(TAHAP VI)
Oleh kelompok 6 :
PENDAHULUAN
Keluarga menurut Friedman (2010) adalah dua atau lebih dari dua individu
yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau
pengangkatan. Keluarga biasanya hidup bersama dalam satu rumah, saling
berinteraksi dengan menjalankan perannya masing-masing, juga menciptakan
serta mempertahankan kebudayaan. Keluarga juga sering kali terbentuk karena
adanya kedekatan dan ikatan emosional antara beberapa individu.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Definisi
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan (Jhonson L & Lenny R,2010)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-
masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak,ibu,adik,kakak dan nenek
(Raisner,1980 dalam jhonson L & Lenny R,2010)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang
lain, mempunyai peran masing-masing, dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya
( Bailon dan Maglaya 1978 dalam Andarmoyo,2012).
Permulaan tahap kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah
dan berakhir dengan “rumah kosong” atau ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini
dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang belum menikah
dan masih tinggal di rumah. Akan tetapi, tren dewasa ini anak pada usia muda lebih suka segera
meninggalkan rumah untuk hidup secara mandiri.
Tugas keluarga membantu anak tertua dalam melepaskan diri, dan membantu anak yang
lebih kecil untuk mandiri. Ketika anak yang “dilepaskan” telah menikah, tugas keluarga, adalah
memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru melaluli perkawinan
dan menerima nilai-nilai dan gaya hidup dari pasangan itu sendiri.
ASUHAN KEPERAWATAN
III.1Kasus
Keluarga Tn. G berusia 55 tahun dan Ny. S berusia 51 tahun mempunyai 2 orang anak.
Anak pertama mereka bernama Nn. A dengan jenis kelamin perempuan berusia 27 tahun.
Sedangkan anak kedua bernama Nn. D dengan jenis kelamin perempuan berusia 22 tahun.
Keluarga Tn. G merupakan keluarga Nuclear Family yang terdiri dari suami, istri dan anak
kandung. Keluarga Tn. G bukan tipe orang perokok.
Tn. G mengatakan istrinya sudah meninggal sejak 3 tahun yang lalu karena sakit ginjal, ia
bekerja sebagai PNS di Bandung, Tn. G mengatakan mempunyai riwayat asam urat yang sudah
lama dialaminya, Saat ini Tn. G masih sering merasakan nyeri, terutama kalau malam hari atau
setelah beraktivitas, meskipun tidak separah dahulu. Tn. G mengatakan dulu ibunya juga
mengalami penyakit asam urat yang sama, dan dulu sebelum sakit Tn. G juga mengatakan sering
mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti jeroan ayam dan kacang-kacangan, karena ia
sangat suka sekali makan jeroan ayam, kadang-kadang Tn. G masih makan jeroan ayam jika
diluar rumah tetapi sedikit, setelah merasakan sakit di kaki, akhirnya Tn. G periksa ke dokter
dan dinyatakan terkena penyakit asam urat. Tn. G jarang sekali berolahraga, karena sibuk. Tn. G
mengatakan bahwa kedua anaknya sangat telaten dalam merawat orang tuanya, meski belum
tahu bagaimana perawatan yang benar bagi penderita asam urat. Tetapi mereka sangat kompak
dalam menjaga Tn. G jika ia merasa sakit, anaknya langsung membawa periksa ke Rumah Sakit
terdekat.
Anak Tn. G yang pertama bekerja sebagai Guru, ia belum menikah karena beralasan
masih nyaman dengan keadaannya sekarang, sedangkan yang anak kedua masih kuliah disalah
satu kampus Bandung, meski pun mereka memiliki kesibukan masing masing tetapi mereka
selalu menyempatkan waktu untuk bercengkrama dirumah seperti diruangan keluarga mereka,
Tn. G juga masih aktif mengikuti beberapa kegiatan dirumahnya. Mereka terbiasa menyelesaikan
masalah dengan musyawarah bersama dalam keluarganya, dan mereka juga saling terbuka antara
anak dan orang tua.
