DISUSUN OLEH:
JURUSAN KEPERAWATAN
2024
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN STROKE
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Kepala keluarga (KK) : Tn S
b. Alamat dan telepon : kp Buniaga 05/07, Desa Ciherang, Kec. Pacet, Kab.Cianjur
c. Pekerjaan KK : Tidak Bekerja
d. Pendidikan KK : SMA
e. Umur KK : 6 2 Tahun
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-Laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Tinggal Serumah
g. Tipe Keluarga
Tipe keluarga klien adalah keluarga inti (nuclear family), di dalam keluarga tidak
terdapat permasalahan dengan tipe tersebut karena meskipun di rumah hanya keluarga
inti ( ayah, ibu dan anak ).
h. Suku bangsa
1) Keluarga berasal dari suku sunda.
2) Latar Belakang etnis keluarga adalah etnis sunda.
3) Tempat Tinggal Keluarga berada pada lingkungan etnis homogen yang sebagian besar
adalah suku sunda.
4) Kegiatan-kegiatan Keagamaan seringkali dilaksanakan keluarga yaitu dengan
mengikuti pengajian, mengikuti kegiatan yang diadakan di desa.
5) Keluarga tidak memiliki kebiasaan untuk menghindari makanan tertentu atau diet,
makanan yang dimasak pun bervariasi tergantung selera pasien.
6) Struktur kekuasaan bersifat tradisional karena pemegang keputusan di dalam
keluarga adalah suami dengan melibatkan isteri.
7) Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga adalah bahasa sunda.
8) Keluarga seringkali menggunakan jasa pelayanan kesehatan
dokter praktek/klinik terdekat untuk setiap permasalahan kesehatannya, dan jarang
berobat ke puskesmas.
i. Agama
1) Agama yang dianut keluarga adalah agama islam, dan meyakini segala bentuk perintah
agama seperti solat dan puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.
2) Setiap anggota keluarga memiliki keyakinan yang sama
3) Keluarga sering mengikuti pengajian setiap minggu yang diadakan ibu pengajian di
sekitar rumahnya juga pengajian RT.
k. Aktivitas rekreasi keluarga : Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton TV bersama dirumah.
Tn. S mempunyai riwayat penyakit yang serius, selama ini penyakit yang
diderita adalah Stroke yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Riwayat keluarga dari pihak Tn ”S” : Bapak dari Tn ”S” sudah meninggal 2 tahun yang
lalu karena menderita Hipertensi. Ibu Tn ”S” juga sudah meninggal dan memiliki riwayat
penyakit asma yang sama dengan Tn ”S”.
Riwayat keluarga dari pihak Ny ”M” : Bapak dari Ny ”M” sudah meninggal 7 tahun
yang lalu secara mendadak akibat serangan jantung (kata masyarakat sekitar rumah
adiknya). Sedangkan ibunya Ny ”M” juga sudah meninggal karena sudah berusia lanjut.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Keluarga memiliki rumah sendiri yang bertempat tinggal di daerah yang padat terdiri dari
gang kecil-kecil.
2) Kondisi rumah secara umum baik, rumah terdiri dari satu lantai dan 2 kamar tidur,
terdapat ruang tamu dan ruang tengah untuk berkumpul keluarga. Kamar yang digunakan
adalah 1 kamar yang berada di dekat ruang tamu dan ruang tv. Secara keseluruhan
perabotan yang ada rumah lengkap seperti lemari, tv, kulkas dan sebagainya, setiap
ruangan terdapat lampu, dan pencahayaan rumah di bagian bawah kurang karena
terhalangi rumah-rumah warga lainnya. Selain itu ventilasi di lantai bawah juga tidak
mencukupi 10% luas lantai. Adapun lantai rumah menggunakan keramik dan kondisi
bangunan baik.
3) Dapur : suplai air minum berasal dari air sumur keluarga yang kemudian dimasak, alat-
alat masak yang digunakan dalam kondisi bersih dan setelah digunakan dibersihkan lagi,
sementara pengaman untuk pemadam kebakaran belum ada.
4) Kamar mandi hanya satu di lantai bawah, sanitasi baik, air jernih dan tidak berbau, dan di
kamar mandi telah tersedia alat mandi berupa sabun dan handuk dimiliki masing-masing
anggota keluarga, tapi dalam pemkaiannya terkadang bersama.
5) Semua anggota keluarga tidur di kamar.
6) Kebersihan rumah cukup, sanitasi rumah kurang baik kerena tidak memiliki septitank,
rumah satu dengan yang lainnya menempel dan tidak terdapat halaman rumah, binatang
yang terdapat di lingkungan rumah yaitu semut, lalat, nyamuk, kecoa dan juga kucing liar.
Keluarga tidak memiliki binatang peliharaan.
7) Keluarga menyatakan merasa nyaman tinggal di rumah mereka sendiri.
8) Privasi masing-masing anggota keluarga tidak terlalu diperhatikan karena keluarga adalah
keluarga inti hanya ayah dan ibu saja.
9) Sampah di buang di bak sampah yang ada di rumah, setelah penuh sampah akan dibakar.
