Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN CHILDBEARING

PADA KELUARGA TN. A

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari, tanggal : Senin, 21 November 2022 Jam : 10.00 WIB

1. DATA UMUM

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A

b. Umur KK : 29 Tahun

c. Alamat dan telepon : jl ciliwung no 100

d. Pekerjaan KK : Swasta

e. Pendidikan KK : Sarjana

f. Agama KK : Islam

g. Suku bangsa KK : Jawa

h. Komposisi keluarga :
No Nama JK Hub. dg KK Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
1 Tn. A Laki-laki suami 29Th sarjana islam swasta
2 Ny. F Perempuan Istri 25Th D3 Islam Ibu rumah
tangga
3 An. c perempuan Anak 3bln - islam -

i. Genogram

Ayah ibu

anak

j. Tipe Keluarga: keluarga inti

k. Suku Bangsa: jawa/Indonesia


l. Agama: Islam

m. Status sosial ekonomi keluarga:

Pendapatan tn. A per bulan sebagai wiraswasta Rp. 2.000.000. istrinya sebagai ibu rumah
tangga. Pengeluaran keluarga cukup untuk makan, membeli pakaian serta untuk kebutuhan
yang lainnya.

n. Aktivitas rekreasi keluarga

keluarga tn. A jarang untuk pergi berekreasi Bersama karena sibuk dengan pekerjaan. Tapi
mereka sesekali main kerumah kakek nenek. Keluarga tn. A sering menyempatkan berkumpul
sambal menonton televisi dirumah

2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Tn. A berada pada tahap perkembangan ibu menyusui dan peran orang
tua Tn. A dan Ny. F mempunyai seorang anak balita berumur 3 bulan. Maka keluarga Tn. A
masuk pada tahap perkembangan keluarga childbearing.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini. Keluarga sudah merasa
terpenuhi walaupun banyak masalah yang timbul kadang kurang dirasakan oleh keluarga,
hanya saja keluarga perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga
melangkah ke proses berikutnya.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

Anggota Keluarga Tn A saat ini dalam kondisi sehat, namun Ny F mengatakan ASI nya yang
keluar hanya sedikit dan belum tahu betul tentang pentingnya ASI eksklusif dan cara
menyusui yang benar

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga Tn A dan Ny F tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang akut – kronik dan
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan/menular

LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah: Status rumah Tn A yaitu rumah milik sendiri, jenis bangunan permanen 10 x
10 m²

1).Denah rumah

5 4 3
Keterangan :

1. Ruang
tamu
2. Kamar
tidur
1 2 3. Ruang
makan
4. Dapur
5. Kamar
mandi
2). Keadaan lingkungan dalam rumah

Keadaan lingkungan dalam rumah terdiri dari ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi,
dapur dan ruang makan. Peralatan terdiri dari televisi diruang tamu, karpet. Didalam dapur
terdapat ricecoker, kulkas, kompor, meja makan dll. Lantai rumah sudah keramik. Disamping
kanan rumah terdapat rumah tetangga

3) Keadaan lingkungan di luar rumah

a) Pemanfaatan halaman; di depan halaman rumah terdapat tanaman buah jambu dan beberapa
bunga
b) Sumber air minum: didepan rumah terdapat sumur sebagai sumber air minum dan untuk
keperluan lainnya
c) Pembuangan air kotor: terdapat septik tank dibelakang rumah
d) Pembuangan sampah: ampah dikumpulkan dan diambil oleh petugas dua kali seminggu.
e) Jamban: rumah Tn. A memakai jamban leher angsa
f) Sumber pencemaran: tidak ada sumber pencemaran
g) Sanitasi rumah: saluran limbah air terdapat di septictank yang berjarak lebih dari 10 meter
dari sumber air bersih(sumur).

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Tn A mempunyai rasa saling tanggung jawab dan saling menolong sesama warga.
Dan selama ini karakteristik tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada salah satu
tetangganya ada yang sakit maka mereka akan segera menjenguk dan apabila tetangga
mempunyai hajat mereka saling membantu

c. Mobilitas geografi keluarga

Keluarga Tn A telah menempati rumah yang ditempatinya sejak menikah dengan Ny F


sampai sekarang. Keluarga Tn A belum pernah berpindah tempat tinggal.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Hubungan keluarga dengan tetangga baik. Keluarga mengikuti perkumpulan di masyarakat

e. Sistem pendukung keluarga

Semua anggota keluarga Tn A dengan kondisi sehat, keluarga saling pengertian satu sama
lain. Jika keluarga ada masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah bersama. Begitu pula
keluarga berhubungan baik dengan saudara, masyarakat, maupun teman.

3. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola komunikasi
Keluarga Tn A dan Ny F termasuk orang yang terbuka dalam segala hal, apapun selalu
dimusyawarahkan dengan anggota keluarganya. Dalam keseharian keluarga Tn A
menggunakan bahasa jawa dan kadang – kadang juga menggunakan bahasa indonesia

b. Struktur kekuatan atau kekuasaan keluarga

Dalam keluaga Tn. A mempunyai pengaruh dan andil didalam keluarganya

c. Struktur peran (formal dan informal)

Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing– masing sesuai dengan fungsinya. Tn A
berperan sebagai kepala keluarga bagi istri dan seorang anaknya. Ny F berperan sebagai ibu
rumah tangga dan sebagai seorang istri Ny F menghormati Tn A

d. Nilai dan norma

Seluruh anggota keluarga Tn A beragama islam dan menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan
berdoa. Keluarga Tn A menganggap bahwa apabila salah satu keluarganya terkena penyakit,
itu merupakan cobaan dari Allah SWT. Keluarga Tn A mempercayakan kesehatan kepada
tenaga kesehatan, selain mengobati secara medis keluarga Tn A juga mencoba ke pengobatan
alternatif yaitu pengobatan modern

4. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afeksi

1). Kebutuhan – kebutuhan keluarga, pola – pola respon

Anggota keluarga Tn A menyayangi, mencintai, dan saling memiliki satu sam lain. Jika ada
persoalan/masalah maka akan dibicarakan jalan keluarnya. Keluarga berusaha saling
menghargai pendapat dan sikap masing – masing.

b. Fungsi sosialisasi

1). Cara pola asuh pada anak

Keluarga Tn. A memiliki anak usia 3 bulan, keluarga Tn. A mengasuh anak mereka sendiri
tidak memakai jasa asisten rumah tangga, Ny. F memberikan stimulasi sesuai tumbuh
kembang anak usia 3bulan yaitu memberikan mainan anak yang beraneka warna dan bunyi.

2). Siapa yang menjadi pelaku sosialisasi anak–anak

Pelaku sosialisasi anak pada keluarga Tn. A adalah Ny. F dengan mengajak/ menggendong
anak ke tetangga sebelah rumah.

3). Nilai anak–anak dalam keluarga

Tn. A dan Ny. F menganggap anak adalah karunia yang berharga dari Tuhan yang tak ternilai
4). Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola asuh

Anggota keluarga Tn. A berasal dari suku jawa dalam mengasuh anak mereka terkadang
masih mengikuti saran yang diberikan orang tua mereka.

5). Pengaruh kelas sosial dalam pengasuhan

Tn. A bekerja sebagai karyawan swasta mampu membelikan mainan yang sederhana untuk
tumbuh kembang anaknya

6). Estimasi resiko masalah pengasuhan

7). Kelayakan lingkungan rumah untuk bermain bagi anak

Lingkungan rumah keluarga Tn. A sangat kondusif bagi anak, mereka menata rumah sesuai
keamanan anak.

c. Fungsi perawatan kesehatan

1). Keadaan Kesehatan: anggota keluarga Tn. A saat ini dalam kondisi sehat

2). Kebersihan perorangan : anggota keluarga Tn. A biasa mandi 2x/sehari, gosok gigi minimal
2x/hari, keramas 3x dalam seminggu.

3). Penyakit yang sering diderita: Anggota keluarga Tn. A terkadang hanya sakit batuk, pilek atau
demam

4). Penyakit keturunan : anggota keluarga Tn. A menyangkal mempunyai penyakit keturunan
diantaranya darah tinggi dan diabet

5). Penyakit kronis atau menular: anggota keluarga Tn.A tidak memiliki penyakit kronis ataupun
menular

6). Kecacatan : anngota keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki kecacatan

7). Pola makan: Kebiasaan anggota keluarga Tn. A dalam pola makan biasanya 3x/hari dengan
menu gizi seimbang dan masakan sendiri, untuk anak nya masih minum asi saja

8). Pola istirahat: Tn. A bekerja sebagai karyawan swasta bekerja 8jam sehari,Tn. A pulang bekerja
sore hari.sedangkan Ny. F ibu rumah tangga sehari-hari mengurus anaknya. Tn. A dan Ny. F
biasanya beristirahat 8 jam/hari. Sedangkan anak C pada malam hari kadang terbangun untuk
minum asi dan mengganti popok.

9). Ketergantungan obat atau bahan: anggota keluarga Tn. A tidak memiliki ketergantungan obat
atau bahan sesuatu
10). Mencari pelayanan Kesehatan: anggota keluarga Tn. A biasanya kalua sakit pergi ke
perawat/bidan setempat atau kadang langsung ke puskesmas terdekat

d. Fungsi reproduksi

Keluarga Tn A sudah memiliki seorang anak perempuan yang berumur 3 bulan rencana untuk
memiliki anak lagi sebenarnya ada tapi masih menunggu anaknya tumbuh besar terlebih
dahulu.

5. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka Panjang

 Stress jangka pendek: Keluarga Tn A mengatakan kalau menginginkan keluarga yang sehat
dan tahu akan peran orang tua dalam mengasuh anaknya, serta mengetahui tahap
perkembangan anak balita.
 Stress jangka Panjang : Keluarga Tn A mengatakan kurangnya pengetahuan tentang peran
orang tua dan tahap perkembangan anak usia balita.

b. Kemampuan berespon terhadap stressor

Keluarga Tn A mengatakan jika ada masalah akan berusaha menghadapinya dengan tenang.
Keluarga akan membimbing anaknya dan berkomunikasi dengan baik. Jika ada anggota
keluarga yang kesehatannya sedang bermasalah ataupun sakit akan diperiksakan ke pelayanan
Kesehatan.

c. Strategi koping yang digunakan

Koping yang digunakan keluarga Tn H adalah dengan memecahkan masalah dengan pikiran
yang tenang dan dimusyawarahkan bersama – sama.

d. Strategi adaptasi disfungsional

6. PEMERIKSAAN FISIK

Hari/ Tgl : Senin/21 November 2022


TB BB LLA TD
No Nama N x/’ R x/’ S ºC Keterangan keluhan
Cm Kg Cm Mm/Hg
1 Tn. A 176 63 120/90 80 20 36
2 Ny. F 158 59 120/70 79 18 36,4
Tidak
3 An. C 67 4,2 11,1 114 26 36,5
terkaji
6. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

a. Persepsi terhadap masalah

Keluarga Tn A mempunyai persepsi bahwa tenaga kesehatan yang berperan penting dalam
melakukan pelayanan kesehatan

b. Harapan terhadap masalah

Keluarga Tn A berharap dengan datangnya tenaga kesehatan ke rumahnya dapat membantu


dan memberikan informasi lebih lanjut dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang
pengetahuan seputar ASI bagi bayi.

……….., ………………………….

Perawat yang mengkaji,

……………………………

B. ANALISA DATA

DATA-DATA MASALAH KEPERAWATAN

DS : Ny D mengatakan ASI nya Ketidakcukupan produksi ASI


yang keluar hanya sedikit.

DO : : Ny D tampak bingung kenapa


ASI nya yang keluar hanya sedikit.

-Ny D tampak tidak tenang karena


anaknya rewel teus apabila ASI nya
yang keluar tidak lancar
DS Ny D mengatakan belum tahu Kurangnya Pengetahuan
betul tentang pentingnya ASI
eksklusif dan cara menyusui yang
benar

DO Ny D dan keluarga tampak cemas


karena belum mendapatkan informasi
tentang cara menyusui yang benar

Ny D tampak bertanya terus tentang


cara menyusui yang benar

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang


2. Ketidakefektifan Pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
D. PRIORITAS MASALAH

DIAGNOSA 1 = Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1. Sifat Masalah (1) Keluarga


kurang
a. Gangguan 3 1 mengetahui
kesehatan/Aktual (3) tentang
b. Ancaman kesehatan/Risiko (2) pentingnya ASI
c. Tidak/bukan masalah/Potensial dan terus
(1) bertanya tetang
itu dan kenapa
ASInya yang
keluar hanya
sedikit.
2. Kemungkinan masalah dapat Disediakan
diubah/ diatasi (2) materi tentang
diit makanan
a. Mudah (2) 2 2 yang mampu
b. Sedang/sebagian (1) meningkatkan
c. Sulit (0) produksi ASI.

3. Potensi masalah dapat dicegah Masalah


(1) tentang susah
2 1 keluarnya ASI
a. Tinggi (3) dan keluarnya
b. Cukup (2) ASI hanya
c. Rendah (1) sedikit dapat
dipelajari
dengan
mempelajari
diet makanan
yang mampu
meningkatkan
meningkatkan
produksi.
4. Menonjolnya masalah (1) Keluarga
menyatakan Ny
a. Dirasakan oleh keluarga dan 2 1 F tampak
perlu segera diatasi (2) binggung dan
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi anaknya sering
tidak perlu segera diatasi (1) rewel apabila
c. Tidak dirasakan oleh ASInya susah
keluarga (0) keluar.
TOTAL SKOR 4 2/3
DIAGNOSA 2 = Ketidakefektifan Pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1. Sifat Masalah (1) Keluarga belum


