1
LAPORAN PENDAHULUAN
I. DIARE
A. Pengertian
Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa
B. Klasifikasi
macam yaitu diare akut dan diare kronis, untuk lebih jelasnya akan
1. Diare akut
2. Diare kronis
2
C. Etiologi
1. Factor infeksi
meliputi:
Pseudomonas, Proteus.
3
2. Factor malabsorbsi
(intoleransi laktosa).
makanan.
5. Faktor psikologis, rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat terjadi
Menurut Hidayat (2010) dan Suraatmaja (2012), tanda dan gejala diare
4
3. Tinja menjadi semakin cair, mungkin mengandung darah dan/atau
lendir.
empedu.
dan elektrolit.
E. Patofisiologi
rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus
5
diare.Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan
bertambah)
F. Komplikasi
6
2. Renjatan Hipovolemik
G. Penatalaksanaan
1. Rehidrasi
dan sedang, cairan diberikan per oral berupa cairan yang berisikan
mengandung garam dan gula (NaCl dan sukrosa), atau air tajin
pelayanan kesehatan.
7
jam tergantung kebutuhan dan status hidrasi. Untuk memberikan
2. Pemberian makanan
Pasien diare tidak dianjurkan puasa, kecuali bila muntah hebat. Pasien
3. Obat-obatan
diberikan lagi.
bronkopneumonia
8
II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengertian
B. Tujuan
dalam pelaksanaanya.
2. Tujuan khusus:
pada keluarga
9
e. Melaksanakan usaha penyembuhan atau pemecahan masalah dan
rumah.
keperawatan di rumah.
10
PATHWAY DIARE DAN TUGAS KELUARGA
11
ASUHAN KEPERAWATAN
dibinanya. Secara garis besar data dasar yang dipergunakan mengkaji status
keluarga adalah:
3. Faktor lingkungan
5. Psikososial keluarga
Pada tahap ini hal-hal yang harus dikaji dalam keluarga, sebagai
berikut:
12
a. Tipe keluarga: Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta
tersebut.
belum terpenuhi.
13
diguanakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap
pelayanan kesehatan.
3. Pengkajian lingkungan
berpindah tempat..
14
4. Struktur keluarga
memecahkan masalah
masalah.
kesehatan.
5. Fungsi keluarga
perilaku.
15
kesanggupan keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan
keluarga
kesehatan
informasi (D.0111)
(D.0080)
(NANDA)
diare. (NANDA)
16
C. Intervensi Keperawatan (SLKI dan SIKI 2017)
17
1. Defisit Tujuan: tingkat Edukasi kesehatan
pengetahuan pengetahuan (L.12111) (I.12383)
tentang diare Setelah dilakukan Observasi
(D.0111) tindakan keperawatan 1. Identifikasi
Definisi: ketiadaan selama 2x8 jam, maka kesiapan &
atau kurangnya tingkat pengetahuan kemampuan
informasi kognitif meningkat dengan menerima
yang berkaitan kriteria hasil: informasi
dengan topic 1. Perilaku sesuai 2. Identifikasi factor-
tertentu anjuran verbalisasi factor yang dapat
Penyebab: kurang minat dalam belajar meningkatkan &
terpapar informasi, meningkat menurunkan
ketidakmampuan 2. Kemampuan motivasi perilaku
menemukan menjelaskan hidup bersih &
sumber informasi pengetahuan sehat
Gejala & tanda tentang diare Terapeutik
mayor: meningkat 3. Sediakan materi &
S: menanyakan 3. Perilaku sesuai media pendkes
masalah yang dengan 4. Jadwalkan
dihadapi pengetahuan pendkes sesuai
O: menunjukkan 4. Pertanyaan tentang kesepakatan
perilaku tidak masalah diare 5. Berikan
sesuai anjuran. menurun kesempatan untuk
Kondisi klinis bertanya
terkait: penyakit Edukasi
akut 6. Jelaskan factor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
7. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
18
sehat
8. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih & sehat
2. Ansietas Tujuan: tingkat Reduksi ansietas (I.09314)
Definisi: ansietas (L.09093) Observasi
Kondisi emosi & Setelah dilakukan 1. Identifikasi saat
pengalaman tindakan keperawatan tingkat ansietas
subjektif individu selama 2x8 jam, maka berubah
terhadap objek tingkat ansietas 2. Identifikasi
yang tidak jelas & menurun dengan kemampuan
spesifik akibat kriteria hasil: mengambil
antisipasi bahaya 1. Verbalisasi keputusan
yang khawatir akibat 3. Monitor tanda-
memungkinkan kondisi yang tanda ansietas
individu dihadapi menurun Terapeutik
melakukan 2. Perilaku gelisah 4. Ciptakan suasana
tindakan untuk menurun terapeutik untuk
menghadapi menumbuhkan
ancaman. kepercayaan
Penyebab: kurang 5. Pahami situasi
terpapar informasi yang membuat
Gejala & tanda ansietas
mayor: 6. Dengarkan dengan
S: Merasa penuh perhatian
khawatir dengan 7. Gunakan
akibat dari kondisi pendekatan yang
yang dihadapi. tenang dan
19
O: tampak gelisah meyakinkan
Kondisi klinis Edukasi
terkait: penyakit 8. Jelaskan prosedur,
akut termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
9. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan &
persepsi
10. Latih teknik
relaksasi
3. Risiko
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
4 Risiko gangguan Tujuan: integritas kulit Perawatan integritas kulit
integritas kulit & jaringan (L.14125) (I.11352)
perianal. Setelah dilakukan Observasi
Definisi: beresiko tindakan keperawatan 1. Identifikasi
mengalami selama 2x8 jam, maka penyebab
kerusakan kulit integritas kulit & gangguan integritas
(dermis/ jaringan). jaringan meningkat kulit
Faktor resiko: dengan kriteria hasil: Terapeutik
kurang terpapar 1. Kerusakan jaringan 2. Bersihkan perineal
informasi tentang menurun dengan air hangat,
upaya 2. Kerusakan lapisan terutama selama
mempertahankan/ kulit menurun periode diare
melindungi 3. Gunakan produk
integritas jaringan berbahan ringan/
dari diare. alami dan
20
hipoalergik pada
kulit sensitif
Edukasi
4. Anjurkan minum
air yang cukup
5. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
6. Anjurkan
meningkatkan
asupan buah dan
sayur
5 Risiko
kekurangan
volume cairan
21
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
22