Oleh:
Profesi Ners STIKES Bina Usada Bali
A. Analisis Intruksional
Para Masyarakat Banjar Dama yang menjadi peserta penyuluhan
akan mengetahui tentang Definisi NAPZA, Jenis-jenis NAPZA, Penyebab
Penyalahgunaan NAPZA, Gejala Dini Penggunaan NAPZA, Pengaruh
NAPZA Pada Tubuh Manusia Dan Lingkungan, Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan NAPZA
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Setelah diberikan materi penyuluhan mengenai NAPZA
diharapkan : Diharapkan masyarakat Banjar Dama dapat
memahami, mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan
apabila ada anggota keluarga yang terkena NAPZA
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan para masyarakat Banjar
Dama dapat:
1. Mengetahui Definisi NAPZA
2. Mengetahui Jenis-jenis NAPZA
3. Mengetahui Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
4. Mengetahui Gejala Dini Penggunaan NAPZA
5. Mengetahui Pengaruh NAPZA Pada Tubuh Manusia Dan
Lingkungan
6. Mengetahui Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
C. Pokok Bahasan
a. Materi Penyuluhan:
1. Definisi NAPZA
2. Jenis-jenis NAPZA
3. Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
4. Gejala Dini Penggunaan NAPZA
5. Pengaruh NAPZA Pada Tubuh Manusia Dan Lingkungan
6. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
b. Kegiatan Penyuluh:
1. Menjelaskan Definisi NAPZA
2. Menjelaskan Jenis-jenis NAPZA
3. Menjelaskan Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
4. Menjelaskan Gejala Dini Penggunaan NAPZA
5. Menjelaskan Pengaruh NAPZA Pada Tubuh Manusia Dan
Lingkungan
6. Menjelaskan Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
E. Metode
Ceramah dan diskusi
F. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan instruktur (mahasiswa yang
terlatih)
Kegiatan :
NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
PENYULUHAN PESERTA
1. Pre Mempersiapkan materi,
Interaksi (5 alat, tempat, kontrak
menit) waktu dengan peserta
2. Tahap Pembukaan:
Orientasi (5 a. Moderator a. Menjawab
menit) mengucapkan salam
salam b. Doa bersama
b. Doa bersama c. Mendengarkan
c. Memperkenalkan d. Memperhatikan
diri
d. Menyampaikan
maksud dan tujuan
3. Tahap Pelaksanaan : Peserta
Kerja a. Menjelaskan Definisi mendengarkan
Penyuluhan NAPZA penjelasan penyaji
(15 menit) b. Menjelaskan Jenis- dengan seksama
jenis NAPZA
c. Menjelaskan Penyebab
Penyalahgunaan
NAPZA
d. Menjelaskan Gejala
Dini Penggunaan
NAPZA
e. Menjelaskan Pengaruh
NAPZA Pada Tubuh
Manusia Dan
Lingkungan
f. Menjelaskan Upaya
Pencegahan
Penyalahgunaan
NAPZA
4 Terminasi Kegiatan menutup a. Peserta
(5 menit) penyuluhan: menjawab
a. Mengajukan pertanyaan
pertanyaan sebagai yang diberikan
evaluasi b. Peserta yang
b. Member reward pada aktif
peserta yang aktif mendapatkan
bertanya dan reward
menjawab c. Penserta
c. Menyimpulkan mendengarkan
materi yang telah penjelasan
disampaikan d. Peserta
d. Mengucapkan salam menjawab
penutup salam
Keterangan:
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
: Moderator
H. Evaluasi
1. Evaluasi Standar
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media : Leaflet
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-7.
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan maksimal 15 orang.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan dan memahami Definisi NAPZA
b. Menjelaskan dan memahami Jenis-jenis NAPZA
c. Menjelaskan dan memahami Penyebab Penyalahgunaan
NAPZA
d. Menjelaskan dan memahami Gejala Dini Penggunaan NAPZA
e. Menjelaskan dan memahami Pengaruh NAPZA Pada Tubuh
Manusia Dan Lingkungan
f. Menjelaskan dan memahami Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan NAPZA
I. Job Description
1. Moderator
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
d. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
e. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
e. Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa
tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
Lampiran
MATERI
A. Definisi NAPZA
Napza adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Istilah lain yang sering digunakan adalah Narkoba dan zat
psikoaktif. Definisi narkotika menurut Undang-Undang No. 35 tahun
2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Sedangkan yang dimaksud psikotropika menurut
Undang-Undang No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat , baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Menurut para ahli
pengertian zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila
dikonsumsi oleh organisme hidup, maka dapat menyebabkan kerja
biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit
dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus.
Jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar
biasa. Contoh zat adiktif lainnya adalah alkohol, inhalansia (lem,
bensin, tiner), kafein, nikotin.
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran,
perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik
dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
B. Jenis-jenis NAPZA
1. Narkotika : Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah : zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, ada 3 golongan :
a. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain,
Ganja.
b. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan,
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
c. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
2. Psikotropika : Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah :
zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
a. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh : Ekstasi.
b. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
c. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
d. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam
( BK, DUM ).
3. Zat Adiktif Lainnya : Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah :
bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan
Psikotropika, meliputi :
a. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang
berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi
bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau
Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam
tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
1) Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
2) Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai
minuman anggur )
3) Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca,
Manson House, Johny Walker ).
b. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah
menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada
berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem,
Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
c. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin
sangat luas di masyaraka
DAFTAR PUSTAKA
Tom, Kus, Tedi. 2019. Bahaya NAPZA Bagi Pelajar , Bandung :Yayasan Al-
Ghifari
jenis-macam-dampak-efek-ketergantungan-pada-organisme-hidup.
Jakarta: EGC
Johan.2018. Dampak dari Penyalahgunaan NAPZA. http://www.kemensos.or.id.