Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. “S.K” DENGAN MASALAH HIPERTENSI PADA TN.K


(Keluarga Binaan) 1
DI DUSUN: LAJA, DESA: MELER, KEC: RUTENG

OLEH:
ADELINA SIA
NPM: 23203042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
SANTU PAULUS RUTENG
2023/2024
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. DATA UMUM KELUARGA
a. Nama kepala keluarga : Tn. S.K
b. Umur : 65 Tahun
c. Agama : Katolik
d. Pendidikan : Tidak Tamat SD
e. Pekerjaan : Petani
f. Suku/Bangsa : Manggarai/Indonesia
g. Alamat : Dusun Laja, Desa: Meler, Kec: Ruteng
h. Komposisi keluarga :
No Nama Umur Sex Tgl lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Ny. R.J 55 Thn P Tidak Tamat SD IRT
2. An. K.B 24 Thn L SD Tidak bekerja
3. An. A.D 23 Thn L SD Tidak bekerja
4. An. A.K 10 Thn L Blm tamat SD Pelajar

i. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn.S tergolong dalam keluarga inti yang terdiri dari Ny.R.
Anak K, Anak A dan anak A.
j. Genogram :

Keterangan :

: meninggal
: laki-laki
: pasien
: Perempuan
-------- : Tinggal serumah
k. Sifat keluarga :
1) Pengambilan keputusan
Ny. R mengatakan yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah
Tn. S selaku suaminya.

2) Kebiasaan hidup sehari-hari


a) Kebiasaan tidur/istirahat
Keluarga Tn. S Jarang istirahat siang karena sibuk dengan bekerja di
kebun. Pada malam hari isitrahat dari jam 21.00 – 06.00.

b) Kebiasaan rekreasi
Keluarga Tn.S tidak ada rekreasi yang dijalankan bersama dan
keluarga hanya berkumpul bersama kalau ada waktu luang saat tidak
bekerja.

c) Kebiasaan makan keluarga


Keluarga Tn.S Makan 3x/hari yaitu nasi, sayur dan ikan. Makan ikan
2x dalam seminggu. Jarang mengkonsumsi daging dan buah-buahan.

l. Status sosial ekonomi keluarga


Tn.S mengatakan penghasilan perbulan tidak menetap.

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Didalam keluarga ini, tidak ada kebiasaan suku yang bertentangan dengan
kesehatan.

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)


Agama yang dianut oleh keluarga ini tidak ada hal-hal yang bertentangan
dengan kesehatan.

B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung
dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum berkeluarga
dan tetap tinggal bersama orang tua.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ditemukan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, Tn.S
dan Ny. R sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan memberi
perhatian lebih serta memberi kebebasan dalam batas tanggung jawab dan
hal yang paling penting mengkomunikasikannya dengan komunikasi dua
arah

c. Riwayat keluarga inti


Saat ini keluarga Tn. S. yaitu mulai dari Tn S. sendiri, istri, dan anak, dalam
keadaan sehat. Tn S. merupakan perokok aktif dan sering merokok didalam
rumah. Dan saat ini Tn. S sedang mengalami hipertensi.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah :Bagian depan semi permanen dan bagian tengan tembok
permanen, lantai dari semen, atap seng.
Ukuran : 7 m x 10 m
Jumlah ruangan : 6 ruangan, terdiri atas 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
ruangan keluarga, 1 dapur

b. Ventilasi dan penerangan


Keluarga ini tidak mempunyai ventilasi dan mempunyai jendela, jendelanya
dibuka setiap hari. Untuk penerangan di rumah menggunakan listrik dan
pencahayaan dari matahari. Tn. S juga mengatakan kalau mereka rokok pada
malam hari jendelanya tetap tutup.

c. Persediaan air bersih


Untuk kebutuhan air minum keluarga dapat menimbahnya dari bak
penampungan air PAM yang ada dekat rumahnya > 10 m.

d. Pembuangan sampah
Keluarga Tn.S tidak mempunyai tempat pembuangan sampah khusus
sehingga keluarga mengumpulkan sampah disalah satu tempat lalu di bakar.

e. Pembuangan air limbah


Ny. R mengatakan mereka membuang air limbah di got.

f. Jamban/WC (tipe, jarak dari sumber air)


Keluarga ini mempunyai WC pribadi dengan tipe WC leher angsa (WC
jongkok).
g. Denah rumah

7M

5 WC
4
10 M

3
Keterangan:
1 1: Ruang Tamu
2: Ruang Tidur
2 3: Ruang Tidur
4: Ruang Tidur
5 : Ruang keluarga
6 : Dapur
: Pintu
: Jendela

h. Lingkungan sekitar rumah


Di depan ada halaman, samping kanan ada rumah tetangga, samping kiri
rumah anaknya. Lingkungan rumah tampak bersih dan di dalam rumah
tampak kotor atau kurang bersih.

i. Sarana komunikasi dan transportasi


Untuk berhubungan dengan keluarga maupun anaknya yang jauh Tn. S dan
Ny. R menggunakan HP milik anaknya. Sedangkan untuk keperluan
transportasi keluarga menggunakan sepeda motor.

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll)


Keluarga Tn S. memliki sebuah TV yang terletak di ruang keluarga sebagai
fasilitas hiburan.

k. Fasilitas pelayanan kesehatan


Fasilitas pelayanan kesehatan cukup jauh yaitu > 5 km sehingga keluarga
jarang memanfaatkannya, bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
hanya membeli obat atau menggunakan ramuan tradisional untuk
mengobatinya.

D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Semua tetangga keluarga Tn.S adalah suku manggarai yang kerjanya petani
dan masih ada hubungan kekeluargaan. Hubungan dengan tetangga harmonis
dan saling menolong bila ada kesulitan.

b. Mobilitas geografis keluarga


Tn.S. dan keluarganya sudah menempati rumah yang di tempatinya sekarang
sejak ia berumah tangga sampai sekarang.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga aktif dalam bebagai kegiatan di lingkungan sekitar dan mempunyai
interaksi yang baik dengan masyarakat setempat.

d. Sistem pendukung keluarga


Didalam keluarga Tn. S mengatakan saling mendukung baik di dalam
keluarga maupun antar tetangga dan masyarakat.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Tn. S mengatakan komunikasi keluarga selalu dilakukan secara terbuka.

b. Struktur kekuatan keluarga


Tn.S sebagai kepala keluarga merasa memiliki tanggung jawab untuk
mencari nafkah dan mengurus rumah serta anaknya yang masih sekolah.

c. Struktur peran (formal dan informal)


Formal : Tn. S berperan sebagai kepala keluarga, ayah serta sebagai suami,
dan pemberi nafkah di dalam keluarga. Sementara di luar berperan sebagai
warga dan masyarakatnya. Ny.R berperan sebagai isteri bagi suami dan ibu
bagi anak-anaknya, ia mengatur kehidupan rumah tangga. Sedangkan An.K,
An.A, dan An. A berperan seabgai anak.

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga memandang sakit disebabkan oleh penyakit, bukan faktor magis
atau hal lainnya.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Menurut Tn. S kehidupan rumah tangga cukup harmonis, saling menghargai
satu sama lain dan merasa saling memiliki.
b. Fungsi sosialisasi
Menurut Tn. S semua rencana atau kegiatan dalam keluarga selalu dirunding
secara bersama-sama. Tn. S tidak terlalu menuntut kalau harus ada rencana
atau idenya yang tidak diterima oleh Ny. R demikian juga sebaliknya.

c. Fungsi perawatan kesehatan


Secara umum keluarga masih belum mampu mengenal karakteristik penyakit
HIPERTENSI yang di derita suaminya. Dalam mengambil keputusan
kesehatan kurang baik, kemampuan dalam memberikan perawatan suaminya
Ny. R masih kurang, kemampuan yang menciptakan lingkungan yang
meningkatkan status kesehatan masih kurang. Demikian juga dengan
pemanfaatan sarana kesehatan belum cukup baik.

d. Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:


1) Mengenal masalah kesehatan
Tn. S saat ini sedang sakit dan jarang memeriksa kesehatannya di
pelayanan kesehatan karena jarak yang jauh.

2) Memutuskan untuk merawat


Ny. R belum memutuskan untuk membawa suaminya ke dokter untuk
diperiksa lebih lanjut tentang kesehatannya.

3) Mampu merawat
Ny. R selalu memberi bantuan dan memenuhi kebutuhan suaminya tetapi
dalam pengobatan Ny. R hanya berpasrah kepada tim kesehatan untuk
mengobatinya

4) Modifikasi lingkungan
Tn. S. mengetahui dan sudah melakaukan pantangan tidak boleh minum
kopi, makan-makanan yang banyak garam, sedikit minum air dan Tn. S
juga mengatakan selain dirinya keluargannya tetap makan seperti biasa
dan tidak terkontrol.

