Anda di halaman 1dari 4

STARNDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMBERIAN OBAT TOPIKAL PADA KULIT

Disusun untuk memenuhi tugas PKK Medikal Bedah II Gangguan Kebutuhan Rasa Aman
dan Nyaman Patologis Sistem Integumen dan Imune

Dosen : Dessi Kusmawati, S.kep.,Ners

Oleh :
Sari Nur’afni Ramadini
18.045
III A

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT TK.II DUSTIRA


CIMAHI
2020
FORMAT LAPORAN TINDAKAN
(Standar Prosedur Operasional)

Pemberian obat topikal pada kulit


No. Dokumen No. Revisi
..... .....

Halaman
.....Dari.....
AKADEMI
KEPERAWATAN RS.
DUSTIRA
Jl. dr. Dustira No. 1
Cimahi
Telp/fax : (022) 6632358
Website :
www.akperrsdustira.ac.id

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal terbit Direktur Akper RS. DUSTIRA
PROSEDUR ................
OPERASIONAL

Dra. Hj. Sri Gunarni, SM,.MM.RS

PENGERTIAN Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit
atau pada membran daerah kulit, mata, hidung, telina, vagina dan dubur
TUJUAN 1. Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
2. Mempertahankan hidrasi lapisan kulit
3. Melindungi permukaan kulit
4. Megurangi iritasi
5. Menciptakan anastesi lokal
6. Mengatasi infeksi atau iritasi
KEBIJAKAN Berisi tentang peraturan atau sumber yang menjadi rujukan pembuatan
SPO
PROSEDUR/ A. Tahap persiapan
TAHAPAN a) Persiapan klien :
KEGIATAN 1. Memperkenalkan diri
2. Meminta pengunjung/keluarga menunggu diluar kamar
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan
b) Persiapan lingkungan
Menutup tirai atau memasang sampiran
c) Persiapan alat
1. Troli
2. Baki alas
3. Sarung tangan
4. Bak instrumen
5. Obat topikal sesuai yang dipesankan (krim, salep, lotion,
lotion yang mengandung suspensi, bubuk atau powder, spray
aerosol)
6. Buku obat
7. Air DTT dalam kom
8. Lidi kapas
9. Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
10. Kasaa balutan dan plester (sesuai kebutuhan)
B. Tahap pelaksanaan
1. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan
tempat pemberian
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan didekat pasien
4. Tutup tirai
5. Identifikasi klien dengan tepat
6. Posisikan klien dengan nyaman, pastikan membuka area yang akan
diberikan obat
7. Inspeksi kondisi kulit
8. Guanakan sarung tangan 9. Oleskan obat topikal :
a) Krim, salep dan lotion yang mengandung minyak
1) Letakkan satu sampai dua sendok teh lotion ditelapak
tangan kemudian lunakan dengan menggosokan kembut
diantara tangan
2) Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan
memanjang searah pertumbuhan bulu
3) Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak
setelah pemberian lotion
b) Lotion yang mengandung suspensi
1) Kocok wadah dengan kuat
2) Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau
bantalan kecil
3) Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan
kering.
c) Bubuk (powder)
1) Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh
2) Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti
diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
3) Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan d)
Spray aerosol
1) Kocok wadah dengan keras
2) Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang
spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm)
3) Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta
klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.
4) Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang
sakit
5) Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang
peralatan yang sudah tidak digunakan pada tempat yang
sesuai.
6) Cuci tangan
C. Tahap akhir
1. Mengevaluasi perasaan klien
2. Mengevaluasi secara subjektif adanya perubahan saat atau
setelah dilakukan tindakan keperawatan
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi
DAFTAR PUSTAKA http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-
91167_0047.Image.Marked.pdf

Program Study Ners Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul.


2015. MODUL- A Tindakan Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai