TAHUN 2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Asuhan keperawatan pada anak usia sekolah ” dengan baik.
Kami juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan
datang.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI...........................................................................................................2
A. Definisi...................................................................................................................2
B. Perkembangan Akhir Masa Kanak-Kanak..............................................................3
C. Perkembangan Usia Sekolah ( Tugas Mandiri) Masalah Anak Usia Sekolah.........3
D. Tipe Keluarga Tradisional......................................................................................7
E. Tipe Keluarga Non Tradisional..............................................................................8
F. Fungsi Keluarga.....................................................................................................8
G. Tugas Kesehatan Keluarga Menurut Friedman adalah :.........................................9
H. Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah..................................9
I. Masalah keperawatan Yang Mungkin Muncul.......................................................9
J. Masalah keperawatan yang mungkin muncul :.....................................................10
K. Peran Perawat.......................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................11
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN...........................................................................11
A. Pengkajian............................................................................................................11
B. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan.................................................................11
Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :....................................11
C. Rencana Asuhan Keperawatan.............................................................................12
D. Evaluasi................................................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................15
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.BDENGAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH...............................................................15
ii
A. PENGKAJIAN.....................................................................................................15
B. PEMERIKSAAN FISIK.......................................................................................23
C. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN..............................................................26
D. DAFTAR MASALAH.........................................................................................28
E. SKORING............................................................................................................29
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS..............................32
G. PELAKSANAAN DAN EVALUASI..................................................................34
BAB IV............................................................................................................................37
PENUTUP.......................................................................................................................37
A. KESIMPULAN....................................................................................................37
B. SARAN................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................39
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak
adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah
kawin (menikah) (UU No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak).
Menurut Hurlock (1980) saat ini yang disebut anak bukan lagi yang
berumur 21 tahun tetapi berumur 18 tahun, dan masa dewasa dini dimulai
umur 18 tahun.
Kelompok-kelompok usia anak terdiri dari 3 kelompok yaitu :
1. Usia prasekolah : 2 – 5 tahun
2. Usia sekolah : 6 – 12 tahun
3. Usia remaja : 13 - 18 tahun
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan asuhan
keperawatan pada anak usia sekolah.
b. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian pada keluarga
dengan anak usia sekolah.
2. Agar mahasiswa mampu mengangkat diagnosa keperawan pada
keluarga dengan anak usia sekolah.
3. Agar mahasiswa mampu melakukan intervensi pada keluarga dan
anak usia sekolah.
4. Agar mahasiswa mampu melaksanakan implementasi pada keluarga
dan anak usia sekolah.
5. Agar mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada keluarga dan anak
Usia sekolah
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6 tahun
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Label yang digunakan oleh orang tua
a. Usia yang menyulitkan karena anak tidak mau lagi menuruti
perintah dan lebih dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang
tua ataupun anggota keluarga lainnya.
b. Usia tidak rapi karena anak cenderung tidak memperdulikan dan
ceroboh dalam penampilan.
c. Usia bertengkar karena banyak terjadi pertengkaran antar keluarga
dan membuat suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi
semua anggota keluarga.
2. Label yang digunakan pendidik/guru
a. Usia sekolah dasar : anak diharapkan memperoleh dasar-dasar
pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan
penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari perbagai
ketrampilan penting tertentu baik kurikuler maupu ekstrakurikuler
b. Periode kritis dalam berprestasi : anak membentuk kebiasaan untuk
mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses yang cenderung
menetap sampai dewasa.
3. Label yang digunakan oleh ahli psikologi
a. Usia berkelompok : perhatian utama anak tertuju pada keinginan
diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok.
b. Usia penyesuaian diri : anak ingin menyesuaikan dengan standar
yang disetujui oleh kelompok dalam penampilan, berbicara dan
berperilaku.
2
c. Usia kreatif :suatu masa yang akan menentukan apakah anak akan
menjadi konformis (pencipta karya baru) atau tidak.
d. Usia bermain : suatu masa yang mempunyai keinginan bermain
yang sangat besar karena adanya minat dan kegiatan untuk
bermain.
B. Perkembangan Akhir Masa Kanak-Kanak
Tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak menurut Havigrust :
1. Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-
permaina umum.
2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai
mahluk yang sedang tumbuh.
3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-temannya
4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
5. Mengembangkan ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan
berhitung
6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral dan tingkatan
nilai.
