Disusun Oleh :
Kelompok 4
7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
proposal Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi Umum ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu
Nirna, S.Kep., Ners dan bapak Khrisna Wisnusakti, S.Kep., Ners. M.Kep yang telah
memberikan bimbingan kepada kami. Kami menyadari bahwa proposal ini belum
sempurna, maka dengan kerendahan hati kami mohon kepada para pembaca untuk
memberikan kitik dan saran yang sifatnya membangun agar kedepannya bisa lebih
baik. Harapan kami semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Kelompok 4
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN
A. DEFINISI
Terapi kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan oleh
sekelompok penderita bersama-sama dengan jalan diskusi satu sama lain yang
dipimpin, diarahkan oleh terapis/petugas kesehatan yang telah dilatih. Terapi
aktivitas kelompok itu sendiri mempermudah psikoterapi dengan sejumlah
pasien dalam waktu yang sama. Manfaat terapi aktivitas kelompok yaitu agar
pasien dapat belajar kembali bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain.
Menanyakan hal-hal yang sederhana dan memberikan respon terhadap
pertanyaan yang lain sehingga pasien dapat berinteraksi dengan orang lain dan
dapat merasakan arti berhubungan dengan orang lain.
Risiko perilaku kekerasan merupakan perilaku seseorang yang
menunjukkan bahwa ia dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain atau
lingkungan, baik secara fisik, emosional, seksual, dan verbal (NANDA,
2016). Risiko perilaku kekerasan terbagi menjadi dua, yaitu risiko perilaku
kekerasan terhadap diri sendiri (risk for self-directed violence) dan risiko
perilaku kekerasan terhadap orang lain (risk for other-directed violence).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok selama kurang lebih 45
menit, diharapkan peserta dapat mengontrol emosinya serta dapat
mencegah perilaku kekerasan.
2. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat mengenal perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan
b. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan fisik
c. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan dengan cara social
d. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan spiritual
e. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan dengan cara patuh minum
obat.
C. INDIKASI
a. Klien dengan risiko perilaku kekerasan
b. Klien dengan halusinasi
c. Klien dengan harga diri rendah
d. Klien dengan isolasi sosial
F. KLIEN
1. Kriteria Pasien
a. KIien dengan resiko perilaku kekerasan
b. KIien yang kooperatif
c. KIien yang sehat secara fisik
d. KIien yang teIah diberitahu oIeh terapis sebelumnya
2. Proses Seleksi
a. Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Menjelaskan tujuan kegiatan
d. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
e. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas
keIompok
G. SUSUNAN PELAKSANAAN
1. Waktu
Hari dan tanggal : Kamis, 09 Februari 2023
Jam : 15.00
Tempat : Ruang Kenari
2. Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi mengenai resiko perilaku kekerasan
3. Media dan alat
a. Lembar gambar/Poster
4. Perawat pelaksana TAK
a. Leader : Mochamad Fajariyanto
b. Co Leader : Reva Nuraeni
c. Fasilitator : Rofiyatul Luthfiyanih, Hasna Haniah, Sri
Wahyuni, Diana Shinta Maharani
d. Observer : Widia Purnamasari
5. Peserta TAK
a. An. A
b. An. B
c. An. C
d. An. D
6. Setting tempat
K F K
F
L
O
CL
K F K F
F
Keterangan :
L : Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
3 Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Leader menanyakan perasaan klien Memperhatikan dan 5 menit
setelah mengikuti TAK menjawab pertanyaan
b. Leader memberikan pujian atas dari leader
keberhasilan kelompok
2. Tindak Lanjut
a. Menganjurkan klien mengontrol
perilaku kekerasan
b. Memasukkan kegiatan kedalam
jadwal harian klien
3. Observer menyampaikan evaluasi
hasil TAK