10) Secara umum keluarga merasa puas dengan penataan rumah, hanya saja isteri kadang-
kadang merasa jengkel jika rumah berantakan.
11) Denah rumah (luas rumah 8x8 m2):
Denah Rumah :
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Tn ”S” sangat akrab dengan keluarga Tn
”S”,karena Tn ”S” sering duduk di luar rumah dan Ny”M” sering keluar rumah, untuk
berbelanja dan berkumpul dengan ibu-ibu di warung.
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah, menetap di
Dramaga. Tn ”S” dahulu bekerja berjualan rokok keliling sehingga jarang dirumah semenjak
Tn ”S” sakit-sakitan Tn ”S” sudah tidak lagi bekerja . Ny ”M” sebagai istri sehari-hari bekerja
sebagai ibu rumah tangga,mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga untuk membantu
keuangan keluarga Ny ”M” bekerja sebagai penjual barang kredit keliling.
Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat, yaitu Tn ”S” yang mengalami Stroke,
Ny ”M” berusaha untuk selalu memeriksakan keadaan Tn ”S” dengan rutin berobat dan
kontrol setiap bulan ke RS serta Dokter terdekat.
4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran
Peran kepala keluarga sudah tidak bisa lagi dipenuhi oleh Tn ”S”, tugas istri
Ny ”M” mengurus rumah tangga serta ikut membantu mencari nafkah untuk
membantu kebutuhan ekonomi dalam keluarga. Anak-anak klien setiap bulannya
rutin memberikan biaya untuk membantu kehidupan Ny ”M” dan untuk biaya
tambahan pengobatan Tn ”S”.
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Norma keluarga yang berkaitan dengan
kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya dibelikan obat diwarung/toko
terdekat jika sudah parah barulah dibawa berobat ke Rumah Sakit ataupun Dokter. Dalam
setiap hari keluarga menjalani hidup dengan tuntunan agama islam.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Ekonomi
Keluarga kurang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,dibuktikan dengan adanya
stroke yang tidak terkontrol, Ny ”M” mengatakan tidak ada pantangan makanan yang
diberikan untuk Tn ”S” padahal seharusnya Tn ”S” diberi diet DASH yang terdiri dari
makanan rendah garam untuk menurunkan tekanan darah.
b. Fungsi Sosialisas
d. Fungsi Reproduksi
2) Ny ”M” sudah tidak mengikuti KB dan sudah mengalami menopouse sejak satu
tahun yang lalu.
e. Fungsi Afektif
a. Nutrisi
Klien mengatakan makan 3 x sehari dengan nasi, lauk, dan sayur tetapi
jarang mengkonsumsi buah.
Keluarga klien mengatakan klien biasa tidur siang pada pukul 13:00 dan tidur
malam pada pukul 20:00.
c. Exercise
auskultasi: BJ I BJ II Tunggal
Jantung Perkusi : pekak, batas-batas
(ICS III-V)
12) Sistem Pencernaan Sistem pencernaan
Intake cairan ±4-6 gelas sehari
Kelainan Mual (-), muntah (-)
Abdomen: Abdomen:
o Bentuk o Cembung
o Nyeri Tekan o Tidak terdapat nyeri
o Asites tekan
o Benjolan o Tidak ada
o Bising Usu o Tidak terdapat benjolan.
o Bising usus: 11 x/menit
13) Muskuloskeletal: Muskuloskletal
Oedema Tidak terdapat oedema
Atropi Tidak terjadi atropi
Kekuatan otot Mengalami keterbatasan
pergerakan pada tangan
kanan dan kaki kanan,
kekuatan tonus otot 2
14) Eliminasi Sistem perkemihan
Sistem perkemihan o BAK: 4-5 kali/hari
o warna kuning jernih dan
bau khas urine.
o Disuria (-)
o Hematuria (-)
Eliminasi alvi Eliminasi Alvi
o BAB 3 kali/ hari, diare
(+), encer berwarna
putih dan berlendir.
15) Sistem Persyarafan Sistem Persyarafan
Nyeri kepala tidak ada
Pusing (+)
Tremor (-)
16) Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang:
Tidak ada
DO :
- Tn. S hanya tiduran di tempat tidur atau
duduk dikursi
- Tidak mau dilakukan latihan ROM pasif
DS : Resiko cedera pada Ketimampuan keluarga
- Tn. S mengatakan pernah jatuh Tn. S memodifikasi lingkungan
DO :
- Lantai kamar mandi licin
- Penerangan kurang
- Belum ada pegangan dikamar mandi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik pada Tn.S berhubungan dengan ketidakmampan keluarga merawat
anggota keluarga dengan stroke.
2. Resiko cedera pada Tn.S berhubungan berhubungan dengan ketidakmampuan
ketidakmampuan keluarga keluarga memodifikasi lingkungan.
D. Skoring
a. Diagnosa Keperawatan 1 : Gangguan mobilitas fisik pada Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
E. Prioritas Masalah
a. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan stroke
b. Gangguan Gangguan mobilitas mobilitas fisik pada Tn.S berhubungan berhubungan dengan
ketidakmampan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
c. Resiko cedera pada Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan.
F. Intervensi Keperawatan