tahu dan
d. Gangguan 2 1 mengerti penuh
kesehatan/Aktual (3) tentang
e. Ancaman kesehatan/Risiko (2) pentingnya ASI
f. Tidak/bukan masalah/Potensial eksklusif dan
(1) cara menyusui
yang benar.
2. Kemungkinan masalah dapat Disediakan
diubah/ diatasi (2) materi
pendidikan
d. Mudah (2) 2 2 kesehatan
e. Sedang/sebagian (1) tentang
f. Sulit (0) pentingnya ASI
eksklusif dan
cara menyusui
yang benar.
3. Potensi masalah dapat dicegah Masalah
(1) tentang
2 1 kecemasan ibu
d. Tinggi (3) karena belum
e. Cukup (2) pernah
f. Rendah (1) mendapat
informasi
tentang
pentingnya ASI
dan cara
menyusui yang
benar dapat
dipelajari
dengan
mempelajari
tentang
pentingASI
eksklusif dan
cara menyusui
yang benar.
4. Menonjolnya masalah (1) Keluarga
menyatakan Ny
d. Dirasakan oleh keluarga dan 2 1 F tampak
perlu segera diatasi (2) cemas dan tidak
e. Dirasakan oleh keluarga tetapi tenang karena
tidak perlu segera diatasi (1) belum tahu dan
f. Tidak dirasakan oleh mengerti
keluarga (0) tentang
pentingnya ASI
eksklusif dan
cara menyusui
yang benar.
TOTAL SKOR 3 1/2
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Evaluasi
Diagnosis Khusus Rencana
Umum Kriteria Standar Rasional
Keperawatan Tindakan

Ketidakcukupan ASI SEtelah dilakukan Setelah dilakukan  Monitor nutrisi Dengan pemberian
berhubungan dengan tindakan tindakan Ibu edukasi kesehatan
produksi ASI kurang keperawatan keperawatan selam  Berikan diet diharapkan ibu
selama beberapa 3 kali kunjungan makanan yang paham tentang nutrisi
hari diharapkan ke tepat untuk ibu yang bias
nutrisi Ny F dapat keluargadiharapkan menyusui meningkatkan
tercukupi dengan nutrisi ibu dapat  Edukasi produksi ASI.
kriteria hasil tercukupi sehingga tentang diet
a. Nutrisi dapat makanan yang
ibu menghasilkan ASI tepat untuk
tercukupi yang optimal. meningkatkan
b. Ibu tidak produksi ASI
lagi
bingung
c. ASI dapat
keluar
maksimal

Ketidakefektifan Pemberian Setelah dilakukan Setelah dilakukan  Berikan Dengan pemberian


ASI berhubungan dengan tindakan kunjungan rumah gambaran edukasi tentang
kurangnya pengetahuan. keperawatan selama 3 kali tentang teknik teknik menyusui
selama beberapa kunjungan ke menyusui yang yang benar
hari diharapkan keluarga benar diharapkan ibu
ibu tidak lagi diharapkan Ny F  Kaji paham posisi yang
cemas dengan tidak lagi cemas kecemasan ibu benar dalam
kriteria hasil dan mengetahui  Edukasi ibu menyusui sehingga
a. Ibu tidak tentang tentang ASI bias keluar
lagi pengetahuan ASI pengetahuan dengan optimal dan
cemas ekslusif. menyusui/ASI anak tidak akan
b. ibu dapat eksklusif rewel lagi.
memberik
an ASI
dengan
cara yang
benar
c. Pengetahu
an ibu
tentang
ASI
bertamba
h.
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosis Tanggal/jam Implementasi Evaluasi

(SOAP)

Ketidakcukupan 21 November  Mengkaji nutrisi S = Ny F dan


ASI berhubungan 2022/13.30 WIB Ny F. keluarga
dengan produksi  Memonitor mengatakan sudah
ASI berkurang nutrisi Ny F. mengerti tentang
 Memberikan diet makanan yang
diet yang tepat tepat untuk
untuk Ny F. meningkatkan
produksi ASI dan
ASI nya sudah
keluar namun
belum lancar.

O = Ny F mampu
menjawab saat
ditanya mengenai
diet yang tepat
untuk
meningkatkan
produksi ASI.

A = Ny F dan
keluarga mampu
mengenal tentang
makanan yang tepat
untuk
meningkatakan
produksi ASI

P = Menganjurkan
Ny F dan keluarga
untuk mempelajari
dan mengingat apa
yang sudah
disampaikan.

