Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL


DIRUANG PERAWATAN GARUDA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
JAWA BARAT
Tugas Ini Diajukan Untuk memenuhi Salah satu Syarat Penugasan Kelompok Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa (Online)
Dosen Pembimbing : H.Tantan Hadiansyah S.Kep.Ners.M.Kep

OLEH :
NINDIA FAUZIAH SAWITRI
18035
III A

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA


CIMAHI
2020
A. Topik :

Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS).

B. Tujuan :

1. Tujuan Umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara


bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri;
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok;
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok;
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan;
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain;
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok;
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan.
C. Aktivitas & Indikasi :
Aktivitas TAKS dilaksanakan dalam tujuh sesi yang bertujuan untuk
melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang diindikasikan
mendapatkan TAKS adalah klien yang baru mengalami gangguan hubungan
sosial berikut.
1. Klien yang mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal.
2. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespons sesui dengan stimulus.
D. Landasan Teori
1. Pengertian Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS)
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi
modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang
mengalami masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan
sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam
kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling
membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku
baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif
(Keliat & Akemat, 2014).
Berdasarkan pengalaman survei diberbagai rumah sakit jiwa,
masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan adalah perilaku
kekerasan, halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah, dan defisit
perawatan diri (Keliat & Akemat, 2014). Pada proposal ini, saya
mengambil Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS) untuk
mengatasi pasien yang memiliki gangguan dalam berinteraksi sosial.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah
upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan
masalah hubungan sosial (Keliat & Akemat, 2014). Fokus terapi
kelompok sosialisasi adalah untuk memantau dan meningkatkan
hubungan interpersonal dengan karakteristik; klien yang kurang minat
mengikuti kegiatan/tidak ada inisiatif, menarik diri dan kurang kegiatan
sosial, harga diri rendah, klien gelisah, curiga, takut, cemas, dan sudah
dapat membina trust dan mau berinteraksi dengan sehat fisik (Yosep &
Titin, 2016).

E. Klien
1. Karakteristik
Kriteria klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktivitas ke
lompok ini, yaitu :
a. Klien yang mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal.
b. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespons sesuai dengan stimulus.
2. Proses seleksi
Klien mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok di ruang Mawar RS.
Andalas berjumlah 7 orang. Adapun nama-nama klien yang akan
mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok adalah :
a. Nn.A
b. Nn.B
c. Nn.C
d. Nn.D
e. Tn.E
f. Tn.F
g. Tn.G

F. Proses Pengorganisasian TAK


1. Waktu TAK
a. Hari, Tanggal : Jum’at, 25 Desember 2020
b. Jam : 09.30-09.50 WIB
c. Tempat : Aula Ruang Garuda
d. Durasi : 20 menit
2. Tim terapi TAK
a. Leader : Nindia Fauziah Sawitri
Tugas leader
1) Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal).
2) Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan.
3) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat, dan memberikan umpan balik.
4) Sebagai “role model”.
5) Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat dan
memberikan umpan balik.
b. Co leader : Indah Silviani
Tugas co leader
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan.
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.
3) Menyampaikan infomasi jalannya kegiatan.
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas.
c. Fasilitator
1) Fasilitator I : Ahmad Riyanto
2) Fasilitator II : Adrian
3) Fasilitator III : Rifani Khoeru Ummah
4) Fasilitator IV : Cahyati
5) Fasilitator V : Bambang Sri Sadono
6) Fasilitator VI : Sofi Fauziah
7) Fasilitator VII : Dina Triyani Sudrajat
Tugas fasilitator
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2) Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota
kelompok untuk aktif mengikuti berlangsung TAK
d. Observer : Fitria Nur Annisa Setiawan
Tugas observer
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format
yang tersedia)
2) Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan proses
hingga penutupan

3. Setting TAK
a. Klien dan terapis duduk bersama membentuk huruf U.
b. Ruangan yang nyaman dan tenang.
c. Setting Tempat
Observer CO-Leadear

Leader

F1

P1

F2 P7

P2 F7

F3 P3 F4 P4 F5 P5 F6 P6

Keterangan :
a. Leader
b. Co-Leader
c. F1-F7 : Fasilitator 1-Fasilitator 7
d. Observer
e. P1-P7 : Pasien 1-Pasien 7
G. Proses Pelaksanaan
SESI 1: TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI

a. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan: nama lengkap,
nama panggilan, asal, dan hobi.
b. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama membentuk huruf U.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
c. Alat
1. Name Tag
a) Leader
b) Co leader
c) Fasilitator
d) Observer
e) Peserta TAK
2. Musik
3. Bola kecil
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan harian klien
d. Metode TAK
a) Dinamika kelompok
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Bermain peran/simulasi
e. Langkah Kegiatan :
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu : isolasi sosial.
b) Membuat kontrak dengan klien.
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/ validasi : menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan aturan main berikut.
a) Klien yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta izin kepada terapis.
b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu musik akan dihidupkan serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kanan yang sedang
memegang bola) dan pada saat musik dihentikan maka anggota
kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola plastik berlawanan dengan
arah jarum jam.
c. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/ pakai.
e. Ulangi langkah 2, 3, dan 4 sampai semua anggota kelompok
mendapatkan giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
b) Menyepakati waktu & tempat.
d. Evaluasi dan dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung,
khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien
melakukan TAKS. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 1,
dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal
dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
2) Kemampuan verbal
Nama klien
No. Aspek yang dinilai

Menyebutkan nama
1.
lengkap
Menyebutkan nama
2.
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

3) Kemampuan nonverbal
Nama klien
No. Aspek yang dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
Menggunakan
3. bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti kegiatan
4. dari awal sampai
akhir
Jumlah
Petunjuk:
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi
tanda () jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak
ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4
klien mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika
mengikuti TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya, klien mengikuti Sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan
klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat
jadwal).
SESI 2: TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN

a. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
a. Memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi.
b. Menanyakan identitas diri anggot kelompok lain: nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.
b. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama membentuk huruf U.
b. Ruangan nyaman dan tenang.
c. Alat
1. Name Tag
a) Leader
b) Co leader
c) Fasilitator
d) Observer
e) Peserta TAK
2. Musik
3. Bola kecil
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan harian klien
d. Metode TAK
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
e. Langkah Kegiatan :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti
yang sudah disepakati pada terminasi Sesi 1 TAKS).
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik :
1) Salam dari terapis.
2) Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi:
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan
diri pada orang lain.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin kepada terapis.
b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik dan minta klien mengedarkan bola plastik
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan
anggota kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara:
1) Memberi salam.
2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
3) Menyakan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi lawan bicara.
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok
mendapatkan giliran.
d. Hidupkan musik dan minta klien mengedarkan bola. Pada saat
musik dihentikan, minta pada anggota kelompok yang
memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok
yang di sebelah kanannya kepada kelompok, yaitu:nama
lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. Dimulai oleh terapis
sebagai contoh.
e. Ulangi langkah 4 sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi.
2) Menyepakati waktu & tempat.

f. Evaluasi dan dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAKS. Untuk TAKS Sesi 2, dievaluasi kemampuan klien
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
a) Kemampuan verbal
Nama klien
No. Aspek yang dinilai

Menyebutkan nama
1.
lengkap
Menyebutkan nama
2.
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Menanyakan nama
5.
lengkap
Menanyakan nama
6.
panggilan
7. Menanyakan asal
8. Menanyakan hobi
Jumlah

b) Kemampuan nonverbal
Nama klien
No. Aspek yang dinilai

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
Menggunakan
3. bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti kegiatan
4. dari awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk:
1) Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
yang ikut TAKS.
2) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi
tanda () jika ditemukan pada klien atau tanda (-) jika
tidak ditemukan.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
d. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat
nilai ≥ 6; disebut belum mampu jika mendapat nilai
≤ 5.
e. Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika
mendapat nilai 3 atau 4; disebut belum mampu jika
mendapat nilai ≤ 2.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti
TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai
klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan
adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 2, klien mampu berkenalan secara
verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan dengan klien lain, buat
jadwal.

H. Penutup
Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS) merupakan upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. Dengan kegiatan ini diharapkan klien dapat
memperkenalkan diri, mampu berkenalan dengan anggota kelompok,
mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok, mampu menyampaikan
dan membicarakan topik percakapan, mampu menyampaikan dan
membicarakan masalah pribadi kepada orang lain, mampu bekerja sama
dalam permainan sosialisasi kelompok, dan dapat menyampaikan pendapat
mengenai manfaat dari pelaksanaan kegiatan TAKS. Melalui TAKS ini
diharapkan dapat terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling
membutuhkan, dan menjadi tempat bagi klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.
REFERENSI

Keliat, Budi Anna dan Akemat Pawirowiyono. 2014. Keperawatan Jiwa: Terapi
Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC.

Yosep, Iyus dan Titin Sutini. 2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: PT
RefikaAditama.

Anda mungkin juga menyukai