8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan
lembaga-lembaga.
9. Mencapai kebebasan pribadi
3
b. Kegemukan
Bahaya kegemukan yang dapat terjadi :
a) Anak kesulitan mengikuti kegiatan bermain sehingga kehilangan
kesempatan untuk keberhasilan social.
b) Teman-temannya sering mengganggu dan mengejek sehingga
anak menjadi rendah diri
c. Kecelakaan
Meskipun tidak meninggalkan bekas fisik, kecelakaan sering
dianggap sebagai kegagalan dan anak lebih bersikap hati-hati akan
bahayanya bagi psikologisnya sehingga anak merasa takut dan hal
ini dapat berkembang menjadi rasa malu yang akan mempengaruhi
hubungan social.
d. Kecanggungan
Anak mulai membandingkan kemampuannya dengan teman sebaya
bila muncul perasaan tidak mampu dapat menjadi dasar untuk
rendah diri.
e. Kesederhanaan
Hal ini sering dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa
memandangnya sebagai perilaku kurang menarik sehingga anak
menafsirkannya sebagai penolakan yang dapat mempengaruhi
konsep diri anak.
2. Bahaya Psikologis
a. Bahaya Dalam Berbicara
Ada 4 (empat) bahaya dalam berbicara yang umum terdapat pada
anak- anak usia sekolah yaitu :
a) kosakata yang kurang dari rata-rata menghambat tugas-tugas di
sekolah dan menghambat komunikasi dengan orang lain.
b) kesalahan dalam berbicara, cacat dalam berbicara (gagap) akan
membuat anak jadi sadar diri sehingga anak hanya berbicara bila
perlu saja.
4
c) anak yang kesulitan berbicara dalam bahasa yang digunakan
dilingkungan sekolah akan terhalang dalam usaha untuk
berkomunikasi dan mudah merasa bahwa ia berbeda.
d) pembicaraan yang bersifat egosentris, mengkritik dan
merendahkan orang lain, membual akan ditentang oleh
temannya.
b. Bahaya Emosi
Anak akan dianggap tidak matang bila menunjukan pola-pola
emosi yang kurang menyenangkan seperti marah yang berlebihan,
cemburu masih sangat kuat sehingga kurang disenangi orang lain
c. Bahaya Bermain
Anak yang kurang memiliki dukungan sosial akan merasa
kekurangan kesempatan untuk mempelajari permainandan olah
raga untuk menjadi anggota kelompok, anak dilarang berkhayal,
dilarang melakukan kegiatan kreatif dan bermain akan menjadi
anak penurut yang kaku.
d. Bahaya Dalam Konsep Diri
Anak yang mempunyai konsep diri yang ideal biasanya merasa
tidak puas terhadap diri sendiri dan tidak puas terhadap perlakuan
orang lainbila konsep sosialnya didasarkan pada pelbagai stereotip,
anak cenderung berprasangka dan bersikap diskriminatif dalam
memperlakukan orang lain. Karena konsepnya berbobot emosi dan
cenderung menetap serta terus menerus akan memberikan
pengaruh buruk pada penyesuaian sosial anak.
e. Bahaya Moral
Bahaya umum diakitkan dengan perkembangan sikap moral dan
perilaku anak-anak. :
1. perkembangan kode moral berdasarkan konsep teman-teman
atau berdasarkan konsep-konsep media massa tentang benar
dan salah yang tidak sesuai dengan kode orang dewasa.
5
2. tidak berhasil mengembangkan suara hati sebagai pengawas
perilaku.
3. disiplin yang tidak konsisten membuat anak tidak yakin akan
apa yang sebaiknya dilakukan.
4. hukuman fisik merupakan contoh agresivitas anak.
5. menganggap dukungan teman terhadap perilaku yang salah
begitu memuaskan sehingga menjadi perilaku kebiasaan.
6. tidak sabar terhadap perilaku orang lain yang salah.
f. Bahaya Yang Menyangkut Minat
Bahaya yang dihubungkan dengan minat masa kanak-kanak :
1. tidak berminat terhadap hal-hal yang dianggap penting oleh
teman-teman sebaya.
2. mengembangkan sikap yang kurang baik terhadap minat yang
dapat bernilai bagi dirinya, misal kesehatan dan sekolah.
g. Bahaya Hubungan Keluarga
Kondisi-kondisi yang menyebabkan merosotnya hubungan
keluarga :
1. Sikap terhadap peran orang tua, orang tua yang kurang
menyukai peran orang tua dan merasa bahwa waktu, usaha
dan uang dihabiskan oleh anak cenderung mempunyai
hubungan yang buruk dengan anak-anaknya
2. Harapan orang tua, kritikan orang tua pada saat anak gagal
dalam melaksanakan tugas sekolah dan harapan-harapan
orang tua maka orang tua sering mengkritik, memarahi dan
bahkan menghukum anak
3. Metode pelatihan anak
4. Status sosial ekonomi.
5. Pekerjaan orang tua, pandangan mengenai pekerjaan ayah
mempengaruhi persaan anak dan bila ibu seorang karyawan
sikap terhadap ibu diwarnai oleh pandangan teman-
6
temannya mengenai wanita karier dan oleh banyaknya beban
yang harus dilakukan di rumah.
6. Pertentangan antar saudara, anak-anak yang merasa orang
tuanya pilih kasih terhadap saudara-saudaranya maka anak
akan menentang orang tua dan saudara yang dianggap
kesayangan orang tua.
7. Perubahan sikap terhadap sanak keluarga, anak-anak tidak
menyukai sikap sanak keluarga yang terlalu memerintah
atau terlalu tua dan orang tua akan memarahi anak serta
sanak keluarga membenci sikap sianak.
8. Orang tua tiri, anak yang membenci orang tua tiri karena
teringat orang tua kandung yang tidak serumah akan
memperlihatkan sikap kritis, negativitas dan perilaku yang
sulit.
7
E. Tipe Keluarga Non Tradisional
a. Commune Family yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari >1
keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
b. Orang tua (ayah-ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
bersama dalam satu rumah tangga
c. Homo seksual, yaitu dua individu yang sejenis hidup dalam satu
rumah tangga
F. Fungsi Keluarga
Friedman (1986), mengidentifikasi 5 fungsi dasar keluarga yaitu :
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosial
3. Fungsi Reproduksi
8
4. Fungsi Ekonomi
9
6. Penyalahgunaan zat
7. Penyakit Menular
8. Persaingan antara kakak-adik
9. Masalah kemanan anak
K. Peran Perawat
1. Monitor perkembangan anak masa kanak-kanak, perujukan bila ada
indikasi
2. Pendidik dalam tindakan pertolongan pertama dan kedaruratan
3. Koordinator dengan layanan pediatri
4. Penyedia imunisasi
5. Konselor pada nutrisi dan latihan
6. Pendidik dalam isu pemecahan masalah mengenai kebiasaan kesehatan
7. Pendidik tentang hygiene perawatan gigi
8. Konselor pada keamanan lingkungan dirumah
9. Fasilitator dalam hubungan interpersonal
10
BAB III
A. Pengkajian
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan
materi askep keluarga).
a. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
Identitas anak.
b. Riwayat kehamilan dan persalinan.
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini.
d. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari).
e. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk
kemampuan yang telah dicapai).
f. Pemeriksaan fisik.
g. Lengkapi dengan pengkajian focus.
11
e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah
yang dibebankan.
f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga.
g. Keengganan melakukan kewajiban agama.
h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal.
i. Gangguan komunikasi verbal.
j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu
yang digunakan untuk bermain).
k. Nyeri (akut/kronis).
l. Trauma atai cedera pada sistem integumen dan gerak.
2. Potensial atau sejahtera
a. Meningkatnya kemandirian anak.
b. Peningkatan daya tahan tubuh.
c. Hubungan dalam keluarga yang harmonis.
d. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya.
e. Pemeliharaan kesehatan yang optimal.
Intervensi :
• Diskusikan tentang tugas keluarga.
• Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat
anggota keluarga sakit.
• Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga.
• Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya
pertolongan yang telah dilakukan.
12
• Ajarkan cara merawat anak dirumah.
• Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga.
2. Risiko/risiko tinggi
Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi
pada anaknya.
Tujuan : ketidakharmonisan keluarga menurun.
Intervensi :
• Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.
• Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga.
• Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus
dijalani.
• Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak.
• Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikan
masalah.
• Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah.
• Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu
membaut alternative.
13
• Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa
menimbulkan masalah.
D. Evaluasi
Evaluasi didasarakan pada tujuan yang hendalk dicapai mengacu pada
kriteria hasil yang telah ditetapkan. Perawat selalu memberi kesempatan
pada keluarga untuk menilai keberhasilannya kemudian arahkan sesuai
dengan tugas perkembangan keluarga dibidang kesehatan.
14
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN
NY.BDENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
A. PENGKAJIAN
1. INDENTITAS UMUM KELUARGA
a. INDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama : Tn. A
Umur : 31 tahun
Agama : islam
Suku : melayu
Pendidikan : SMA
Perkerjaan : swasta
No. Telpon :
2. KOMPOSISI KELUARGA
3 An C L 6 anak pelajar SD
3. GENOGRAM
Ket :
Perempuan
Laki – laki
15
Hubungan perkawinan dan satu rumah
4. TYPE KELUARGA
Masalah Yang terjadi dengan type tersebut : keluarga saat ini belum bisa
sepenuhnya mengajarkan anak bagaimana cara bersosialisai dengan
lingkungan dan membantu anak menyelesaikan tugas sekolahnya
5. SUKU BANGSA
a. Asal Suku Bangsa : Tn. A dan Ny. B sama-sama berasal dari suku
melayu. Mereka bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain dan
mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada perbedaan
yang terlalu mencolok untuk memicu perselisihan.
b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan
c. Ketika sakit keluarga percaya tidak boleh untuk potong kuku.
6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI
KESEHATAN
Agama Tn. A dan Ny. B adalah Islam, TnA dan Ny. B selalu berusaha
untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah
dengan anak mereka An C, yang sebelumnya sudah di masukkan ke TPA
untuk belajar agama, seperti sholat dan baca tulis Al-Quran, kecuali jika
Tn. A dan Ny. B sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di
tempat kerja.
16
8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA
Ny B
mengatatakan
3 An C 24kg 6 lengkap - Berobat
anaknya jarang
kedokter
sakit, kalaupun
sakit hanya seperti
flu namun tidak
sering
17
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan
kendalanya : Saat ini keluarga Tn. A dan Ny B sebagai keluarga yang
memiliki satu anak yang baru saja masuk SD belum tahu bagaimana
cara yang tepat dalam mengajarkan anak bergaul, karena Ny B selalu
khawatir jika anaknya ingin bermain diluar rumah, dan Ny B serta Tn
A, juga jarang sekali memiliki waktu untuk membantu anak dalam
mengerjakan PR dari sekolah, karena waktu kerja mereka yang kadang
jika lembur sampai larut malam. kadang anak dititipkan dirumah
tetangga yang sudah dianggap sebagai keluarga jika Tn A dan Ny B ada
kerja lembur, yang kadang pulangnya pukul 21.00.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah
saja
Ny. B : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah
18
5) Ventilasi/jendela : Ada 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
6) Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu, ruang tengah/ keluarga, dapur,
wc/toilet, 2 Kamar tidur.
7) Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 1,5 meter dari
rumah
8) Sumber air minum : air galon yang dibeli dari toko penyedia
minuman isi ulang
9) Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi yang bersatu
dengan WC, dengan kloset jongkok.
10) Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh
600 meter
11) Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu
terjaga karena setiap bulannya masyarakat selalu mengadakan
gotong royong untuk membersihkan lingkungan
12) Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny.B dan Tn. A tinggal
dirumah sendiri. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah
permanen dengan status kepemilikan milik pribadi Tn. A. Luas
rumah kurang lebih 56 m2. Lantai rumah menggunakan marmer
kecuali dapur yang masih menggunakan papan. Rumah memiliki
ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti
kamar, dapur, ruang tamu cukup gelap karena jendela-jendelanya
tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu tertentu saja jika ada
orang di rumah. Menurut Ny. B karena mereka sering keluar kerja
sampai sore jadi jendela jarang dibuka. Penerangan di malam hari
menggunakan listrik. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di
dalam rumah kurang akibat ventilasi yang tidak dimanfaatkan
secara optimal. Secara umum kebersihan rumah baik, hanya
penataan perabotan rumah yang kurang teratur terutama untuk
bagian dalam rumah dan dapur.
13) Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang cukup
luas dan ditanami pohon kelapa, mangga, dan bunga bunga.
Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan
PDAM untuk sumber air bersih. Keluarga memiliki kamar mandi
dengan saluran pembuangan ke selokan perumahan yang mengalir
diparit. Keluarga juga telah memiliki jamban jenis leher angsa yang
dipergunakan setiap hari dengan septic tank di ujung rumah dengan
jarak lebih dari 10 m dari sumur gali. Kebersihan kamar mandi dan
jamban cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga
keluarganya memiliki tempat penampungan berupa lobang yang
terdapat di pekarangan samping rumah dan jika sudah penuh
19
biasanya di bakar. Lubang dalam keadaan terbuka. Secara umum
kebersihan rumah cukup.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
1) Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT dan
pengajian setiap seminggu sekali.
2) Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang
menginap harus lapor RT / RW
3) Budaya : Dilingkungan budaya yang mayoritas adalah melayu.
4) Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. B selama ini
keluarganya sering mengunjungi sanak saudara.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut
Ny. B dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak
terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan
biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran.
dan kadang pergi ke pesta ulangtahun teman anaknya jika An C
diundang kepesta Ultah
6) System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak
terdapat anggota keluarga yang sakit, An C sebagai penyemangat
jika merasa lelah bekerja. Hubungan satu anggota keluarga dengan
yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong
menolong.
11. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. B dalam keluarganya
berkomunikasi biasa menggunakan bahasa melayu, dan An C juga terbiasa
dengan bahasa melayu
b. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A
dan Ny. B selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. An
C jarang diikut sertakan jika memang itu menyangkut masalah keluarga,
karena An C dianggap mash trlalu kecil. Perbedaan-perbedaan pendapat
yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah
c. Struktur peran ( peran masng – masing anggota keluarga ) :Dalam
keluarga Ny. B, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. B yang turut bekerja
membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai
isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan anaknya di
rumah. An C sebagai seorang anak yang saat ini tugasnya hanya belajar.
d. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat melayu dan
beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut
seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini
20
dirinya anak dan suaminya makan bersama kalau malam hari, An C sudah
tidur saat Tn A pulang kerja
12. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif : Tn A dan Ny B, juga An C, belum bisa melakukan peran
mereka masing masing secara sempurna, Tn A dan Ny B belum bisa
membagi waktu untuk peran sebgai orang tua anak usia sekolah.
b. Fungsi sosialisasi : Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta
anaknya sampai sejauh ini baik hanya saja Ny B sering mendapat laporan
dari sekolah maupun tempat TPA kalau An C kurang aktif dan terlihat
takut jika bermain bersama teman-temannya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi
keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi
keluarga terhadap masalah) : Menurut Ny. B keluarga jarang terkena
sakit yang parah, hanya masalah flu biasa dan kelelahan saja yang
biasa dialami keluarga.
2) Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
yang sedang dialami : Sejauh ini keluarga hanya membawa anggota
keluarga yang sakit ke dokter ataupun rumah sakit, dan minum
vitamin juga susu untuk mengatasi lelah.
3) Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan : ke tempat praktek dokter dan
juga kerumah sakit
4) Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan : Menurut keluarga makan teratur dan istirahat
yang cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : keluarga berencana untuk memiliki satu
anak lagi
2) Keterangan lain : Saat ini Ny. B menggunakan alat kontrasepsi,
suntikan setiap 3 bulan sekali, perencanaan memiliki anak secepatnya
karena An C juga sudah besar, dan berencana memiliki 2 anak saja..
21
e. Fungsi ekonomi
22
B. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik
Tn. A Ny. B An C
1 KeadaanUmu
m
55kg 50kg 20 kg
BB
165 cm 155 cm 120cm
TB
2 Kepala :
Rambut - Ikal, hitam, dan - Lurus, hitam, halus - Lurus, hitam, halus
bersih dan bersih dan bersih
- Konjungtiva an
anemis, sclera an
- Konjungtivaan - Konjungtiva an ikterik, penglihatan
Mata anemis, sclera an anemis, sclera an baik
ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
baik baik - sinusitis (-),polip
(-), penciuman baik
- mulut bersih,
- sinusitis (-),polip - sinusitis (-),polip
Hidung (-), penciuman baik (-), penciuman baik
Telinga
23
3 Leher
JVP Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
vena jugularis vena jugularis vena jugularis
Kelenjar Tiroid
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
4 Dada
Mamae
Palpasi
Inspeksi
24
Perkusi
Perkusi
Auskultasi
5 Abdomen
25
benjolan - Bising usus (+)
6 Genetalia - - -
7 Eksremitas
atas dan bawah
Inspeksi
- Berfungsi dengan - Berfungsi dengan - Berfungsi dengan
baik baik baik
Perkusi - Reflek patella (+) - Reflek patella (+) - Reflek patella (+)
1 AKTUAL :
2 KURANG/TIDAK SEHAT :
3 DIFISIT
26
1. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAAN KHUSUS BERDASARKAN 5
TUGAS KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KEKURANGAN
PENGETAHUAN TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
ANAK USIA SEKOLAH.
N KRITERIA PENGKAJIAN
O
4 Memodifikasi -
lingkungan
N KRITERIA PENGKAJIAN
O
27
masalah
5 Memanfaatkan -
sarana kesehatan
D. DAFTAR MASALAH
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
NyB
mengatakan tidak
pernah menemani
anak belajar
Do :
Ny B tampak
menyesalsaat
dilakukan pengkajian
Ds :
Ny. B
mengatakan tidak
tahu apa-apa saja
28
tugas yang harus
dipenuhi untuk
keluarganya. Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
tentang tugas keluarga mengenal
2. Do : perkembangan masalah tugas
keluarga dengan anak perkembangan
Saat usia sekolah keluarga dengan anak
dilakukan pengkajian usia sekolah
ibu klien tampak
bingung ketika
ditanya peran apa
yang dilakukannya.
E. SKORING
1. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolahbd. disfungsi tugas
perkembangan keluarga pada anak usia sekolah.
29
DIUBAH 2/2 x 2 = 1 perbuatana mereka
o Dengan Mudah 2
o Hanya Sebagian 1
o Tidak dapat 0
o Cukup 2
o Rendah 1
2/3 + 1 + 1 + ½ =3,1
30
o Tidak sehat 3 situasi mengancam
kesehatan, karena jika
o Ancaman kesehatan 2 dibiarkan terus menerus
o Krisis atau keadaan 1 perkembangan keluarga
sejahtera akan terhambat.
31
o Masalah tidak
dirasakan
0
2/3+1+1+1/2 = 3,2
RENCANA TINDAKAN
Ds :
AnC
mengatakan
bahwa tidak bisa
mengerjakan
32
pekerjaan rumah
yang diberikan
guru sekolah.
NyB
mengatakan tidak
pernah menemani
anak belajar
Do :
Ny B
tampak menyesal
saat dilakukan
pengkajian
RENCANA TINDAKAN
33
pekerjaan rumah menemani anak hingga
yang diberikan guru belajar. permasalahan
sekolah. muncul
P: Merencanakan untuk mendiskusikan
tentang tugas perkembangan keluarga
- Diskusikan dengan
34
keluarga tentang tugas
perkembangan keluarga
O: Keluarga tampak menyesal, Ny B
menagis
35
gambaran untuk mengatasi masalah
O: antusias
O:Tampak puas
P:hentikan tindakan
36
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri aras kepala keluarga serta
beberaoa orang yangberkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.adapun pengkajian yang di lakukan pada keluarga
dengan anak usia sekolah meliuputi identitas riwayat tahap perkembangan
keluarga lingkungan , stuktur keluarga , fungsi keluarga, penyebab masalah
keluarga dan koping yang di lakukan keluarga., identitas anak riwayat
kehamilan sampai kelahiran riwayat kesehatan bayi sampai saat ini , kebiasaan
saat ini (pola prilaku dan kegiatan sehari –hari) pertumbuhan dan
perkembangan saat ini termasuk kemampuan yang telah di capai dan
pemeriksaan fisik. Adapun diagnosa keperawatan yang sering muncul pada
anak usia sekolah adalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga khususnya pada
anak dengan maltunutrisi resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
pada anak berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluargak hususnya pada anak dengan diare.
B. SARAN
Pada kesempatan ini kelompok akan mengemukakan beberapa saran sebagai
bahan masukan yang bermanfaat bagi usaha peningkatan mutu pelayanan
asuhan keperawatan yang akan datang, diantaranya:
37
- Untuk perawat diharapkan mampu menciptakan hubungan yang
harmonis dengan keluarga sengga keluarga diharapkan mampu
memahami tentang masalah yang sedang dialami/terjadi pada anak
usia sekolah.
38
DAFTAR PUSTAKA
39