A. Analisis Intruksional
Keluarga pasien akan megetahui tentang pengertian chikungunya, faktor penyebab
chikungunya, penatalaksanaan chikungunya, pengobatan chikungunya, cara tindakan
pencegahan chikungunya dan komplikasi chikungunya setelah diberikan penyuluhan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan keluarga pasien di Puskesmas I Mengwi
mampu memahami tentang pentingnya imunisasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga
pasien Puskesmas I Mengwi dapat:
a. Memahami pengertian chikungunya
b. Mengetahui faktor penyebab chikungunya
c. Mengetahui penatalaksanaan chikungunya
d. Mengetahui cara pengobatan chikungunya
e. Mengetahui cara tindakan pencegahan chikungunya
f. Mengetahui komplikasi chikungunya
C. MATERI
a. Pengertian chikungunya
b. Faktor penyebab chikungunya
c. Penatalaksanaan chikungunya
d. Pengobatan chikungunya
e. Tindakan pencegahan chikungunya
f. Komplikasi chikungunya
D. METODE
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet
F. Organisasi Kegiatan
Pembimbing Kegiatan : Ni Wayan Lahariani, SST
Pembimbing Klinik : Ni Wayan Lahariani, SST
Ketua Team : Winda Mufidayani, S.Kep
Moderator : I Dewa Gede Agung Widiantara, S.Kep
Penyaji : I Made Kresna Dwipayana, S.Kep
Observer : Delsi Rambu Desi, S.Kep
Fasilitator : Ni Luh Dewi Risma Astriani, S.Kep
G. RENCANA KEGIATAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 10 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam dan
1. Mengucapkan salam dan memfokuskan perhatian
memperkenalkan diri pada pembawa acara
2. Absensi peserta 2. Melakukan absensi
3. Menjelaskan kontrak waktu dan 3. Mendengarkan kontrak
mekanisme kegiatan pembelajaran
4. Menyampaikan tujuan dan 4. Mendengarkan tujuan dari
maksud dari penyuluhan penyuluhan
5. Menyebutkan materi penyuluhan 5. Mendengarkan materi
yang akan diberikan penyuluhan yang akan
diberikan
2. 30 menit Pelaksanaan: 1. Memberikan pendapat
1) Menggali pengetahuan dan 2. Mendengarkan dan
pengalaman sasaran memperhatikan
penyuluhan mengenai 3. Peserta mengajukan
chikungunya pertanyaan tentang materi
2) Menjelaskan materi: yang kurang dipahami
a. Pengertian chikungunya 4. Mendengarkan,
b. Faktor penyebab memperhatikan, dan dapat
chikungunya memahami penjelasan
c. Penatalaksanaan
chikungunya
d. Pengobatan chikungunya
e. Tindakan pencegahan
chikungunya
f. Komplikasi chikungunya
3) Memberikan kesempatan
untuk peserta mengajukan
pertanyaan untuk materi yang
belum dipahami
4) Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh sasaran
penyuluhan
3. 15 menit Evaluasi: 1. Para peserta menjawab
1. Menanyakan kembali materi pertanyan yang diberikan
yang telah disampaikan penyuluh
2. Penyuluh menyimpulkan materi 2. Para peserta mendengarkan
yang sudah disampaikan kesimpulan materi yang
disampaikan
4. 5 menit Terminasi
1. Mengakhiri penyuluhan Menjawab salam penutup
2. Mengucapkan terimakasih
kepada peserta
2. Salam penutup
1 1
2
4 5 5
5 5 4
5 4 5
5 5 5
4 5 4
3 3 3
Keterangan gambar:
1. 1 Penyuluh 4 4.
Fasilitator
2. 2 Moderator 5 5.
Peserta
3. 3 Observer
I. EVALUASI
1. Standar
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan Media : leaflet
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan
e. Pengorganisasian penyelenggraan penyuluhan diadakan H-7
2. Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta Antusias terhadap materi penyuluhan
c. Pesrerta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Peserta penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan pengertian chikungunya
b. Menjelaskan faktor penyebab chikungunya
c. Menjelaskan penatalaksanaan chikungunya
d. Menjelaskan cara pengobatan chikungunya
e. Menjelaskan tindakan pencegahan chikungunya
f. Menjelaskan komplikasi chikungunya
J. JOB DESRIPTION
1. Moderator
Uraian Tugas:
a. Membuka kegiatan penyuluhan, memperkenalkan diri dalam anggota tim
yang lainnya kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lamanya kegiatan penyuluhan.
c. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
d. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji
Uraian Tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah untuk
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan tetap memperhatikan jalannya
kegiatan penyuluhan.
3. Observer
Uraian Tugas:
a. Mencatat nama, jumlah peserta, alamat, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses kegiatan penyuluhan.
b. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlagsung.
c. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
4. Fasilitator
Uraian Tugas:
a. Membagikan leaflet kepada peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Menginstruksikan penyuluh tentang istilah yang kurang jelas bagi peserta.
d. Ikut berbaur dan duduk diantara.peserta
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
CHIKUNGUNYA
A. PENGERTIAN CHIKUNGUNYA
Chikungunya adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus chikungunya yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Albopictus, ditandai dengan demam, nyeri
sendi, nyeri otot, sakit kepala, mual, ruam, bercak merah (rash) pada kulit, kejang,
penurunan kesadaran dan komplikasi sampai kematian sangat jarang terjadi, meskipun
kemungkinan perdarahan bisa saja terjadi (Depkes RI, 2012). Penularan chikungunya
yang cepat hingga terjadi Kejadian Luar Biasa dipengaruhi oleh perubahan iklim dan
cuaca yang mempengaruhi perkembangan populasi nyamuk, mobilisasi penduduk dari
daerah yang terinfeksi, perilaku masyarakat, sanitasi lingkungan yang berhubungan
dengan tempat berkembangan biaknya nyamuk (Widoyono, 2011).
C. PENATALAKSANAAN CHIKUNGUNYA
1. Pemeriksaan Diagnostik
Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji
hambatan aglutinasi (HID, netralisasi serum, dan IgM canture ELISA. Tetapi
pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaat digunakan untuk kepentingan
epidemiologi dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis
sehari-hari. Demam Chikungunya dikenal sebagai flu tulang (break-bone fever)
dengan gejala mirip demam dengue, tetapi lebih ringan dan jarang menimbulkan
demam. Artralgia, pembuluh darah konjungtiva tampak nyata, dengan demam
yang hanya berlangsung 2-4 hari. Pemeriksaan serum penderita untuk uji
netralisasi menunjukkan adanya antibodi terhadap virus Chikungunya.
2. Pemeriksaan Laboratorium
a. 2-5 ml darah dalam minggu I perjalanan penyakit .
b. Virus CHIK (efek sitopatik) dikonfirmasi dengan antiserum CHIK spesifik
Hasil didapat dalam 1-2 minggu.
3. Pemeriksaan serologi
a. 10-15 ml darah pada fase akut (segera setelah onset klinik terjadi) dan pada
fase penyembuhan (10-14 hari) setelah sampel saya diambil.
b. Pemeriksaan IgM dilanjutkan MAC-ELISA, hasil dalam 2-3 hari.
c. Reaksi silang sering terjadi, konversi dengan uji netralisasi dan HIA.
d. Diagnosa (+): e. peningkatan antibodi 4x pada fase akut dan fase
penyembuhan
e. Antibodi IgM spesifik CHIKV (+).
D. PENGOBATAN CHIKUNGUNYA
Cara pengobatan demam chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau
penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Penyakit ini tidak menyebabkan kefatalan
yang berat sehingga penanganannya juga hanya bersifat simtomatis. Dengan istirahat
yang cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam. Penyakit
ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari. Pengobatan yang diberikan hanyalah
terapi simtomatis, seperti obat krim rasa sakit atau demam seperti golongan
parasetamol. Pemberian chloroquin yang sekaligus sebagai antivirus, aspirin, naproxen,
ibuprofen, dan golongan NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drugs) juga cukup
ampuh meringankan beberapa masalah sendi seperti mengatasi dan menurunkan
demam. Untuk memperbaiki keadaan umum penderita, lebih baik makan makanan yang
bergizi, cukup karbohidrat, dan protein, serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak
mengkonsumsi buah-buahan segar atau jus buah segar. Pemberian vitamin untuk
meningkatkan daya tahan tubuh bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain
vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga
meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat yang cukup
bisa menyembuhkan penyakit. Minum yang banyak juga disarankan untuk mengatasi
kebutuhan cairan yang meningkat saat demam.
F.KOMPLIKASI CHIKUNGUNYA
Perbedaan utama dengan penyakit demam berdarah adalah tentang kefatalannya yang
menyebabkan kematian. Penyakit demam chikungunya adalah penyakit yang jarang
menyebabkan kematian. Juga serangan serangan Chikungunya dengan masa demam
lebih pendek, suhu lebih tinggi, dan hampir selalu disertai bintik-bintik kemerahan, dan
lebih sering dijumpai ditemui sendi (bukan kelumpuhan). Pada demam Chikungunya
hampir tidak pernah terjadi perdarahan organ seperti pada saluran cerna atau pun syok
karena perdarahan. Persamaannya adalah timbul bintik-bintik perdarahan serta
mimisan.
DAFTAR PUSTAKA