KEP. KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN DENGAN KASUS
HIPOTENSI
NAMA:
Rezvalda Herdita Kusdia Putri – 09190000005
Reguler 6A
I. DATA UMUM
3. Agama : Islam
Genogram
Keterangan Genogram:
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Hubungan Keluarga
7. Tipe keluarga
Keluarga Tn. I memiliki tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
8. Suku bangsa
Nn. N lahir di cikarang dan besar di bogor, keluarga Nn. N sehari-hari menggunakan bahasa
indonesia. Keluarga Nn. I menganut agama islam. Dirumahnya tidak terdapat benda ciri khas
dari daerah tersebut. Keluarga Nn. N juga tidak melakukan pengobatan tradisional dalam
menangani masalah kesehatannya
9. Agama
Keluarga Nn. N beragama Islam. Adapun kegiatan yang dijalankan adalah sholat
berjamaah di masjid untuk yang anak laki-lakinya dan untuk anak perempuannya
sholat berjamaah dirumah. Dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tidak
ditemukan kebiasaan menggunakan jampi-jampi. Keluarga tidak memakan makanan
yang di haramkan agama
Keluarga Nn. N mendapatkan sumber pendapatan keluarga dari Kepala Keluarga yaitu
Tn. I. pekerjaan Tn. I ialah wiraswasta di perusahaan properti. Pendapatan setiap
bulannya ± Rp. 6.000.000 lalu untuk pengeluarannya ± Rp. 5.000.000. ketiga kakak
laki-laki Nn. N sudah bekerja dan kedua adik perempuannya belum bekerja karena
masih sekolah. Penghasilan yang didapat keluarga sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga setiap harinya. Jika harus berobat kadang-kadang Tn. I
menyisihkan sebagian uang untuk makan sehingga kadang-kadang membuat Tn. I
pusing memikirkannya dikarenakan keluarga Tn. I tidak semua masuk kedalam
asuransi perusahaan.
Kegiatan rekreasi keluarga Nn. N hanya dilakukan didalam rumah saja menonton TV
jika tanggal merah dan hari libur kadang berkunjung ke rumah saudara, tidak ada
jadwal khusus untuk melakukan rekreasi.
Keluarga Tn. I berada pada tahap V, dimana keluarga dengan anak remaja families
berdasarkan hasil pengkajian dan observasi tugas perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi adalah memperluas jaringan keluarga untuk anak-anak yang sudah dewasa
belum menikah.
Tn. I ialah sebagai kepala keluarga. ia menikah dengan Ny. S sudah 26 tahun. Dengan
dikaruniani 6 orang anak 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Nn. N anak ke 4 dari 6 ber
saudara. Hasil pengkajian kesehatan pada Nn. N ia sering mengeluh pusing, mata berkunang-
kunang dan lemas. Data lainnya pun di dapatkan hasil bahwa Tn. I mengidap hipotensi dengan
hasil TTV = TD : 80/60 mmHg, N : 68 x/menit, RR : 12 x/menit, S : 36,5 C. untuk
pengobatannya Tn. I mengkonsumsi tablet tambah darah 1x1 tetapi hanya di minum bila Nn. N
1. Karakteristik rumah
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, rumah Nn. N tipe rumah 1 lantai
yang terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang tv, 1 dapur, 1 laundry room
dan 2 kamar mandi. Ventilasi setiap ruangan kurang, hanya ruang tamu yang di
lengkapi dengan jendela dan pintu dari depan. Rumah Nn. N sudah di aliri listrik dan
setiap ruangan terdapat lampu penerangan yang cukup. Nn. N mengatakan sumber
air minum diperoleh dari air mineral dan untuk mandi berasal dari air PAM. Didekat
dapur terdapat kamar mandi/ WC dan tidak licin kondisi WC cukup bersih. Nn. N
mengatakan tempat pembuangan sampah diletakkan dibagian dapur dan setiap sore
sampah diangkat ke tempat pembuangan sampah. Air limbah rumah tangga di buang
ke selokan depan rumah. Barang-barang dirumah tersusun rapi, lantai dengan
keramik tidak licin, tidak ada potensi bahaya kecelakaan.
Kam
ar 1
Ruang Tv
Ruang tamu
w
c
Kamar Kamar 3 Dapur
2
wc Laundry Room
Hubungan antara tetangga sangat baik, sebagian besar warga asli daerah tersebut dan
sebagian kecil pendatang dari daerah lain, kerukunan warga sangat baik dan saling
tolong menolong antar warga jika ada warga yang mengalami kesulitan atau
permasalahan. Kebanyakan warga bekerja pada pagi hari sampai sore. Penduduk RT
10/RW 18 cukup padat dan rumahnya berdekatan. Didepan rumah terdapat halaman
kecil dan jalan lebar untuk di lewati mobil.
Keluarga Nn. N dapat bersosialisasi dengan masyarakat disekitar dengan baik, antara
tetangga saling membantu, saling bergotong-royong membersihkan masjid setempat.
Pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah pola terbuka. Masalah yang
ada dalam keluarga akan di diskusikan secara interpersonal dalam keluarga. Dalam
komunikasi tidak ada masalah pada keluarga Nn. N.
3. Struktur peran
Di saat dilakukan pengkajian keluarga mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam
pembagian peran masing-masing di dalam keluarga. menjalankan peran dengan baik sebagai
ayah, ibu dan anak yang menemani di saat susah maupun senang.
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur baik rezeki, pekerjaan,
kehidapan dan kematian demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga percaya
bahwa tiap penyakit ada obatnya. Dan keluarga menerapkan nilai dan norma
berdasarkan keyakinan dan tata cara sopan santun di masyarakat.
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi Keagamaan :
Nn. N ialah seoarang Muslim yang taat, menjalankan sholat lima waktu walaupun
masih ada yang tertinggal.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Hubungan sosial Nn. N dengan tetangga sekitar rumah cukup baik. Nn. N mengikuti
kegitan yang dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya seperti kerja bakti
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat
ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati dan saling menyayangi.
4. Fungsi Perlindungan
ketika ada anggota keluarga sakit keluarga dengan cepat membawa ke RS dengan
tetapi tidak semua anggota keluarga memiliki jaminan BPJS/ asuransi, keluarga
memberikan makanan dan tempat yang aman dan nyaman untuk anaknya tinggal.
5. Fungsi Reproduksi
Nn. N memiliki 5 saudara 3 laki-laki dan 2 perempuan yang terdiri dari Tn. T (25 tahun), Tn.
K (22 tahun), Tn. D (19 tahun), Nn. N ( 17 tahun), Nn. A (15 tahuun) dan An. N ( 11 tahun).
Nn. N juga mengatakan tidak ada masalah reproduksi dari ayah, ibu dan saudara-saudaranya.
6. Fungsi Sosialisasi dan pendidikan
Sosialisasi Nn. N dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya cukup baik. Didalam
keluarga Pendidikan sangatlah penting dan sangat diutamakan. Nn. N sendiri
sekarang sedang menempuh pendidikan SMK kelas 3.
7. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian, biaya berobat dan
kebutuhan lainnya
Ds :
2 1. Nn. N mengatakan sering Gangguan pola tidur Hambatan lingkungan
merasa pusing dan mata
berkunang-kunang
2. Nn. N juga mengatakan
Nn. N sering merasa
lemas
3. Nn. N mengatakan bahwa
Nn. N tidak merasa puas
saat sudah tertidur
Do :
1. Nn. N tampak lesu
2. Nn. N tampak mata
cekung
Daftar diagnosa:
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan adanya kurang terpapar informasi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya hambatan lingkungan
FORMAT PENAPISAN MASALAH
b. Ada masalah,
tidak perlu segera 1
ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
FORMAT PENAPISAN MASALAH
b. Ancaman 2
kesehatan
c. Keadaan 1
sejahtera
2. Kemungkinan Pemberian penjelasan terhadap pola tidur
masalah dapat diubah yang teratur untuk memenuhi tidur yang
a. Mudah 2 cukup
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah Nn. N ingin mencoba mengatur pola tidur
untuk dicegah
3 yang teratur agar tidak menghambat saat
a. Tinggi
2 belajar
b. Cukup
1
c. Rendah
4. Menonjolnya Kondisi yang membuat Nn. N kurang
masalah
mengontrol waktu istirahat sehingga
a. Masalah berat 2 menyebabkan rasa lemas
dan harus segera
ditangani
b. Ada masalah, 1
tidak perlu
segera ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
Upaya 3 5 pendidikan
sumber kesepakatan
sesuai 3. Berikan
Keyakinan 3 5 bertanya
positif Edukasi :
Edukasi program
pengobatan – I.12441
Observasi ;
1. Identifikasi
pengetahuan
tentang
pengobatan yang
di
rekomendasikan
2. Identifikasi
penggunaan
pengobatan
tradisional dan
kemungkinan efek
samping terhadap
pengobatan
Terapeutik :
1. Fasilitasi informasi
tertulisatau gambar
untuk meningkatan
pemahaman
2. Berikan dukungan
untuk menjalani
program pengobatan
dengan baik dan
benar
3. Libatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada pasien
selama pengobatan
Edukasi :
1. Jelaskan manfaat
dan efek samping
pengobatan
2. Jelaskan cara
penyimpanan,
pengisian
kembali/pembelia
n kembali, dan
pemantauan sisa
obat
3. Informasikan
fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan selama
pengobatan
4. Anjurkan
mengkonsumsi
obat sesuai
indikasi
5. Anjurkan
bertanya jika ada
sesuatu yang tidak
di engerti sebelum
dan sesudah
pengobatan
6. Ajarkan
kemampuan
melakukan
pengobatan
mandiri (self-
Setelah dilakukan kunjungan 3x 8 jam di medication)
harapkan klien dan keluarga mampu:
2 Gangguan Pola tidur – L.05045 Dukungan tidur – I.09265
pola tidur Indikator Saat dikaji Target Observasi :
berhubungan (meningkat) 1. Identifikasi
dengan Keluhan 3 5 aktivitas dan tidur
adanya sulit tidur 2. Identifikasi faktor
hambatan Keluhan 3 5 penggangu tidur
lingkungan tidak puas (fisik/ psikologis)
tidur Terapeutik :
Keluhan 3 5 1. Modifikasi
istirahat lingkungan (mis,
tidak cukup pencahayaan,
kebisingan, suhu,
Status kenyamanan – L.08064 matras, dan
Indikator Saat dikaji Target tempat tidur)
(menurun) 2. Fasilitasi
Gelisah 4 5 menghilangkan
Dukungan tidur –
I.09265
Observasi :
2 Gangguan 1. Mengidentifik
pola tidur asi aktivitas S:
berhubungan dan tidur 1. Nn. N mengatakan tidur
dengan 2. Mengidentifik sudah mulai pulas
adanya asi faktor 2. Nn. N mengatakan
hambatan penggangu bahwa masih agak
lingkungan tidur (fisik/ terlalu sulit untuk
psikologis) memulai tidur
Terapeutik : 3. Nn. N mengatakan
1. Memodifikasi sudah tidak kunang-
lingkungan kunang lagi
(mis, 4. Nn. N mengatakan juga
pencahayaan, bahwa badannya sudah
kebisingan, tidak terlalu lemas
suhu, matras, O:
dan tempat 1. Klien sudah nampak
tidur) segar
2. Memfasilitasi 2. Mata Nn. N sudah tidak
menghilangka tampak cekung
n stress A:
sebelum tidur Gangguan pola tidur, masalah
3. Melakukan belum teratasi
prosedur untuk Pola tidur – L.05045
meningkatkan Indikator Saa Target
kenyamanan t ( meningk
(mis, pijat, dik at)
pengaturan aji
posisi, terapi Keluhan 3 5
akupressur) sulit tidur
Edukasi : Keluhan 3 5
1. Menganjurkan tidak
menepati puas
kebiasaan tidur
waktu tidur
2. Menganjurkan Keluhan 3 5
relaksasi otot istirahat
autogenik atau tidak
cara cukup
nonfarmakolog
i lainnya Status kenyamanan – L.08064
Indikator Saa Target
Terapi musik – t ( menurun
I.08250 dik )
Observasi: aji
1. Mengidentifik Gelisah 4 5
asi minat Keluhan 3 5
terhadap musik saat tidur
2. Mengidentfika
si musik yang P:
disukai Intervensi di lanjutkan
Terapeutik: 1. Dukungan tidur I.09250
1. Memilih musik 2. Terapi musik I.08250
yang disukai
2. Memposisikan
dalam posisi
yang nyaman
3. Mengatur
volume suara
yang sesuai
4. Menghindari
pemberian
terapi musik
dalam waktu
yang lama
Edukasi :
1. Menjelaskan
tujuan dan
prosedur terapi
musik
2. Menganjurkan
rileks selama
mendengarkan
musik
Motivasi – L.09080
Indikator Saa Target
t di (meningk
kaji at )
Upaya 3 5
mencari
sumber
sesuai
kebutuha
2 2 n
Keyakina 4 5
n positif
P:
Intervensi di lanjutkan
1. Edukasi kesehatan I.12383
2. Edukasi program pengobatan I.12441
S:
1. Nn. N mengatakan tidur sudah mulai
pulas
2. Nn. N mengatakan bahwa masih agak
terlalu sulit untuk memulai tidur
3. Nn. N mengatakan sudah tidak kunang-
kunang lagi
4. Nn. N mengatakan juga bahwa
badannya sudah tidak terlalu lemas
O:
1. Klien sudah nampak segar
2. Mata Nn. N sudah tidak tampak cekung
A:
Gangguan pola tidur, masalah belum teratasi
Pola tidur – L.05045
Indikato Saat Target
r dikaj ( meningk
i at)
Keluhan 3 5
sulit
tidur
Keluhan 3 5
tidak
puas
tidur
Keluhan 3 5
istirahat
tidak
cukup
P:
Intervensi di lanjutkan
1. Dukungan tidur I.09250
2. Terapi musik I.08250