III.2Pengkajian
Menurut Friedman (1998) dalam teori keluarga, keluarga ini termasuk tipe
keluarga inti (Nuclear Family) karena dalam satu rumah terdapat keluarga inti
terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
e. Suku Bangsa
Tn. G berasal dari Suku Sunda dan Ny. S berasal dari Suku Jawa, maka
keluarga Tn. G bersasal dari suku Sunda dan Jawa. Bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah Bahasa Indonesia.
f. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. G beragama Islam. Menurut kepercayaan
mereka islam adalah agama yang benar dan mengajarkan kebaikan.
g. Status Sosial Ekonomi
Kepala keluarga bekerja dan menafkahi keluarga sebagai PNS dengan
penghasilan 3.000000 – 3.500.000. Anak pertama juga berkerja. Tn. G merasa
penghasilan keluarga sudah cukup untuk keperluan sehari-hari dan menabung
untuk biaya pendidikan anaknya, karena anak kedua sedang menjalani pendidikan
tinggi di Universitas Negeri. Keluarga memiliki fasilitas yang sangat baik di
rumah. Keluarga memiliki sarana transportasi satu mobil dan satu kendaraan
motor.
h. Aktivitas Reaksi Keluarga
Biasanya keluarga akan berkumpul saat makan malam setiap harinya.
Sesekali juga Tn. G dan kedua anaknya pergi untuk sekedar jalan-jalan atau
membeli kebutuhan rumah tangga bersama atau makan diluar rumah. Untuk
liburan biasanya dilakukan di akhir tahun atau libur lebaran saat semua yang
bekerja sedang mengambil cuti atau libur. Biasanya hanya menonton beberapa
film dirumah, jalan-jalan disekitar Bandung, mengunjungi sanak saudara di
Bandung ataupun diluar kota, jika ada rezeki dan waktu yang pas sesekali pergi ke
Surabaya.
Kamar III
Toilet
Kamar II
Ruang Keluarga
Kamar I
Keluarga selalu membawa anggota keluarga yang sakit ke Rumah Sakit. Tidak
ada pengalaman yang kurang baik dengan petugas kesehatan.
E. Stres Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Tn.G merasa kondisinya saat ini
membebani kedua anaknya, padahal saat ini mereka seharusnya bisa memikirkan diri
mereka dan hasil kerjanya untuk kebutuhan-kebutuhan mereka. Tetapi Tn.G sangat
bersyukur memiliki anak yang sangat menyayanginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor: Menurut Tn.G, masalah
yang terjadi sudah menjadi kehendak Tuhan. Keluarga sudah terbiasa dengan
kehidupan yang penuh cobaan sehingga mudah beradaptasi jika mendapat masalah.
3. Strategi koping yang digunakan: Jika ada masalah dihadapi bersama-sama, berusaha
untuk diselesaikan dengan berbagai usaha dan apapun akhirnya diserahkan kepada
Allah yang Maha Berkehendak.
F. Stres Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Bp.Mj merasa kondisinya saat ini
membebani kedua anaknya, padahal saat ini mereka seharusnya bisa memikirkan diri
mereka dan hasil kerjanya untuk kebutuhan-kebutuhan mereka. Tetapi Bp.Mj sangat
bersyukur memiliki anak yang sangat menyayanginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor: Menurut Bp.Mj, masalah
yang terjadi sudah menjadi kehendak Tuhan. Keluarga sudah terbiasa dengan
kehidupan yang penuh cobaan sehingga mudah beradaptasi jika mendapat masalah.
3. Strategi koping yang digunakan: Jika ada masalah dihadapi bersama-sama, berusaha
untuk diselesaikan dengan berbagai usaha dan apapun akhirnya diserahkan kepada
Allah yang Maha Berkehendak.
No Pemeriksaan Tn. G Ny. S Ny. A Nn. N Nn. D Tn. R An. F
yang dilakukan
1 Rambut Bersih, Bersih, Hitam Hitam Hitam Hitam Hitam
rambut rambut bersih, bersih, bersih, bersih, bersih
setengah ranjang panjang, rambut rambut rambut
memutih, sedikit tidak ada pendek bergelomba pendek
rambut memutih, ketombe ng panjang
pendek tidak ada
ketombe
8 Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan, tambahan, tambahan, tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
suara suara suara suara suara suara suara
jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung
regular regular regular regular regular regular regular
9 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
bising usus bising usus bising usus bising usus bising usus bising usus bising usus
normal normal normal normal normal normal normal
10 Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
varises, varises, varises, varises, varises, varises, varises,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
edema edema edema edema edema edema edema
11 Kulit Sawo Kuning Sawo Sawo Kuning Sawo Sawo
matang kunyit matang matang langsap matang matang
Prioritas Masalah
TUK 4
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
1. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
rasa nyeri.
2. Identifikasi karakteristik lingkungan yang
menyebabkan nyeri meningkat.
3. Menganjarkan keluarga menggunakan teknik
distraksi dan relaksasi
TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan
1. kolaborasi dengan tim medis jika terjadi nyeri
hebat dan semakin parah.
2. Kurang Pengetahuan Senin , 20 April TUK 1
tentang perawatan 2020 Keluarga mampu mengenal masalah
penyakit pada keluarga 1. Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan
Tn. G b.d masalahnya
ketidakmampuan 2. Memberikan cara mengatasi merawat keluarga
keluarga mengenal dengan asam urat dengan baik
masalah kesehatan 3. Bantu keluarga mengidentifikasi situasi keadaan
(penyakit asam urat).
TUK 2
Keluarga mampu memutuskan tindakan
keperawatan
1. Menganjurkan keluarga untuk tetap
mempertahankan mekanisme koping keluarga
dalam menghadapi masalah
2. Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan
dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi
masalah.
TUK 3
Keluarga mampu melakukan perawatan
1. Mengajarkan kepada keluarga bagaimana cara
merawat klien
2. Mengajarkan teknik yang tepat saat sakitnya
muncul
3. Berikan informasi factual terkait dengan
diagnosis, perawatan dan prognosis
TUK 4
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
1. Modifikasi lingkungan untuk meningkatkan rasa
releks
2. Identifikasi karakteristik lingkungan yang
meningkat rasa nyaman
3. Mengajarkan kepada keluarga menggunakan
teknik relaksasi
TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
1. Menganjurkan kepada keluarga untuk segera
membawa ke pelayanan kesehatan yang terdekat
3. Pemeliharan kesehatan Senin , 20 April TUK 1
tidak efektif pada Tn. 2020 Keluarga mampu mengenal masalah.
G berhubungan dengan 1. identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
ketidak mampuan informasi.
pasien dalam 2. identifikasi faktor-faktor yang dapat
memelihara kesehatan. meningkatkan dan menurunkan motovasi
perilaku hidup bersih dan sehat.
TUK 2
Keluarga mampu mengambil keputusan.
1. Menganjurkan pasien untuk tetap
mempertahankan cara memelihara kesehatan
yang efektif.
2. Menganjurkan pasien untuk pola hidup sehat
untuk memelihara kesehatan.
3. Menganjurkan pasien untuk meminta bantuan
dari tenaga kesehatan dalam memelihara
kesehatan yang efektif.
4. jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan.
TUK 3
Keluarga mampu merawat anggota
keluarga.
1. Menjelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
2. Membantu keluarga dalam memelihara
kesehatan yang efektif
TUK 4
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
1. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan
1. kolaborasi dengan tim medis dalam Pemeliharan
kesehatan tidak efektif
G. EVALUASI
TUK 4
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
S : keluarga mengatakan sudah memodifikasi lingkungan
rumah untuk menurunkan nyeri.
O:
- rumah tampak nyaman
- pencahayaan rumah baik
- rumah tampak bersih
A : TUK 4 tercapai dengan indikator keluarga mampu
memodifikasi lingkungan.
P : Lanjutkan TUK 5 yaitu keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan.
TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
S : keluarga mengatakan jika sakit langsung ke pelayanan
kesehatan.
O:
- keluarga tampak menerima saran sari tenaga kesehatan.
A : TUK 5 tercapai dengan indikator keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan kesehatan
P : Intervensi dihentikan keluarga mampu mengatasi nyeri.
TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
S : keluarga mengatakan jika sakit langsung ke pelayanan
kesehatan.
O:
- keluarga tampak menerima saran sari tenaga kesehatan.
A : TUK 5 tercapai dengan indikator keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan kesehatan
P : Intervensi dihentikan keluarga mampu mengatasi nyeri.
2. Kurang Pengetahuan Senin , 20 April TUK 1
tentang perawatan penyakit 2020 Keluarga mampu mengenal masalah
pada keluarga Tn. G b.d S:
ketidakmampuan keluarga - Keluarga mengatakan ketiak tahuannya alam merawat
mengenal masalah - Keluarga mengatakan mampu memahami
kesehatan (penyakit asam O:
urat). - Keluarga tampak kooperatif menceritakan masalahnya
A : TUK 1 tercapai dengan indicator keluar mampu
mengetahui masalah
P : Lanjutkan TUK 2 yakni keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan
TUK 2
Keluarga mampu memutuskan tindakan keperawatan
S : Keluarga mengatakan mampu mempertahankan mekanisme
koping saat menghadapi masalah
O:
- Keluarga tampak antusias saat perawat memberikan
intervensi keperawatan
- Keluarga sering bertanya tentang cara pengambilan
keputusan yang tepat
A : TUK 2 tercapai dengan indicator keluarga mampu
mengambil keputusan
P : Lanjutkan TUK 3 yakni keluarga mempu merawat anggota
keluarga
TUK 3
Keluarga mampu merawat anggota keluarga
S:
- keluarga mengatakan dapat merawat pasien
- keluarga bisa mempraktikkan teknik untuk mengatasi
asam urat
O:
- Keluarga tampak antusias diajarkan teknik-teknik
mengatasi penyakit asam urat
- Keluarga tampak antusias saat diberikan informasi
mengenai masalahnya
A : TUK 3 tercapai dengan indicator keluarga mempu merawat
anggota keluarga
P : Lanjutkan TUK 4 yakni keluarga mampu memelihara
lingkungan (memodifikasi)
TUK 4
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
S : Keluarga mengatakan sudah memodifikasi lingkungan
rumah untuk meningkatkan rasa nyaman
O:
- Rumah tampak nyaman
- Pencahayaan rumah pas
- Rumah tampak bersih
A : TUK 4 tercapai dengan indicator keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
P : Lanjutkan TUK 5 yakni keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
TUK 5
Keluarga Mampu Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
S : keluarga mengatakan jika sakit langsung ke pelayanan
kesehatan
O : keluarga tampak menerima saran dari tenaga kesehatan
A : TUK 5 tercapai dengan indicator keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
P : Intervensi dihentikan
Keluarga mampu mengatasi kecemasan
3. Pemeliharan kesehatan Senin, 20 april 2020 TUK 1
tidak efektif pada Tn. G Keluarga mampu mengenal masalah.
berhubungan dengan S:
ketidak mampuan pasien - Keluarga mengatakan siap dan mampu menerima informasi
dalam memelihara - Pasien mengatakan mengerti tentang faktor-faktor yang
kesehatan. dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat.
O:
- Pasien tampak kooperatif dalam menerima informasi yang
diberikan.
- Pasien mampu tampak meningkatkan perilaku hidup
sehat.
A : TUK 1 tercapai dengan indicator keluarga mampu
mengetahui masalah.
P : lanjutkan TUK 2 yaitu keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan.
TUK 2
Keluarga mampu mengambil keputusan.
S: keluarga mengatakan mampu untuk tetap mempertahankan
cara memelihara kesehatan yang efektif.
O:
- Keluarga tampak antusias saat perawat memberikan
intervensi keperawatan.
- kelurga sering bertanya tentang cara pengambilan keputusan
yang tepat.
A : TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu
mengambil keputusan.
P : Lanjutkan TUK 3 yaitu keluarga mampu merawat anggota
keluarga.
TUK 3
Keluarga mampu merawat anggota keluarga.
S : keluarga mengatakan mengerti faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
O:
- Keluarga tampak antusias dalam memelihara kesehatan yang
efektif
- Keluarga tampak antusias saat diberikan informasi mengenai
masalahnya.
A : TUK 3 tercapai dengan indikator keluarga mampu merawat
anggota keluarga.
P : Lanjutkan TUK 4 yaitu keluarga mampu memodifikasi
lingkungan.
TUK 4
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
S : keluarga mengatakan sudah memodifikasi lingkungan
rumah untuk perilaku hidup bersih dan sehat.
O:
- rumah tampak nyaman
- pencahayaan rumah baik
- rumah tampak bersih
A : TUK 4 tercapai dengan indikator keluarga mampu
memodifikasi lingkungan.
P : Lanjutkan TUK 5 yaitu keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan
TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
S : keluarga mengatakan jika sakit langsung ke pelayanan
kesehatan.
O:
- keluarga tampak menerima saran sari tenaga kesehatan.
A : TUK 5 tercapai dengan indikator keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan kesehatan
P : Intervensi dihentikan keluarga mampu memeliharan
kesehatan yang efektif.
bab IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Menurut Depkes RI, keluarga adalah keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan [ CITATION Jho10 \l 1033 ]
IV.2 Saran
Semoga makalah ini bisa sebagai acuan untuk belajar teman-teman dan
kepada setiap keuarga diharapkan untuk mengetahui dan memahami tahap
perkembangan keluarga tahap anak usia deasa, memagam tugas-tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini, permasalahan-permasalahan yang
biasa terjadi pada tahap ini, peran dan tanggung jawab orang tua, dan dapat
memenuhi ilmu tugas perawatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
NANDA. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC.
Puspitawati, H. (2015). Tehnik Analisis Gender Dalam Penelitian Bidang Ilmu Keluarga untuk Masukan Bagi
Kebijakan Daerah responsif Gender. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, Institute
Pertanian Bogor.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th
Edition. Missouri: Elsevier.
Friedman, Marilyn M . (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, & Praktik Edisi 5. Jakarta:
EGC.
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. (2016). Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Departemen Kesehatan.