OLEH KELOMPOK 1:
1. ALBERIKA S. D. JEHOMAN
2. DOROTEA NASVIA
3. ADELINA SIA
4. FREDERIKUS KARDIMAS OTUNG
KELAS: 2019 A
6. WOC
Kekurangan insulin
Pemecahan Pemecahan Berkurangnya Pemecahan
lemak glikogen menjadi penggunaan protein
glukosa glukosa
Keton Hiperosmolalitas
meningkat di Hemokonsentrasi
urin & darah
Mual, muntah,
anoreksia
CO2
meningkat
4. Implementasi
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan asidosis dan respirasi meningkat.
1) Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman dan usaha napas)
2) Melakukan fisioterapi dada, jika perlu
3) Memberikan oksigen sesuai indikasi
4) Mengajarkan teknik batuk efektif
5) Kolaborasi pemberian bronkodiltor, jika perlu
b. Hipovolemia berhubungan dengan diuresi osmotik akibat hiperglikemia,
dehidrasi.
1) Memeriksa tanda dan gejala hipovoleia.
2) Memonitor intake dan output cairan
3) Menghitung kebutuhan cairan
4) Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
5) Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis.
c. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan
oral, status hipermetabolisme.
1) Mengidentifikasi status nutrisi
2) Memonitor asupan makanan
3) Memonitor berat badan
4) Mefasilitasi menentukan pedoman diet
5) Mengajarkan diet yang diprogramkan
6) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan.
5. Evaluasi
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan asidosis dan respirasi meningkat.
S:-
O:
Ventilasi semenit pasien cukup menigkat
Kapasitas vital pasien tampak meningkat
Sesak napas pasien tampak berkurang
A: masalah belum teratasi
P: intervensi manajemen jalan napas dilanjutkan.
b. Hipovolemia berhubungan dengan diuresi osmotik akibat hiperglikemia,
dehidrasi.
S: -
O:
Output urine tampak cukup meningkat
Turgor kulit pasien tampak meningkat
Kekuatan nadi pasien cukup meningkat
Oliguria pasien tampak cukup membaik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi manajemen hipovolemia dilanjutkan.
c. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan
oral, status hipermetabolisme.
S: -
O:
Berat badan cukup membaik
Nafsu makan pasien cukup membaik
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi manajemen nutrisi dilanjutkan.
6. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
Romli, Leo Yosdimyanti., Indrawatai, Ucik. 2018. Modul Pembelajaran Keperwatan Kritis.
Jombang: Icme Press.
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator. Jakarta:
DPP PPNI
PPNI. (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI
PPNI. (2019). Standart Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI