Bronkopneumonia
A. LATAR BELAKANG
Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa
lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang
disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.
B. TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Materi
1. Pengertian Bronkopneumonia
2. Penyebab Bronkopneumonia
3. Klasifikasi Bronkopneumonia
4. Patofisiologi Bronkopneumonia
5. Tanda dan gejala Bronkopneumonia
6. Komplikasi Bronkopneumonia
7. Penanganan bagi anak yang Bronkopneumonia
8. Perawatan untuk anak Bronkopneumonia
F. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan
Presentator Audiens
1. 5 Menit Pembukaan
Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri, Mendengarkan dan
anggota kelompok dan memperhatikan
pembimbing
Menjelaskan topik
penyuluhan Menjawab
Membuat kontrak pertanyaan
waktu dan bahasa Menyetujui kontrak
Menjelaskan tujuan waktu
kegiatan Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 45 menit Pelaksanaan
Menggali pengetahuan Mengemukakan
masyarakat tentang pendapat
Bronkopneumonia
Memberikan penjelasan Mendengarkan dan
tentang pengertian Memperhatikan
Bronkopneumonia
Menjelaskan penyebab
Mendengarkan dan
Bronkopneumonia
Memperhatikan
Menjelaskan klasifikasi
Mendengarkan dan
Bronkopneumonia
Memperhatikan
Menjelaskan tanda dan
Mendengarkan dan
gejala
Memperhatikan
Bronkopneumonia
Memberikan
Peserta bertanya
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan dan
Memberi reinforcement
Memperhatikan
positif pada audiens atas
pendapatnya
Menjelaskan komplikasi
Bronkopneumonia Mendengarkan dan
Menjelaskan Memperhatikan
Bronkopneumonia Memperhatikan
Bronkopneumonia Memperhatikan
Memberikan
kesempatan kepada Peserta bertanya
peserta untuk bertanya
Memberikan
kesempatan kepada Peserta lain menjawab
pesertaa lain untuk pertanyaan
menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Memberi reinforcement Mendengarkan dan
positif pada audiens atas Memperhatikan
pendapatnya
3. 5 menit Evaluasi Memperhatikan dan
Menyimpulkan inti menjawab
penyuluhan
Menyampaikan secara
singkat materi
penyuluhan
Memberi kesempatan
kepada ibu-ibu untuk
bertanya
Memberi kesempatan
kepada ibu-ibu untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi Ikut menyimpulkan
penyuluhan yang telah
disampaikan secara
bersama-sama dengan
peserta
Menyampaikan terima Menjawab
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam Menjawab salam
G. SETTING TEMPAT
Keterangan :
Keterangan :
Co Leader Fasilitator
Leader Dokumentator
Observer Peserta
H.
I. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Alfinhandika
Leader : Nisrina Nur Hanifah
Co Leader : Silfa Murtafi’ah
Observer : Diana Syenli Akhirta
Rizka Islami Azda
Fasilitator : Danisa Fitriany
Fitrah Hayati
Wina
Dokumentator : Anggie Bellina Pratiwi
Gina Fadillah
Uraian Tugas
1. Moderator
a. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topic, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberi kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Penyuluh
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan
kepada audience
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan
umpan balik
3. Fasilitator
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan.
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan.
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan yang direncanakan.
b. Waktu sesuai dengan yang direncanakan.
c. Selama proses berlangsung diharapkan audience dapat mengikuti
seluruh kegiatan penyuluhan/tidak ada yang meninggalkan ruangan.
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audience berperan aktif.
3. Evaluasi Hasil
a. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian
dari kejang demam.
b. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan penyebab
dari kejang demam.
c. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan klasifikasi
dari kejang demam.
d. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan
patofisiologi dari kejang demam.
e. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan tanda dan
gejala dari kejang demam.
f. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan komplikasi
dari kejang demam.
g. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan penanganan
dari kejang demam.
h. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengobatan
dari kejang demam.
B. Etiologi (Penyebab)
1. Bakteri
Organisme gram posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus influenza,
klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia
virus.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
kotoran burung, tanah serta kompos.
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya
menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi. (Reeves, 2001)
5. Aspirasi benda asing
6. Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya bronchopnemonia adalah daya tahan
tubuh yang menurun misalnya akibat malnutrisi energi protein (MEP), penyakit
menahun, pengobatan antibiotik yang tidak sempurna. (Smeltzer, Suzanne C,
2001)
C. Klasifikasi
Pembagian pneumonia sendiri pada dasarnya tidak ada yang memuaskan, dan
pada umumnya pembagian berdasarkan anatomi dan etiologi. Beberapa ahli telah
membuktikan bahwa pembagian pneumonia berdasarkan etiologi terbukti secara klinis
dan memberikan terapi yang lebih relevan.
a. Berdasarkan lokasi lesi di paru
Pneumonia lobaris
Pneumonia lobularis (bronkopneumoni)
Pneumonia interstitialis
b. Berdasarkan asal infeksi
Pneumonia yang didapat dari masyarkat (community acquired pneumonia =
CAP)
Pneumonia yang didapat dari rumah sakit (hospital-based pneumonia)
c. Berdasarkan mikroorganisme penyebab
Pneumonia bakteri
Pneumonia virus
Pneumonia mikoplasma
Pneumonia jamur
d. Berdasarkan karakteristik penyakit
Pneumonia tipikal
Pneumonia atipikal
e. Berdasarkan lama penyakit
Pneumonia akut
Pneumonia persisten
D. Patofisiologi
Bronkopneumonia merupakan infeksi sekunder yang biasanya disebabkan oleh
virus penyebab bronchopneumonia yang masuk ke saluran pernafasan sehingga terjadi
peradangan broncus dan alveolus. Inflamasi bronkus ditandai adanya penumpukan
sekret, sehingga terjadi demam, batuk produktif, ronchi positif dan mual. Bila
penyebaran kuman sudah mencapai alveolus maka komplikasi yang terjadi adalah
kolaps alveoli, fibrosis, emfisema dan atelektasis.
Kolaps alveoli akan mengakibatkan penyempitan jalan napas, sesak napas, dan
napas ronchi. Fibrosis bisa menyebabkan penurunan fungsi paru dan penurunan
produksi surfaktan sebagai pelumas yang berpungsi untuk melembabkan rongga fleura.
Emfisema (tertimbunnya cairan atau pus dalam rongga paru) adalah tindak lanjut dari
pembedahan. Atelektasis mengakibatkan peningkatan frekuensi napas, hipoksemia,
acidosis respiratori, pada klien terjadi sianosis, dispnea dan kelelahan yang akan
mengakibatkan terjadinya gagal napas. (Smeltzer, Suzanne C, 2001)
Pederita sakit berat yang Jamur, virus, bakteri, protozoa
dirawat di RS
Penderita dengan supresi
sistem kekebalan tubuh
Kontaminasi peralatan RS
Saluran napas bagian bawah
Alveolus
Akumulasi secret
Set point bertambah
Reaksi peradangan pada
Obstruksi jalan napas bronchus dan alveolus
Fibrosus dan
pelebaran Respon menggigil
Gangguan ventilasi Rangsangan batuk
Atelektasis Reaksi
peningkatan
Bersihan jalan panas tubuh
Nyeri pleuritik
nafas tidak efektif Gangguan
difusi
Hipertermi
Gangguan rasa
Peningkatan nyaman nyeri Gangguan
frekuensi pertukaran
napas gas
Evaporasi
meningkat
F. Komplikasi
Menurut Ngastiyah (2002), bronchopneumonia pada anak bila tidak
ditangani dengan baik akan mengakibatkan komplikasi sebagai berikut :
G. Penatalaksanaan
H. Perawatan Bronkopneumonia
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Cecily Lynn., dan Linda A. Sowden. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri.
Jakarta: EGC
Prihaningtyas, Rendi Aji. 2014. Deteksi dan cepat Obati 30+ penyakit yang Sering
Menyerangi Anak. Yogyakarta : Media Pressindo.
Terri, Kyle., dan Susan Carman. 2014. Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC
Utama, Saktya Yudha Atdhi. 2018. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi.
Yogyakarta: CV Budi Utama
Widia, Lidia. 2015. Anatomi & Fisiologi Tubuh Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika