Anda di halaman 1dari 26

UJIAN AKHIR SEMESTER

KEP. KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN DENGAN KASUS
HIPOTENSI

NAMA:
Rezvalda Herdita Kusdia Putri – 09190000005
Reguler 6A

Program Studi S1 Keperawatan


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
TAHUN 2022
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. I ( 49 tahun)

2. Alamat dan telepon : Perumahan cluster sriwiaya acropolis rt 10/ rw. 18

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta

5. Pendidikan kepala keluarga : SMA sederajat

6. Komposisi kepala keluarga dan genogram

No Nama L/P Umur Hub dengan Pekerjaan Pendidikan


KK
1 Ny. S P 49 tahun Istri IRT SMA
2 Tn. T L 25 tahun Anak Wiraswasta SMP
3 Tn. K L 22 tahun Anak Wiraswasta SMA
4 Tn. D L 19 tahun Anak Wiraswasta SMK
5 Nn. N P 17 tahun Anak Pelajar SMK
6 Nn. A P 15 tahun Anak Pelajar SMP
7 An. N P 11 tahun Anak Pelajar SD

Genogram
Keterangan Genogram:

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal Serumah

: Keluarga yang sakit

: Hubungan Keluarga

: Anggota Keluarga yang meninggal

7. Tipe keluarga

Keluarga Tn. I memiliki tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak

8. Suku bangsa

Nn. N lahir di cikarang dan besar di bogor, keluarga Nn. N sehari-hari menggunakan bahasa
indonesia. Keluarga Nn. I menganut agama islam. Dirumahnya tidak terdapat benda ciri khas
dari daerah tersebut. Keluarga Nn. N juga tidak melakukan pengobatan tradisional dalam
menangani masalah kesehatannya

9. Agama

Keluarga Nn. N beragama Islam. Adapun kegiatan yang dijalankan adalah sholat
berjamaah di masjid untuk yang anak laki-lakinya dan untuk anak perempuannya
sholat berjamaah dirumah. Dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tidak
ditemukan kebiasaan menggunakan jampi-jampi. Keluarga tidak memakan makanan
yang di haramkan agama

10. Status ekonomi keluarga

Keluarga Nn. N mendapatkan sumber pendapatan keluarga dari Kepala Keluarga yaitu
Tn. I. pekerjaan Tn. I ialah wiraswasta di perusahaan properti. Pendapatan setiap
bulannya ± Rp. 6.000.000 lalu untuk pengeluarannya ± Rp. 5.000.000. ketiga kakak
laki-laki Nn. N sudah bekerja dan kedua adik perempuannya belum bekerja karena
masih sekolah. Penghasilan yang didapat keluarga sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga setiap harinya. Jika harus berobat kadang-kadang Tn. I
menyisihkan sebagian uang untuk makan sehingga kadang-kadang membuat Tn. I
pusing memikirkannya dikarenakan keluarga Tn. I tidak semua masuk kedalam
asuransi perusahaan.

11. Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan rekreasi keluarga Nn. N hanya dilakukan didalam rumah saja menonton TV
jika tanggal merah dan hari libur kadang berkunjung ke rumah saudara, tidak ada
jadwal khusus untuk melakukan rekreasi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. I berada pada tahap V, dimana keluarga dengan anak remaja families

with teenagers). Terdapat tugas perkembangan, sebagai berikut:

a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat

remaja yang sudah bertambah dan meningkat otonominya

b. mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari

perdebatan, kecurigaan dan permusuhan

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

berdasarkan hasil pengkajian dan observasi tugas perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi adalah memperluas jaringan keluarga untuk anak-anak yang sudah dewasa

belum menikah.

3. Riwayat keluarga inti

Tn. I ialah sebagai kepala keluarga. ia menikah dengan Ny. S sudah 26 tahun. Dengan

dikaruniani 6 orang anak 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Nn. N anak ke 4 dari 6 ber

saudara. Hasil pengkajian kesehatan pada Nn. N ia sering mengeluh pusing, mata berkunang-

kunang dan lemas. Data lainnya pun di dapatkan hasil bahwa Tn. I mengidap hipotensi dengan
hasil TTV = TD : 80/60 mmHg, N : 68 x/menit, RR : 12 x/menit, S : 36,5 C. untuk

pengobatannya Tn. I mengkonsumsi tablet tambah darah 1x1 tetapi hanya di minum bila Nn. N

merasa pusing dan lemas.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (adanya penyakit keturunan)

Nn. N mengatakan bahwa Hipotensi di turunkan dari ibu Nn. N ( genetik).

III. Pengkajian lingkungan

1. Karakteristik rumah

Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, rumah Nn. N tipe rumah 1 lantai
yang terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang tv, 1 dapur, 1 laundry room
dan 2 kamar mandi. Ventilasi setiap ruangan kurang, hanya ruang tamu yang di
lengkapi dengan jendela dan pintu dari depan. Rumah Nn. N sudah di aliri listrik dan
setiap ruangan terdapat lampu penerangan yang cukup. Nn. N mengatakan sumber
air minum diperoleh dari air mineral dan untuk mandi berasal dari air PAM. Didekat
dapur terdapat kamar mandi/ WC dan tidak licin kondisi WC cukup bersih. Nn. N
mengatakan tempat pembuangan sampah diletakkan dibagian dapur dan setiap sore
sampah diangkat ke tempat pembuangan sampah. Air limbah rumah tangga di buang
ke selokan depan rumah. Barang-barang dirumah tersusun rapi, lantai dengan
keramik tidak licin, tidak ada potensi bahaya kecelakaan.

Kam
ar 1
Ruang Tv
Ruang tamu
w
c
Kamar Kamar 3 Dapur
2
wc Laundry Room

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan antara tetangga sangat baik, sebagian besar warga asli daerah tersebut dan
sebagian kecil pendatang dari daerah lain, kerukunan warga sangat baik dan saling
tolong menolong antar warga jika ada warga yang mengalami kesulitan atau
permasalahan. Kebanyakan warga bekerja pada pagi hari sampai sore. Penduduk RT
10/RW 18 cukup padat dan rumahnya berdekatan. Didepan rumah terdapat halaman
kecil dan jalan lebar untuk di lewati mobil.

3. Mobilitas dan geografis keluarga


Rumah yang di tempati saat ini ialah rumah dengan kepemilikan pribadi, pindah sejak tahun
2018 hingga sekarang masih di lokasi yang sama.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Nn. N dapat bersosialisasi dengan masyarakat disekitar dengan baik, antara
tetangga saling membantu, saling bergotong-royong membersihkan masjid setempat.

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga :

Pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah pola terbuka. Masalah yang
ada dalam keluarga akan di diskusikan secara interpersonal dalam keluarga. Dalam
komunikasi tidak ada masalah pada keluarga Nn. N.

2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu secara bersama-sama


atau dengan jalan musyawarah untuk mencapai kesepakatan, tetapi dalam
pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh Tn. I dan Ny. S terutama untuk
masalah anak.

3. Struktur peran

Di saat dilakukan pengkajian keluarga mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam
pembagian peran masing-masing di dalam keluarga. menjalankan peran dengan baik sebagai
ayah, ibu dan anak yang menemani di saat susah maupun senang.

4. Nilai dan Norma keluarga:

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur baik rezeki, pekerjaan,
kehidapan dan kematian demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga percaya
bahwa tiap penyakit ada obatnya. Dan keluarga menerapkan nilai dan norma
berdasarkan keyakinan dan tata cara sopan santun di masyarakat.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi Keagamaan :
Nn. N ialah seoarang Muslim yang taat, menjalankan sholat lima waktu walaupun
masih ada yang tertinggal.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Hubungan sosial Nn. N dengan tetangga sekitar rumah cukup baik. Nn. N mengikuti
kegitan yang dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya seperti kerja bakti
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat
ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati dan saling menyayangi.
4. Fungsi Perlindungan
ketika ada anggota keluarga sakit keluarga dengan cepat membawa ke RS dengan
tetapi tidak semua anggota keluarga memiliki jaminan BPJS/ asuransi, keluarga
memberikan makanan dan tempat yang aman dan nyaman untuk anaknya tinggal.
5. Fungsi Reproduksi
Nn. N memiliki 5 saudara 3 laki-laki dan 2 perempuan yang terdiri dari Tn. T (25 tahun), Tn.
K (22 tahun), Tn. D (19 tahun), Nn. N ( 17 tahun), Nn. A (15 tahuun) dan An. N ( 11 tahun).
Nn. N juga mengatakan tidak ada masalah reproduksi dari ayah, ibu dan saudara-saudaranya.
6. Fungsi Sosialisasi dan pendidikan
Sosialisasi Nn. N dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya cukup baik. Didalam
keluarga Pendidikan sangatlah penting dan sangat diutamakan. Nn. N sendiri
sekarang sedang menempuh pendidikan SMK kelas 3.
7. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian, biaya berobat dan
kebutuhan lainnya

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek :
Nn. N sering mengeluh pusing, badan terasa lemas, mata berkunang-kunang dan
seperti kelelahan meskipun sudah istirahat. Nn. N berharap tekanan darahnya
bisa normal dan tidak cepat lelah. Nn. N hanya meminum obat penambah darah
tetapi tidak rutin, jika ada keluhan baru minum obat lagi.
2. Stressor jangka panjang :
Nn. N mengkhawatirkan penyakitnya karena tensinya yang kadang rendah dan
menganggu aktivitas Nn. N sehari-hari.
3. Respon keluarga thd stressor :
Keluarga mengatakan terutama ibu dari Nn. N yaitu Ny. S khawatir akan
kesehatan Nn. N saat ini. Keluarga berdoa dan menyerahkan kepada Tuhan dan
bersikap tenang menghadapi permasalahan.
4. Strategi koping yang digunakan:
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga dengan cepat membawa kerumah
sakit atau pelayanan kesehatan. Cara keluarga untuk menghilangkan rasa penat,
stress dan cemas mereka pergi untuk berekreasi atau jalan-jalan ke mall atau
wisata hiburan bersama anak dan tidak lupa juga berdoa dan berusaha.
FORMAT ANALISA DATA

No Data Problem Etiologi


1 Ds : Defisit pengetahuan Kurang terpaparnya
1. Nn. N mengatakan informasi
mengkonsumsi obat
penambah darah hanya
saat merasa ada keluhan
saja.
2. Nn. N mengatakan
bahwa sudah mengalami
darah rendah selama 2
tahun terakhir
3. Nn. N mengatakan tidak
pernah kontrol ke rumah
sakit / pelayanan
kesehatan dan kontrol
hanya saat ada keluhan
aja
4. Nn. N mengatakan
bahwa klien mengetahui
tentang obat herbal tetapi
tidak mengetahui cara
pemakaian nya
Do :
1. Nn. N tampak
menunjukan upaya
peningkatan status
kesehatan yang minimal
2. Nn. N tampak sedikit
memahami masalah
kesehatan yang di derita
3. TD :80/60 mmHg
Nadi: 89 x/menit
Suhu: 36,1 C
RR: 12 x/menit
TB 170 cm dan BB 59 Kg

Ds :
2 1. Nn. N mengatakan sering Gangguan pola tidur Hambatan lingkungan
merasa pusing dan mata
berkunang-kunang
2. Nn. N juga mengatakan
Nn. N sering merasa
lemas
3. Nn. N mengatakan bahwa
Nn. N tidak merasa puas
saat sudah tertidur
Do :
1. Nn. N tampak lesu
2. Nn. N tampak mata
cekung

Daftar diagnosa:
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan adanya kurang terpapar informasi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya hambatan lingkungan
FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : Defisit pengetahuan


Kriteria Skor Rasionalisasi
1. Sifat masalah Kurang mengetahui pengetahuan tentang
a. Aktual 3 penanganan penyakit hipotensi
(tidak/kurang
sejahtera)
b. Ancaman 2
kesehatan 1
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan Pemberian penjelasan tentang penyakit hipotensi
masalah dapat diubah yang tepat dapat membantu keraguan dalam
a. Mudah 2 pengobatan
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah Penjelasan dapat membantu mengurangi rasa sakit
untuk dicegah
3 yang dialaminya
a. Tinggi
2
b. Cukup
1
c. Rendah
4. Menonjolnya Untuk mengubah perilaku diperlukan waktu dan
masalah
pengawasan dari keluarga
a. Masalah berat dan 2
harus segera
ditangani

b. Ada masalah,
tidak perlu segera 1
ditangani

c. Masalah tidak 0
dirasakan
FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : gangguan pola tidur


Kriteria Skor Rasionalisasi
1. Sifat masalah Dengan gangguan pola tidur yang sering
a. Aktual 3 dikeluhkan Nn. N membuat ancaman pada
(tidak/kurang
sejahtera) kesehatannya

b. Ancaman 2
kesehatan
c. Keadaan 1
sejahtera
2. Kemungkinan Pemberian penjelasan terhadap pola tidur
masalah dapat diubah yang teratur untuk memenuhi tidur yang
a. Mudah 2 cukup
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah Nn. N ingin mencoba mengatur pola tidur
untuk dicegah
3 yang teratur agar tidak menghambat saat
a. Tinggi
2 belajar
b. Cukup
1
c. Rendah
4. Menonjolnya Kondisi yang membuat Nn. N kurang
masalah
mengontrol waktu istirahat sehingga
a. Masalah berat 2 menyebabkan rasa lemas
dan harus segera
ditangani
b. Ada masalah, 1
tidak perlu
segera ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Diagnosa NOC NIC


o
1 Defisit Setelah dilakukan 3x kunjungan di Edukasi kesehatan –
pengetahuan harapkan mampu: I.12383
berhubungan Tingkat pengetahuan – L.12111 Observasi:
dengan Indikator Saat di Target 1. Identifikasi
adanya kaji (meningkat) kesiapan dan
kurang Perilaku sesuai 3 5 kemampuan
terppaar anjuran menerima
informasi Kemampuan 3 5 informasi
menjelaskan 2. Identifikasi
pengetahuan faktor-faktor yang
tentang suatu dapat
topik meningkatkan dan
Kemampuan 3 5 menurunkan
menggambarka motivasi perilaku
n pengalaman hidup bersih dan
sebelumnya sehat
yang sesuai Terapeutik :
dengan topik 1. Sediakan materi
dan media
Motivasi – L.09080 pendidikan
Indikator Saat di kaji Target kesehatan
(meningkat) 2. Jadwalkan

Upaya 3 5 pendidikan

mencari kesehatan sesuai

sumber kesepakatan

sesuai 3. Berikan

kebutuhan kesempatan untuk

Keyakinan 3 5 bertanya

positif Edukasi :

Uoaya 3 5 1. Jelaskan faktor


menyusun risiko yang dapat
rencana mempengaruhi
tindakan kesehatan
Upaya 3 5 2. Ajarkan strategi
mencari yang dapat
dukungan meningkatkan
sesuai perilaku hidup
kebutuhan bersih dan sehat

Edukasi program
pengobatan – I.12441
Observasi ;
1. Identifikasi
pengetahuan
tentang
pengobatan yang
di
rekomendasikan
2. Identifikasi
penggunaan
pengobatan
tradisional dan
kemungkinan efek
samping terhadap
pengobatan
Terapeutik :
1. Fasilitasi informasi
tertulisatau gambar
untuk meningkatan
pemahaman
2. Berikan dukungan
untuk menjalani
program pengobatan
dengan baik dan
benar
3. Libatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada pasien
selama pengobatan
Edukasi :
1. Jelaskan manfaat
dan efek samping
pengobatan
2. Jelaskan cara
penyimpanan,
pengisian
kembali/pembelia
n kembali, dan
pemantauan sisa
obat
3. Informasikan
fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan selama
pengobatan
4. Anjurkan
mengkonsumsi
obat sesuai
indikasi
5. Anjurkan
bertanya jika ada
sesuatu yang tidak
di engerti sebelum
dan sesudah
pengobatan
6. Ajarkan
kemampuan
melakukan
pengobatan
mandiri (self-
Setelah dilakukan kunjungan 3x 8 jam di medication)
harapkan klien dan keluarga mampu:
2 Gangguan Pola tidur – L.05045 Dukungan tidur – I.09265
pola tidur Indikator Saat dikaji Target Observasi :
berhubungan (meningkat) 1. Identifikasi
dengan Keluhan 3 5 aktivitas dan tidur
adanya sulit tidur 2. Identifikasi faktor
hambatan Keluhan 3 5 penggangu tidur
lingkungan tidak puas (fisik/ psikologis)
tidur Terapeutik :
Keluhan 3 5 1. Modifikasi
istirahat lingkungan (mis,
tidak cukup pencahayaan,
kebisingan, suhu,
Status kenyamanan – L.08064 matras, dan
Indikator Saat dikaji Target tempat tidur)
(menurun) 2. Fasilitasi

Gelisah 4 5 menghilangkan

Keluhan 3 5 stress sebelum

saat tidur tidur


3. Lakukan prosedur
untuk
meningkatkan
kenyamanan (mis,
pijat, pengaturan
posisi, terapi
akupressur)
Edukasi :
1. Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
2. Anjurkan
relaksasi otot
autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya

Terapi musik – I.08250


Observasi:
1. Identifikasi minat
terhadap musik
2. Identfikasi musik
yang disukai
Terapeutik:
1. Pilih musik yang
disukai
2. Posisikan dalam
posisi yang
nyaman
3. Atur volume suara
yang sesuai
4. Hindari
pemberian terapi
musik dalam
waktu yang lama
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
terapi musik
2. Anjurkan rileks
selama
mendengarkan
musik
FORMAT CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

N Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi Pa


o raf
1 22 juli Defisit Edukasi kesehatan – S:
2022 pengetahuan I.12383 1. Nn. N mengatakan
berhubungan Observasi: masih mengkonsumsi
dengan 1. Mengidentifik obat penambah darah
adanya asi kesiapan hanya saat merasa ada
kurang dan keluhan saja.
terpaparnya kemampuan 2. Nn. N mengatakan
informasi menerima tidak pernah kontrol ke
informasi rumah sakit / pelayanan
2. Mengidentifik kesehatan dan kontrol
asi faktor- hanya saat ada keluhan
faktor yang aja
dapat 3. Nn. N mengatakan
meningkatkan pusing sudah membaik
dan O:
menurunkan 1. Nn. N tampak
motivasi menunjukan upaya
perilaku hidup peningkatan status
bersih dan kesehatan yang
sehat minimal
Terapeutik : 2. Nn. N tampak sedikit
1. Menyediakan memahami masalah
materi dan kesehatan yang di
media derita
pendidikan A: defisit pengetahuan,
kesehatan masalah belum teratasi
2. Menjadwalkan Tingkat pengetahuan –
pendidikan L.12111
kesehatan
sesuai
kesepakatan Indikator Saa Target
3. Memberikan t (meningka
kesempatan dik t)
untuk bertanya aji
Edukasi : Perilaku 3 5
1. Menjelaskan sesuai
faktor risiko anjuran
yang dapat Kemamp 3 5
mempengaruhi uan
kesehatan menjelas
2. Mengajarkan kan
strategi yang pengetah
dapat uan
meningkatkan tentang
perilaku hidup suatu
bersih dan topik
sehat Kemamp 3 5
uan
Edukasi program menggam
pengobatan – I.12441 barkan
Observasi ; pengalam
1. Mengidentifik an
asi sebelumn
pengetahuan ya yang
tentang sesuai
pengobatan dengan
yang di topik
rekomendasika
n Motivasi – L.09080
2. Mengidentifik Indikato Saat Target
asi r di (meningka
penggunaan kaji t)
pengobatan Upaya 3 5
tradisional dan
kemungkinan mencari
efek samping sumber
terhadap sesuai
pengobatan kebutuh
Terapeutik : an
1. Memfasilitasi Keyaki 4 5
informasi nan
tertulisatau positif
gambar untuk
meningkatan P:
pemahaman Intervensi di lanjutkan
2. Memberikan 1. Edukasi kesehatan
dukungan I.12383
untuk 2. Edukasi program
menjalani pengobatan I.12441
program
pengobatan
dengan baik
dan benar
3. Melibatkan
keluarga untuk
memberikan
dukungan pada
pasien selama
pengobatan
Edukasi :
1. Menjelaskan
manfaat dan
efek samping
pengobatan
2. Menjelaskan
cara
penyimpanan,
pengisian
kembali/pemb
elian kembali,
dan
pemantauan
sisa obat
3. Menginformas
ikan fasilitas
kesehatan yang
dapat
digunakan
selama
pengobatan
4. menganjurkan
mengkonsumsi
obat sesuai
indikasi
5. Menganjurkan
bertanya jika
ada sesuatu
yang tidak di
engerti
sebelum dan
sesudah
pengobatan
7. Mengajarkan
kemampuan
melakukan
pengobatan
mandiri (self-
medication)

Dukungan tidur –
I.09265
Observasi :
2 Gangguan 1. Mengidentifik
pola tidur asi aktivitas S:
berhubungan dan tidur 1. Nn. N mengatakan tidur
dengan 2. Mengidentifik sudah mulai pulas
adanya asi faktor 2. Nn. N mengatakan
hambatan penggangu bahwa masih agak
lingkungan tidur (fisik/ terlalu sulit untuk
psikologis) memulai tidur
Terapeutik : 3. Nn. N mengatakan
1. Memodifikasi sudah tidak kunang-
lingkungan kunang lagi
(mis, 4. Nn. N mengatakan juga
pencahayaan, bahwa badannya sudah
kebisingan, tidak terlalu lemas
suhu, matras, O:
dan tempat 1. Klien sudah nampak
tidur) segar
2. Memfasilitasi 2. Mata Nn. N sudah tidak
menghilangka tampak cekung
n stress A:
sebelum tidur Gangguan pola tidur, masalah
3. Melakukan belum teratasi
prosedur untuk Pola tidur – L.05045
meningkatkan Indikator Saa Target
kenyamanan t ( meningk
(mis, pijat, dik at)
pengaturan aji
posisi, terapi Keluhan 3 5
akupressur) sulit tidur
Edukasi : Keluhan 3 5
1. Menganjurkan tidak
menepati puas
kebiasaan tidur
waktu tidur
2. Menganjurkan Keluhan 3 5
relaksasi otot istirahat
autogenik atau tidak
cara cukup
nonfarmakolog
i lainnya Status kenyamanan – L.08064
Indikator Saa Target
Terapi musik – t ( menurun
I.08250 dik )
Observasi: aji
1. Mengidentifik Gelisah 4 5
asi minat Keluhan 3 5
terhadap musik saat tidur
2. Mengidentfika
si musik yang P:
disukai Intervensi di lanjutkan
Terapeutik: 1. Dukungan tidur I.09250
1. Memilih musik 2. Terapi musik I.08250
yang disukai
2. Memposisikan
dalam posisi
yang nyaman
3. Mengatur
volume suara
yang sesuai
4. Menghindari
pemberian
terapi musik
dalam waktu
yang lama
Edukasi :
1. Menjelaskan
tujuan dan
prosedur terapi
musik
2. Menganjurkan
rileks selama
mendengarkan
musik

FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan Paraf


1 22/07/2022 1 S: Rezvalda
1. Nn. N mengatakan masih
mengkonsumsi obat penambah darah
hanya saat merasa ada keluhan saja.
2. Nn. N mengatakan tidak pernah kontrol
ke rumah sakit / pelayanan kesehatan
dan kontrol hanya saat ada keluhan aja
3. Nn. N mengatakan pusing sudah
membaik
O:
1. Nn. N tampak menunjukan upaya
peningkatan status kesehatan yang
minimal
2. Nn. N tampak sedikit memahami
masalah kesehatan yang di derita

A: defisit pengetahuan, masalah belum teratasi


Tingkat pengetahuan – L.12111
Indikator Saa Target
t (mening
dik kat)
aji
Perilaku 3 5
sesuai
anjuran
Kemampua 3 5
n
menjelaska
n
pengetahua
n tentang
suatu topik
Kemampua 3 5
n
menggamb
arkan
pengalaman
sebelumnya
yang sesuai
dengan
topik

Motivasi – L.09080
Indikator Saa Target
t di (meningk
kaji at )
Upaya 3 5
mencari
sumber
sesuai
kebutuha
2 2 n
Keyakina 4 5
n positif

P:
Intervensi di lanjutkan
1. Edukasi kesehatan I.12383
2. Edukasi program pengobatan I.12441

S:
1. Nn. N mengatakan tidur sudah mulai
pulas
2. Nn. N mengatakan bahwa masih agak
terlalu sulit untuk memulai tidur
3. Nn. N mengatakan sudah tidak kunang-
kunang lagi
4. Nn. N mengatakan juga bahwa
badannya sudah tidak terlalu lemas
O:
1. Klien sudah nampak segar
2. Mata Nn. N sudah tidak tampak cekung
A:
Gangguan pola tidur, masalah belum teratasi
Pola tidur – L.05045
Indikato Saat Target
r dikaj ( meningk
i at)
Keluhan 3 5
sulit
tidur
Keluhan 3 5
tidak
puas
tidur
Keluhan 3 5
istirahat
tidak
cukup

Status kenyamanan – L.08064


Indikato Saat Target
r dikaji ( menuru
n)
Gelisah 4 5
Keluhan 3 5
saat
tidur

P:
Intervensi di lanjutkan
1. Dukungan tidur I.09250
2. Terapi musik I.08250

Anda mungkin juga menyukai