Anda di halaman 1dari 23

I.

PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA :
A. IDENTITAS/DATA BIOGRAFIS KLIEN
1. Nama : Lansia K
2. No. Rekam Medis : 123456
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Tempat Tanggal Lahir : Denpasar, 31 Desember 1964
5. Umur : 58 tahun
6. Agama : Hindu
7. Status Perkawinan : Menikah
8. Pekerjaan :-
9. Pendidikan Terakhir :-
10. Alamat Rumah : Br Sama, Desa Pedungan Denpasar
11. Orang yang dekat dihubungi: Tn. A
12. Hubungan dengan klien : Anak

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri pada kepala dan leher belakang

C. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


Pasien mengaku mengelami nyeri sejak beberapa hari yang lalu. Leher belakang
terasa nyeri dan kaku, serta pasien mengeluh sulit tidur karena nyeri yang
dirasakannya.sering terjaga dan merasa istirahat tidak tercukupi Pasien mengaku
tahu tentang penyakit yang dialaminya (Hipertensi), pasien mengaku sudah
beberapa tahun terakhir sering mengalami keluhan yang sama, namun keluhan
akan dirasakan jika pasien merasa capek dan tidak menjaga pola makannya. Saat
pengkajian didapatkan data : P : hipertensi, Q : terasa berat, R : leher bagian
belakang, S : 4, T : terus-menerus dan berkurang ketika beristirahat.

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit Hipertensi

E. GENOGRAM
Keterangan :

= laki-laki meninggal = menikah

= perempuan meninggal = tinggal serumah

= laki-laki

= perempuan

= pasien/lansia

Berdasarkan jenis anggota keluarga yang tinggal serumah, pasien/lansia K


termasuk ke dalam keluarga besar (extended family) dimana pasien tinggal
dengan anak, menantu serta cucunya.
F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengaku bahwa ibu pasien mempunyai penyakit yang sama seperti pasien

G. RIWAYAT PEKERJAAN
Pasien mengaku bahwa ketika muda pasien bekerja sebagai petani

H. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Pasien mengatakan hidup di lingkungan yang tenang, dengan keluarga yang
bahagia bersama anak, menantu dan cucu. Pasien mengatakan lingkungan tempat
tinggalnya bersih dan juga tetangga yang ramah dan baik.

I. RIWAYAT REKREASI
Pasien mengatakan jarang jalan-jalan karena sudah tua dan hanya menonton TV
ketika merasa bosan

J. SISTEM PENDUKUNG
Pasien mengatakan sistem pendukungnya adalah keluarga

K. SPIRITUAL/KULTURAL
1. Pelaksanaan ibadah
Pasien mengatakan beribadah 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan
kepercayaan Hindu
2. Keyakinan tentang kesehatan
Pasien mengaku bahwa kesehatan harus dijaga dengan istirahat yang
cukup dan memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa
L. PEMERIKSAAN FISIK
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umum : pasien duduk diteras rumah sambil dipijat oleh anak,
mata terlihat kemerahan
2. Tingkat kesadaran : komposmentis
3. Glasgow Coma Scale : 15 (E : 4, M : 6, V : 5)
4. Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 36,9 oC
b. Nadi : 88x/menit
c. Tekanan darah : 180/110 mmHg
d. Pernafasan : 23x/menit
5. Tinggi badan : 150 cm (1.50 m)
6. Berat badan : 45 kg
7. IMT : BB (dalam kg) : TB2 (dalam m)
= 45 : 1.502
= 45 : 2.25
= 20 (IMT)
= Lansia K termasuk kedalam kategori berat badan
ideal, yaitu IMT lansia M =20 ( 18,5 – 24,9 termasuk ke
dalam berat badan ideal)

8. Sistem Kardiovaskuler :
DS : pasien mengatakan dadanya kadang terasa berdebar-debar, dan kaki
terasa dingin jika malam hari. Pasien juga mengatakan bahwa tidak
pernah mempunyai permasalahan di jantung
DO :
- TD : 180/110 mmHg
- Iktus kordis teraba pada pada interkostalis ke 5, 2 cm dari
midklavikularis kiri.
- Suara jantung dullnes, S1S2 tunggal reguler
9. Sistem Pernafasan
DS : pasien mengatakan tidak ada masalah ketika bernapas, pasien
mengatakan bisa bernapas dengan nyaman, tidak terdapat nyeri dan
sesak ketika bernapas
DO :
- bentuk dada simetris
- ekspansi dada kanan dan kiri simetris, taktil fremitus simetris
- suara jantung sonor di kedua lapang paru, auskultasi paru
vesikuler

10. Sistem Integument


DS : pasien mengatakan masih bisa merasakan rangsangan nyeri, dan
sensasi panas maupun dingin
DO : tidak ada hiperpigmentasi, terdapat bulu halus, tidak ada nyeri tekan,
terdapat keriput. CRT > 3 detik
11. Sistem Perkemihan
DS : pasien mengatakan kencing 4-5 kali dalam sehari, pasien
mengatakan sering tidak bisa menahan kencing karena usia yang
sudah renta
DO : tidak terdapat nyeri tekan dan distensi
12. Sistem Musculoskeletal
DS : pasien mengatakan sekarang sering kecapekan ketika melakukan
aktivitas serta tidak kuat jika berjalan jauh
DO : pasien mampu mengikuti perintah yag diberikan, seperti
menggenggam, mengangkat tangan dan kedua kaki, menahan gaya
gravitasi dan tekanan yang diberikan
13. Sistem Immun
DS : pasien mengatakan tidak mengetahui tentang imuniasi, dan dulu
waktu kecil tidak pernah dilakukan imunisasi. Pasien mengatakan
jarang terkena flu/pilek maupun batuk. Pasien mengatakan tidak
mempunyai riwayat alergi baik itu makanan, minuman, obat-obatan
dan cuaca.
DO : tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada bagian tubuh pasien.
14. Sistem Gastrointestinal
DS : pasien mengatakan sekarang sering BAB 2 kali sehari, tidak diare,
feses cenderung lembek. Pasien juga mengatakan sering tidak bisa
menahan BAB
DO : bising usus : 14 kali/menit, asukultasi terdengar suara tympani
15. Sistem Reproduksi
DS : pasien mengatakan sudah lama tidak menstruasi (menopause), tidak
keluar darah dari vagina, tidak terdapat nyeri pada daerah vagina
DO : pasien memiliki 6 orang anak.
16. Sistem Persyarafan
DS : pasien mengatakan sering merasa pusing dan berdenyut, pasien juga
mengatakan bahwa penglihatannya sudah mulai kabur, dan tidak
dapat melihat dengan jelas orang yang berada jauh.
DO : terdapat gangguan pada saraf ke II (N.Optikus) ditandai dengan
ketajaman penglihatan dengan tes menunjukkan benda dengan jarak 6
meter pasien tidak dapat melihat objek yang diperlihatkan perawat.
Lapang pandang pasien mengalami gangguan

M. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


1. Psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang,sikap klien pada
orang lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi
2. Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
- Pasien mengatakan mengalami kesulitan tidur karena kepala dan
leher belakang terasa nyeri

Apakah klien sering merasa gelisah?


- Pasien mengatakan tidak merasa gelisah

Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?


- Pasien mengatakan tidak sering murung dan menangis

Apakah klien sering was-was atau khawatir?


- Pasien mengatakan tidak sering was-was dan khawatir

Pertanyaan tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan?
- Pasien mengatakan nyeri kepala dan leher belakang dirasakan
lebih dari 1 kali dalam sebulan

Ada atau banyak pikiran?


- Pasien mengatakan tidak banyak pikiran, karena semua
keperluannya ditanggung oleh anak pasien

Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain?


- Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan anggota
keluarga yang lain

Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?


- Pasien mengatakan jarang mengkonsumsi obat-obatan kecuali
pergi ke dokter

Cenderung mengurung diri?


- Pasien mengatakan tidak suka mengurung diri dan lebih suka
bersosialisasi dengan menantu dan cucunya dirumah

MASALAH EMOSIONAl POSITIF(+)


3. Spiritual
Pasien mengatakan menganut agama Hindu, pasien jarang kepura karena
sudah tidak mampu berjalan jauh dan hanya sembahyang dirumah saja.
Pasien sembahyang 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Pasien
mengatakan serin berdoa agak diberi kesehatan dan ketentraman, dan
pasien mengatakan tidak takut dengan kematian karena semua orang pasti
mengalami kematian. Pasien mengatakan berharap agar dimasa tuanya
sekarang selalu diberikan kebahagiaan oleh Ida Sang Hyang Widi Wasa