5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Keluarga tahu bahwa fasilitas kesehatan dapat membantu mereka dalam
menangani masalah kesehatan yang dialami keluarga, namun hal ini
belum sepenuhnya dilakukan karena fasilitas kesehatan yang ada dan
jarak yang jauh.

e. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.S tidak produktif lagi karena sudah memasuki lanjut usia.

f. Fungsi ekonomi
Tn.S mengatakan tidak memiliki penghasilan yang menetap, tetapi untuk
kebutuhan sehari-hari untuk makan tercukupi walaupun hanya makanan
sederhana seperti sayur, dan kadang-kadang makan lauk. Keluarga Tn. S.T
tidak memiliki tabungan

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang:
1) Stressor jangka pendek
Keluarga Tn S. mengatakan ketika sedang stress menghadapi suatu
masalah biasannya hanya berlangsung beberapa jam saja, keluarga juga
saling sharing ditetangga.

2) Stressor jangka panjang


Tn. S selalu berpikir sampai kapan penderitaanya akan berakhir, dengan
harapan bisa sembuh kembali.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor


Keluarga Tn. S selalu demokratis dalam memecahkan masalah serta selalu
berpikir positif sehingga masalah dapat diselesaikan secara akal sehat.

c. Strategi koping yang digunakan


Menurut Ny. R untuk memecahkan masalah keluarga selalu berdiskusi dan
berusaha, disamping itu juga berpasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi
masalah maladaptive.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a) Ayah
Saat dilakukan pengkajian Tn. S mengatakan memiliki riwayat hipertensi
sudah lama, Dan sudah diobati di puskesmas tetapi tidak ada perubahan
Tn. S juga mengatakan sering sakit kepala, rasa berat di tengkuk dan juga
sering merokok. TTV: TD: 180/90 mmHg.

b) Ibu
Ny. R mengatakan tidak ada penyakit keturunan di dalam keluarga. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik: TTV: TD: 120/80 MmHg.
Ny. R mengatakan jarang mengalami sakit parah yang menyebabkan
harus dirawat, sakit yang kadang dialami yaitu sakit kepala, batuk dan
pilek, dan bila terjadi hanya minum obat yang dibelinya di kios.

c) Anak
Tidak ada masalah kesehatan

b. Keluarga berencana: keluarga ini mengikuti KB.

c. Imunisasi: Ny. R mengatakan anaknya sudah mendapat imunisasi lengkap.


d. Tumbuh kembang
a) Pemeriksaan tumbuh kembang anak
 Anak I:

 Anak II:

b) Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak


Tn S. mengatakan tidak mengetahui tentang tumbuh kembang anaknya.
Tampak Tn S. kebingungan saat ditanya tentang tumbuh kembang serta
masalah kesehatan yang dialami oleh kedua anaknya

I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Ny. R berharap sekali petugas kesehatan mau berkunjung seperti ini
sehingga keluarga lebih memahami tentang hidup sehat. Selain itu pengobatan di
Puskesmas kalau bisa lebih lengkap lagi terutama obat-obat yang berhubungan
dengan penyakit yang sering diderita masyarakat.
ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS:
1. Keluarga mengatakan kurang
memahami cara merawat Manajemen kesehatan tidak efektif
anggota keluarga yang
menderita hipertensi
2. Keluarga mengatakan makanan
yang dimakan Tn. S sama
dengan makanan anggota
keluarga yang lain
DO:
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn. S
TD: 180/90 mmHg
N:
RR:

2. DS: Defisit pengetahuan


1. Tn. S mengatakan tidak
mengetahui penyebab masalah
kesehatan yang dialami
2. Tn. S mengatakan tidak tahu
bagaimana diet hipertensi
DO:
Tn. S menunjukkan perilaku
tidak sesuai anjuran diet
hipertensi
TD: 180/90 mmHg
N:
RR:

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 1: Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dan mengenal masalah yang anggota keluarga dengan hipertensi
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat masalah 1 3/3x1=1 Keluarga dan Ny.H
 Aktual :3 tidak mengetahui
 Resiko:2 tentang penyakit
 Potensial:1 hipertensi dan diet
hipertensi yang baik
untuk Tn. S
2. Kemungkinan 2 1/2x2=1 Masalah dapat
masalah dapat diubah, jika seluruh
diubah anggota keluarga
 Mudah: 2 ikut berpartisipasi
 Sebagian:1 dalam melakukan
 Tidak dapat:0 penatalaksanaan
masalah kesehatan
3. Kemungkinan 1 2/3x1=6 Keinginan keluarga
masalah dapat dan Tn. S sangat
dicegah: besar untuk
 Tinggi: 3 mengetahui diet
 Cukup: 2 yang baik untuk
 Rendah: 1 penyakit hipertensi
4. Menonjolnya 1 1/2x1=2 Keluarga menyadari
masalah: dengan mematuhi
 Segera: 2 diet yang dianjurkan
 Tidak segera: dapat mengurangi
1 rasa khwatir dari Tn.
 Tidak S
dirasakan:1
Skor

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dan mengenal masalah anggota keluarga
dengan hipertensi
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan keluarga kurang terapar informasi
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi
Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standard
1. Manajemen Setelah dilakukan Keluarga mampu Verbal Keluarga mampu:
kesehatan keluarga perawatan 1. Menyebutkan a. Menyebutkan 1. Berikan penjelasan
tidak efektif kunjungan rumah kembali tentang diet 2 dari 3 pada keluarga tentang
berhubungan 3 x diharapkan untuk penderita kemungkinan diet yang sesuai
dengan keluarga mampu hipertensi penyebab untuk penderita
ketidakmampuan memberikan 2. Menyebutkan tanda terjadinya hipertensi yaitu diet
keluarga merawat perawatan pada dan gejala terjadinya peningkatan rendah garam, rendah
dan mengenal Tn. S dengan peningkatan tekanan TD lemak
masalah anggota masalah darah. b. Menyebutkan 2. Jelaskan tanda dan
keluarga dengan hipertensi 3. Menyebutkan akibat 2 dari 3 tanda gejala terjadinnya
hipertensi yang bisa terjadi jika peningkatan peningkatan tekanan
TD terlalu tinggi TD darah
4. Menyebutkan c. Menyebutkan 3. Jelaskan kepada
makanan yang boleh 2 akibat yang keluarga
dan makanan yang mungkin kemungkinan
tidak boleh u/ terjadi yang terjadinya masalah
penderita TD merupakan akibat peningkatan
5. Memeriksa diri peningkatan tekanan darah
secara teratur TD 4. Anjurkan pada
6. Penderita mau d. Menyebutkan keluarga untuk
mengurangi makanan yang menghindari
konsumsi garam boleh dan mengkonsumsi
dan menyediakan tidak boleh makanan yang tinggi
makanan yang dikonsumsi. garam, tinggi lemak
rendah garam e. Memeriksakan 5. Anjurkan kepada
diri keluarga agar Tn. S
kepelayanan tidak terlalu banyak
kesehatan melakukan pekerjaan
f. Masakan yang yang berat
dikonsumsi 6. Anjurkan pada Tn. S
sudah tidak istrahat yang cukup
asin lagi 7. Anjurkan kepada
(rendah keluarga mengontrol
garam) dan kesehatan Tn. S
menyediakan secara teratur
makanan yg
rendah garam

Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Keluarga mampu: Verbal Keluarga mampu: 1. Identifikasi
berhubungan perawatan 1. Memahami g. Menyebutkan kemampuan keluarga
dengan keluarga kunjungan rumah penjelasan 2 dari 3 menerima informasi
kurang terpapar 3 x maka tentang tanda, kemungkinan 2. Ajarkan keluarga cara
informasi diharapkan gejala, akibat penyebab pembuatan jus
keluarga mampu hipertensi terjadinya mentimun untuk
merawat anggota 2. Mengetahui peningkatan menurunkan tekanan
keluarga degan penyebab TD darah
masalah masalah yang h. Menyebutkan 3. Anjurkan Tn. S dan
hipertensi, dihadapi Tn. S 2 dari 3 tanda keluarga rutin
keluarga mampu 3. Tn. S peningkatan memeriksa ke
mengetahui mengetahui diet TD fasilitas kesehatan
makanan yang hipertensi i. Menyebutkan 4. Anjurkan Tn. S
harus dihindari 4. Menyebutkan 2 akibat yang melakukan program
oleh anggota kembali mungkin diet hipertensi
keluarga dengan makanan yang terjadi yang 5. Berikan kesempatan
masalah harus dihindari merupakan untuk bertanya
hipertensi. peningkatan
TD
j. Menyebutkan
makanan yang
boleh dan
tidak boleh
dikonsumsi.
k. Memeriksakan
diri
kepelayanan
kesehatan
l. Masakan yang
dikonsumsi
sudah tidak
asin lagi
(rendah
garam) dan
menyediakan
makanan yg
rendah garam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
No Hari/tanggal Diagnosa Tindakan/implementasi Evaluasi Paraf
1 Kamis, 18 Manajemen kesehatan Pkl:16:00 S:
januari 2024 keluarga tidak efektif 1. Memberikan penjelasan pada Keluarga mengatakan sudah
berhubungan dengan keluarga tentang diet yang sesuai mulai memahami cara merawat
ketidakmampuan untuk penderita hipertensi yaitu diet anggota keluarga dengan
keluarga dalam rendah garam, rendah lemak hipertensi dengan
merawat dan mengenal 2. Menjelaskan tanda dan gejala memperhatikan diet
masalah anggota terjadinnya peningkatan tekanan
keluarga dengan darah O:
hipertensi 3. Menjelaskan kepada keluarga Keluarga dapat mengungkapkan
kemungkinan terjadinya masalah kembali cara merawat keluarga
akibat peningkatan tekanan darah dengan hipertensi dengan
4. Menganjurkan pada keluarga untuk mengurangi garam pada sayur
menghindari mengkonsumsi
makanan yang tinggi garam, tinggi A:
lemak Masalah teratasi sebagian
5. Menganjurkan kepada keluarga agar
Tn. S tidak terlalu banyak melakukan P:
pekerjaan yang berat Intervensi dilanjutkan
6. Menganjurkan pada Tn. S istrahat Anjurkan kepada keluarga dan
yang cukup Tn. S rutin memeriksa TD ke
7. Mengnjurkan kepada keluarga fasilitas kesehatan dan
mengontrol kesehatan Tn. S secara menghindari makanan tinggi
teratur garam dan lemak
2 Selasa, 23 Defisit pengetahuan 1. Menganjurkan keluarga dan Tn. S S:
januari 2024 berhubungan dengan rutin mengontrol kesehatan ke Tn. S dan keluarga mengatakan
keluarga kurang fasilitas kesehatan masih bingung tentang diet
terpapar informasi 2. Mengajurkan keluarga dan Tn. S hipertensi
menghindari makanan yang tinggi
garam dan lemak O:
3. Mengajarkan keluarga cara Tn. S dan keluarga tampak
pembuatan jus mentimun untuk memperhatikan dengan baik isi
menurunkan tekanan darah penyuluhan
4. Anjurkan Tn. S menghindari
melakukan pekerjaan yang berat agar A:
5. Anjurkan Tn. S istrahat yang cukup masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi lanjutan
Ajarkan keluarga dan Tn. S cara
pembuatan Jus mentimun untuk
menurunkan tekanan darah

Sabtu, 27 Manajemen kesehatan Pkl:16:17 S: keluarga dan Tn. S


januari 2024 keluarga tidak efektif 1) Menjelaskan kepada keluarga bahwa mengatakan sudah memahami
berhubungan dengan tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat tanda-tanda peningkatan tekanan
ketidakmampuan factor keturunan, peningkatan usia, dan darah seperti leher terasa kaku
keluarga dalam tidak menjaga keseimbanagan makanan. O: Tampak keluarga dan Tn. S
merawat dan mengenal 2) Menjelaskan kepada keluarga tentang bisa menjawab pertanyaan
masalah anggota tanda dan gejala dari peningkatan TD seputaran tanda dan gejala
keluarga dengan antara lain kepala pusing, tengkuk atau hipertensi, akibat hipertensi
hipertensi leher terasa kaku, mata berkunang- A: Masalah teratasi
kunang P: Intervensi di lanjutkan
3) Menjelaskan kepada keluarga dampak
yang biasa terjadi akibat TD tinggi yang
tidak terkontrol yaitu perdarahan pada
otak atau yang lazim disebut stroke atau
lumpuh total /separoh, dan kematian
akibat stroke yg parah
4) Menjelaskan kepada keluarga bahwa TD
yg tinggi dapat diturunkan dengan:
mengatur makanan atau keseimbangan
makanan, makanan rendah garam dan
rendah garam
5) Menganjurkan keluarga untuk melakukan
control secara teratur ke puskesmas untuk
mengetahui TD.

1. Menganjurkan keluarga dan Tn. S


Rabu, 31 Defisit pengetahuan rutin mengontrol kesehatan ke S: Tn. S dan keluarga
januari 2024 berhubungan dengan fasilitas kesehatan mengatakan sudah mulai
keluarga kurang 2. Mengajurkan keluarga dan Tn. S melakukan diet rendah garam
terpapar informasi menghindari makanan yang tinggi dan lemak
garam dan lemak O: Tn. S sudah melakukan diet
3. Mengajarkan keluarga cara rendah garam dan sudah
pembuatan jus mentimun untuk mengkonsumsi air mentimun
menurunkan tekanan darah TD: 160/90 mmHg
4. Anjurkan Tn. S menghindari A: Masalah teratasi
melakukan pekerjaan yang berat agar P: intervensi hentikan
5. Anjurkan Tn. S istrahat yang cukup

Anda mungkin juga menyukai