KAMPUNG JAWA
DISUSUN OLEH:
KELAS III A
TAHUN 2020
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan Kasus
DISUSUN OLEH
KELOMPOK AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH III A
Laporan Kasus Ini Telah Diperiksa, Disetujui Oleh Pembimbing Akademik Program Studi
DIII Keperawatan Solok Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan
Pembimbing Klinik Puskesmas Tanung Paku Kota Solok
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus ini.
Penyusunan laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas yang
berjudul tentang “LAPORAN KASUS PRAKTIK KOMUNITAS ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH TERNTANG
PERSONAL HYGIENE (GOSOK GIGI) DI MIS KAMPUNG JAWA KOTA
SOLOK”.Selain itu bertujuan untuk memberikan informasi dan menambah wawasan tentang
asuhan keperawatan komunitas pada agreagat diabetes melitus.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abd Gafar, S.Kep,
MPH. selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas .
Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini dan memperbaiki
kesalahan dimasa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu bagian tepenting yang dimiliki manusia yaitu gigi. Kebersihan gigi dan
mulut pada masyarakat di Indonesia masih harus perlu mendapat perhatian, karena sepuluh
penyakit terbesar disetiap wilayah di Indonesia salah satunya adalah penyakit gigi dan mulut
(Mikail, B,.& Candra, 2011). Peran mulut sangatlah penting bagi kesejahteraan seseorang
terutama bagi kesehatannya karena mulut adalah pintu gerbang utama bagi tubuh, tempat
lewatnya makanan dan minuman, dimana fungsi makanan berguna sebagai penghasil energi,
pertumbuhan dan perkembangan serta pertumbuhan dan perkembangan jaringan (Sariningsih,
2012).
Kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting dan tidak dapat dibeda-bedakan satu
dengan yang lainnya dari kesehatan tubuh kita jika kesehatan gigi dan mulut mengalami
masalah maka kesehatan tubuh akan bermasalah juga (Sinaga, 2013). Kesehatan gigi dan
mulut yang biasa disebut dengan oral hygiene sangatlah penting, kurangnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, dengan demikian
sangatlah penting melakukan kesadaran menjaga oral hygiene untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan yang berkaitan dengan oral hygiene, saliva, enzim, bakteri, kuman, asam
dan basa akan sangat terpengaruh dengan adanya sisa makanan yang berbeda di dalam mulut,
penguraian sisa makanan menyebabkan reaksi gigi berlubang atau karies sehingga dapat
mengakibatkan pengaruh apda gigi permanen dan juga susunan gigi permanen tidak
beraturan, dalam proses penguraian makanan memerlukan waktu, dengan demikian kita harus
melakukan tindakan dengan memotong proses tersebut yaitu dengan melakukan gosok gigi
secara teratur sehingga dapat mengurangi kerusakan gigi dan mulut dan bahkan hilang
(Kusumawardani, 2011).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pay dkk (2016) faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam pemeliharaan kebersihan gigi anak adalah persepsi dan motivasi.
Persepsi yang baik tentang status kesehatan gigi dan mulut yang baik akan berhubungan
dengan persepsi yang baik dalam merawat gigi, dengan adanya motivasi menggosok gigi
pada anak dapat meningkatkan kesehatan gigi sehingga mengurangi plak dan mencegah
gingivitis. Sedangkan karies gigi 90% pernah diderita anak sekolah diseluruh dunia,
sedangkan di Indonesia 38,5% masyarakat Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan
mulut (Montolalu,2015).
Hasil RISKESDAS 2018 jumlah kasus masalah kesehatan gigi dan mulut untuk
tingkat nasional sebanyak 25,9% dan ada 14 provinsi yang memiliki masalah kesehatan gigi
dan mulut diatas tingkat nasional. Sedangkan untuk provinsi di Indonesia yang memiliki
angka dibawah prevalensi nasional adalah 15 provinsi. Ditemukan perilaku benar menyikat
gigi ketika mandi pagi dan mandi sore sebesar 76,6%, sedangkan untuk menyikat gigi benar
setelah makan pagi dan sebelum tidur sebanyak 2,3%, 70% penyakit karies gigi di Indonesia
meningkat.
Masa pergantian gigi pada manusia adalah terjadi pada usia anak-anak yaitu usia 6-14
tahun dalam masa pertumbuhan gigi baru dan gigi lama atau yang disebut periode campuran.
Kita wajib berhati-hati karena pada masa ini kita kurang memahami dalam memelihara dan
merawat gigi karena setelah gigi tetap sudah tumbuh dan jika keropos dan tidak ada tumbuh
gigi lagi (UKGM, Kemenkes 2012). Berdasarkan tingkat perkembangan kognitif anak dengan
usia 9-12 tahun adalah tahap operasional formal dan operasional konkrit, sehingga sangat
tepat anak untuk diberikan pengajaran tentang cara menyikat gigi pada anak (Hurlock, 2007).
Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif dapat ditingkatkan dengan peran serta masyarakat. Salah satu upaya
untuk meminimalisasi angka kesakitan yang ada adalah dengan preventif, dengan cara
promosi kesehatan. Promosi kesehatan dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan
kesehatan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang cukup
baik tentang masalah kesehatan gigi terutama karies gigi dan cara menggosok gigi yang benar
pada anak sekolah dasar (anak usia 6-12 tahun). Banyak metode yang dapat dilakukan dalam
memberikan pendidikan kesehatan pada anak sekolah dasar, misalnya media leaflet, video,
film, permainan puzzle, permainan ular tangga, dan buku erita (DEPKES UKGM 2012).
Kelebihan permainan ular tangga adalah memberikan motivasi belajar kepada siswa
agar senantiasa mempelajari atau mengulang—ulang materi yang telah dipelajari
sebelumnya, sehingga siswa dengan mengulang materi jadi lebih menyenangkan dan tidak
merasa bosan karena dalam bentuk permainan dan disertai gambar-gambar yang menarik
(Rosela, 2016).
Untuk dapat memberikan pembelajaran kepada anak-anak terutama anak sekolah
dasar banyak metode yang bisa dipakai diantaranya metode permainan ular tangga.Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012) yang mengatakan bahwa adanya
peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi setelah diberikan pendidikan kesehatan gigi
dengan menggunakan metode permainan ular tangga. Metode ceramah dan metode
demontrasi adalah merupakan bagian dari metode yang sering digunakan pada anak usia
sekolah terutama untuk penyuluhan kesehatan gigi dan mulut karena dengan metode ini
berasil meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi dan mulut (Ilyas, 2012).
B. RUMUSAN MASALAH
Bedasarkan penjelasan dari latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
penelitian diatas adalah “adakah pengaruh peningkatan pengetahuan dan mekanisme
menggsoko gigi yang benar pada kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di RT 02 RW
06 Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan pengetahuan dan mekanisme
menggosok gigi yang benar pada anak kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
di RT 02 RW 06 Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan hasil pengkajian cara menggsosok gigi yang benar pada siswa kelas
II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di RT 02 RW 06 Kelurahan Kampung
Jawa Kota Solok.
b. Menjelaskan diagnosa keperawatan kesiapan peningkatan pengetahuan tentang
cara menggosok gigi yang benar pada siswa kelas II di Madrasah Ibtidaiyah
Swasta (MIS) di RT 02 RW 06 Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok.
c. Untuk menentukan intervensi keperawatan menggosok gigi yang benar pada siswa
kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di RT 02 RW 06 Kelurahan
Kampung Jawa Kota Solok.
d. Untuk melakulan implementasi tentang cara menggsok gigi yang benar pada siswa
kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di RT 02 RW 06 Kelurahan
Kampung Jawa Kota Solok.
e. Melakukan evaluasi dari implementasi tentang cara menggosok gigi yang benar
pada siswa kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di RT 02 RW 06
Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan bacaan sumber pustaka bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa di politeknik kesehatan pada prodi D-III
keperawatan Solok.
2. Bagi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Diharapkan menjadi bahan masukandalam membuat suatu kebijakan untuk dimasukan
kedalam kegiatan intrakurikuler ataupun ekstrakurikuler dalam upaya peningkatan
pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat mengenai kebersihan gigi dan mulut
pada siswa kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di RT 02 RW 06 Kelurahan
Kampung Jawa Kota Solok.
BAB II
A. PENGKAJIAN KOMUNITAS
120
97,6 100
100
80,5 85,4
80 70,7 73,2
58,5
60
41,5
40 29,3
19,5 26,8
20 14,6
2,4
0
b. Data Subsistem
1) Lingkungan Fisik
a) Inspeksi:
Tipe sekolah permanen, tempatnya strategis dekat jalan raya. Kebersihan
lingkungan sekolah kurang terjaga dengan baik, terdapat 1 kantin di
dalam sekolah yang menjual makanan yang kurang terjamin
kebersihannya. Terdapat banyak penjual makanan di depan sekolah. Jenis
makanan yang dijual tidak terjamin kebersihannya. Terdapat 2 kamar
mandi yang terpisah antara kamar mandi anak laki-laki dan perempuan.
Kondisinya kurang terawat dengan baik.
b) Auskultasi:
Hasil wawancara dengan kepala sekolah, bahwa di sekolah MIS
Kampung Jawa terdapat ekstrakulikuler pramuka dan hafidz yang sudah
berjalan lama.
c) Angket:
Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik
bagi perkembangan anak yaitu kebiasaan anak tidak menggosok gigi
sebelum tidur. Sehingga tidak heran jika anak usia sekolah di MIS
Kampung Jawa banyak yang mengalami karies gigi serta gigi berlubang.
2) Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Pelayanan kesehatan di sekolah MIS Kampung Jawa terdapat UKS untuk tempat
istirahat dan pemeriksaan bagi anak yang sakit. Di MIS Kampung Jawa tidak
terdapat ruang BK (Bimbingan Konseling) untuk konsultasi siswa.
3) Jenis Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Saat Ini
Dari hasil wawancara dengan orang tua siswa di dapatkan pelayanan kesehatan
yang biasa digunakan ketika ada keluarga yang sakit adalah Puskesmas Tanjung
Paku dan jika harus dirujuk maka keluarga akan pergi ke RST Kota Solok dan
RSUD M. Natsir Kota Solok.
4) Jaminan Kesehatan yang Digunakan Saat Ini
Berdasarkan wawancara dengan orang tua siswa didapatkan hasil hamper semua
keluarga menggunakan BPJS sebagai jaminan kesehatannya.
5) Sumber Informasi yang Digunakan Saat Ini
Sumber informasi yang biasa di dapatkan oleh keluarga adalah lewat Telivisi
maupun media sosial.
6) Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang tua para
siswa mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan berdagang untuk mencari
nafkah.
7) Transportasi dan Keamanan
a) Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan anak-anak MIS Kampung Jwa adalah
sepeda, jalan kaki dan diantar oleh orang tua.
b) Keamanan
Di MIS Kampung Jawa tidak terdapat satpam sekolah. Sehingga anak
sekolah sudah biasa untuk menyebrang jalan sendiri.
8) Politik dan Pemerintahan
Pada subsistem politik dan pemerintahan bagi anak usia sekolah adalah
keikutsertaan anak dalam organisasi sosial di sekolah serta kebijakan pemerintah
terhadap masalah yang terkait dengan anak usia sekolah. Keikutsertaan anak pada
organisasi di sekolah yaitu mengikuti kegiatan kepramukaan dan lomba antar
sekolah.
9) Komunikasi
a) Komunikasi formal
Media komunikasi yang digunakan oleh anak untuk memperoleh
informasi pengetahuan tentang gosok gigi berasal dari media, para guru
dan orang tua.
b) Komunikasi informal
Komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia sekolah di MIS
Kampung Jawa meliputi data tentang diskusi yang dilakukan anak dengan
orang tua, peran orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah
anak, keterlibatan orang tua dan lingkungan dalam menyelesaikan
masalah anak. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasilwawancara,
anak-anak perlu mendapatkan bantuan orang tua untuk mengatasi
masalah yang terjadi pada dirinya.
10) Pendidikan
Semua anak bersekolah di MIS Kampung Jawa.
11) Rekreasi
Dari hasil wawancara dengan orang tua siswa, keluarga hanya akan rekreasi pada
saat libur panjang dan lebaran. Biasanya keluarga akan datang ke tempat rekreasi
keluarga atau pulang ke kampung halaman.
