[] Afasia [] Asosiasi bunyi
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien terkadang tidak menjawab, dan saat
menjawab pasien hanya mengatakan bahwa dirinya marah dan kesal secara
berulang, pasien tampak sulit memahami perkataan orang lain dan sulit untuk
bicara
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Isi Pikir
[] Obsesif [] Ekstasi [] Fantasi [] Alienasi
[] Pikiran Bunuh Diri [] Pre okupasi [] Pikiran Isolasi sosial
[] Ide yang terkait [] Pikiran Rendah diri [√] Pesimisme
[] Pikiran magis [] Pikiran curiga [] Fobia, sebutkan…
[] Waham:
[] Agama [] Somatik/hipokondria [] Kebesaran
[] Kejar / curiga [] Nihilistik [] Dosa
[] Sisip pikir [] Siar pikir [] Kontrol pikir
Jelaskan : saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa semua orang jahat karena
mengejek dan memperlakukannya tidak baik
Masalah/Diagnosa Keperawatan :
[] Gangguan proses pikir : ........................... (jelaskan)
[] Lain-lain, jelaskan..........
8. Kesadaran
[] Menurun:
[√] Compos mentis [] Sopor [] Apatis/sedasi
[] Subkoma [] Somnolensia [] Koma
[] Meninggi [] Hipnosa
[] Disosiasi: … [] Gangguan perhatian
Jelaskan : saat dilakukan pengkajian, kesadaran pasien tampak normal
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
9. Orientasi
[] Waktu [] Tempat [√] Orang
Jelaskan:
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
10. Memori
[√] Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
[] Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
[] Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
[] Amnesia [] Paramnesia: [] Konfabulasi [] Dejavu
[] Jamaisvu [] Fause reconnaissance [] hiperamnesia
Jelaskan:
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
[] Mudah beralih
[√] Tidak mampu berkonsentrasi
[] Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Masalah/DiagnosaKeperawatan :
12. Kemampuan penilaian
[] Gangguan ringan [√] Gangguan bermakna
Jelaskan: Sesuai data focus
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
[] Gangguan proses pikir :............... (jelaskan)
13. Daya tilik diri
[] Mengingkari penyakit yang diderita
[√] Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
Masalah/Diagnosa Keperawatan :
[] Gangguan proses pikir :............... (jelaskan)

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
[] Mandiri [√] Bantuan Minimal [] Bantuan total
Jelaskan:
Masalah / DiagnosaKeperawatan :

2. BAB/BAK
[] Mandiri [√] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan:
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
3. Mandi
[] Mandiri [√] Bantuan minimal [] Bantuan total
4. Sikat gigi
[] Mandiri [√] Bantuan minimal [] Bantuan total
5. Keramas
[] Mandiri [√] Bantuan minimal [] Bantuan total
Jelaskan :
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
6. Berpakaian/berhias
[] Mandiri [√] Bantuan Minimal [] Bantuan total
Jelaskan :
Masalah / Diagnosa Keperawatan :

7. Istirahat dan tidur


[] Tidur Siang, Lama : ____________ s/d _____________
[] Tidur Malam, Lama : _____________ s/d _____________
[] Aktifitas sebelum/sesudah tidur : __________ , _________
Jelaskan :
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
8. Penggunaan obat
[] Bantuan Minimal [√] Bantuan total
Jelaskan:
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
9. Pemeliharaan Kesehatan Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga
Terapis
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan :
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
10. Aktifitas dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci Pakaian
Pengaturan keuangan
11. Aktifitas di luar rumah Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
Masalah / Diagnosa Keperawatan :

MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
[√] Bicara dengan orang lain [] Minum alkhohol
[] Mampu menyelesaikan masalah [] Reaksi lambat/berlebihan
[] Teknik relaksasi [] Bekerja berlebihan
[] Aktifitas konstruktif [√] Menghindar
[] Olah raga [] Menciderai diri
[] Lain-lain……………. [] Lain-lain…………..
Jelaskan : Sesuai data fokus
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
[] Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
[√] Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya : pasien selalu diejek
oleh masyarakat sekitar karena keterbatasan mental yang dialaminya
[] Masalah dengan pendidikan, spesifiknya
[] Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya
[] Masalah dengan perumahan, spesifiknya
[] Masalah dengan ekonomi, spesifiknya
[] Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
[] Masalah lainnya, spesifiknya
Masalah / Diagnosa Keperawatan :

ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
[√] Penyakit/gangguan jiwa [] Sistem pendukung [√] Faktor presipitasi
[] Mekanisme koping [√] Penyakit fisik [] Obat-obatan
[] Lain-lain, jelaskan
Jelaskan:
Masalah/Diagnosa Keperawatan:

ASPEK MEDIS
Diagnosis medik : Retradasi Mental
Terapi medik : Depacote 250 mg 2 x ½ tablet
Halloperidol 5 mg 2x ½ tablet
Thihexipenidyl 2 mg 2 x1 tablet
ANALISA DATA

MASALAH / DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS : Pasien mengatakan marah, kesal, dan jengkel Perilaku Kekerasan
terhadap orang disekitarnya karena ia sering diejek dan
dihina
DO : Pasien tampak mengamuk, berkata kasar,
mengancam dirinya maupun orang disekitarnya,
berteriak-teriak, kontak mata tajam, jika emosi pasien
tidak terkontrol, pasien meluapkan emosinya dengan
memukul meja

DAFTAR MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko Perilaku Kekerasan berhubungan dengan ketidakmampuan
mengendalikan dorongan marah, stimulus lingkungan dan perubahan status mental,
ditandai dengan Pasien mengatakan marah, kesal, dan jengkel terhadap orang
disekitarnya karena ia sering diejek dan dihina, Pasien tampak mengamuk, berkata
kasar, mengancam dirinya maupun orang disekitarnya, berteriak-teriak, kontak
mata tajam, jika emosi pasien tidak terkontrol, pasien meluapkan emosinya dengan
memukul meja

POHON MASALAH
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan Effect

Perilaku Kekerasakan (PK) Core Problem

Koping Individu Tidak Efektif, Harga Diri Rendah Kronis, Causa


Halusinasi, Isolasi Sosial
(Faktor Predisposisi dan Faktor Presipitasi)
Sumber : Eko Prabowo, 2014
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan

Denpasar, 5 Januari 2021


Perawat yang mengkaji

I Made Ari Putra


NIM : 18.321.2869
INTERVENSI KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

Inisial Klien : Tn. D Ruangan : Drupadi RM No. : 123.423.223


INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Rasional
Evaluasi Keperawatan
Perilaku TUM : Setelah dilakukan asuhan Bina hubungan saling percaya dengan : Hubungan saling percaya merupakan
Kekerasan Pasien tidak melakukan keperawatan jiwa selama 7x a. Beri salam/panggil nama pasien landasan utama untuk hubungan
tindakan kekerasan. pertemuan, diharapkan pasien b. Sebutkan nama perawat sambil berjabat selanjutnya
mampu menunjukkan tanda-tanda tangan
TUK 1 : percaya pada perawat, dengan c. Jelaskan maksud hubungan interaksi
Pasien dapat membina kriteria hasil : d. Jelaskan tentang kontrak yang akan
hubungan saling percaya. a. Pasien mampu membalas dibuat
salam e. Beri rasa aman dan sikap empati
b. Pasien mampu menjabat f. Lakukan kontrak singkat tetapi sering
tangan
c. Pasien ammpu menyebutkan
nama
d. Pasien mau tersenyum
e. Pasien mau kontak mata
f. Pasien mengetahu nama
perawat
g. Menyediakan waktu untuk
kontrak
TUK 2 : Setelah dilakukan asuhan Bantu pasien mengungkapkan perasaan Beri kesempatan untuk
Klien dapat keperawatan jiwa selama 7x marahnya : mengungkapkan perasaannya, dapat
mengidentifikasi pertemuan, diharapkan pasien dapat a. Beri kesempatan kepada pasien untuk membantu mengurangi stress dan
penyebab perilaku menceritakan penyebab perilaku mengungkapkan perasaannya penyebab perasaan jengkel/kesal
dapat diketahui
kekerasan yang kekerasan yang dilakukannya, b. Bantu pasien untuk mengungkapkan
dilakukannya. dengan kriteria hasil : penyebab jengkel/kesal
a. Pasien dapat
mengungkapkan
perasaannya
b. Pasien dapat
mengungkapkan penyebab
perasaan jengkel atau kesal
baik dari diri sendiri
maupun lingkungannya.
TUK 3 : Setelah dilakukan asuhan Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda a. Untuk mengetahui hal yang
Pasien dapat keperawata jiwa selama 7x perilaku kekerasan yang dialaminya: dialami dan dirasa saat jengkel
mengidentifikasi tanda- pertemuan, diharapkan pasien a. Anjurkan pasien mengungkapkan apa b. Untuk mengetahui tanda-tanda
pasien jengkel,marah
tanda perilaku kekerasan. mampu menceritakan tanda-tanda yang dialami saat marah/jengkel
c. Menarik kesimpulan Bersama
saat terjadi perilaku kekerasan, b. Observasi tanda perilaku kekerasan pasien agar pasien mengetahui
dengan kriteria hasil : pada pasien secara garis besar tanda-tanda
a. Pasien dapat c. Simpulkan Bersama pasien tanda-tanda marah/kesal
mengungkapkan perasaan jengkel/kesal yang dialaminya
saat marah/jengkel
b. Pasien dapat menyimpulkan
tanda-tanda jengkel/kesal
yang dialami
TUK 4 : Setelah dilakukan asuhan Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan a. Mengekspresikan perasaan pasien
Pasien dapat keperawatan jiwa selama 7x yang dilakukannya selama ini : terhadap perilaku kekerasan yang
mengidentifikasi jenis pertemuan, diharapkan pasien a. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan biasa dilakukan
perilaku kekerasan yang mampu menjelaskan perilaku perilaku kekerasan yang biasa dilakukan b. Untuk mengetahui perilaku
pernah dilakukannya. kekerasan yang pernah dilakukan, oleh pasien kekerasan yang biasa dilakukan
dan dengan bantuan perawat bisa
dengan kriteria hasil : b. Bantu pasien bermain peran sesuai
membedakan perilaku konstruktif
a. Pasien dapat dengan perilaku kekerasan yang biasa dan destruktif
mengungkapkan perilaku dilakukan c. Dapat membantu pasien
kekerasan yang biasa c. Bicarakan dengan pasien, apakah cara menemukan cara yang dapat
dilakukan yang pasien lakukan agar masalahnya dilakukan untuk menyelesaikan
b. Pasien dapat bermain peran selesai? masalah yang dialaminya
dengan perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
c. Pasien dapat mengetahui
cara yang biasa dapat
menyesuaikan masalah atau
tidak
TUK 5 : Setelah dilakukan asuhan Diskusikan dengan klien akibat negatif a. Membantu pasien untuk menilai
Pasien dapat keperawatan jiwa selama 7x (kerugian) dari cara yang dilakukan : perilaku kekerasan yang
mengidentifikasi akibat pertemuan, diharapkan pasien a. Bicarakan akibat/kerugian dari cara dilakukannya
b.Dengan mengetahui akibat
perilaku kekerasan. mampu menjelaskan akibat tindak yang dilakukan pasien
perilaku kekerasan, diharapkan
kekerasan yang dilakukannya, b. Bersama pasien menyimpulkan akibat pasien dapat merubah perilaku
dengan kriteria hasil : cara yang digunakan oleh pasien destruktif yang dilakukannya
a. Pasien dapat menjelaskan menjadi perilaku yang konstruktif
akibat dari cara yang
digunakan pasien
TUK 6 : Setelah dilakukan asuhan a. Tanyakan pada pasien “apakah ia ingin a. Aga
Pasien dapat keperawatan jiwa selama 7x mempelajari cara baru yang sehat?” yang sehat, yang konstruktif
mengidentifikasi cara pertemuan, diharapkan pasien b. Berikan pujian jika pasien mengetahui b. Den
konstruktif dalam mampu mengidentifikasi cara cara lain yang sehat konstruktif dalam merespon
mengungkapkan konstruktif dalam mengungkapkan c. Diskusikan dengan pasien cara lain yang terhadap kemarahan, dapat
kemarahan. kemarahannya, dengan kriteria sehat : membantu pasien menemukan cara
yang baik untuk mengurangi
hasil : - Secara fisik: Tarik nafas dalam jika
kejengkelannya sehingga pasien
a. Pasien dapat melakukan sedang kesal/memukul bantal/Kasur tidak stress lagi
cara berespon terhadap atau olahraga atau pekerjaan yang c. Rein
kemarahan secara memerlukan tenaga memotivasi klien dan
konstruktif - meningkatkan
Secara harga dirinya
verbal: katakana bahwa anda
sedang kesal/tersinggung/jengkel d. berd
(“saya kesal” anda berkata seperti itu; memilih cara yang lain sesuai
dengan kemampuan pasien
“saya marah karena bapak tidak
memenuhi keinginan saya”/ “saya
marah karena saya diejek dan dihina”)
- Secara sosial: lakukan dalam kelompok
cara-cara marah yang sehat; Latihan
asentif, Latihan manajemen perilaku
kekerasan
- Secara spiritual: anjurkan pasien
sembahyang, berdoa/ibadah lain;
meminta pada tuhan untuk diberi
kesabaran, mengadu pada tuhan terkait
kekerasan/kejengkelan anda

