Disusun oleh :
2020
1
DAFTAR ISI…………………..……………………...……………………………..…............. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………………….................. 1
B. Tujuan Khusus.......................................................................................................................... 1
C. Tujuan Umum.......................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Keluarga dan Keperawatan Keluarga......................................................................... 2
B. Fungsi Keluarga....................................................................................................................... 2
C. Struktur Keluarga..................................................................................................................... 4
D. Tipe atau Bentuk Keluarga...................................................................................................... 5
E. Peran Keluarga........................................................................................................................ 8
F. Tahap dan Perkembangan Keluarga........................................................................................ 9
G. Tujuan Keperawatan Keluarga................................................................................................. 14
H. Sasaran Keperawatan Keluarga............................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA 18
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal
disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Bentuk keluarga merupakan pola manusia yang disadari oleh
anggota keluarga untuk dimasukkan ke dalam anggota keluarga. Sekilas
keluarga memiliki hal-hal yang umum, tetapi setiap bentuk keluarga
memiliki kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga banyak
menghadapi tantangan seperti pengaruh kesehatan dan penyakit,
perubahan struktur keluarga dan lain lain.
Dalam teori sistem keluarga di pandang sebagai suatu sistem
terbuka dengan batas-batasnya. Sebuah sitem didefinisikan sebagai suatu
unit kesatuan yang diarahkan pada tujuan, dibentuk dari bagian-bagian
yang berinteraksi dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang
dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu
cara untuk menjelaskan sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang
berkaitan dan berinteraksi dengan sistem yang lain.
B. TUJUAN KHUSUS
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
b. Untuk mengetahui tentang konsep keperawatan keluarga
C. TUJUAN UMUM
Diharapkan Mahasiswa di Jurusan Keperawatan mendapat
informasi tentang landasan teori asuhan keperawatan pada keluarga
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
Menurut pendapat U.S Bureau of the Census dalam buku Friedman (2018)
menggunakan definisi keluarga yang berorientasi tradisional, yaitu sebagai berikut
: keluarga terdiri atas individu yang bergabung bersama oleh ikatan pernikahan,
darah, atau adopsi dan tinggal didalam suatu rumah tangga yang sama
B. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama
untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk
perkembangan individu dan psikologi anggota keluarga.
2
B. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social
placement function) adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih
anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
C. Fungsi reproduksi (the reproductive function) adalah fungsi untuk
mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
D. Fungsi ekonomi (the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
E. Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan (the health care function) yaitu
fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi
tugas keluarga dibidang kesehatan.
3
6. Fungsi religius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama
dan mengamalkan ajaran keagamaan.
7. Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan
kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.
8. Fungsi reproduksi, bukan hanya mengembangkan keturunan, tetapi juga
merupakan tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara universal
(menyeluruh), diantaranya : seks yang sehat dan berkualitas, pendidikan
seks bagi anak, dan yang lain.
9. Fungsi afeksi, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial sebelum anggota keluarga berada diluar
rumah.
C. STRUKTUR KELUARGA
a. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan
secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai dan hierarki
kekuatan. Komunikasi keluarga bagi pengirim yakin mengemukakan
pesan secara jelas dan berkualitas, serta meminta dan menerima umpan
balik. Penerima pesan mendengarkan pesan, memberikan umpan balik,
dan valid.
Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila
tertutup, adanya isu dan berita negatif, tidak berfokus pada satu hal, dan
selalu mengulang isu dan pendapat sendiri. Komunikasi keluarga bagi
pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak jelas, judgemental
ekspresi, dan komunikasi tidak sesuai. Penerima pesan gagal mendengar,
diskualifikasi, ofensif (bersifat negatif), terjadi miskomunikasi, dan kurang
atau tidak valid
1) Karakteristik pemberian pesan :
a) Yakin dalam mengemukakan suatu pendapat
4
b) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas
c) Selalu menerima dan meminta timbal balik
2) Karakteristik peran
Siap mendengarkan
c. Struktur kekuatan
Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk
mengontrol, memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain. Hak
(leginate power), ditiru (referent power), keahlian (exper power), hadiah
(reward power), paksa (coercive power) dan efektif power.
d. Struktur nilai dan norma
Nilai adalah sistem ide – ide, sikap keyakinan yang mengikat
anggota keluarga dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola
perilaku yang diterima pada lingkungan sosial tertentu, lingkungan
keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitar keluarga.
a) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak
dapat mempersatukan anggota keluarga
b) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga
c) Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari, dibagi,
dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
5
D. TIPE ATAU BENTUK KELUARGA
A. Bentuk keluarga
Keluarga ini hanya memiliki satu kepala rumah tangga, ayah atau
ibu (duda/janda/belum menikah). Jumlah ibu remaja yang tidak menikah
6
akhir-akhir ini cenderung meningkat karena berbagai alasan antara lain
kemiskinan dan pergaulan bebas (melahirkan diluar pernikahan).
