Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI

NERS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. N DENGAN


HIPERKOLESTEROLEMIA DI KP. RAWABUNTU RT 005 RW 002 KEL.
RAWABUNTU, KEC. SERPONG TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021

Disusun Oleh:

NOVIYANTI

190510242

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TANGERANG SELATAN BANTEN

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny. Nurhayati Pendidikan : SMA
Umur : Perempuan Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Suku : Betawi
Alamat : Kp. Rawabuntu Rt 005/002 Kel. Rawabuntu Kec. Serpong, Tangerang Selatan
Tahun 2021

b. Komposisi Keluarga

No Nama Umur Jenis Hubungan Agama Pendidikan Pekerjaan Masalah


Kelami dgn KK Terakhir Kes
n
1. Alm. Bpk. 50 L Suami Islam SMA Tidak ada
H. Subur
2. Ny. 45 P Istri Islam SMA IRT/Wiraus Kolesterol
Nurhayati aha
3. An. Bia 23 P anak Islam S1 Guru
4. An. Andre 18 L Anak Islam SMA Sekolah
5. An. Faqih 15 L anak Islam SMP sekolah

c. Genogram
Ket: : laki-laki

: perempuan : garis perkawinan

: klien : garis keturunan

: Meninggal : garis serumah

d. Tipe Keluarga
1. Jenis tipe keluarga : Ny. N merupakan tipe Keluarga Tradisional Nuclear Family
yaitu satu rumah tangga yang terdiri dari ibu dengan 3 anak.
2. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : keluarga Ny. N sudah tidak ada sosok
suami, suami Ny. N sudah meninggal dunia sejak 2019 sehingga sudah tidak ada
figure suami dan ayah bagi anak-anaknya, Ny. N menjadi tulang punggung keluarga
saat ini dan dibantu oleh anak pertamanya yang sudah bekerja.

e. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa : keluarga ini bersuku betawi atau bangsa Indonesia.
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada budaya yang melenceng
degan kesehatan.

f. Agama dan Kepercayaan


Ny. N dengan keluarga menganut kepercayaan agama islam, Ny. N dan anak-anaknya
menjalani sholat 5 waktu setiap harinya.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ny. N dan anak pertamanya yang
bekerja saat ini sehingga menjadi tulang punggung keluarga.
2. Penghasilan : 3,5 juta / bulan.
3. Upaya lain yang dilakukan : tidak terkaji.
4. Harta benda yang dimiliki : harta keluarga Ny. N yaitu kendaraan motor, rumah,
perabotan rumah tangga.
5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : di keluarga Ny. N suka tidak menentu
dalam hitungann perbulannya.
6. Tabungan : tidak terkaji.

