Kasus korban bencana.

Misalnya:

Saya adalah seorang perawat yang mendapat tugas untuk melakukan triase setelah
mendapat informasi, telah terjadi kecelakaan mobil. 5 menit setelah sampai di tempat kejadian,
ternyata sebuah mobil sedan dengan 3 orang penumpang menabrak bagian belakang truck yang
sedang membawa kayu. Setelah saya melakukan pemeriksaan didapatkan kondisi pasien :

Pasien A :

Seorang laki-laki berumur 24 tahun, telah diekstrikasi dari dalam mobil. Pernapasana ada
bunyi gurgling, darah keluar dari dalam hidung saat ekspirasi, pembengkakan di daerah leher dan
Nampak sianosis. Ditemukan fraktur maksila, gigi banyak yang patah dan ada fraktur klavikula
terbuka. TTV : Nadi 140 /menit, kekuatan sedang, respirasi 40 x/menit, GCS 12.

Tergolong triase Merah ( prioritas 1 ).

Karena pasien saat diperiksa tampak sesak berat dan mengalami perlukaan berat di
daerah maksilo facial dengan pernafasan 40 x/menit, peningkatan nadi 120 x/menit, dan
penurunan GCS 8

Pasien B :

Seorang perempuan berumur 38 tahun, pasien mengeluh sakit, ada kayu menancap di
dada sebelah kanan serta ada luka selebar 4 cm dan tampak jaringan paru keluar masuk dari luka
tersebut. TTV ; Nadi 100 x/menit, kekuatan sedang, respirasi 35 x/menit, GCS 15.

Tergolong triase Hijau ( prioritas 3 ).

Karena pasien saat diperiksa palapasi teraba krepitasi didaerah panggul, mengeluh sangat
nyeri di daerah perut dan akral terasa dingin. Jadi bisa saja ada pendarahan yang tidak terlihat.

Pasien C ;

Seorang laki-laki berumur 40 tahun. Mengeluh nyeri dada, ada nyeri tekan di sternum
dan namapak sesak, bising napas berkurang pada paru sebelah kiri. Perlukaan, ada fraktur kostae
3-6 kiri dan fraktur femur kiri terbuka. TTV : Nadi 110 x/menit, respirasi 35 x/menit, GCS 15.
Tergolong triase Kuning ( prioritas 2 ).
Karena pada saat diperiksa pasien nampak sangat sesak dan hanya berespon bila diajak
bicara serta bising nafas tidak terdengar pada paru-paru sisi kiri dengan pernapasan 35 x/menit,
dan peningkatan nadi 140 x/menit.