22 November  Memberikan S = Ny F dan


2022/13.30 WIB edukasi tentang Keluarga
diet makanan mengatakan sudah
yang tepat untuk sedikit paham
meningkatkan tentang diet
produksi ASI makanan yang tepat
 Memotivasi Ny untuk
F untuk meningkatkan
mengulangi lagi produksi ASI da
apa yang sudah ASI yang keluar
disampaikan mulai lancar
dalam edukasi.
O = Ny F mampu
menjawab ketika
ditanya tentang diet
makanan yang tepat
untuk
meningkatkan
produksi ASI

A= Ny F dan
Keluarga mampu
mengenal tentang
diet makanan yang
tepat untuk
meningkatkan
produksi ASI.

P= Menganjurkan
Ny F untuk kembali
mempelajari apa
yang sudah
disampaikan.

23 November  Mendiskusikan S= Ny F dan


2022/13.30 WIB kembali tentang keluarga
diet makanan mengatakan sudah
yang tepat untuk paham dan
meningkatkan mengerti tentang
produksi ASI diet yang tepat
 Memotivasi Ny untuk
F untuk kembali meningkatkan
menjelaskan apa produksi ASI dan
yang sudah Ny F mengatakan
didiskusikan ASInya yang keluar
 Memberikan sudah lancar
pujian karena
sudah bias O= Ny F mampu
menyampaikan menjelaskan
kembali tentang diet
walaupun makanan yang tepat
 tidak lancar. untuk
meningkatkan
produksi ASI.

A= Ny F dan
keluarga sudah
mengenal tentang
diet makanan yang
tepat untuk
meningkatkan
produksi ASI

P= Menganjurkan
Ny F dan keluarga
untuk kembali
mempelajari dan
mengingat apa yang
sudah disampaikan.
Ketidakefektifan 21 November  Memberikan S= Ny F dan
pemberian ASI 2022/13.30 WIB gambaran keluarga
berhubungan kepada Ny F mengatakan sudah
dengan tentang teknik sedikit mengerti
kurangnya menyusui yang tentang pentingnya
pengetahuan benar dan ASI eksklusif dari
manfaat ASI pengertian,manfaat,
 Mengkaji hal hal yang
kecemasan ibu. mempengaruhi
produksi ASI,
perawatan payudara
dan cara menyusui
yang benar.

O= Ny F mampu
menjawab saat
ditanya tentang
pentingnya ASI
eksklusif.

A= Ny F dan
keluarga mampu
mengenal masalah
kesehatan tentang
pentingnya ASI
eksklusif

P=Menganjurkan
Ny F untuk terus
mempelajari apa
yang sudah
disampaikan.

22 November  Menggali S= Ny F dan


2022/13.30 WIB pengetahuan Ny keluarga
F dan keluarga mengatakan sudah
tentang teknik mengerti tentang
menyusui yang pentingnya ASI
benar dan eksklusif dari
manfaat ASI pengertian,
eksklusif manfaat, hal-hal
 Mendiskusikan yang
tentang mempengaruhi
pentingnya ASI produksi ASI,
eksklusif perawatan payudara
dengan Ny F dan cara menyusui
dari pengertian, yang benar.
manfaat , dan
hal hal yang O= Ny F mampu
mempengaruhi menjelaskan dan
produksi ASI, menjawab saat
perawatan ditanya tentang
payudara, dan pentingnya ASI
cara menyusui eksklusif walaupun
yang benar. tidak lancar.

A= Ny F dan
Keluarga mampu
mengenal masalah
kesehatan tentang
pentingnya ASI
eksklusif.

P= Menganjurkan
Ny F untuk terus
mempelajari apa
yang sudah
disampaikan.

23 November  mendiskusikan S= Ny F dan


2022/13.30 WIB kembali tentang keluarga
pentingnya ASI mengatakan paham
eksklusif dan mengerti
dengan Ny F tentang pentignya
dan Keluarga ASI eksklusif.
dari
pengertian,manf O= Ny F sudah
aat, hal hal yang mampu
mempengaruhi menjelaskan
produksi ASI, tentang pentingnya
perawatan ASI eksklusif.
payudara dan
cara menyusui A= Ny F dan
yang benar. keluarga mampu
 Memotivasi Ny mengenal masalah
F untuk kembali kesehatan
menjelaskan apa tentantang
yang sudah pentingnya ASI
didiskusikan. eksklusif.
 Memberikan
Pujian karena P= Menganjurkan
sudah bias Ny F untuk terus
menyampaikan mempelajari apa
kembali apa yang sudah
yang sudah disampaikan.
didiskusikan.

Anda mungkin juga menyukai