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : waktu luang yang dimiliki oleh keluarga Ny. N
biasanya dipakai untuk berkumpul dengan keluarga besar mengadakan makan-makan,
ngerujak, atau berbincang-bincang.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Ny. N memasuki tahap perkembangan keluarga nuclear/keluarga inti
dengan usia lanjut.
b. Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Keluarga Ny. N sudah dapat memenuhi tahap perkembangan sesuai dengan tahap
perkembangannya saat ini.
c. Riwayat keluarga inti
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Ny. N sering mengeluh pusing dan nyeri dibelakang tengkuk leher dan pegal-pegal
dan terkadang di persendiaan, tetapi Ny. N jarang memeriksakan ke fasilitas
kesehatan dan sering muncul keluhan tersebut. Ny. N tahu bahwa dirinya mempunyai
riwayat kolesterol tinggi saat keluhan datang sekitar 3 harii lalu Ny. N memeriksakan
ke fasilitas kesehatan puskesmas menderita kolesterol tinggi.
2. Riwayat penyakit keturunan :
Ny. N mempunyai riwayat keturunan kolesterol dari orang tuanya.
3. Riwayat kesehatan masing2 anggota keluarga :
Ny. N memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi karena keturunan.
4. Sumber Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
Keluarga Ny. N menggunakan pelayanan kesehatan seperti klinik dan puskesmas.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Orang tua Ny. N mempunyai riwayat kolesterol
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : luas rumah ny. N 130 meter
2. Tipe rumah : tipe rumah ny. N yaitu permanen
3. Kepemilikan : kepemilikan rumah ny. N yaitu kepemilikan sendiri
4. Jumlah ratio kamar / ruangan : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang warung, 1 kamar
mandi, 1 ruang dapur.
5. Ventilasi / jendela : ventilasi rumah ny. N cukup dengan jendela terbuka
6. Pemanfaatan ruangan : pemanfaatan ruang sangat terpenuhi oleh perabotan rumah.
7. Septic tank : terletak dibelakang rumah dengan jarak 6-9 M
8. Sumber air minum : air dimasak sendiri karena sumber air masih bagus.
9. Kamar mandi / WC : tersedia didalam rumah diruang belakang
10. Pembuangan sampah : ditampung lalu diangkut
11. Keadaan lingkungan : lingkungan terlihat bersih dan tidak ada sampah yang
berserakan
12. Penerangan : penerangan saat dimalam hari sangat cukup disetiap ruangan ada lampu
yang masih berfungsi
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
1. Kebiasaan : keluarga ny. N Sering mengobrol dengan tetangganya setiap harinya
karena ibunya mempunyai warung.
2. Aturan / kesepakatan : tidak ada kesepakatan yang terlalu mengekang anggota
keluarga terhadap tetangga dan komunitas.
3. Budaya : tidak ada budaya yang menyimpang ditetangga maupun komunitas.
c. Mobilitas Geografis Keluarga : keluarga Ny. N sudah sejak lama tinggal di kp.
Rawabuntu dan warga asli disini.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : setiap hari Ny. N selalu
berkumpul dirumah jika menjelang sore setelah semua kegiatan anggota keluarga.
e. Sistem pendukung keluarga : keluarga Ny. N memiliki jaminan kesehatan keluarga
yaitu BPJS sehingga setiap berbobat menggunakan BPJS jika kepuskesmas, jika berobat
ke klinik yang tidak menggunakan BPJS membayar dengan mandiri.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola / cara komunikasi keluarga : ny. N mengatakan jika sudah malam sedang
berkumpul di warung atau di ruang tamu anak-anak dan ny. N berkomunikasi dengan
baik setiap harinya.
b. Struktur kekuatan keluarga : jika ada masalah dalam keluarganya berusha untuk
mengatasi bersama untuk kebutuhan sehari-harinya.
c. Struktur peran : Ny. N berperan sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya, anak
pertama sudah bekerja, dan dua anak ny. N masih sekolah.
d. Nilai dan norma keluarga : nilai norma yang dianut keluarga Ny. N adalah ajaran dari
agama dan nilai norma sosial.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : Ny. N dengan anak-anaknya saling support dan menyayangi satu sama
lain.
b. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga Ny. N hidup secara rukun.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Ny. N sangat baik dengan anak-anaknya.
3. Kegiatan keluarga waktu senggang : keluarga Ny. N selalu berkumpul bersama saat
waktu mereka senggang.
4. Partisipasi dalam kegiatan social : Ny. N dengan anak-anaknya sering berkomunikasi
dengan tetangganya setiap harinya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit / masalah kesehatan
keluarga : keluarga Ny. N terkadang tidak mampu mengenali masalah anggota
keluarganya yang sakit, langsung saja dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat oleh
klien.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
keluarga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui akibat bila massalah tidak di
tangani, dan tidak tau apa komplikasi dari penyakit tersebut.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Ny. N biasanya
yang merawat anak-anaknya jika sedang sakit dibantu dengan anak yang lainnya.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat : Ny. N meminta anak-
anaknya dalam membersihkan rumah.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
menggunakan bpjs untuk kepuskesmas terdekat jika ada anggota keluarga yang sakit.
d. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak : dikeluarga Ny. N tidak ada perencanaan mempunyai
anak berapa, mereka berserah sedikasiihnya berapa oleh Allah swt.
2. Akseptor KB : Ny. N sudah tidak menggunakan KB semenjak suami sudah
meninggal.
3. Keterangan lain : tidak ada

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : untuk menyelesaikan masalah keluarga biasanya dibicarakan
secaraa kekeluargaan.
b. Stressor jangka panjang : keluarga Ny. N dalam menyelesaikan masalah jangka
panjang dibantu oleh saudara.
c. Strategi koping : jika ada masalah keluarga, Ny. N menyelesaikan secara bersama
dengan anak-anaknya.
d. Strategi adaptasi disfungsional : tidak terkaji.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhan gizi : pemenuhan gizi dalam keluarga sudah tercukupi.
b. Upaya lain : upaya untuk meningkatkan gizi dengan buah-buahan.

VIII. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan : harapan keluarga Ny. N dengan mengidap riwayat
kolesterol tinggi tidak terjadi komplikasi berat.
b. Terhadap petugas kesehatan : keluarga Ny. N berharap jika perawat dapat membantu
permasalahan yang ada di keluarga terutama dalam bidang kesehatan.
PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN FISIK ANGGOTA KELUARGA
(diisi setiap anggota keluarga)

A. IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA


1. Nama : Ny. Nurhayati
2. Umur : 45 tahun
3. Pekerjaan : IRT
4. Tinggi badan : 155 cm, BB : 80 kg
B. KELUHAN UTAMA DENGAN MASALAH KESEHATAN
k/u Ny. N sering mengeluh pusing dan nyeri dibelakang tengkuk leher dan pegal-pegal
dan terkadang di persendiaan.
C. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN TANDA-TANDA VIITAL
1. TD : 120/90mmHg
2. N : 95x/m
3. RR : 24x/m
4. S : 37,1oC
5. Kesadaran : Composmentis
D. HASIL PEMMERIKSAAN
(Pemeriksaan “head to toe” sesuai kebutuhan)
1. Inspeksi : rambut bersih, mukosa lembab, konjungtiva tidak anemis
2. Palpasi : tidak ada benjolan di daerah seluruh tubuh
3. Perkusi : tidak terkaji
4. Auskultasi : tidak terkaji

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Data Objektif : Nyeri akut Ketidakmampuan
TD : 120/90mmHg keluarga dalam
N : 95x/m merawat anggota
RR : 24x/m keluarga yang sakit.
S : 37,1oC

-Cek kolesterol setahun terakhir


230 g/dl
- Tampak memijat kepala dan
punduknya saat pengkajian.

Data Subjektif:
- Ny. N mengatakan nyeri pada
bagian kepala merasakan pusing,
serta sering pegal pada bagian
punduk
- Skala nyeri 3, nyeri terasa seperti
di tusuk- tusuk. nyeri hilang
timbul.

2. Data Objektif: Ketidaktahuan Kurangnya


-Ny. N tampak memijat kepala dan keluarga tentang pengetahuan keluarga
pundaknya penyakit kolesterol mengenai kolesterol
b.d ketidakmampuan
Data Subjektif: keluarga dalam
-Ny. N mengatakan ia masih mengenal masalah
banyak mengonsumsi tinggi kesehatan yang
lemak seperti jeroan. dialami.

PRIORITAS MASALAH (SKORING)

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota


keluarga yang sakit.

KRITERIA SKOR NILAI PEMBENARAN


Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah benar-benar
Skala : ada dan cukup
-Aktual :3 dirasakan oleh
-Resiko :2 keluarga
-Potensial : 1
Kemungkinan Masalah 2/2 x 0 0 Ada keinginan
Untuk Diubah keluarga untuk
Skala : mengatasi masalah.
-Mudah : 2
-Sebagian : 1
-Sulit :0
Potensial Masalah 3/3 x 2 2 Masalah sudah lama
Untuk Dicegah terjadi dan keluarga
Skala : ingin mengatasi
-Tinggi : 3 masalah tersebut.
-Sedang : 2
-Rendah : 1
Penonjolan Masalah 2/2 x 1 1 Keluarga merasa
Skala : keadaan tersebut telah
-Masalah berlangsung cukup
dirasakan, harus lama dan tidak pernah
segera ditangani ada kejadian yang
mengakibatkan
:2
kondisi yang lebih
- Masalah dirasakan
parah.
tapi tidak perlu
ditangani segera
:1
- Masalah tidak
dirasakan : 0
TOTAL 4

2. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai kolesterol b.d ketidakmampuan keluarga


dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami.

KRITERIA SKOR NILAI PEMBENARAN


Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah benar-benar
Skala : ada dan cukup
-Aktual :3 dirasakan oleh
-Resiko :2 keluarga
-Potensial : 1
Kemungkinan Masalah 2/2 x 1 1 Ada keinginan
Untuk Diubah keluarga untuk
Skala : mengatasi masalah.
-Mudah : 2
-Sebagian : 1
-Sulit :0
Potensial Masalah 3/3 x 2 2 Masalah sudah lama
Untuk Dicegah terjadi dan keluarga
Skala : ingin mengatasi
-Tinggi : 3 masalah tersebut.
-Sedang : 2
-Rendah : 1
Penonjolan Masalah 2/2 x 1 1 Keluarga merasa
Skala : keadaan tersebut telah
-Masalah berlangsung cukup
dirasakan, harus lama dan tidak pernah
segera ditangani ada kejadian yang
:2 mengakibatkan
- Masalah dirasakan kondisi yang lebih
tapi tidak perlu parah.
ditangani segera
:1
- Masalah tidak
dirasakan : 0
TOTAL 5

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

N DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA


O KEPERAWAT UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR TINDAKAN
AN
1. Nyeri akut Setelah 1. Mampu 1. Mengeta 1. Klien atau 1. Lakukan
berhubungan 2 x 24 mengontro hui lokasi keluarga pengkajian
dengan Ny. N l nyeri nyeri dapat nyeri secara
ketidakmampuan masalah (tahu 2. Komunik menangani komprehensif
keluarga dalam nyeri penyebab asi
nyeri jika temasuk
merawat anggota klien nyeri, terapeuti
timbul. lokasi,
keluarga yang dapat mampu k berjalan
sakit. mengguna baik. karakteristik,
teratasi.
kan teknik 3. Penangan durasi,
nonfarmak an non frekuensi,
ologi, farmakol kualitas dan
mencari ogi factor
bantuan) berjalan presipitasi
2.Melaporkan 4. Klien 2. Gunakan
bahwa nyeri bisa teknik
berkurang melakuka komunikasi
dengan n masase
terapeutik
menggunak sendiri/di
untuk
an bantu
manajemen oleh mengetahui
nyeri anak. pengalaman
3.Mampu 5. Klien nyeri pasien.
mengenali mengerti 3. Pilih dan
nyeri (skala, pola lakukan
intensitas, hidup penanganan
frekuensi sehat nyeri
dan tanda dengan (farmakologi,
nyeri) makan- nonfarmakolo
4.Menyatakan makanan gi, dan
rasa nyaman yang interpersonal)
setelah rendah 4. Lakukan
nyeri lemak.
teknik
berkurang
massage pada
pasien
5.

Melakukan
penyuluhan
kepada pasien
dan keluarga
tentang pola
hidup sehat
(Pola makan
sehat
mengandung
vitamin E
berupa sayur-
sayuran dan
buah-buahan,
hindari
makanan
tinggi
kolesterol
serta
Olahraga
teratur)
2. Kurangnya Setelah Setelah 1. Dapat 1. Pengertian 1. Berikan
pengetahuan 2 x 24 dilakukan menjela dari penyuluha
keluarga pertemu penyuluhan skan kolesterol an kepada
mengenai an Ny. selama 30 apa itu tinggi klien
kolesterol b.d N dan menit kolester adalah pengertia
ketidakmampua keluarga keluarga ol bentuk n
n keluarga mengerti dapat tinggi lemak yang kolesterol
dalam tentang menyebutka 2. Keluarg berwarna ,
mengenal penyakit n a dapat kekuningan penyebab,
dan
masalah kolester menget tanda dan
1. Pengerti berbentuk
kesehatan yang ol. an ahui gejala,
menyerupai
dialami. kolestero penyeb dan
ab lilin. bahayany
l tinggi
kolester 2. Penyebabn a.
2. Penyeba ol ya yaitu R/ dengan
b ketuurunan
tinggi diberikan
kolestero
3. Ny. N , usia, penjelasa
l tinggi
dapat makanan n
3. Tanda menyeb cepat saji, menimbul
dan
utkan makanan kan
Gejala
kolestero tanda tinggi persepsi
l tinggi dan lemak. yang
gejala 3. Tanda dan positif
4. Bahaya
kolester gejala sehingga
kolestero
l tinggi ol Tengkuk diharapka
tinggi dan pundak n dapat
dan terasa memberik
bahaya pegal, an
nya. Sering pengetahu
pusing/nye an kepada
ri di bagian klien dan
belakang keluarga
kepala mengenai
kolesterol
.
2. Kaji
tanda-
tanda
vital
klien.
R/
mengeval
uasi
keadaan
klien.
3. Pantau
ketersedia
an obat
kolesterol
yang
dikonsum
si klien.
R/ untuk
menurunkan
nyeri
kolesterol.