TUK 7 : 1. Setelah dilakukan asuhan a. Bantu pasiem memilih cara yang paling a. Memberikan stimulasi kepada
Pasien dapat keperawatan jiwa selama 7x tepat untuk pasien pasien untuk menilai respon
mendemonstrasikan cara pertemuan, diharapkan pasien b. Bantu pasien mengidentifikasi manfaat perilaku kekerasan secara tepat
b. Membantu pasien dalam membuat
mengontrol perilaku mampu memperagakan cara dari cara yang dipilih
kekerasan. mengontrol perilaku kekerasan, c. Bantu keluarga pasien untuk keputusan terhadap cara yang telah
dengan kriteria hasil : menstimulasi cara tersebut (role play) dipilihnya dengan melihat
a. Fisik: Tarik nafas dalam, d. Beri reinforcement positif atau manfaatnya
c. Agar pasien mengetahui cara
pukul bantal/ kasur, olah keberhasilan klien menstimulasi cara
marah yang konstruktif
raga, menyiram tanaman tersebut d. Pujian dapat meningkatkan
b. Verbal: mengungkapkan e. Anjurkan pasien untuk menggunakan motivasi dan harga diri pasien
bahwa dirinya sedang kesal cara yang telah dipelajari saat e. Agar pasien dapat melaksanakan
kepada orang lain secara jengkel/marah cara yang telah dipilihnya jika ia
langsung dengan tidak sedang kesal atau marah
menyakiti
c. Sosial: latihan asertif
dengan orang lain.
d. Spiritual: sembahyang / doa,
meditasi, atau ibadah lain
sesuai keyakinan dan
agamanya masing-masing.

TUK 8 : Setelah dilakukan asuhan a. Identifikasi kemampuan keluarga merawat a. Kemampuan keluarga dalam
Pasien mendapat keperawatan selama 7x pertemuan, pasien dari sika papa yang telah dilakukan mengidentifikasi akan
dukungan keluarga diharapkan keluarga pasien dapat keluarga terhadap pasien selama ini memungkinkan keluarga untuk
melakukan penilaian terhadap
dalam mengontrol memberi dukungan kepada pasien, b. Jelaskan peran serta keluarga dalam
perilaku kekerasan
perilaku kekerasan dengan kriteria hasil : merawat pasien
a. Menyebutkan cara merawat c. Jelaskan cara-cara merawat pasien : b. Meningkatkan pengetahuan
pasien yang berperilaku - keluaga tentang cara merawat
Terkait cara mengontrol perilaku marah
kekerasan secara konstruktif pasien sehingga keluarga terlibat
dalam perawatan pasien
b. Mengungkapkan rasa puas - Sikap tenang, bicara tenang dan jelas
c. Agar keluarga dapat merawat klien
dalam merawat pasien - Membantu pasien mengenal
dengan perilaku kekerasanpenyebab ia
marah d. Agar keluarga mengetahui cara
d. Bantu keluarga mendemonstrasikan cara merawat klien melalui demnstrasi
merawat pasien yang dilihat keluarga secara
e. Bantu keluarga mengungkapkan langsung
perasaannya setelah melakukan e. Mengeksplorasi perasaan keluarga
setelah melakukan demonstrasi
demonstrasi
TUK 9 : 9.1 Setelah dilakukan asuhan a. Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum a. Paien dan keluarga dapat
Pasien dapat keperawatan jiwa selama 7x pasien pada pasien dan juga keluarga mengetahui nama-nama obat yang
menggunakan obat- pertemuan, diharapkan pasien pasien diminum oleh pasien
b. Pasien dan keluarga dapat
obatan yang diminum dapat menyebutkan obat-obatan b. Diskusikan manfaat minum obat dan
mengetahui kegunaan obat yang
dan kegunaannya (jenis, yang diminum dan kerugian berhenti minum obat tanpa seizin
dikonsumsi pasien
waktu, dosis dan efek) kegunaannya (jenis, waktu, dan dokter c. Pasien dan keluarga mengetahui
efek) prinsip 6 benar minum obat agar
tidak terjadi kesalahan dalam
mengkonsumsi obat
d. Klien dapat memiliki kesadaran
akan pentingnya minum obat dan
9.2 Setelah dilakukana suhan a. Jelaskan prinsip 6 benar minum obat
bersedia minum obat dengan
keperawatan jiwa selama 7x b. Ajarkan pasien minta obat dan minum oabt kesadaran sendiri
pertemuan, diharapkan pasien tepat waktu e. Mengetahui efek samping sedini
dapat minum obat sesuai b. Anjurkan pasien untuk melaporkan pada mungkin sehingga Tindakan dapat
program pengobatan perawat/dokter jika merasakan efek yang dilakukan seseera mugkin untuk
tidak menyenangkan menghindari komplikasi
c. Beri pujian, jika pasien minum obat f. Memberikan reinforcement positif
dengan benar dan teratur dapat memotivasi keluarga dan
pasien serta dapat meningkatkan
harga diri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA …

Nama : …………. Ruangan : ………….. RM No. :……………..

TANGGAL DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI


S
O
A
P
Tanda tangan
Lampiran 2
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus (Masalah Uama)


II. Proses terjadinya masalah
a. Faktor predisposisi
b. Faktor presipitasi
c. Mekanisme koping
d. Rentang respon
e. Fase-fase (Halusinasi)
f. Klasifikasi jenis dan sifat masalah
III. Pohon Masalah (Minimal 4 masalah keperawatan berdasarkan referensi)
Masalah keperawatn yang perlu di kaji
IV. Diagnosa keperawatan
(Cantumkan semua masalah yang muncul di daftar diagnosa keperawatan)
V. Rencana tindakan keperawatan
(Cantumkan tujuan umum, tujuan khusus dan intervensi keperawatan berdasarkan
referensi)
Lampiran 3

STATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SETIAP HARI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Umum
4. Tujuan Khusus
5. Tindakan Keperawatan

B. Proses Pelaksaan Tindakan


Orientasi :
1. Salam Terapeutik
2. Kontrak
Topik
Waktu
Tempat
Tujuan
Kerja : (Langkah-langkah dalam tindakan keperawatan)

Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (Subkektif)
Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
3. Kontrak topik yang akan datang :
Topik :
Waktu :
Tempat :

Anda mungkin juga menyukai