12) Persepsi
a) Masyarakat terhadap sekolah: menurut mereka MIS merupakan sekolah
berbasis islam yang dekat dengan rumah.
b) Masyarakat terhadap fasilitas kesehatan: menurut mereka fasilitas
kesehatan sudah lengkap, tapi belum semuanya mau memanfaatkannya.
BAB III
ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN KOMUNITAS
Penyelesaian untuk
Pentingnya penyelesaian Perubahan posistif untuk
No Dignosa keperawatan peningkatan kualitas Skor
masalah penyelesaian di komunitas
hidup
1 Kesiapan peningkatan pengetahuan: konsep
personal hygiene (kesehatan gigi dan mulut)
pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah
3 3 9
Swasta (MIS) Kampung Jawa Wilayah Kerja 3
Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun
2020
2 Kesiapan peningkatan pengetahuan:
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah 3
2 3 8
Swasta (MIS) Kampung Jawa Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun
2020
3 Kesiapan peningkatan pengetahuan: penyebab
masalah gigi dan mulut pada anak usia sekolah
2
di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) 2 7
3
Kampung Jawa Wilayah Kerja Puskesmas
Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2020
4 Kesiapan peningkatan pengetahuan: cara
menggosok gigi pada anak usia sekolah di
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kampung 3 3 3 9
Jawa Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku
Kota Solok Tahun 2020
5 Kesiapan peningkatan pengetahuan: tidakan
perawatan gigi dan mulut di Puskesmas
Tanjung Paku pada anak usia sekolah di
3 3 3 9
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kampung
Jawa Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku
Kota Solok Tahun 2020
D. PERENCANAAN
DIAGNOSIS
NO DATA SLKI SIKI
(SDKI)
1 Data subjektif: Kesiapan peningkatan Tinkat Pengetahuan Promosi Kesiapan
- Anak usia sekolah mengatakan ingin pengetahuan: konsep (L.12111) Penerimaan Informasi (I.
mengetahui apa itu kesehatan gigi dan mulut personal hygiene (kesehatan Definisi : 12470)
secara lebih jelas gigi dan mulut) pada anak Kecukupan informasi Defenisi:
- Anak usia sekolah mengatakan berminat usia sekolah di Madrasah kognitif yang berkaitan Meningkatkan kesiapan
dalam mendengarkan materi penyuluhan Ibtidaiyah Swasta (MIS) dengan topik tertentu. pasien dalam menerima
Data objektif: Kampung Jawa Wilayah Kriteria Hasil: informasi tentang kondisi
- Anak usia sekolah terlihat dapat Kerja Puskesmas Tanjung 1. Perilaku sesuai kesehatan.
menjeklaskan bagaimana pengalaman Paku Kota Solok Tahun anjuran meningkat
sebelumnya mengenai kesehatan gigi dan 2020 2. Verbalisasi minat Kategori: Perilaku
mulut dalam belajar Subkategori: Penyuluhan dan
- Anak usia sekolah terlihat tertarik dengan meningkat Pembelajaran
materi yang diberikan 3. Kemampuan
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk menjelaskan
bertanya pengetahuan tentang Tindakan
- Anak usia sekolah terlihat dapat menjawab suatu topik Observasi
pertanyaan dari pemateri meningkat a. Identifikasi informasi
4. Kemampuan yang akan disampaikan
menggambarkan b. Identifikasi kesiapan
pengalaman menerima informasi
sebelumnya yang
sesuai dengan topik Terapeutik
meningkat a. Lakukan penguatan
5. Perilaku sesuai potensi anak usia sekolah
dengan pengetahuan dalam menerima
meningkat informasi
6. Pernyataan tentang b. Dahulukan
masalah yang menyampaikan informasi
dihadapi menurun baik (positif) sebelum
7. Persepsi yang keliru menyampaikan informasi
terhadap masalah kurang baik (Negatif)
menurun
8. Menjalani Edukasi
pemeriksaan yang 1. Berikan informasi
tidak tepat menurun berupa lembar balik dan
9. Perilaku membaik slide PowerPoint
disertai animasi
bergerak untuk
memudahkan anak usia
sekolah dalam
menerima informasi
2 Data subjektif : Kesiapan peningkatan Tinkat Pengetahuan Promosi Kesiapan
- Anak usia sekolah mengatakan ingin tahu apa pengetahuan: Pentingnya (L.12111) Penerimaan Informasi (I.
pentingnya menjaga kebersihan gigi dan menjaga kesehatan gigi dan Definisi : 12470)
mulut mulut pada anak usia sekolah Kecukupan informasi Defenisi:
- Anak usia mengatakan pendapatnya di Madrasah Ibtidaiyah kognitif yang berkaitan Meningkatkan kesiapan
mengenai kesehatan gigi dan mulut Swasta (MIS) Kampung dengan topik tertentu. pasien dalam menerima
- Anak usia sekolah mengatakan tidak takut ke Jawa Wilayah Kerja Kriteria Hasil: informasi tentang kondisi
dokter gigi Puskesmas Tanjung Paku 10. Perilaku sesuai anjuran kesehatan.
- Anak usia sekolah menceritakan Kota Solok Tahun 2020 meningkat
pengalamannya saat melakukan kontrol gigi 1. Verbalisasi minat Kategori: Perilaku
Data objektif : dalam belajar Subkategori: Penyuluhan dan
- Anak usia sekolah terlihat tertarik dengan meningkat Pembelajaran
materi yang diberikan 2. Kemampuan
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk menjelaskan Tindakan
bertanya pengetahuan tentang Observasi
- Anak usia sekolah terlihat dapat menjawab suatu topik meningkat a. Identifikasi informasi
pertanyaan dari pemateri 3. Kemampuan yang akan disampaikan
menggambarkan b. Identifikasi kesiapan
pengalaman menerima informasi
sebelumnya yang sesuai
dengan topik meningkat Terapeutik
4. Perilaku sesuai dengan a. Lakukan penguatan
pengetahuan meningkat potensi anak usia
5. Pernyataan tentang sekolah dalam
masalah yang dihadapi menerima informasi
menurun b. Dahulukan
6. Persepsi yang keliru menyampaikan
terhadap masalah informasi baik (positif)
menurun sebelum menyampaikan
7. Menjalani pemeriksaan informasi kurang baik
yang tidak tepat (Negatif)
menurun
8. Perilaku membaik Edukasi
1. Berikan informasi
berupa lembar balik dan
slide PowerPoint
disertai animasi
bergerak untuk
memudahkan anak usia
sekolah dalam
menerima informasi
3 Data subjektif: Kesiapan peningkatan Tinkat Pengetahuan Promosi Kesiapan
- Anak usia sekolah mengatakan ingin tahu pengetahuan: penyebab (L.12111) Penerimaan Informasi (I.
penyebab masalah gigi dan mulut masalah gigi dan mulut pada Definisi : 12470)
- Anak usia sekolah mengatakan ingin tahu anak usia sekolah di Kecukupan informasi Defenisi:
makanan yang membuat gigi berlubang Madrasah Ibtidaiyah Swasta kognitif yang berkaitan Meningkatkan kesiapan
Data objektif: (MIS) Kampung Jawa dengan topik tertentu. pasien dalam menerima
- Anak usia sekolah terlihat tertarik dengan Wilayah Kerja Puskesmas Kriteria Hasil: informasi tentang kondisi
materi yang diberikan Tanjung Paku Kota Solok 1. Perilaku sesuai anjuran kesehatan.
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk Tahun 2020 meningkat
bertanya 2. Verbalisasi minat Kategori: Perilaku
- Anak usia sekolah terlihat dapat menjawab dalam belajar Subkategori: Penyuluhan dan
pertanyaan dari pemateri meningkat Pembelajaran
3. Kemampuan
menjelaskan Tindakan
pengetahuan tentang Observasi
suatu topik meningkat a. Identifikasi informasi
4. Kemampuan yang akan disampaikan
menggambarkan b. Identifikasi kesiapan
pengalaman menerima informasi
sebelumnya yang
sesuai dengan topik Terapeutik
meningkat a. Lakukan penguatan
5. Perilaku sesuai dengan potensi anak usia
pengetahuan meningkat sekolah dalam
6. Pernyataan tentang menerima informasi
masalah yang dihadapi b. Dahulukan
menurun menyampaikan
7. Persepsi yang keliru informasi baik (positif)
terhadap masalah sebelum menyampaikan
menurun informasi kurang baik
8. Menjalani pemeriksaan (Negatif)
yang tidak tepat
menurun Edukasi
9. Perilaku membaik 1. Berikan informasi
berupa lembar balik
dan slide PowerPoint
disertai animasi
bergerak untuk
memudahkan anak
usia sekolah dalam
menerima informasi
4 Data subjektif : Kesiapan peningkatan Tinkat Pengetahuan Promosi Kesiapan
- Anak usia sekolah menanyakan cara pengetahuan: cara (L.12111) Penerimaan Informasi (I.
