Disusun Oleh :
A. PENDAHULUAN
Sosialisasi merupakan suatu upaya membantu klien berhubungan dengan
oranglain, sosialisasi bisa dilakukan melalui komunikasi dan hubungan
interpersonal.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok
untukmemberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan interpersonal.
Sedangkan TAK(Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawatkepada kelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama yangbertujuan untuk memberikan motivasi kemajuan
fungsi psikolog hingga terjadi identifikasi diri yang baru, menghilangkan rasa
isolasi diri, meningkatkan kepercayaandiri serta bertambahnya pengetahuan
tentang berbagai cara pemecahan masalah dalamkehidupan individu.
TAK ini perlu dilakukan agar para anggota kelompok (pasien) mampu
melakukaninteraksi social, yaitu dengan cara sosialisasi yang dapat memantau
dan meningkatkanhubungan interpersonal klien, yang dapat di mulai dari saling
mengenal dengan oranglain dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang
lain. Dalam TAK juga, bisadiberikan informasi tentang cara pemecahan
masalah.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan
oranglain dalam suatu kelompok.
2. Tujuan Khusus
1. Klien mampu memperkenalkan diri;
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok;
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok;
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan;
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain;
6. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok;
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan.
C. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di R-Dewi Ruci serta
berdasarkan hasil angket klien kelolaan didapatkan 70% klien mempunyai
masalah utama menarik diri (6 dari 8 klien kelolaan).Dari fenomena tersebut
kelompok tertarikuntuk melakukan terapi aktivitas kelompok dengan topik
sosialisasi.
D. LANDASAN TEORI
Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam hubungan sosial
padaberbagai tingkat hubungan yaitu dari hubungan intim biasa sampai
hubungan salingketergantungan.Keintiman dan saling ketergantungan dalam
menghadapi danmengatasi berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak akan
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan
lingkungan social.
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara
aktifdalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam berhubungan
disertairespon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja
sama,hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995 hal 518).
Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai dengan
prosestumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan dewasa lanjut.
Untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap tugas
perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses.
Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan ketidak puasan individu
terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya peran serta, respon
lingkungan yang negatif. Kondisi ini dapat mengembangkan rasa tidak percaya
diridan keinginan untuk menghindar dari orang lain.
E. KRITERIA KLIEN
a. Klien menarik diri yang cukup kooperatif
b. Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
c. Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan
oranglain
d. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang
mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
e. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
f. Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang
G. PENGORGANISASIAN
a. Leader : Yosea Apriadi
c. Fasilitator :
1. Wahyu Safitri
2. Widya Gumilar
H. SETTING
a. Klien mampu duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
c. Tempat dan denah
d. Jumlah anggota 6 orang.
c Obsever
Co-Leader
Leader
Fasilitator
c
Klien
K. PROSES PELAKSANAAN
Langkah kegiatan TAK
Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi
b) Membuat kontrak dengan klien.
c) Mempersiapkan alat dan tempat
Orientasi
Kerja
1. Jelaskan kegiatan, yaitu lagu pada laptop akan di hidupkan serta bola
diedarkanberlawanan dengan arah jarum jam ( yaitu ke arah kiri ) dan pada
saat laguberhenti maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
2. Lagu di mulai lagi dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
3. Pada saat lagu berhenti maka anggota kelompok yang memegang bola
mendapatgiliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan,
hobi, dan asal,di mulai oleh terapis sebagai contoh.
4. Tulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan tempel/ pakai.
5. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuktangan.
Terminasi
a) Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Rencana Tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepadaorang lain di kehidupan sehari-hari.
2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harianklien.
c) Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
L. ANTISIPASI MASALAH
a. Klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok penanganannya adalah
denganmemberikan motivasi oleh fasilitator
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan
alasanklien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar klien kembali
mengikutipermainan
c. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien
tersebut bahwapermainan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan
pada klien lain tersebutbahwa akan ada waktu khusus untuk mereka.
M. KRITERIA EVALUASI
a. Kemampuan Verbal
2 Duduk
tegak
3 Menggu
nakan
bahasa
tubuh
yang
sesuai
4 Mengiku
ti
kegiatan
dari awal
sampai
akhir
Jumlah
a. Petujuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (Ö)
jikaditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (×) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1atau
2 klien belum mampu.
b. DOKUMENTASI
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK`pada satatan
proseskeperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi I TAK, klien
mampumemperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).