Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh:

Ade Bayu Saputra


P17212205061

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga

Telah disetujui dan disahkan pada :


Tanggal..........Bulan.........................Tahun...................

Malang,............................................

Preceptor Klinik Preceptor Akademik

NIP. NIP.

Kepala Ruangan

NIP.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA (Tanggal : 11November 2020)


a. Identitas Keluarga
1) Identitas Kepala Keluarga :
 Nama : Tn. Yoyok Suhartono
 Umur : 45 Tahun
 Pendidikan : STM
 Pekerjaan : Supir
 Alamat : Jalan Vinola Gang IV No.4 RT.004/RW.005
2) Komposisi Keluarga

No Nama Tempat Tanggal Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan


Lahir Kelamin dengan KK
(L/P)
1 Yoyok Malang L Kepala Keluarga STM Supir
Suhartono 3 November 1975
2 Siti Nurjanah Malang P Istri SMA IRT
7 Oktober 1977
3 Satia Anggara Malang L Anak STM Swasta
25 November
1997
4 Putri Ismaini Malang P Anak SMP -
27 Maret 2003

3) Genogram :

Tn. T
Ny.S

An. S
An. P
Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal : Tinggal


Serumah

: Perempuan : Menikah

4) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Yoyok adalah keluarga dengan tipe nuclear family,
dimana di dalam keluarga hanya ada kepala keluarga atau suami,
istri dan anak.
5) Latar belakang budaya / etnis
Suku Jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa
dan bahasa Indonesia
6) Identifikasi Religius
Agama yang dianut oleh keluarga adalah agama Islam
7) Status Kelas Sosial
Tn. Yoyok mengatakan bekerja sebagai supir dan istrinya tidak
bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga
8) Aktifitas rekreasi dan waktu luang
Tidak ada aktifitas rekreasi, jika ada waktu luang keluarga
menggunakan waktu untuk menonton TV

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak
remaja (13-20 Tahun) dimana tugas perkembangan keluarga pada
saat ini adalah pengembangan terhadap remaja, memelihara
komunikasi terbuka, mempersiapkan perubahan sistem peran dan
peraturan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh
kembang anggota keluarga.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum tepenuhi saat ini adalah
keluarga dengan anak dewasa diaman Tugas perkembangan keluarga
mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada dalam
keluarganya.
3) Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. Yoyok memiliki 2 orang anak diamana anak pertama berumur 22
Tahun telah bekerja swasta dan anak kedua berumur 16 tahun masih
SMP.
Saat ini Ny. Siti Nurjanah istri dari Tn. Yoyok sedang hamil 6 bulan
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. Yoyok mengatakan memiliki penyakit keturunan hipertensi dari
keluarga nya, sedangkan dari pihak keluarga istri nya tidak memiliki
penyakit keturunan.

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah milik sendiri dengan tipe rumah permanen dengan jendela
dan ventilasi yang cukup terdiri dari 3 kamar dan 1 kamar mandi,
penerangan yang cukup dan bersih.
Pembuangan sampah tidak ada, hanya dikumpulkan di dalam
kantong dan ada yang mengambil setiap harinya.
Denah rumah

Ruang Tamu
Kamar

Kamar Ruang
Keluarga Kamar

Dapur WC
2) Karakteristik lingkungan dan komunitasnya
Tipe lingkungan perumahan padat penduduk dengan tipe tempat
tinggal hunian, rumah masuk ke dalam gang dengan akses jalan raya,
sanitasi di lingkungan bersih, dekat dengan pelayanan kesehatan,
warung, toko dan lainnya.
3) Mobilitas geografis keluarga
Keluarga mengatakan sudah hampir 20 tahun tinggal di daerah
rumahnya, tidak pernah transmigrasi atau imigrasi.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas
Keluarga sering berinteraksi dengan tetangga nya, tetapi semenjak
pandemi mereka membatasi interaksi dengan orang sekitar karena
khawatir terpapar oleh virus covid-19.
5) Sistem pendukung/jaringan sosial keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang, jika ada yang sakit maka akan
segera di bawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya. Saat
ini tidak terdapat anggota keluarga yang sakit.

d. Stuktur keluarga
1) Struktur peran
- Struktur Formal :
Tn. Yoyok sebagai kepala keluarga, Ny. Siti sebagai istri, dan
An. Satia & An. Putri sebagai anak
- Struktur Informal :
Tn. Yoyok sebagai kepala keluarga mencari nafkah untuk
mecukupi kebutuhan keluarga nya. Ny. Siti sebagai istri
membatu suaminya sebagai istri dengan tetap melakukan
perannya dalam menyiapkan semua keperluan suami dan
anaknya dirumah seperti membersihkan rumah dan memasak.
2) Nilai atau norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur dan
keluarga bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya.
3) Pola komunikasi keluarga
Setiap permasalahan dan konflik selalu di bicarakan bersama dengan
anggota keluarga dan setiap keputusan ada di tangan kepala keluarga
serta didiskusikan dengan anggota keluarga yang lain untuk
mendapat persetujuan dalam pengambilan keputusan,
4) Struktur kekuatan keluarga
Kepala keluarga sebagai pengambil setiap keputusan yang ada
dengan didiskusikan dengan anggota keluarga yang lain. Keluarga
melakukan fungsi dan tugas sesuai hak dan kewajiban masing-
masing sebagai anggota keluarga nya.

e. Fungsi keluarga
1) Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan ekonomi keluarga ditanggung Tn. Yoyok
sebagai kepala keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-
hari
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga mengatakan keluarga selalu berkumpul dan berinteraksi
dengan anggota keluarga. Keluarga juga menjalin hubungan baik
dengan tetangga sekitar rumahnya.
3) Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan
Ny. Siti saat ini sedang hamil 26-27 minggu, rutin kontrol ke
puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan.
Jika ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga akan segera
memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau pelayanan kesehatan
lainnya. Jika keluar rumah atau berpergian maka selalu
menggunakan masker dan mencuci tangan untuk menjaga kebersihan
Tn. Yoyok mengatakan belum mengetahui bagaimana memberikan
perlindungan yang terbaik kepada anggota keluarga yang lain.
Karena kesibukan dari pekerjaannya.
4) Fungsi reproduksi
Tidak ada. Saat ini Ny. Siti sedang hamil tidak melakukan hubungan
seksual karena sedang hamil.
5) Fungsi afektif
Hubungan antara anggota keluarga satu sama lain baik, saling
mendukung. Bila ada masalah maka akan diselesaikan dengan baik
dan bila ada yang sakit maka akan segera di bawa ke puskesmas atau
pelayanan kesehatan lainnya.

f. Stress dan koping


1) Stressor jangka pendek
Ny. Siti sebagai stressor mengatakan akan menjaga kesehatan untuk
persiapan kelahiran anaknya nanti
2) Stressor jangka panjang
Ny. Siti mengatakan khawatir dan akan selalu mempersiapkan
kelahiran anak nya nanti bersama suami dan anaknya.
3) Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor
Keluarga mempunyai kemampuan yang baik. Ny. Siti mengatakan
akan selalu memeriksakan kesehatan kehamilan nya ke puskesmas
dan mendapat dukungan dari suami dan anaknya untuk kelahiran
anak nya nanti

4) Strategi koping yang digunakan


Setiap permasalahan yang ada selalu didiskusikan dengan anggota
keluarga yang lain dan Ny. Siti mengatakan banyak belajar dari
orang tuanya tentang cara mengurus rumah tangga nya.
5) Strategi adaptasi fungisonal
Dari hasil pengkajian didapatkan adanya keluarga mengatasi
masalah dengan cara maladaptive. Ny. Siti mengatakan jika dia atau
anggota keluarga yang merasa tidak enak badan atau sakit maka
akan segera memeriksakan kesehatan nya dan istirahat yang cukup.

g. Harapan keluarga
Keluarga mengatakan berharap agar selalu diberi kesehatan dan hidup
rukun serta agar kehamilan dari Ny. Siti agar tetap dalam kondisi yang
sehat sampai hari kelahirannya nanti.

h. Pemeriksaan fisik masing-masing anggota keluarga


1) Tn. Yoyok
- TD : 130/70 mmHg
- N : 77 x/menit
- RR : 17 x/menit
- S : 36,5
- K/U : Baik
- Kepala : Simetris, distribusi rambut merata, tidak ada hematom,
tidak ada lesi
- Leher : Simetris, tidak ada hematom, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran kelenjar
- Telinga : Canalis bersih, tinitus tidak ada, ada sedikit serumen,
tidak ada lesi
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera ikterik, simetris, pandangan
jelas
- Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, suara nafas vesikuler, sekret (-)
- Sistem GI tract : simetris, asites (-), tidak ada nyeri tekan, bising
usus normal
- Sistem muskuloskeletal : simetris, lengkap, berfungsi dengan baik
- Eliminasi : BAB 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari
2) Ny. Siti
- TD : 140/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,6
- K/U : Baik
- TB : 160 Cm
- BB Sebelum hamil : 57 Kg
- BB Saat Hamil : 65 Kg
65
- IMT : = 25.39
1,602
- HPHT : 9 Mei 2020
- Usia kehamilan : 26-27 minggu
- HPL : 14 Februari 2021
- Riwayat Kehamilan : G3 P2 A0
- Kepala : Simetris, distribusi rambut merata, tidak ada hematom,
tidak ada lesi
- Leher : Simetris, tidak ada hematom, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran kelenjar
- Telinga : Canalis bersih, tinitus tidak ada, ada sedikit serumen,
tidak ada lesi
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera ikterik, simetris, pandangan
jelas
- Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, suara nafas vesikuler, sekret (-)
- Sistem GI tract : simetris, asites (-), tidak ada nyeri tekan, bising
usus normal
- Sistem muskuloskeletal : simetris, lengkap, berfungsi dengan baik
- Eliminasi : BAB 1 kali sehari, BAK 6-7 kali sehari

3) An. Satia
- TD : 120/75 mmHg
- N : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,3
- K/U : Baik
- Kepala : Simetris, distribusi rambut merata, tidak ada hematom,
tidak ada lesi
- Leher : Simetris, tidak ada hematom, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran kelenjar
- Telinga : Canalis bersih, tinitus tidak ada, ada sedikit serumen,
tidak ada lesi
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera ikterik, simetris, pandangan
jelas
- Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, suara nafas vesikuler, sekret (-)
- Sistem GI tract : simetris, asites (-), tidak ada nyeri tekan, bising
usus normal
- Sistem muskuloskeletal : simetris, lengkap, berfungsi dengan baik
- Eliminasi : BAB 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari

4) An. Putri
- TD : 120/70 mmHg
- N : 88 x/menit
- RR : 18 x/menit
- S : 36,6
- K/U : Baik
- Kepala : Simetris, distribusi rambut merata, tidak ada hematom,
tidak ada lesi
- Leher : Simetris, tidak ada hematom, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran kelenjar
- Telinga : Canalis bersih, tinitus tidak ada, ada sedikit serumen,
tidak ada lesi
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera ikterik, simetris, pandangan
jelas
- Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, suara nafas vesikuler, sekret (-)
- Sistem GI tract : simetris, asites (-), tidak ada nyeri tekan, bising
usus normal
- Sistem muskuloskeletal : simetris, lengkap, berfungsi dengan baik
- Eliminasi : BAB 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari
2. Analisa Data

No Data Fokus Penyebab Masalah


1 Data Subjektif : Status kesehatan Kesiapan
Ny. Siti selalu memeriksakan dan Peningkatan
kesehatan kehamilan nya ke perkembangan Menjadi Orang
pelayanan kesehatan untuk kehamilan yang Tua
mempersiapkan kelahiran optimal
anaknya nanti.
Ny. S mengatakan

Data Objektif :
- Tidak ditemukan ada nya
gejala kesehatan
- Ny. S selalu memeriksakan
kesehatan kehamilan nya
- TB : 160 Cm
- BB Sebelum hamil : 57 Kg
- BB Saat hamil : 65 Kg
- Berat Badan ideal ibu hamil
: 59,45 Kg
65
- IMT : = 25.39
1,602
- HPHT : 9 Mei 2020
- Usia kehamilan : 26-27
minggu
- HPL : 14 Februari 2021
- Riwayat Kehamilan : G3 P2
A0
2 Data Subjektif : Upaya keluarga Kesiapan
Tn. Yoyok dan Keluarga dalam Peningkatan
mengatakan ingin mengatasi dan Manajemen
meningkatkan dan merubah mengenal Kesehatan
kesehatan keluarga nya masalah
menjadi lebih baik lagi. kesehatan
Ny. S mengatakan jika ada
keluarga yang sakit maka akan
segara dibawa ke puskesmas
atau pelaayanan kesehatan
lainnya
Ny. S selalu memeriksakan
kesehatan kehamilannya
Keluarga mengatakan berharap
agar selalu diberi kesehatan
dan hidup rukun serta agar
kehamilan dari Ny. Siti agar
tetap dalam kondisi yang sehat
sampai hari kelahirannya nanti

Data Objektif :
- Terlihat respek dengan
anggota keluarga
- Terlihat keluarga saling
ketergantungan
- Terlihat keluarga saling
menjaga hubungan baik
dengan anggota keluarga
3 Data Subjektif : dengan Kesiapan
Tn. T dan Ny. S mengatakan kemampuan peningkatan
berusaha menjaga pola hidup keluarga dalam koping keluarga
sehat pada masa pandemi mengatasi
Covid-19 seperti memakai situasi yang
masker dan mencuci tangan dialami saat ini
untuk menjaga kebersihan serta ditandai dengan
menjaga jarak terhadap orang anggota
disekitar juga tamu yang keluarga
datang. berupaya
Keluarga mengatakan berharap mengoptimalkan
agar selalu diberi kesehatan ksejahteraan.
dan hidup rukun serta agar
kehamilan dari Ny. Siti agar
tetap dalam kondisi yang sehat
sampai hari kelahirannya nanti

Data Objektif :
- Tampak terdapat tempat
cuci tangan di depan rumah
- Tampak lingkungan rumah
bersih
- Tampak menggunakan
masker saat dilakukan
kunjungan rumah
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Keperawatan Keluarga (P E S)

1. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua berhubungan dengan status


kesehatan dan perkembangan kehamilan yang optimal

2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan berhubungan upaya keluarga


dalam mengatasi dan mengenal masalah kesehatan

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga berhubungan dengan kemampuan


keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami saat ini ditandai dengan
anggota keluarga berupaya mengoptimalkan ksejahteraan.
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN SKORING

Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan menjadi orang tua berhubungan


dengan status kesehatan dan perkembangan kehamilan
yang optimal.

No. Kriteria Skor Bobot Penghitungan skor


(skor/skor tertinggi)
x bobot
1. Sifat masalah
Skala :
1. Actual 3
2. Resiko 2 3 1
3. Keadaan sejahtera/diagnose 1
sehat
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
1. Mudah 2 1 1
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah
Skala :
1. Tinggi 3 1 1/3
2. Cukup 2
3. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala :
1. Masalah dirasakan dan harus 2 0
segeras ditangani 0
2. Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
3. Masalah tidak dirasakan 0
Total skor 2 1/3
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN SKORING

Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


berhubungan upaya keluarga dalam mengatasi dan
mengenal masalah kesehatan.

No. Kriteria Skor Bobot Penghitungan skor


(skor/skor tertinggi)
x bobot
1. Sifat masalah
Skala :
1. Actual 3 1
2. Resiko 2 3
3. Keadaan 1
sejahtera/diagnose sehat
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
1. Mudah 2 2 2
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah
Skala :
1. Tinggi 3 2 1
2. Cukup 2
3. Rendah 1
4. Menonjolny masalah
Skala :
1. Masalah dirasakan dan harus 2
segeras ditangani 0 1
2. Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
3. Masalah tidak dirasakan 0
Total skor 3 2/3
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN SKORING

Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan koping keluarga berhubungan


dengan kemampuan keluarga dalam mengatasi situasi
yang dialami saat ini ditandai dengan anggota keluarga
berupaya mengoptimalkan ksejahteraan.

No. Kriteria Skor Bobot Penghitungan skor


(skor/skor tertinggi)
x bobot
1. Sifat masalah
Skala :
1. Actual 3
2. Resiko 2 1 1
3. Keadaan sejahtera/diagnose 1
sehat
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
1. Mudah 2 2 2
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah
Skala :
1. Tinggi 3 2 1
2. Cukup 2
3. Rendah 1
4. Menonjolny masalah
Skala :
1. Masalah dirasakan dan harus 2
segeras ditangani 0 1
2. Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
3. Masalah tidak dirasakan 0
Total skor 3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Prioritas Diganosa Keperawatan Keluarga Skor

1. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua berhubungan


dengan status kesehatan dan perkembangan kehamilan
yang optimal 3 2/3

2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


berhubungan upaya keluarga dalam mengatasi dan
mengenal masalah kesehatan 3

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga berhubungan


dengan kemampuan keluarga dalam mengatasi situasi
yang dialami saat ini ditandai dengan anggota keluarga 2 1/3
berupaya mengoptimalkan ksejahteraan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan da Kriteri Hasil Intervensi Keperawatan


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Kesiapan peningkatan menjadi Tujuan : setelah dilakukan tindakan Bimbingan antisipatif (1.12359)
orang tua berhubungan dengan keperawatan diharapkan keluarga dapat Observasi
status kesehatan dan melakukan 5 tugsas kesehatan keluarga 1. Identifikasi metode penyelesaian masalah
perkembangan kehamilan yang dengan baik : yang biasa digunakan
optimal 1. Mengenal masalah kesehatan 2. Identifikasi kemungkinan perkembangan
keluarga atau krisis situasional yang akan terjadi serta
2. Mengambil keputusan yang tepat dampaknya bagi idividu dan keluarga
3. Memberikan perawatan kepada Terpeutik
keluarga yang mengalami masalah 1. Fasilitasi memutuskan bagaiamana masalah
kesehatan akan diselesaikan
4. Memodifikasi lingkungan untuk 2. Fasilitasi memutuskan siapa yang akan
keselamatan keluarga dilibatkan dalam pemecahan masalah
5. Memanfaatkan pelayanna 3. Gunakan contoh kasus dalam meningkatkan
kesehatan keterampilan menyelesaikan masalah
Kemampuan mengatur dan 4. Fasilitasi mengidentifikasi sumber daya yang
mengintegrasikan penanganan masalah tersedia
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari 5. Fasilitasi menyesuaikan diri dengan
meningkat dengan kriteria hasil : perubahan peran
1. Melakukan tindakan untuk 6. Jadwalkan kunjunagn pada setiap tahap
mengurangi factor resiko perkembangan atau sesuai kebutuhan
meningkat 7. Jadwalkan tindak lanjut untuk memnatau dan
2. Menerapkan program perawatan memberi dukungan
meningkat 8. Berikan referensi baik cetak maupun
3. Aktivitas sehari-hari efektif elektronik
memenuhi tujuan kesehatan Edukasi
meningkat 1. Jelaskan perkembangan dan perilaku normal
4. Verbalisasi kesulitasn dalam 2. Informasikan harapan yang realistis terkait
menalani program perawatan perilaku pasien
menurun 3. Latih teknik koping yang dibutuhkan untuk
mengatasi perkembangan atau krisis
situasional
Edukasi kesehatan (1.12383)
Observasi :
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Identifikasi factor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terpeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
2. Jadawalkan pendidikan kesehatan yang
sesuai dnegan kesepakatan
3. Berikan kesempatan keluarga utuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhikesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat
2. Kesiapan peningkatan Tujuan : setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (1.12383)
manajemen kesehatan keperawatan diharapkan keluarga dapat
berhubungan upaya keluarga melakukan 5 tugsas kesehatan keluarga
dalam mengatasi dan mengenal dengan baik : Observasi:
masalah kesehatan 1. Mengenal masalah kesehatan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
keluarga menerima informasi
2. Mengambil keputusan yang tepat 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
3. Memberikan perawatan kepada meningkatan dan menurunkan motivasi
keluarga yang mengalami masalah perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan
4. Memodifikasi lingkungan untuk Terapeutik
keselamatan keluarga
5. Memanfaatkan pelayanna 1. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan kesehatan
Kecukupan informasi kognitif yang 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
berkaitan dengan kesehatan meningkat kesepakatan
dengan kriteria hasil : 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
1. Perilaku sesuai anjuran
2. Kemampuan menjelaskan Edukasi:
perngetahuan tentang suatu topik 1. Jelaskan faktor risiko yang dapat
3. Perlikau sesuai dengan mempengaruhi kesehatan
pengetahuan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

3. Kesiapan peningkatan koping Tujuan : setelah dilakukan tindakan Dukungan penampilan peran (1.13478)
keluarga berhubungan dengan keperawatan diharapkan keluarga dapat Observasi
kemampuan keluarga dalam melakukan 5 tugsas kesehatan keluarga 1. Identifikasi berbagai peran dan periode
mengatasi situasi yang dialami dengan baik : transisi sesuai tingkat perkembangan
saat ini ditandai dengan anggota 1. Mengenal masalah kesehatan 2. Identifikasi peran yang ada dalam keluarga
keluarga berupaya keluarga 3. Identifikasi adanya peran yang tidak
mengoptimalkan ksejahteraan 2. Mengambil keputusan yang tepat terpebuhi
3. Memberikan perawatan kepada Terapeutik
keluarga yang mengalami masalah 1. Fasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap
kesehatan perubahan peran yang diinginkan
4. Memodifikasi lingkungan untuk 2. Fasilitasi bermain peran dan mengantisipasi
keselamatan keluarga reaksi orang lain terhadap perilaku
5. Memanfaatkan pelayanna 3. Fasilitasi diskusi harapan dengan keluarga
kesehatan dalam peran timbal balik
Kemampuan keluarga beradaptasi, Edukasi
mengelola dan mengatasi masalah 1. Diskusikan perilaku yang dibutuhkan untuk
kesehatan meningkat dengan kriteria hasil pengembangan peran
: 2. Diskusikan perubahan peran yang diperlukan
1. Kepuasan terhadap perilaku akibat penyakit atau ketidakmampuan
bantuan anggota keluarga lain 3. Diskusikan perubahan peran dalam
meningkat menerima ketergantunagn orangtua/
2. Keterpaparan informasi meningkat pasangan
3. Perasaan diabaikan menurun 4. Diskusikan strategi positif untuk mengelola
4. Kekhawatiran tentang anggota perubahan peran
keluarga menurun 5. Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh
5. Kemampua memenuhi kebutuhan pasien/orangtua untuk memenuhi peran
anggota keluarga meningkat Kolaborasi
6. Komitmen pada perawatan 1. Rujuk dalam kelompok untuk emmpelajari
meningkat peran baru
7. Komunikasi antar anggota
keluarga meningkat
8. Perilaku menolak perawatan
menurun
9. Ketergantuangan antar anggota
keluarga membaik
10. Perilaku bertujuan membaik
11. Perilaku sehat membaik

Anda mungkin juga menyukai