Anda di halaman 1dari 18

TERAPI KOMPLEMENTER

SENAM KAKI DIABETES

Oleh :
Nama : ADELINA SIA
NPM : 19201002
Kelas : 2019 A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ST.PAULUS
RUTENG

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………..1
DAFTAR ISI………………………………………………………..2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………..3
A. Latar Belakang……………………………………………….3
B. Tujuan………………………………………………………..4
BAB 11 TINJAUAN TEORI……………………………………….5
A. Defenisi Senam kaki…………………………………………5
B. Tujuan Senam kaki…………………………………………..5
C. Manfaat senam kaki………………………………………….5
BAB 111 TERAPI KOMPLEMENTER SENAM KAKI
DIABETES………………………………….…………………...….6
A. Defenisi Senam Kaki Diabetes…………………...………….6
B. Tujuan Senam Kaki
Diabetes...................................................7
C. Indikasi Dan
Kontraindikasi………………………………….8
D. Hal Yang Harus Dikaji Sebelum Senam Kaki
Diabetes ...........8
E. Prosedur Pelaksanaan Senam Kaki
Diabetes............................8

2
F. Hal-hal yang Harus di Evaluasi Setelah Senam
Kaki Diabetes………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………...……....13

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi komplementer dan alternative adalah terapi dalam
ruang lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan
praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan
kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode tertentu.
Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara
bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan
terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai
single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan
cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh
lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya
peningkatan jumlah penyakit degeneratif. Diabetes Melitus (DM)
adalah salah satu dari penyakit degenerative tersebut.

3
Diabetes Melitus adalah penyakit metabolic dengan
karakteristik hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai
akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas insulin ataupun
keduanya ( American DiabetesAssosiation , 2003). Diabetes
Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia.
Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada
tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus
yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan
ini disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan
(obesitas), dan gaya hidup.
Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga
bisa terjangkit salah satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada
tiga terapi pengobatan penyakit kencing manis. Yakni, menjalani
pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan minum obat. “Karena
itu, diabetesi dianjurkan melakukan senam diabetes secara rutin
3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar
gula darah tubuh, agar tak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu
kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa olah raga apabila
dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan
dan kekuatan pada umumnya.selain itu telah lama pula olah raga
digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun
tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus
(bagi orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan
4
hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang
dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam
kaki. Karena salah satu tujuan dilaksanakannya senam kaki
adalah memperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki
diabetes.untuk itu makalah ini membahas tentang senam kaki
pada pasien diabetes.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memahami dan memperagakan kembali senam kaki
pada pasien penderita diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi senam kaki diabetes?
b. Untuk mengetahui tujuan senam kaki diabetes?
c. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam
kaki diabetes?
d. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dikaji sebelum
senam kaki diabetes?
e. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan senam kaki
diabetes?
f. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dievaluasi setelah
senam kaki diabetes?

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Defenisi Senam Kaki


Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh penderita Diabetes Melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki ( Soegondo, 2008 ).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi
darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat
meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga
mengatasi keterbatasan pergerakan sendi ( Soegondo, 2008 ).
Gerakan senam kaki diabetes dapat berupa gerakan menekuk,
meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau kedalam,
mencengkeram, dan meluruskan jari-jari kaki. Senam ini bisa
dilakukan saat duduk, berbaring, ataupun berdiri.
B. Tujuan Senam Kaki
6
 Memperbaiki sirkulasi darah
 Memperkuat otot-otot kecil
 Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
 Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
 Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. Manfaat Senam Kaki


 Memperbaiki sirkulasi darah yang terganggu
 Memperbaiki kekuatan otot tungkai dan kaki
 Melatih sendi agar tetap lentur dan tidak kaku
 Mencegah komplikasi diabetes pada organ mata, otak,
jantung, dan ginjal

7
BAB III
TERAPI KOMPLEMENTER
SENAM KAKI DIABETES

A. Defenisi Senam Kaki Diabetes


Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer
terjadinya luka pada kaki diabetes . Salah satu tindakan yang
harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk mengetahui adanya
kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam kaki
diabetes , disamping memotong kuku yang benar, pemakaian
alas kaki yang baik, dan menjaga kebersihan kaki.
Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang
paling ditakuti. Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi,
sedangkan biaya pengobatan juga sangat tinggi dan sering tidak
terjangkau oleh masyarakat umum. Senam adalah latihan fisik
yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara
sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis.

8
Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis
olahraga aerobik yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot
tubuh, dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh.
Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam
penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik
sehari-hari dan latihan fisik teratur (3-4 kali seminggu selama
kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu pilar dalam
pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang dimaksud adalah
berjalan, bersepeda santai, jogging, senam, dan berenang.
Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status
kesegaran jasmani.
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh
pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Ada 3
alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi resikonya
mengalami masalah kaki yaitu: Sirkulasi darah kaki dari tungkai
yang menurun (gangguan pembuluh darah) Berkurangnya
perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf) Berkurangnya daya
tahan tubuh terhadap infeksi. Senam kaki ini sangat dianjurkan
untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi
darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi
dan kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini
dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi
kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat
9
dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk,
meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan
mencengkram pada jari-jari kaki.

B. Tujuan Senam Kaki Diabetes


Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam
kaki ini adalah memperbaiki sirkulasi darah pada kaki pasien
diabetes, sehingga nutrisi lancar kejaringan tersebut. Gerakan
dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam
3rd National Diabetes Educators Training Camp tahun 2005 dapat
membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi
keluhan dari neuropathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan,
gringgingen di kaki. Manfaat dari senam kaki DM yang lain
adalah dapat memperkuat otot-otot kecil, mencegah terjadinya
kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
(gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan mengatasi
keterbatasan gerak sendi.
Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi
pasien DM untuk meningkatkan aliran darah dan memperlancar
sirkulasi darah, hal ini membuat lebih banyak jala-jala kapiler
terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang tersedia dan
10
aktif. Kondisi ini akan mempermudah saraf menerima nutrisi dan
oksigen yang mana dapat meningkatkan fungsi saraf. Latihan
seperti senam kaki DM dapat membuat otot-otot di bagian yang
bergerak berkontraksi. Kontraksi otot ini akan menyebabkan
terbukanya kanal ion, menguntungkan ion positif dapat melewati
pintu yg terbuka. Masuknya ion positif itu mempermudah aliran
penghantaran impuls saraf.
Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik adalah :
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi.

C. Indikasi Dan Kontraindikasi


1. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh
penderita Diabetes Mellitus dengan tipe 1 maupun 2. Namun
sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita
Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.
2. Kontraindikasi

11
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti
dipsnu atau nyeri dada.
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.

D. Hal Yang Harus Dikaji Sebelum Senam Kaki Diabetes


1. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien
2. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan
3. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada)
4. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian
tindakan senam kaki tersebut
5. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/ mood, motivasi)

E. Prosedur Pelaksanaan Senam Kaki Diabetes


1. Persiapan Alat: 2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan dilakukan
dalam posisi duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien: Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan
dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan: Ciptakan lingkungan yang nyaman
bagi pasien, Jaga privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan:
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien
duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh
lantai.
12
Gambar 1. Pasien duduk di atas kursi
c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah
kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali
kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke


atas
d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat
telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki
diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan
kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
13
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di
angkat
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki
diangkat ke atas dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas


f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai

14
g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-
jari ke depan turunkan kembali secara bergantian ke kiri
dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat
kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah
lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8,
namun gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi
sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi
tersebut. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke
belakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada
pergelangan kaki , tuliskan pada udara dengan kaki dari
angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini
sama dengan posisi tidur.

Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat


l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu
menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian,
buka bola itu menjadi lembaran seperti semula
15
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja.
 Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua
bagian koran.
 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil
dengan kedua kaki
 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut
dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas
pada bagian kertas yang utuh.
 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi
bentuk bola

Gambar 7. Membentuk kertas Koran

F. Hal-hal yang Harus di Evaluasi Setelah Senam Kaki


Diabetes
a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki
b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam
kaki

16
c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam
kaki secara mandiri

DAFTAR PUSTAKA

Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :


FKUI
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta : EGC
Sumosardjuno. 1996. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita
diabetes mellitus. Jakarta : EGC

17
18

Anda mungkin juga menyukai