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

TGL JAM TUK IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


09/04/2021 14.00 1. Berikan 1. Memberikan S: Ny. N Novi
terapi madu terapi madu hitam mengatakan
hitam yang di diminum akan
minum 3x/sehari. mengonsums
3x/sehari i madu secara
untuk 2. Memeriksa tanda- teratur
menurunkan tanda vital setelaah
kolesterol sahur dan
tinggi. 3. Memberikan sesudah
penyuluhan berbuka
2. Monitor kesehatan tentang puasa, karena
tanda-tanda kolesterol tinggi ingin sehat
vital. dan
kolesterolnya
3. Berikan stabil.
penyuluhan
kesehatan O: Ny. N
tentang tampak
kolesterol antusias
tinggi dalam saat
diberikan
terpai madu
hitam.

A: Kolesterol
tinggi

P : lanjutan
impelmentasi

CATATAN PERKEMBANGAN
TGL JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

14/04/202 09.30 S: Ny. N mengatakan sudah 5 hari masih Novi


1 rutin meminum madu hitam yang saya
berikan untuk terapi, Ny. N mengatakan
badannya merasa lebih enak dan lebih
ringan terasanya begitu.

O: Hasil cek kolesterol Ny. N hari ini 211


g/dl
TD : 20/90mmHg
N : 95x/m
RR : 24x/m

A: hiperkolesterol

P: lanjutkan terapi minum madu hitam

I: 1. Memberikan terapi madu hitam


diminum 3x/sehari.
e/f : Ny. N meminum terapi madu
hitam setiap hari 2x sehari setelah
sahur dan seesudah berbuka.

2. Memeriksa tanda-tanda vital.


e/f:
TD:20/90mmHg
N:95x/m
RR: 24x/m

3. Memberikan penyuluhan
kesehatan tentang kolesterol
tinggi.
e/f: Ny. N mengatakan sudah
mengerti dan mengetahui kenapa
kolesterol terjadi.
E:
S: Ny. N mengatakan akan mengonsumsi
madu secara teratur setelaah sahur dan
sesudah berbuka puasa, karena ingin
sehat dan kolesterolnya stabil.
O: Ny. N tampak antusias dalam saat
diberikan terpai madu hitam.

A: Kolesterol tinggi

P : lanjutan impelmentasi

R:-

KRONOLOGIS

Pada tanggal 09 April 2021 saya datang kerumah ibu Nurhayati untuk melakukan kontrak waktu,
dan melakukan pengkajian berfokus pada penyakit yang diderita oleh ibu nurhayati. Saat
melakukan pengakajian ibu nurhayati mengaku mempunyai riwayat kolesterol tinggi, sempat
diperiksa 6 bulan yang lalu dengan tetangganya yang berprofesi perawat saat di cek
kolesterolnya 230 g/dl.

Ibu nurhayati mengaku sering merasakan pegal dipunggung leher dan merasakan pusing hampir
setiap hari sebelum diperiksa kadar kolesterolnya, setelah mengetahui kadar kolesterolnya tinggi
bu nurhayati disaran untuk meminum obat simvastatin yang diberikan oleh tetangganya tersebut.
Setelah minum obat tersebut dengan rutin keluhan ibu nurhayati perlahan hilan, keluhan timbul
tidak terlalu sering.

Saya memberikan terapi madu hitam untuk menurunkan kadar kolesterol tingginya dan ibu
nurhayati rutin meminum madu tersebut, lalu saya datang lagi pada tanggal 14 April 2021 untuk
mengecek kadar kolesterol, melakukan tensi, dan memberikan penyuluhan kesehatan tentang
kolesterol tinggi kepada ibu nurhayati, dan sudah dilakukan semua intervensi yang sudah dibuat.

Ibunya sudah mengerti dengan penyuluhan kesehatan yang diberikan, dengan hasil kolesterol
211 g/dl dan tensi meter TD:20/90mmHg, N:95x/m, RR: 24x/m.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai