Anda di halaman 1dari 11

TERAPI MODALITAS

“TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI”

Disusun Oleh Kelompok : 6


1. Annisa Fitri Juliyana
2. Fitri
3. Gelsi Anggara Monita
4. Melsyha Melenia
5. Tiara Zulvi Putri

Dosen Pengampu : Ns. Emira Apriyeni, M.Kep

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
2022

1
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. TOPIK KEGIATAN
Sosialisasi
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu melakukan sosialisasi.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengetahui keuntungan bersosialisasi.
b. Klien mampu mengetahui kerugian tidak bersosialisasi.
c. Klien mampu memperaktekan cara bersosialisasi, khususnya
dengan teman seruangan.
3. Tujuan Hari Ini
a. Klien mampu berkenalan dan bersosialisasi
b. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah melakukan
sosialisasi

C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi Aktivitas Kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan
jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental RSJ Di
Indonesia). Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara
kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan
interpersonal (Yosep, 2007).
Keuntungan yang diperoleh individu melalui terapi aktivitas kelompok ini
adalah dukungan (support), pendidikan, meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah, meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal dan
meningkatkan uji realitas (Birckhend, 2006) sehingga terapi aktivitas

2
kelompok ini dapat dilakukan pada karakteristik gangguan seperti : gangguan
konsep diri, harga diri rendah, perubahan persepsi sensori halusinasi, klien
dengan perilaku kekerasan atau agresif dan amuk serta menarik diri/isolasi
sosial. Selain itu, dapat mengobati klien dalam jumlah banyak, dapat
mendiskusikan masalah-masalah secara kelompok, menggali gaya
berkomunikasi, belajar bermacam cara dalam memecahkan masalah, dan
belajar peran di dalam kelompok. Namun, pada terapi ini juga terdapat
kekurangan yaitu : kehidupan pribadi klien tidak terlindungi, klien kesulitan
mengungkapkan masalahnya, terapis harus dalam jumlah banyak.
Dengan sharing experience pada klien dengan isolasi sosial diharapkan
klien mampu membuka dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga
keterampilan hubungan sosial dapat ditingkatkan untuk diterapkan sehari-
hari.
Terapi aktivitas kelompok salah satunya dapat menggunakan musik
(nyanyian/lagu). Dengan terapi musik klien dapat mengekspresikan
perasaannya.

2. Sosialisasi
A. Pengertian
Sosialisasi adalah hubungan antara orang dengan orang lain yang
didalamnya saling membutuhkan perhatian dan saling tolong-menolong.
B. Tujuan Dan Manfaat
1) Mempunyai banyak teman
2) Menambah Pengetahuan
3) Mudah mendapat bantuan orang lain
4) Dapat membagi pengalaman dengan orang lain
5) Dapat membagi perasaan dengan orang lain
6) Dapat mengetahui perasaan orang lain
C. Kerugian Tidak Bersosialisasi
1. Tidak mempunyai teman
2. Kurang pengetahuan
3. Susah mendapatkan bantuan dari orang lain

3
4. Dikucilkan dari orang lain
5. Tidak dapat berbagi perasaan dengan orang lain

D. Teknik Sosialisasi yang Baik


1. Memberikan ucapan salam
2. Bersosialisasi dengan orang lain secara bertahap dengan cara :
memperkenalkan diri (tatap muka, tersenyum dan membalas
senyum)
3. Ikut dalam kegiatan kelompok di lingkungan : senam pagi,
mengikuti kegiatan jahit menjahit (untuk perempuan), menonton
TV bersama teman.
4. Mengikuti aturan/ etika di lingkungan (sopan santun)
5. Apabila meninggalkan teman bicara sebaiknya mengucapkan salam
perpisahan sesuai situasi

D. KRITERIA KLIEN
1. Klien dalam keadaan tenang
2. Klien tidak menderita cacat fisik
3. Klien bersedia mengikuti kegiatan TAK

E. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK


1. Tempat
Ruang Cendrawasih PSTW Sicincin
2. Hari/tanggal
Jum’at, 20 Juni 2022
3. Waktu
30 menit
4. Pengorganisasian
a. Peserta TAK
Klien yang ada di ruangan Cendrawasih
b. Leader : Tiara Zulvi Putri
 Memimpin TAK : merencanakan, mengontrol dan mengendalikan

4
jalannya TAK.
 Membuka acara TAK
 Memimpin perkenalan
 Menjelaskan tujuan TAK
 Menjelaskan proses kegiatan TAK
 Menutup kegiatan TAK
c. Co. Leader : Melsyha Melenia
 Membacakan tata tertib dan program antisipasi
 Mengambil alih tugas leader apabila jalannya TAK pasif, dan
menyerahkannya kembali kepada leader apabila jalannya TAK sudah
normal kembali
 Menuliskan apa yang diucapkan klien, dipapan tulis
d. Fasilitator : Annisa Fitri Juliyana
 Mempertahankan kehadiran peserta
 Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta
 Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar
maupun dari dalam kelompok
e. Observer: Fitri & Gelsi Anggara Monita
 Mengobservasi jalannya kegiatan TAK dari awal sampai akhir
 Mengobservasi semua perilaku klien dan peran anggota terapis
 Mengevaluasi jalannya TAK dari awal sampai akhir
 Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok yang akan datang
 Memprediksi respon anggota kelompok pada sesion berikutnya

F. MEDIA DAN METODE


1. Media
a. Tape Recorder/Laptop
b. Papan Nama peserta
c. Sterophom
d. Kursi

5
2. Metode
a. Berkenalan
b. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Sharing

G. SETING TEMPAT

Keterangan :
: Klien
: Fasilitator
: Observer
: Leader
: Co Leader

H. TAHAP KEGIATAN.
1. Persiapan :
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuaidengan indikasi
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi (5 menit) :
a. Salam terapeutik :
 Salam dari terapis pada klien
 Terapis dan klien memperkenalkan nama

6
b. Evaluasi/validasi :
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan aktivitas apa yang telah dilakukan klien hari in
c. Kontrak :
 Terapi menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik
 Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis
- Lama kegiatan 30 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja :
Tahap Kerja :
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan
nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum
jam.
b. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembahasan
mengenai sosialisasi dan dilanjutkan dengan permainan.
c. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu dan memegang spidol
dan di putar bergiliran, klien boleh bertepuk tangan atau berjoget
sesuai dengan irama lagu, sambil mengelilingi kursi. Setelah lagu
dihentikan harus berebut menduduki kursi yang telah tersedia, apabila
salah satu tidak mendapatkan kursi maka dikasih hadiah untuk
memperkrnalkan diri.
d. Secara bergiliran klien diminta untuk melakukan hal yang sama seperti
sebelumnya.
e. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai melakukan/menjawab
pertanyaan yang diberikan, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
f. Apabila musik berhenti dan spidol berhenti di salah satu peserta maka
akan dikenakan sanksi dan sanksinya adalah cara memperkenalkan diri
yang baik didepan teman yang belum dikenal.

7
4. Tahap terminasi :
a. Evaluasi :
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut :
Terapi menganjurkan klien untuk dapat berinteraksi/ bersosialisasi
dengan orang lain.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang.
 Menyepakati waktu dan tempat

I. PERILAKU YANG DIHARAPKAN


1. Persiapan
a. Terapis atau perawat :
 Mengidentifikasi masalah klien sebelum pelaksanaan
 Menentukan tujuan
 Menentukan waktu dan tempat
 Mempersiapkan setting tempat, alat dan sebagainya
b. Klien :
 Siap mengikuti TAK
 Mengetahui dan mentaati tata tertib TAK
 Hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai
2. Proses
a. Klien atau anggota kelompok :
 Mampu mengikuti TAK sampai selesai
 Mampu mengeluarkan pendapatnya dalam kelompok
 Mampu memberikan tanggapan dalam diskusi dan berespon
terhadap stimulus yang diberikan oleh anggota kelompok lain atau
terapis
b. Terapis atau perawat :

8
 Perawat melaksanakan TAK sesuai perencanaan
 Perawat dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi saat TAK
 Perawat mampu memotivasi klien untuk berpartisipasi aktif
3. Hasil
a. Perawat dapat melaksanakan tugas dengan baik
b. Klien mampu memahami tujuan dari terapi dan mencapai tujuan yang
ditetapkan pada pertemuan

J. TATATERTIB
1. Peserta TAK harus hadir paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai
2. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan
3. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak
menggangu anggota yang lain
4. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak
diperkenankan makan, minum dan merokok
5. Setiap anggota kelompok yang akan berbicara harap mengacungkan
tangan, dan berbicara apabila dipersilahkan oleh leader
6. Bagi peserta yang akan pergi ke toilet, dipersilahkan sebelum acara
dimulai
7. Peserta tidak diperbolehkan membicarakan hal-hal lain diluar topik TAK
8. Peserta yang melanggar aturan diperingatkan dan tidak diperkenankan
mengikuti permainan selanjutnya

K. PROGRAM ANTISIPASI
Adapun beberapa langkah yang diambil untuk mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi pada pelaksanaan TAK adalah sebagai berikut :
1. Apabila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang tidak mentaati tata tertib
yang telah ditentukan sebelumnya maka klien diperingatkan atau jika tidak
mau akan ditawarkan pada klien untuk melanjutkan atau keluar dari rencana
TAK.
2. Bila ada anggota kelompok yang ingin keluar harus dibicarakan dengan semua
9
anggota kelompok untuk mencari solusinya, tapi keputusan tetap pada masing-
masing klien
3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai
dengan tujuan, leader harus mengeksplorasi dalam kelompok.
4. Bila ada anggota kolompok yang menghindari kelompok maka leader
berusaha memotivasi agar klien mengikuti TAK.
Perkembangan Klien Selama TAK

SOSIALISASI

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
Ny. Ny. Ny. Ny.
1. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir TAK
2. Memberi respon
pada saat bermain
(senyum, sedih dan
gembira)
3. Menceritakan
tentang pembahasan
sosialisasi
4. Menceritakan
perasaan setelah
mengikuti kegiatan
TAK

Petunjuk :

i. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
ii. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
berespons, menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat mengikuti
kegiatan TAK.

10
iii. Beri tanda √ jika klien mampu menceritakan dan tanda X jika klien tidak
mampu.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B A dan Akemat. 2005. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.


Jakarta : EGC.

11

Anda mungkin juga menyukai