6. Keluarga binuclear
7
7. Bentuk variasi keluarga nontradisional
1. Reconstitud nuclear
3. Dyadic Nuclear
4. Single parent
5. Dual carier , suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak
8
6. Commuter Married yaitu suami istri/keduanya orang karier dan tinggal
terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu
tertentu.
7. Single Adult yaitu wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan
tidak adanya keinginan untuk menikah.
8. Three Generation yaitu tiga generasi atau lebih yang tinggal dalam satu
rumah
10. Unmarried parent and child yaitu ibu dan anak dimana perkawinan
tidak dikehendaki, anakya diadopsi
11. Cohibing Couple yaitu dua orang/satu pasang yang tinggal bersama
tanpa pernikahan.
E. PERAN KELUARGA
9
Peran keluarga dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
a) Peran formal keluarga
Peran formal adalah peran eksplisit yang terkandung dalam
struktur peran keluarga (ayah – suami, dll). Yang terkait dengan
masing – masing posisi keluarga formal adalah peran terkait atau
sekelompok perilaku yang kurang lebih homogen. Keluarga
membagi peran kepada anggota keluarganya dengan cara
masyarakat membagi perannya: berdasarkan pada seberapa
pentingnya performa peran terhadap berfungsinya sistem tersebut.
beberapa peran membutuhkan ketrampilan atau kemampuan
khusus: peran yang lain kurang kompleks dan dapat diberikan
kepada mereka yang kurang terampil atau jumlah kekuasaanya
paling sedikit.
b) Peran informal keluarga
Peran informal bersifat implisit, sering kali tidak tampak
pada permukaannya, dan diharapkan memenuhi kebutuhan
emosional anggota keluarga dan/atau memelihara keseimbangan
keluarga. Keberadaan peran informal diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan integrasi dan adaptasi dari kelompok keluarga.
10
c) Membina hubungan dengan keluarga lain; Teman, dan kelompok
sosial.
d) Merencanakan anak (KB)
e) Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri
menjadi orang tua
Tahap ini dimulai dari kelahiran anak usia 2,5 tahun dan berakhir pada
anak telah berusia 5 tahun. Pada tahap ini orang tua beradaptasi terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan minat anak dari anak prasekolah dalam
meningkatkan kemampuan dan perkembangan nya.
11
b) Membantu anak untuk bersosialisasi
c) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan yang
lain juga harus dipenuhi
d) mempertahankan hubungan keluarga yang sehat, baik didalam maupun
diluar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)
e) Pembagian waktu untuk individu pasangan dan anak
f) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
g) Kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada
usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini keluarga
mencapai jumlah anggota keluarga maksimal.
Tahap ini dimulai dari anak pertama dalam keluarga berusia 13 tahun
dan biasanya berakhir sampai usia 19-20 tahun, pada saat anak
meninggalkan rumah orangtuanya.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai berikut:
12
a) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya
b) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
c) Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang
tua, hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
d) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.
13
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a) Mempertahankan kesehatan
b) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti
mengolah minat sosial dan waktu santai
c) Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
d) Keakraban dengan pasangan
e) Memelihara hubungan /kontak dengan anak dan keluarga
f) Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan keakraban
pasangan
14
memelihara kesehatan mereka sampai pada tahap yang optimal dan
mampu melaksanakan tugas tugas mereka secara produktif
Tujuan khususnya adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
dan kemampuan keluarga dalam hal:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang mereka hadapi
b. Mengambil keputusan tentang siapa/kemana dan bagaimana
pemecahan masalah tersebut
c. Meningkatkan mutu kesehatan keluarga(promosi kesehatan)
d. Mencegah terjadinya penyakit/ timbulnya masalah kesehatan
pada keluarga
e. Melaksanakan usaha pemecahan masalah kesehatan keluarga
melalui asuhan keerawatan di rumah
f. Melaksanakan usaha rehabilitasi penderita melalui asuhan
keperawatan di rumah
g. Membantu tenaga professional kesehatan/keperawatan dalam
penanggulangan penyakit/masalah kesehatan mereka di rumah,
rujukan kesehatan, dan rujukan medik
15
c) Keluarga yang memerlukan tindak lanjut, merupakan keluarga
yang mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut
pelayanan keperawatan atau kesehatan, misal klien pasca hospitalisas
penyakit kronis,penyakit degenerative,tindakan pembedahan, penyakit
terminal.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga : terdiri atas dua atau lebih individu yang di ikat oleh
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi ; Anggota keluarga biasanya
hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama
lain ; Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial sebagai suami, isteri, anak, kakak, dan adik ;
Mempunyai tujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
17
DAFTAR PUSTAKA
18