menggosok gigi dengan benar menggosok gigi pada anak Definisi : 12470)
- Anak usia sekolah mengatakan bahwa dirinya usia sekolah di Madrasah Kecukupan informasi Defenisi:
rajin sikat gigi Ibtidaiyah Swasta (MIS) kognitif yang berkaitan Meningkatkan kesiapan
- Anak usia sekolah mengatakan pendapatnya Kampung Jawa Wilayah dengan topik tertentu. pasien dalam menerima
mengenai gosok gigi Kerja Puskesmas Tanjung Kriteria Hasil: informasi tentang kondisi
Data objektif: Paku Kota Solok Tahun 1. Perilaku sesuai anjuran kesehatan.
- Anak usia sekolah terlihat tertarik dengan 2020 meningkat
materi yang diberikan 2. Verbalisasi minat Kategori: Perilaku
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk dalam belajar Subkategori: Penyuluhan dan
bertanya meningkat Pembelajaran
- Anak usia sekolah terlihat dapat menjawab 3. Kemampuan
pertanyaan dari pemateri menjelaskan Tindakan
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk pengetahuan tentang Observasi
mengikuti praktik gosok gigi yang benar suatu topik meningkat c. Identifikasi informasi
4. Kemampuan yang akan disampaikan
menggambarkan d. Identifikasi kesiapan
pengalaman menerima informasi
sebelumnya yang
sesuai dengan topik Terapeutik
meningkat c. Lakukan penguatan
5. Perilaku sesuai dengan potensi anak usia
pengetahuan meningkat sekolah dalam
6. Pernyataan tentang menerima informasi
masalah yang dihadapi d. Dahulukan
menurun menyampaikan
7. Persepsi yang keliru informasi baik (positif)
terhadap masalah sebelum menyampaikan
menurun informasi kurang baik
8. Menjalani pemeriksaan (Negatif)
yang tidak tepat
menurun Edukasi
9. Perilaku membaik 1. Berikan informasi
berupa lembar balik
dan slide PowerPoint
disertai animasi
bergerak untuk
memudahkan anak
usia sekolah dalam
menerima informasi
5 Data subjektif: Kesiapan peningkatan Tinkat Pengetahuan Promosi Kesiapan
- Anak usia sekolah mengatakan ingin melihat pengetahuan: tidakan (L.12111) Penerimaan Informasi (I.
alat periksa gigi perawatan gigi dan mulut di Definisi : 12470)
- Anak usia sekolah mengatakan bahwa ia Puskesmas Tanjung Paku Kecukupan informasi Defenisi:
tidak takut periksa gigi pada anak usia sekolah di kognitif yang berkaitan Meningkatkan kesiapan
- Anak usia sekolah mengatakan ingin melihat Madrasah Ibtidaiyah Swasta dengan topik tertentu. pasien dalam menerima
ruang poli gigi di Puskesmas Tanjung Paku (MIS) Kampung Jawa Kriteria Hasil: informasi tentang kondisi
Data objektif : Wilayah Kerja Puskesmas 1. Perilaku sesuai anjuran kesehatan.
- Anak usia sekolah terlihat tertarik dengan Tanjung Paku Kota Solok
materi yang diberikan Tahun 2020 meningkat Kategori: Perilaku
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk 2. Verbalisasi minat Subkategori: Penyuluhan dan
bertanya dalam belajar Pembelajaran
- Anak usia sekolah terlihat dapat menjawab meningkat
pertanyaan dari pemateri 3. Kemampuan Tindakan
- Anak usia sekolah terlihat antusias untuk menjelaskan Observasi
pergi ke poli gigi pengetahuan tentang e. Identifikasi informasi
suatu topik meningkat yang akan disampaikan
4. Kemampuan f. Identifikasi kesiapan
menggambarkan menerima informasi
pengalaman
sebelumnya yang Terapeutik
sesuai dengan topik e. Lakukan penguatan
meningkat potensi anak usia
5. Perilaku sesuai dengan sekolah dalam
pengetahuan meningkat menerima informasi
6. Pernyataan tentang f. Dahulukan
masalah yang dihadapi menyampaikan
menurun informasi baik (positif)
7. Persepsi yang keliru sebelum menyampaikan
terhadap masalah informasi kurang baik
menurun (Negatif)
8. Menjalani pemeriksaan
yang tidak tepat Edukasi
menurun 1. Berikan informasi
9. Perilaku membaik berupa lembar balik dan
slide PowerPoint
disertai animasi
bergerak untuk
memudahkan anak usia
sekolah dalam
menerima informasi
F. PELAKSANAAN LOKMIN
Lokmin dilaksanakan pada Sabtu, 22 Februari 2020 pukul 09.00-selesai di posko induk RW 006 Kelurahan Tanjung Paku Kota
Solok Kecamantan Tanjung Harapan, dalam acara ini dipaparkan kepada masyarakat yang memiliki anak usia sekolah mengenai data-
data yang didapat saat pengkajian pada 17 Februari 2020 sampai 21 Februari 2020. Setelah itu dilakukan diskusi bersama masyarakat
mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
BAB IV
IMPLEMENTASI, EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pendataan dilakukan selama 5 hari mulai dari tanggal 17 februari sampai 21 februari
2020 untuk menentukan masalah kesehata dan keperawatan pada siswa MIS
( Madrasah Ibhtidaiyah Swasta ). Ruang lingkup pengkajian adalah dari sikap dan
pengetahuan siswa – siswi terhadap kesehatan gigi (cara menggosok gigi yang baik
dan benar).
2. Berdasarkan dari pengkajian yang dilakukan didapatkan diagnosa keperawatan yaitu
kesiapan peningkatan pengetahuan, ditandai dengan adnya penyuluhan kesehatan gigi
dari puskesmas Tanjung Paku Kota Solok ke MIS Kampung Jawa.
3. Rencana keperawatan komunitas yang akan diberikan kepada siswa – siswi MIS
Kampung Jawa adalah pendidikan kesehatan berupa penyuluhan dengan
menggunakan metode permainan ular tangga, audio visual, dan demostrasi.
4. Setelah selesai dilakukan implementasi keperawatan komunitas dilakukan evaluasi
dengan hasil :
a. Evaluasi struktur
Siswa yang menjadi peserta kegiatan hadir di musholla sesuai waktu yang
ditentukan, kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB.
Setting tempat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana, baik setting
kegiatan penyuluhan , permainan, maupun setting tempat demonstrasi.
Alat – alat atau perlengkapan serta media yang dibutuhkan setiap kegiatan
tersedia sesuai dengan rencana seperti : laptop, infocus, dan lain – lain.
Peran dari masing – masing mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang
telah ditetapkan seperti : leader, penyaji, observer dan dokumentasi.
b. Evaluasi proses
100% siswa hadir disetiap kegiatan
Siswa mengikuti kegiatan dengan antusias, semua siswa tertarik dengan
media yang digunakan dalam pemberian pendidikan kesehatan
Proses kegiatan pendidikan kesehatan berjalan sangat kondusif
c. Evalusi hasil
Setelah dilakukan Lokmin 1 dengan pihak sekolah didapatkan kesepakatan
yang akan dilakukan.
Siswa aktif selama kegiatan berlangsung.
Setiap rencana keperawatan yang telas disusun dapat terlaksana.
Terlaksananya semua rencana keperawatan komunitas ini berkat adanya
kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan pihak Madrasah Ibhtidaiya
Swasta Kampung Jawa..
B. SARAN
1. Ilmu Keperawatan
Diharapkan dapat menjadi sebagai masukan penelitian keperawatan dan pelayanan
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas tentang kesehatan
gigi terutama cara menggosok gigi yang benar.
2. Institusi pendidikan dan sekolah dasar
Diharapkan sekolah dapat melakukan pendidikan kesehatan gigi dan melakukan
gosok gigi bersama setiap 6 bulan sekali, serta memeriksa gigi siswa setiap 6 bulan
sekali.
DAFTAR PUSTAKA