N. ADL (Activity Daily Living)


Pengkajian fungsional berdasarkan INDEKS KATZ
Pengkajian ini meliputi obsservasi kemampuan klien untuk melakukan aktivitas
kehdupan sehari-hari/Activity Daily Living
1. INDEKS KATZ
Termasuk/katagori manakah klien?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia, (BAB/BAK), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet,berpindah dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas
C. Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi di atas
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan salah satu dari fungsi di atas
E. Mandiri kecuali, mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. Mandiri kecuali, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang
lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
H. Lain-lain (ketergantungan sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai A, B, C, D, E, F & G)
Keterangan:
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang
lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi meskipun ia dianggap mampu
2. MODIFIKASI DARI BARTHEL INDEKS
Termasuk yang manakah klien?
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan Frekuensi: 3 kali
Jumlah: setengah
porsi
5 10
Jenis: nasi, lauk
(ayam/ikan),
sayuran
2 Minum Frekuensi: 5-6 kali
Jumlah: 1000-
5 10 1200cc/hari
Jenis: air putih
dan susu
3 Berpindah dari kursi roda ke Pasien tidak
tempat tidur atau sebaliknya 5-10 15 menggunakan
kursi roda
4 Personal toilet (cuci muka, Frekuensi: 2 kali
menyisir rambut, gosok 0 5 sehari
gigi)
5 Keluar masuk toilet Pasien mampu
(mencuci pakaian, menyeka keluar dan masuk
5 10
tubuh, menyiram) toilet secara
mandiri
6 Mandi Pasien mandi
secara mandiri,
pasien
mengatakan
5 15
mandi 1 kali
sehari pada sore
hari karena udara
dingin
7 Jalan di permukaan datar Frekuensi: sering
pasien biasa
berjalan dirumah
untuk melakukan
0 5
kegiatan seperti
memasak, maupun
menyapu

8 Naik turun tangga Pasien


mengatakan jika
ingin naik dan
turun tangga harus
5 10 berpegangan
dipintu/tongkat
agar tidak
terpeleset dan
jatuh
9 Mengenakan pakaian Pasien
mengatakan
5 10 mampu
berpakaian secara
mandiri
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi: 1-2
kali/hari
Warna: kuning
5 10
kecoklatan, tidak
ada keluhan ketika
BAB
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi: 5-6
kali/hari
Warna: bening
sediki kekuningan,
tidak ada keluhan
ketika BAK

Keterangan :
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian (110)
60 : Ketergantungan total
O. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
1. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Protable Mental Status Questioner
(SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan berdasarkan 10
pertanyaan

No PERTANYAAN BENAR SALAH

1 Tanggal berapa hari ini? √


2 Hari apa sekarang ini? √
3 Apa nama tempat ini? √
4 Alamat anda ? √
5 Berapa umur anda? √
6 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) √
7 Siapa presiden Indonesia sekarang? √
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? √
9 Siapa nama ibu anda? √
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari √
setiap angka baru, semua secara menurun

Jumlah Kesalahan Total 1

Penilaian SPMSQ:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan mnggunakan MMSE


(Mini Mental Status Exam)
NO Aspek Kognitif Nila Nilai Klien Kriteria
i
Max
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar ?
o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
2 Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang ?
o Negara : “Indonesia”
o Provinsi : “Bali”
o Kota : “Karangasem”
o Desa : “duda”
o Banjar : “Geriana Kangin”

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa)


1 detik untuk mengatakan masing-
masing objek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi
(untuk disebutkan)
o Obyek 1 : “buku”
o Obyek 2 : “pulpen”
o Obyek 3 : “ meja”
4 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali:
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no 3 (registrasi)
tadi, bila benar 1 point untuk
masing-masing obyek
6 Bahasa 9 7 Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan atau pensil)
Topi : “topi”

Minta kepada klien untuk


mengulang kata berikut: “tak ada,
jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar,
nilai 2 point. Bila pernyataan benar
2-3 buah, misalnya : tidak ada,
tetapi maka nilai 1 point.

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri yang
terdiri dari 3 langkah: “Ambil
kertas di tangan anda, lipat dua dan
taruh di lantai”
o Ambil kertas
o Lipat dua
o Taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
o Tutup mata

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan menyalin
gambar
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
Pasien tidak bisa menulis dan
membaca, serta tidak bisa
menggambar
Total Nilai 28

Interpretasi hasil:
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

P. INFORMASI PENUNJANG
1. Diagnose medis : Hipertensi
2. Terapi medis, obat dan lain-lain : -

II. ANALISA DATA


N TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
O
1 4 januari DS: Usia Nyeri kronis
2022 - Pasien mengaku
mengelami nyeri sejak Hipertensi
beberapa hari yang lalu.
Leher belakang terasa Kerusakan vaskuler pembuluh
nyeri dan kaku, serta darah
pasien mengeluh sulit
tidur karena nyeri yang Vasokontriksi
dirasakannya. Pasien
mengaku tahu tentang Gangguan sirkulasi otak
penyakit yang
dialaminya (Hipertensi), Resistensi pembuluh darah otak
pasien mengaku sudah meningkat
beberapa tahun terakhir
sering mengalami Nyeri kepala dan leher
keluhan yang sama,
namun keluhan akan
dirasakan jika pasien
merasa capek dan tidak
menjaga pola
makannya.
- Pasien mengatakan
nyeri kepala dan leher
belakang dirasakan lebih
dari 1 kali dalam
sebulan
- P : hipertensi, Q : terasa
berat, R : kepala dan
leher bagian belakang, S
: 4, T : terus-menerus
dan berkurang ketika
beristirahat.

DO:
- Saat pengkajian
didapatkan data :
- TD : 180/110 mmHg
- RR : 23x/menit
2 4 januari DS: - Usia Penurunan curah
2022 - pasien mengatakan jantung
dadanya kadang terasa Hipertensi
berdebar-debar, dan kaki
terasa dingin jika malam Kerusakan vaskuler pembuluh
hari. darah
-
DO: Vasokontriksi
- CRT > 3 detik
- TD : 180/110 mmHg Gangguan sirkulasi pembuluh
darah
-
Sistemik

Vasokontriksi

Afterload meningkat

Penurunan curah jantung


3 4 januari DS: Usia `Gangguan Pola
2022 - Pasien mengatakan Tidur
mengalami kesulitan Hipertensi
tidur karena kepala dan
leher belakang terasa Kerusakan vaskuler pembuluh
nyeri darah
- serta pasien mengeluh
sulit tidur karena nyeri Vasokontriksi
yang
dirasakannya.sering Gangguan sirkulasi otak
terjaga
- merasa istirahat tidak Resistensi pembuluh darah otak
tercukupi meningkat

DO : Gangguan rasa nyaman nyeri


- mata terlihat kemerahan
Gangguan pola tidur

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


Diagnosa keperawatan yang mengacu pada klien lansia dan keluarganya (diaagnosa
fisik/biologis dan psikososial). Minimal mengangkat 3 diagnosa keperawatan.
1. Nyeri kronis berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri, dan pola tidur berubah.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload ditandai dengan
tekanan darah meningkat, CRT > 3 detik
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri ditandai dengan oasien mengeluh
sulit tidur,sering terjaga dan merasa istirahat tidak cukup.

IV. RENCANA KEPERAWATAN


NO Diagnosa Tujuan & Kriteria hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri kronis Setelah diberikan asuhan 1. Kaji keadaan 1) Keadaan umum
berhubungan keperawatan diharapkan umum klien dan menunjukan
dengan agen masalah keperawatan TTV. keadaan klien
pencedera pasien dapat teratasi 2. Kaji tingkat nyeri secara utuh dengan
fisiologis dengan kriteria hasil : klien. mengetahui TTV
ditandai 1. Melaporkan 3. Kaji lokasi terutama tekanan
dengan nyeri/ intensitas dan darah untuk
pasien ketidaknyamanan skala nyeri. menentukan
mengeluh hilang atau 4. Bantu klien tindakan
nyeri, dan terkontrol dalam ambulasi selanjutnya.
pola tidur 2. Mengungkapkan sesuai dengan 2) Untuk mengetahui
berubah. metode yang kebutuhan. tingkat nyeri klien
memberikan dengan
pengurangan menggunakan
3. Tekanan darah pengkajian PQRST.
dalam batas 3) Untuk
normal mengetahhuinyeri
yang dirasakan
klien sehingga bias
ditentukan .interven
si yang tepat.
4) Untuk menghindari
insiden kecelakaan
atau terjatuh karena
pusing.
2 Penurunan Setelah diberikan asuhan 1. pantau TD, ukur 1) untuk mengetahui
curah jantung keperawatan diharapkan pada kedua kualitas denyutan
berhubungan masalah keperawatan tangan, gunakan nadi pasien
dengan pasien dapat teratasi manset dan 2) untuk mengetahui
perubahan dengan kriteria hasil : teknik yang bunyi jantung pasien
afterload 1. Afterload tidak tepat 3) untuk mencegah
ditandai meningkat 2. auskultasi tonus peningkatan tekanan
dengan 2. TD dalam rentang jantung dan darah efek dari
tekanan darah normal bunyi napas aktivitas yang
meningkat, 3. berikan berlebihan
CRT > 3 lingkungan 4) untuk meminimalisir
detik nyaman, terjadinya
kurangi kecelakaan yang
aktivitas memicu peningkatan
4. bantu tekanan darah
melakukan 5) untuk memberikan
aktivitas relaksasi dan
perawatan diri menurunkan tekanan
sesuai darah pada pasien
kebutuhan 6) untuk menenangkan
5. lakukan pasien
tindakan yang
nyaman seperti
pijat punggung
dan leher
6. anjurkan teknik
relaksasi,
panduan
imajinasi,
aktivitas
pengalihan

3 Gangguan Setelah diberikan asuhan 1. beri ruangan 1) dengan ruangan


pola tidur keperawatan diharapkan yang nyaman yang nyaman dan
berhubungan masalah keperawatan dan tenang tenang pasien dapat
dengan nyeri pasien dapat teratasi 2. ajarkan pasien beristirahat dengan
ditandai dengan kriteria hasil : teknik distraksi tenang
dengan 1. keluhan sulit tidur dan relaksasi 2) dapat memberkan
oasien berkurang 3. anjurkan rasa nyaman
mengeluh 2. keluhan sering mandi/dilap 3) pasien dapat merasa
sulit terbangun dengan air segar sehingga dapat
tidur,sering berkurang hangat sebagai beristirahat dengan
terjaga dan persiapan nyaman
merasa sebelum tidur
istirahat tidak
cukup.

V. IMPLEMENTASI
No
No Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Respon
Diagnosa
1 4/1/2022 1 Mengkaji lokasi S : P : hipertensi, Q : terasa
intensitas dan skala berat, R : leher bagian
nyeri. belakang, S : 4, T : terus-
menerus dan berkurang
ketika beristirahat.

O: pasien tampak sedikit


meringis

2 S:-
Memantau TD O : TD : 180/110 mmHg

2 S:Pasien mengatakan merasa


Melakukan tindakan nyaman dan nyeri sedikit
yang nyaman seperti berkurang
pijat punggung dan O : Pasien tampak nyaman
leher
3 S : pasien merasa nyaman
O : pasien tampak nyaman dan
Mengajarkan pasien memulai untuk tidur
teknik distraksi dan
relaksasi

2 5/1/2022 1 Mengkaji lokasi S : P : hipertensi, Q : terasa


intensitas dan skala berat, R : leher bagian
nyeri. belakang, S : 3, T : terus-
menerus dan berkurang
ketika beristirahat.

O: meringis berkurang

2 S:-
Memantau TD O : TD : 165/110 mmHg

2 S:Pasien mengatakan merasa


Melakukan tindakan nyaman dan nyeri sedikit
yang nyaman seperti berkurang
pijat punggung dan O : Pasien tampak nyaman
leher
3 S : pasien merasa nyaman
O : pasien tampak nyaman dan
Mengajarkan pasien memulai untuk tidur
teknik distraksi dan
relaksasi
3 6/1/2022 1 Mengkaji lokasi S : P : hipertensi, Q : terasa
intensitas dan skala berat, R : leher bagian
nyeri. belakang, S : 3, T : hilang
timbul

O: pasien tidak meringis

2 S : pasien mengatakan sudah


Memantau TD tidak mengalami pusing
O : TD : 150/100 mmHg

2 S:Pasien mengatakan merasa


Melakukan tindakan nyaman dan nyeri berkurang
yang nyaman seperti O : Pasien tampak nyaman
pijat punggung dan
leher
3 S : pasien mengatakan merasa
nyaman, dan sudah bisa
Mengajarkan pasien memulai tidur
teknik distraksi dan O : pasien tampak nyaman dan
relaksasi memulai untuk tidur
Kemerahan pada mata
berkurang

VI. EVALUASI
No. Tanggal/Jam Nomor Evaluasi Nama/TTD
Dx
1 6 januari 2022 1 S: P : hipertensi, Q : terasa berat,
R : leher bagian belakang, S :
3, T : hilang timbul
O: pasien sudah tidak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 6 januari 2022 2 S: pasien mengatakan pusing
berkurang
O: TD : 150/100 mmHg
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 6 januari 2022 3 S: pasien mengatakan sudah bisa
memulai tidur dan merasa
nyaman
O: pasien tampak nyaman,
kemerahan pada mata
berkurang
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai