Anda di halaman 1dari 11

Nama : An.

A
Tgl.Lahir : 26, 11 /2020 (12 hari )
ASUHAN KEPERAWATAN JK : Laki-laki
DI INSTALASI GAWAT DARURAT No RM : 242619992001
Alamat : Asrama Swadaya Pusdikpal

Tgl Pengkajian : 7 desember 2020 Ruangan :


Jam : 10.00 Sumberdata : ( ) Pasien, ( √ ) Orang tua, ( ) Lainnya: ___________________
IGD
IDENTITAS PASIEN
Agama : ( ) Hindu, ( √ ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu
Cu ( ) Lainnya
Pendidikan : ( √ ) Belum Sekolah, ( ) Paud, ( ) TK, ( ) SD, ( ) SMP ( ) SMA
( ) PT
Kewarganegaraan : ( √ ) Warga Negara Indonesia ( ) Warga Negara Asing
RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk Rumah Sakit Secara Singkat:
pada 7 desember pasien datang ke IGD Rs Dustira diantar oleh ibunya, sebelum masuk RS pasien mendadak panas,
panas tinggi, terus- menerus disertai mengigil, sesak nafas namun tidak disertai muntah Dan tiba-tiba pasien kejang
diseluruh tubuh, mata mendelik ke atas, berlangsung 1 kali, lamanya ± 5 menit

Diagnosis medis saat ini :

PRIMARY SURVEY RUANG RESUSITASI


EVALUASI
TINDAKAN
ITEM KEPERAWATAN
DATA PASIEN DX KEP JAM KEPERAWAT
SURVAY (RESPON SETIAP
AN
TINDAKAN)
Airway - Tidak ada 10.04 - membuka jalan - jalan nafas
(JAM: tanda- tanda nafas dengan pasien terbuka
10.00WIB) fraktur cervical teknik jawtrust
seperti jejas - memasang
pada clavikula OPA
ke atas dan
tidak ada
riwayat
biomekanika
Ketidakefektifa
trauma yang
n pola nafas
mendukung
- Tidak terdapat
devisiasi
trauma
- Gerakan mulut
dan lidah tidak
terkontrol
- Pernafasan
tidak teraur
Breathing - Respirasi rate Tidak Tidak ada
(JAM: 60x/mnt ada
10.00 WIB) - Pergerakan
dada simetris Tidak ada
kiri kanan masalah
- Tidak ada
suara nafas
tambahan
Circulation Tidak Tidak ada
(JAM: - Tidak terdapat Tidak terdapat ada
10.20 WIB) perdarahann masalah

Disability - Kesadaran 10.30 - melakukan Respon /


(JAM: GCS 8 observasi tingkat - Pasien tampak
10.25 WIB) E2M4V2 resiko cedera nyaman setelah di
(SOMNOLEN - Memasang side pasang side rail
) rail tempat tidur tempat tidur
- Reflek pupil Resiko cidera - memberikan - Pasien tidak
isoform obat supositoria tampak alergi obat
diazepam dan setelah
diberikan obat
kejangnya
berkurang
Exposure Hipertermi 10.55 - Monitor - suhu tubuh
(JAM: 10.45 - Tidak terdapat luka abnormalitas status pasien terkontrol dan
WIB) maupun lesi mental ( misalnya seikit menurun
- Tidak terdapat bingung, cemas)
kelainan yang - monitor suhu
berarti tubuh menggunakan
- Suhu tubuh 40 ̊ c alat yang sesuai
- berikan metode
pendinginan
eksternal ( misalnya
kompres dingin pada
leher) sesuai
kebutuhan
Tambahan PS
(jika diluar A-
E)
Tidak ada
(JAM: …
WIB)

SECONDARY SURVEY
SKALA NYERI :
Nyeri : ( )Tidak ( √)Ya, Skala :6 (Sedang )
Perburukan Kondisi, bila : Demam makin naik
Perbakan Kondisi bila, : Demam trun da teratasi
Kualitas Nyeri : ( )Tumpul ()Tajam ( )Panas/terbakar
Lokasi nyeri : ________________________________________________
Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke _______________
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang
( ) Hilang timbul
( ) Terus-menerus
0 : Tidak Nyeri 5-6 : Nyeri Sedang
1-4 : Nyeri Ringan 7-10 : Nyeri Berat Lama Nyeri : ____________________

ANAMNESA (JAM : 11.00 WIB)


1. Sign And Symptomp
Demam tinggi disertai kejang di seluruh tubuh, mata mendelik ke atas, mengigil disertai sesak namun tidak muntah

2. Allergy
Pasien tidak memiliki alergi makanan atau obat-obatan

3. Medication
Sebelum masuk RS pasien dibawa terlebih dahulu ke puskesmas dan diberikan obat sirup

4. Past illness
Riwayat kejang sebelumnya karena panas dan kejang tanpa adanya demam, dan terdapat riwayat dari keluarga yaitu ayahnya

5. Last Meal
Keluarga mengatakan jika pasien terakhir makan pada pukul

6. Event
Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami demam tinggi terus menerus disertai mengigil namun tidak muntah
kemudian tiba-tiba pasien kejang seluruh tubuh dengan mata mendelik ke atas berlangsung 1x dengan ± 5 menit

PEMERIKSAAN FISIK (JAM : ……… WIB)


1. Kondisi Umum
Tampak sakit sedang

2. Sistem Respirasi
N: 130x/mnt, RR: 62 x/mnt

3. Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi


N: 130x/mnt
4. Sistem Persyarafan
Ekstermitas superior dan interior dalam batas normal, reflex fisiologis normal, reflex patologis (-) rangsang meningeal (-)

5. Sistem Urinaria
Tidak ada masalah pada urinaria
6. Sistem Gastrointestinal
Bentuk abdomen datar, tidak terdapat luka atau lesi, frekuensi usus normal 8x/mnt, bising usus, dikuadran 4 lebih jelas dikiri bawah, tidak ada
pembesaran hepar
7. Sistem Reproduksi
tidak ada masalah dan abnormal dalam reproduksi

8. Sistem Endokrin dan Imunologi


, tidak adanya peningkatan pigmentasi pada kuku, tidak terdapat lesi pada ekstermitas atas ataupun ekstremitas bawah, pada leher KGB tidak
terdapat pembesaran
9. Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Deformitas :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Contusio :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Abrasi :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Laserasi :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Edema :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Purpura :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Dekubitus :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Luka Bakar :  Ya √ Tidak  Lokasi ... ...
Grade:…………… presentase:………………..%
Tanda Kompartmen/DVT: ( ) tidak ada ( ) diketahui: ( )bengkak ( )nadi bagian distal tidak teraba
Foot Drop : ( ) ada ( ) tidak ada

Penjelasan Umum Kondisi Sistem Integumen :


Kulit bayi kemerahan
Penjelasan Umum Kondisi Sistem Muskuloskeletal :

RIWAYAT OBSTETRI DAN GYNECOLOGY (Diisi Jika mendapat Kasus Maternitas)


Riwayat Obstetri

a. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu


1) Riwayat kehamilan yang lalu : __________________________
2) Riwayat persalinan yang lalu : __________________________
3) Riwayat nifas yang lalu : __________________________
b. Riwayat Kehamilan sekarang
1) Pemeriksaan kehamilan : __________________________
2) Keluhan selama hamil : __________________________

Riwayat Gynekology

a. Riwayat menstruasi : __________________________


b. Riwayat Perkawinan : __________________________
c. Riwayat Keluarga Berencana : __________________________
d. Riwayat Kelainan Sistem Reproduksi : __________________________

RIWAYAT KESEHATAN ANAK (Diisi Jika Mendapat Kasus Anak dan Neonatus)
Riwayat Kelahiran Anak

a. Tempat melahirkan : Rumah Sakit


b. Jenis persalinan : Normal
c. Penolong persalinan : Bidan
d. BB waktu lahir : 3500 gram
e. TB waktu lahir : 50 cm
f. Komplikasi waktu lahir : tidak ada
g. Kondisi bayi : Menangis (√ ), tidak menangis ( )
h. APGAR score : 1 menit : _______ 5 menit : ______
i. Pengeluaran mekonium : __________________________

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Merangkak : - bulan
Berdiri : - bulan
Berjalan : - bulan
Masalah pertumbuhan dan perkembangan : (√ ) Tidak ( )Ya : ( ) Down Syndrome ( ) Cacat Fisik ( ) Autis ( ) Hiperaktif
Riwayat Imunisasi :
( ) BCG : bulan ( ) Hepatitis B I : ___ bulan ( ) DPT I : ___ bulan ( ) Campak : ___ bulan
( ) Polio I : bulan ( ) Hepatitis B II : ___ bulan ( ) DPT II : ___ bulan ( ) MMR : ___ bulan
( ) Polio II : bulan ( ) Hepatitis B III : ___ bulan ( ) DPT III : ___ bulan ( ) HIB : ___ bulan
( ) Polio III : bulan ( ) Varicela : ___ bulan ( ) Typhus : ___ bulan ( ) Influenza : ___ bulan

PENGKAJIAN DATA PSIKOLOGIS


Status Emosi
Klien Nampak gelisah dengan penyakitnya
Pola Koping
Dalam mengambil keputusan, keluarga selalu bermusyawarah dan meminta pendapat dengan anggota keluarganya
Gaya Komunikasi
Ibu pasien mengatakan keluarganya mampu berkomunikasi dengan baik pada dokter, perawat, keluarga, dan orang sekitarnya
Konsep Diri
1. Gambaran Diri
Ibu pasien mengatakan tidak malu dan menerima keadaan anaknya walaupun banyak kekurangan
2. Identitas Diri
Ibu pasien mengatakan anaknya adalah seorang laki-laki yang masih muda
3. Peran DIri
Ibu pasien selalu memotivasi anaknya agar mau makan dan minum obat, ibu mengatakan ia sangat kwatir dengan keadaan anaknya
sekarang
4. Ideal Diri
Ibu mengatakan anaknya ingin segera pulang kerumahnya
5. Harga Diri
Ibu pasien mengatakan tidak malu dengan anaknya dan keluarganya menyanyanginya

Aspek Kognitif dan Perseptual (Kebutuhan Edukasi)


1. Apa yang keluarga ketahui tentang penyakit pasien ?
NY. S mengatakan tidak mengetahui apa penyakit yang anaknya derita saait ii, karena sebelumnya di dalam keluarganya tidak ada yang
pernah mengalami penyakit seperti itu
2. Informasi apa yang ingin diketahui/ diperlukan oleh keluarga ?
Ny. S mengatakan ia ingin tahu informasi seperti apa penanganan dan tanda gejala kejang pada anaknya
3. Siapa dari keluarga yang akan ikut terlibat dalam perawatan pasien selanjutnya ?
Ny. S ( Ibu pasien ) dan ayah pasien

PENGKAJIAN DATA SOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL


1. Saat Ini Tinggal bersama : orang tua
2. Pekerjaan Saat Ini :-
3. Pembiayaan Kesehatan : BPJS
4. Perlu Rohaniawan : (√ ) Tidak( ) Ya
5. Bagaimana Kegiatan beribadah Pasien :
An. A adalah seorang yang beragama islam, dan pasien menyakini adanya tuhan dan selalu berdoa agar cepat sembuh seperti semula

PENGKAJIAN TAMBAHAN
Pengkajian Resiko Jatuh
SKALA MORSE SKALA HUMPTY DUMPTY
Factor Resiko Keterangan Nilai Skor Factor Resiko Keterangan Nilai Skor
Riwayat jatuh yang baru atau Tidak 0 Di bawah 3 tahun 4 4
dalam satu bulan terakhir Ya 25
25
3 - 7 tahun 3
Diagnosis Medis sekunder >1 Tidak 0 Usia
7 - 13 tahun 2
Ya 15
0
> 13 tahun 1
Alat bantu jalan Laki-laki 2 2
Bed Rest atau dibantu perawat 0 Jenis Kelamin
Perempuan 1
Penopang tongkat/ walker 15
0
Kelainan Neurologi 4 3
Berpegangan pada Furniture 30 Perubahan oksigenasi (Masalah
Terapi Intravena infus / Lock Tidak 0 Saluran Nafas. Dehidrasi, Anemia, 3
Heparin Ya 25
0 Diagnosis
Anoreksia, Sinkop/sakit kepala, dll)
Cara berjalan dan berpindah Kelainan Psikis/ Perilaku 2
Normal / Bedrest / Immobilisasi 0 Diagnosis Lain 1
Lemah 10
10 Tidak sadar terhadap keterbatasan 3
Gangguan 3
Terganggu 20 Lupa keterbatasan 2
Kognitif
Status Mental Mengetahui kemampuan diri 1
Orientasi sesuai kemampuan diri 0 0 Riwayat jatuh dari tempat tidur saat
4 4
Lupa / keterbatasan diri 15 bayi-anak
Jumlah Skor Skala Morse 35 Faktor Pasien menggunakan alat bantu
3
Lingkungan /box /mebel.
Kriteria Skala Morse Pasien berada di tempat tidur 2
Tingkat Resiko Nilai MPS Tindakan Di luar ruang rawat 1
Tidak beresiko 0 – 24 Perawatan dasar Respon Dalam waktu 24 jam 3 3
Resiko Rendah 25 – 50 Intervensi jatuh standar Operasi/ Obat Dalam waktu 48 jam Riwayat Jatuh 2
Resiko tinggi ≥ 50 Intervensi jatuh Resiko tinggi Penenang/ 1
> 48 jam
Interpretasi Skala Anestesi
Bermacam-macam obat yang 1
Intervensi jatuh standar digunakan:
1. Obat sedatif (kecuali pasien ICU
yang menggunakan sedasi dan
3
Penggunaan paralisis),
Obat 2. Hipnotik, Barbiturat, Fenotiazin,
Antidepresan, Laksans/
Diuretika,Narkotik
Salah satu dari pengobatan di atas 2
Pengobatan lain 1

Kriteria Skala Humpty Dumpty


Tingkat Resiko Nilai MPS Tindakan
Tidak beresiko 0–7 Perawatan dasar
Resiko Rendah 25 – 44 Intervensi jatuh standar
Resiko Tinggi ≥ 45 Intervensi jatuh Resiko tinggi
Interpretasi Skala

Intervensi jatuh standar

Pengkajian Pressure Ulcer


BRADEN SCALE
1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Penuh Sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada keterbatasan 3
Kelembaban Lembab terus menerus Sangat lembab Kadang-kadang lembab Tidak ada lembab 4
Aktivitas Ditempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang berjalan Sering berjalan 1
Mobilisasi Tidak Dapat bergerak Pergerakan sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada keterbatasan 4
Status Nutrisi Sangat Buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali 2
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi bermasalah Tidaka ada masalah 3
Total Skor 17

Kriteria Skala Braden Interpretasi Skala


Tingkat Resiko Nilai Braden Resikorendah
Risiko Sangat Tinggi <10
Risiko Tinggi 10-12
Risiko Sedang 13-14
Risiko Rendah/ Tidak Berisiko 15-18

Pengkajian Status Nutrisi


Identifikasi Berdasarkan Pertanyaan Ini :
1. Apakah berat badan (BB) anda menurun akhir-akhir ini tanpaTotal Skor 3
direncanakan?
√ Tidak Mengalami Penurunan berat badan Nilai MST : □ Risiko Rendah (MST = 0 – 1 )
□ Ya, Bila Ya Berapa penurunan Berat Badan Anda ? □ Risiko Sedang (MST = 2-3)
□ 1 – 5 Kg □ Risiko Tinggi (MST = 4 – 5)
□ 6 – 10 Kg Catatan :
□ 11 – 15 Kg Monitoring lebih lanjut dilakukan oleh Ahli Gizi.
*Bila resiko rendah dilakukan skrinning ulang setiap 7 hari
□ >15 Kg
*Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan pengkajian gizi lebih lanjut oleh
√ Tidak Yakin Mengalami Penurunan Berat Badan ahli gizi,
2. Apakah nafsu makan anda berkurang? *Bila pasien resiko rendah dengan indikasi khusus yaitu DM,Gangguan
□ Tidak ginjal, Jantung, TB, Paliatif, pediatric, geriatric, Gastro, Hipertensi, HIV,
√ Ya SARS, Flu Burung, Bedah/reseksi slauran cerna, penurunan imun, kanker
3. Sakit Berat ? dan pasien tidak sadar dilakukan pengkajian oleh ahli gizi
*Pasien dirawat di ruang intensif dilakukan pengkajian langsung oleh dr gizi
□ Tidak klinik
√ Ya

Pemeriksaan Tambahan Status Nutrisi :

Pengkajian Fungsional
No FUNGSI KETERANGAN SKOR No FUNGSI KETERANGAN SKOR
1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur (perlu 0 6 Berpindah tempat dari Tidak mampu 0
enema) tidur ke duduk
Kadang-kadang inkontinen (1x 1 Perlu banyak bantuan untuk 1
seminggu) bisa duduk (2 orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 orang 2
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai kateter 0 Mandiri 3
dan tak terkontrol
Kadang-kadang inkontinen 1 7 Mobilisasi/ berjalan Tidak mampu 0
(max 1x24 jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan kursi roda 1
3 Membersihkan Butuh pertolongan orang lain 0 Berjalandengan bantuan satu 2
diri( lap muka, sisir Mandiri 1 Mandiri 3
rambut, sikat gigi)
4 Penggunaan toilet, Tergantung pertolongan orang 0 8 Berpakaian (Memakai Tergantung orang lain 0
pegi ke dalamdari WC lain baju
(melepas, memakai Perlu pertolongan pada 1 Sebagian di bantu 1
celana, menyeka, beberapa aktivitasterapi, dapat ( mis: mengancing baju)
menyiram) mengerjakan sendiri beberapa
aktivitas yang lain
Mandiri 2 Mandiri 2
5 Makan Tidak mampu 0 9 Naik-turun tangga Tidak mampu 0
Perlu seseorang menolong 1 Butuh pertolongan 1
memotong makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 1

Kriteria Pengkajian Interpretasi Skala


Tingkat Resiko Nilai Ketergantungan Berat
Ketergantungan Total 0–4
Ketergantungan Berat 5–8
Ketergeantungan Sedang 9 – 11
Ketergantungan Ringan 12 – 19
Mandiri 20

Pemeriksaan Penunjang
1. Radiolgi
Tanggal Pemeriksaan : 7 desember 2020
Gambaran Radiologi
Ekspertisie:
a. Kesan Klinis
Diagnosis dan terapi kejang
b. Interpretasi

2. Laboratorium
Tanggal : 7 desember 2020
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Interpretasi
1 HB 11,5 gr % g/dl 13,0-16,0
2 LED 10 mm/jam mm/jam <10
3 Leukosit 8200/ul 103/ul 5,0-10,0
4 Trombosit 276.000/Ul 103/ul 150-400

Terapi Obat
Tanggal :
Waktu
No. Nama Terapi Jenis Obat Dosis Rute Indikasi dan Efek Samping
Pemberian
1 Paracetamol Penurun demam 120 mg Oral 3-4 sehari Indikasi:
Untuk meringankan demam, nyeri,
sakit kepala
Efek Samping :
Hipersensitif terhadap
paracetamol

2 Injekai Diazepam Mengatasi kejang 3,5 mg IV 3-4 jam Indikasi:


Untuk pengobatan jangka pendek
pada ansietas atau insomnia,
kejang demam, kecemasan, dan
kepanikan
Efek Samping :
Masalah ingatan, usah ngantuk,
gelisah

3 Kutoin dalam NaCl 0,9 % Mengatasi kejang 15-20 mg IV 30 menit Indikasi:


50 cc Untuk mengatasi kejang
Efek Samping :
Mengantuk, mual, dan gemetar
4 Oksigen Nasal kanul Mengatasai sesak 5L/mnt Nasal 2x24 jam Indikasi
nafas Untuk mengurangi sesak nafas
Efek Samping
Cemas

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1 DS: Infeksi sekunder bakteri salmonella Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan ↓
anaknya panas Berkembang biak di system retikula endoteal
DO ↓
- Wajah pasien tampak Membebaskan endogen pirogen
pucat ↓
- N: 132x/mnt Leukosit menurun
- RR: 36x/mnt ↓
- S: 40,3 ( Peraxilla ) Peningkatan suhu tubuh

Hipertermi
2 DS: suhu tubuh naik Resiko cedera
- Ibu pasien mengatakan ↓
jika anaknya demam Perubahn keseimbangan membrane sel neuoron
kadang-kadang suka ↓
kejang Difusi KA+ melalui membrane
DO: ↓
- Pasien tampak terlihat Lepas muatan listrik yang meluas ke seluruh sel
kejang ↓
- Keluarga dan pasien Kejang
tampak kooperatif ↓
Kerja otak tidak terkendali

Dapat terjadi trauma

Resiko cedera
3 DS: Kejang Gangguan pola nafas tidak
- Ibu mengatakan anaknya ↓ efektif
batuk pilek dan sesak Spasme sel pernafasan
DO: ↓
- Batuk Kebutuhan 02 meningkat
- Pilek ↓
- Kejang Sesak

DIAGNOSIS KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


(Diurutkan berdasarkan prioritas masalah)
1. Hipertermi
2. Gangguan pola nafas tidak efektif b.d keletihan
3. Resiko cedera b.d aktivitas kejang

NAMA DAN TANDA TANGAN PERAWAT

Cimahi, 7- desember- 2020


Perawat yang mendiagnosis

(Sella Ayu Andira)


CONTINUOUS NURSING CARE PLAN
No. Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Hipertermi b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Monitor tanda- tanda vital 1) Untuk mengetahui perubahan yang terjadi
metabolisme tubuh ditandai 1x24 jam diharapkan hipertermi dapat teratasi 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan dalam tanda vital karena kondisi rentan
dengan suhu tubuh meningkat dengan kriteria hasil : satus pernafasan 2) Dapat membantu dalam mempertahankan
Pengatur suhu atau menstabilkan suhu pasien
Indikator A T 2. Monitor suhu paling setiap 2 jam, sesuai 3) Hipertermi haus dikenali dan diobati
Suhu tidak 2 5 kebutuhan dengan tepat untuk menghindari
stabil 3. Monitor dan laporkan adanya tanda dan komplikasi yang serius
Hipertermia 2 5 gejala dari hipertermia 4) Untuk mengetahui asupan makanan pasien
Napas tidak 3 5 4. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
teratur adekuat

Keterangan
1 berat
2 cukup berat
3 sedang
4 ringan
5 tidak ada
2 Gangguan pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x Monitor pernafasan 1) Untuk mengetahui perubahan yang
efektif b.d keletihan 24 jam diharapkan gangguan pola nafas tidak 1. Monitor tanda-tanda vital terjadi dalam tanda vital karena
efektif dapat teratasi dengan kriteria hasil : 2. Terapi oksigen kondisi rentan
Indikator A T 2) Untuk mengurangi rasa sesak
Frekuensi 2 5
pernafasan

Keterangan
1 berat
2 cukup berat
3 sedang
4 ringan
5 tidak ada

3 Resiko cidera b.d aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji tingkat pemahaman pada keluarga 1) Edukasi pada keluarga pasien
kejang 1x24 jam diharapkan resiko cidera dapat teratasi pasien mengenai masalah penyakit ini juga bermanfaat dalam proses
dengan kriteria hasil : 2. Gambarkan tanda dan gejala yang bisa keperawatan, dengan adanya
muncul pada penyakit, dengan cara yang informasi ke klien akan mampu
Indikator A T tepat mengindentifikasi masalahnya
Pengetahuan 3 5 3. Gambarkan proses penyakit, dengan sehingga memudahkan tenaga
tentang cara yang tepat 2) Informasi yang tepat pada
resiko tenaga kesehatan akan membuat
Monitor 3 5 klien merasa dirinya memiliki
lingkungan sumber informasi yang
yang dapat terpercaya
terjadi resiko 3) Meningkatkan penyerapan
materi pembelajaran
Keterangan
1 berat
2 cukup berat
3 sedang
4 ringan
5 tidak ada

RESUME IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari, Tanggal Jam Resume Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf


Senin 7 desember 08.00 1. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan satus pernafasan S:
2020 R/TD: 90/60 mm/hg RR:36/mnt N: 90x/mnt S: 39,5 ̊C Ibu pasien mengatakan suhu badan
2. Monitor suhu paling setiap 2 jam, sesuai kebutuhan anaknya sudah normal
R/ S: 39,0 ̊ C
3. Monitor dan laporkan adanya tanda dan gejala dari hipertermia O:
R/keluarga pasien terihat mengerti tanda gejala hipertermi Indikator T A
4. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat Suhu tidak 5 5
R/ pasien sedikit bertambah nafsu makan stabil
Hipertermia 5 5

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
10.00 1. Monitor tanda-tanda vital S:
R/ TD: 89/62 mm/Hg RR: 35x/mnt N: 92x/mnt S: 38 Ibu pasien mengatakan anaknya masih
2. Terapi oksigen sesak nafas
RR: 68xmnt
O:
Indikator T A
Frekuensi 3 5
pernafasan

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjut keruangan

11.00 1. Kaji tingkat pemahaman pada keluarga pasien mengenai masalah penyakit ini S:
R/ibu pasien tamak mengerti tentang penyakit anaknya sekarang Ibu pasien mengatakan sudah paham
2. Gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat dan mengerti tentang penyakit anaknya
R/ ibu pasien mengatakan mengetahui tandadan gejala penyakit anaknya
3. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat O:
R/ Ibu pasien mengetahui proses penyakit anaknya Indikator T A
Pengetahuan 5 5
tentang
resiko
Monitor 5 5
lingkungan
yang dapat
terjadi resiko
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/ PEMULANGAN PASIEN

INFORMASI KETERANGAN
Masuk Ruang √Ke Ruang Perawatan : Ruang perawatan Perina Jam: 13,00WIB
Perawatan □ Kondisi Umum Pasien :

□ Foto rontgen : -
□ Laboratorium : 1 lembar
□ EKG :- lembar
□ Obat-obatan : paracetamol 120 mg, injeksi diazepam 3,5 mg, oksigen nasal kanul 5L/mnt

□ KIE : …………………………………..
□ Obat pulang : …………………………………..
Dipulangkan □ Foto rontgen: …………………………………..
□ Kontrol Poliklinik : …………………………………..

□ KIE : …………………………………..
Pulang paksa
□ Lembar Pernyataan Pulang Paksa.
Meninggal Dinyatakan meninggal pk. _____._____ WIB
Minggat Dinyatakan minggat pk. ____.____ WIB, □ Lapor Satpam □ Lapor Manager On Duty
□ Lapor Supervisi □ Lapor Humas

NAMA DAN TANDA TANGAN PERAWAT PEMBUAT NCP


Cimahi, 7- desember- 2020
Perawat Yang Bertugas

(Sella Ayu Andira)

Anda mungkin juga menyukai