Anda di halaman 1dari 4

Compos mentis, merupakan kondisi sadar sepenuhnya.

Pada kondisi ini, respon pasien terhadap


diri sendiri dan lingkungan sangat baik. Pasien juga dapa menjawab pertanyaan penanya dengan baik.
Nilai GCS untuk kompos mentis adalah 15-14.

Apastis, merupakan kondisi di mana seseorang tidak peduli atau merasa segan terhadap lingkungan
sekitarnya. Nilai GCS untuk apatis adalah 13-12.

Delirium, merupakan kondisi menurunnya tingkat kesadaran yang disertai dengan kekacauan
motorik. Pada kondisi ini pasien mengalami gangguan siklus tidur, merasa gelisah, mengalami
disorientasi, merasa kacau, hingga meronta-ronta. Nilai GCS adalah 11-10.

Somnolen, merupakan kondisi mengantuk yang cukup dalam namun masih bisa dibangunkan
dengan menggunakan rangsangan. Ketika rangsangan tersebut berhenti, maka pasien akan langsung
tertidur kembali. Nilai GCS untuk somnolen adalah
Stupor, merupakan kondisi mengantuk yang lebih dalam dan hanya dapat dibangunkan melalui
rangsangan yang kuat seperti rangsangan nyeri. Meskipun begitu pasien tidak dapat bangun dengan
sempurna dan tidak mampu memberikan respons verbal dengan baik. Nilai GCS adalah 6-5.

Semi-koma atau koma ringan, merupakan kondisi penurunan kesadaran di mana pasien tidak dapat
memberikan renspons pada rangsangan verbal dan bahkan tidak dapat dibangunkan sama sekali.
Tetapi jika diperiksa melalui mata maka masih akan terlihat refleks kornea dan pulpil yang baik. Pada
kondisi ini respons terhadap rangsangan nyeri tidak cukup terlihat atau hanya sedikit. Nilai GCS
untuk semi-koma adalah 4.

Koma, merupakan kondisi penurunan tingkat kesadaran yang sangat dalam. Dalam kondisi ini
tidak ditemukan adanya gerakan spondan dan tidak muncul juga respons terhadap rangsangan nyeri.
Nilai GCS untuk koma adalah 3.
Mengukur Tingkat Kesadaran

1. Respon Mata
Nilai (4) untuk mata terbuka dengan spontan.
Nilai (3) untuk mata terbuka ketika diberikan respons suara atau diperintahkan membuka mata.
Nilai (2) untuk mata terbuka ketika diberikan rangsangan nyeri.
Nilai (1) untuk mata tidak terbuka meskipun diberikan rangsangan.

Respons verbal
Nilai (5) untuk mampu berbicara normal dan sadar terhadap lingkungan sekitarnya.
Nilai (4) untuk cara bicara yang tidak jelas atau diulang-ulang, serta mengalami disorientasi atau tidak
mengenali lingkungannya.
Nilai (3) untuk mampu berbicara tapi tidak dapat berkomunikasi
Nilai (2) untuk bersuara namun tidak berkata-kata atau hanya mengerang saja.
Nilai (1) untuk tidak bersuara sama sekali
Motorik
Nilai (6) untuk dapat mengikuti semua perintah yang diinstruksikan.
Nilai (5) untuk dapat menjangkau atau menjauhkan stimulus ketika diberikan rangsangan nyeri.
Nilai (4) untuk dapat menghindari atau menarik tubuh menjauhi stimulus ketika diberi rangsangan
nyeri.
Nilai (c) untuk satu atau kedua tangan menekuk (abnormal flexion) ketika diberikan rangsangan nyeri.
Nilai (2) untuk satu atau kedua tangan melurus (abnormal extension) ketika diberikan rasa nyeri.
Nilai (1) untuk tidak ada respons sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai