Oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
LATAR BELAKANG
mendengarkan.
1.1 Moderator membuka
acara dan memberi salam.Mendengar dan
memperhatikan.
1.2 Perkenalan.
Menjawab pertanyaan. 10
menit
diberikan.
Mendengar dan
5.2 Penyaji memperhatikan
menyimpulkan materi
tentang pencegahan
penyakit gagal ginjal
Mendengar dan menjawab
salam.
4 Sarana penunjang
a. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
a) Ceramah
b) Tanya jawab
b. Media
a) Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
b) Flipchart
c) Leaflet
5 Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan.
b. Peralatan memadai dan berfungsi.
c. Media dan materi tersedia dan memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit gagal ginjal
kronis
c. Interaksi selama proses penyuluhan
3. Hasil
Peserta penyuluhan dapat memahami apa yang disampaikan dan
Lampiran 1.
a. Prarenal
Kondisi prarenal adalah masalah aliran darah akibat hipoperpusi ginjal dan
turunnya laju filtrasi glomeruls. Gagal ginjal akut Prerenal merupakan kelainan
fungsional, tanpa adanya kelainan histologik atau morfologik pada nefron. Namun
bila hipoperfusi ginjal tidak segera diperbaiki, akan menimbulkan terjadinya
nekrosis tubulat akut (NTA). Kondisi ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1)Hipovolemik (perdarahan postpartum, luka bakar, kehilangan cairan dari
gastrointestinal pankreatitis, pemakaian diuretik yang berlebih).
2) Fasodilatasi (sepsis atau anafilaksis).
3) Penurunan curah jantung (disaritmia, infark miokard, gagal jantung, syok
kardioenik dn emboli paru).
4) Obstruksi pembuluh darah ginjal bilateral (emboli, trombosis).
b. Renal
Pada tipe ini Gagal Ginjal Akut timbul akibat kerusakan jaringan ginjal.
Kerusakan dapat terjadi pada glomeruli atau tubuli sehingga faal ginjal langsung
terganggu. Dapat pula terjadi karena hipoperfusi prarenal yang tak teratasi
sehingga mengakibatkan iskemia, serta nekrosis jaringan ginjal Prosesnya dapat
berlangsung cepat dan mendadak, atau dapat juga berlangsung perlahan–lahan
dan akhirnya mencapai stadium uremia. Kelainan di ginjal ini dapat merupakan
kelanjutan dari hipoperfusi prarenal dan iskemia kemudian menyebabkan nekrosis
jaringan ginjal. Beberapa penyebab kelainan ini adala :
1) Koagulasi intravaskuler, seperti pada sindrom hemolitik uremik, renjatan sepsis
dan renjatan hemoragik.
2) Glomerulopati (akut) seperti glomerulonefritis akut pasca sreptococcus, lupus
nefritis, penolakan akut atau krisis donor ginjal.
3) Penyakit neoplastik akut seperti leukemia, limfoma, dan tumor lain yang
langsung menginfiltrasi ginjal dan menimbulkan kerusakan.
4) Nekrosis ginjal akut misal nekrosis tubulus akut akibat renjatan dan iskemia
lama, nefrotoksin (kloroform, sublimat, insektisida organik), hemoglobinuria dan
mioglobinuria.
5) Pielonefritis akut (jarang menyebabkan gagal ginjal akut) tapi umumnya
pielonefritis kronik berulang baik sebagai penyakit primer maupun sebagai
komplikasi kelainan struktural menyebabkan kehilangan faal ginjal secara
progresif.
6) Glomerulonefritis kronik dengan kehilangan fungsi progresif.
c. Pascarenal / Postrenal
GGA pascarenal adalah suatu keadaan dimana pembentukan urin cukup, namun
alirannya dalam saluran kemih terhambat. Etiologi pascarenal terutama obstruksi
aliran urine pada bagian distal ginjal, ciri unik ginjal pasca renal adalah terjadinya
10
anuria, yang tidak terjadi pada gagal renal atau pre-renal. Kondisi yang umum
adalah sebagai berikut :
1) Obstruksi muara vesika urinaria: hipertropi prostat< karsinoma
2) Obstruksi ureter bilateral oleh obstruksi batu saluran kemih, bekuan darah atau
sumbatan dari tumor (Tambayong, 2000).
➢ Penyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis
dapat dibagi dalam 3 kelompok :
1. Idiopatik : tidak diketahui penyebabnya
2. Kerusakan parenkim ginjal (kerusakan jaringan ginjal yang terdiri dari
korteks dan medulla) :
a. Penyakit Ginjal Primer :
• Glomerulonefritis : kerusakan yang terjadi pada glomerulus
sehingga bisa menyebabkan protein atau pun darah dalam urin
• Pielonefritis : infeksi pada ginjal karena adanya bakteri atau
virus yang menginfeksi urin dan mencapai ginjal dengan
melalui ureter atau dari aliran darah. Walaupun banyak bakteri
dan virus yang menyebabkan pielonefritis, tetapi bakteri paling
umum adalah Escherichia coli.
• Ginjal polikistik adalah kelainan ginjal yang ditandai dengan
pembentukan kista non kanker yang merusak fungsi ginjal dan
akhirnya menyebabkan gagal ginjal total, biasa disingkat
PKD (Polycystic Kidney Disease).
• TBC ginjal adalah penyakit infeksi di mana ginjal yang
terkena tuberkulum bacillus (bakteri penyebab TBC) yang
biasanya disebabkan penyebaran hematogen baik dari
tuberkulosis paru maupun tulang.
b. Penyakit Ginjal Sekunder:
• Nefritis lupus : peradangan pada ginjal karena penyakit SLE
• Nefropati : kerusakan pada ginjal
• Poliarteritis nodasa : merupakan suatu penyakit dimana bagian
dari arteri-arteri berukuran sedang mengalami peradangan dan
kerusakan, dan menyebabkan berkurangnya pengaliran darah
ke organ-organ yang diperdarahinya. Penyakit ini sering
berakibat fatal jika tidak diobati dengan tepat.
• Sclerosis sistemik progresif : penyakit pada jaringan ikat yang
tidak diketahui penyebabnya yang ditandai oleh fibrosis kulit
dan organ visceral serta kelainan mikrovaskuler. Penyakit ini
berhubungan dengan adanya antibodi anti nuklear spesifik,
terutama anti-sentromer dan anti sklero-70 (anti-Scl-70)
11
3. FaktorResiko
Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Merokok, Minuman Suplemen Energi,
Konsumsi Kopi, Hipertensi , DiabetesMelitus, Obesitas.
• Penyebab penyakit ginjal yang lain Keracunan dan trauma, misalnya terkena pukulan
berat langsung pada ginjal, dapat mengakibatkan penyakit ginjal. Beberapa obat,
termasuk obat tanpa resep, dapat meracuni ginjal bila sering dipakai selama jangka
12
waktu yang panjang. Produk yang menggabungkan aspirin, asetaminofen, dan obat lain
misalnya ibuprofen ditemukan paling berbahaya untuk ginjal. Bila kita sering memakai
obat penawar nyeri, sebaiknya kita membahas dengan dokter untuk memastikan bahwa
tidak beresiko untuk ginjal kita. Preparat lingkungan dan okupasi yang telah
menunjukkan dampak dalam gagal ginjal kronis termasuk timah, kadmium, merkuri, dan
kromium.
• Faktor penyebab penyakit gagal ginjal lainnya juga adalah karena penyakit
ginjal obstruktif misalnya adalah pembesaran prostat, batu saluran kemih dan juga
refluks yang terjadi pada ureter. Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik
Kulit berwarna pucat, mudah lecet, rapuh, kering, timbulnya bintik-bintik hitam dan
gatal akibat uremik atau pengendapan kalsium pada kulit. hal tersebut merupakan
gejala-gejala pada penyakit gagal ginjal kronik. Gejala adanya penyakit lain Ginjal kronik
merupakan tahapan kedua dari gangguan ginjal yang disebabkan oleh beberapa
serangan dari penyakit seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi atau hipertensi
batu ginjal, atau yang diakibatkan dari efek samping konsumsi obat-obatan yang
mengandung racun atau efek samping pada fungsi ginjal.
-Hematologi
Anemia merupakan gejala yang hampir selalu ada dalam gagal ginjal kronik. Apabila
terdapat penurunan fungsi ginjal tanpa di sertai anemia perlu dipikirkan apakah suatu
gagal ginjal akut atau gagal ginjal kronik sering disertai polistemi. Hemolisis
merupakan sering timbul anemia. Akan tetapi setelah anemia pada gagal ginjal kronik
sering disertai pendarahan akibat dari gangguan fungsi trombosit atau dapat pula
disertai trombositopeni. Fungsi leukosit maupun limposit dapat pula terganggu
sehingga
pertahanan seluler terganggu, sehingga pada penderita gagal ginjal kronik mudah
terinteksi oleh karena imunitas yang menurun.
4. Gejala
Berikut adalah gejala-gejala penting yang berkaitan dengan menurunnya daya
kerja ginjal yang berpotensi menjadi penyakit gagal ginjal :
13
• Penimbunan Sampah Dalam Darah Hal ini ditandai dengan kelelahan, sekujur
tubuh terasa sakit-sakitan, gatal, kram, mudah lupa, susah tidur, mual-
mual, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi sangat
berkurang.
• Masalah Keseimbangan Cairan Penimbunan cairan dengan tanda-tanda
pergelangan kaki dan juga wajah membengkak. Sebaliknya, pengeringan cairan
bisa ditandai dengan mata yang sangat cekung, mulut kering, hampir tidak ada
lendir dalam mulut.
• Gangguan Hormon Dengan berkurangnya daya kerja ginjal bisa menyebabkan
ginjal menghasilkan lebih banyak hormon atau ekstra hormon. Akibatnya,
akan menambah hormon tekanan darah. Sebaliknya, hormon-hormon yang
lain menjadi berkurang produksinya. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan
darah, lelah dan juga tulang rapuh.
• perdarahan
14
kepada saraf perifer tertentu. Tanpa oksigen dan nutrisi, saraf tersebut
perlahan akan mati.
3. Komplikasi kardiopulmoner
Penderita GGK juga berisiko mengalami gagal jantung
atau penyakit jantung iskemik. Gagal jantung adalahsuatu keadaan
dimana jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang memadai
ke seluruh tubuh. Jantung tetap bekerja tetapi kekuatan memompa atau
daya tampungnya berkurang.
4. Komplikasi GI
5. Disfungsi seksual
16
17